Menurut pendapatmu bagaimanakah daur hidup kucing apakah kucing daur hidupnya mengalami metamorfosis jelaskan?

Lihat Foto

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI

Ilustrasi daur hidup kucing yang tidak mengalami metamorfosis


KOMPAS.com – Semua hewan memiliki siklus atau daur hidupnya masing-masing. Beberapa spesies hewan mengalami daur hidup metamorfosis sempurna, beberapa lainnya mengalami metamorfosis tidak sempuran, dan banyak juga yang mengalami ametamorfosis. 

Apakah jenis daur hidup kucing, ikan, dan kambing? Kucing dan kambing mengalami siklus atau daur hidup tanpa metamorfosis. Sedangkan, ikan mengalami metamorfosis karena mengalami perubahan bentuk dalam hidupnya.

Pengertian ametamorfosis

Namun, apakah sebenarnya hewan ametamorfosis itu?

Ametamorfosis adalah sebutan lain dari hewan tanpa metamorfosis. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hewan tanpa metamorfosis adalah jenis hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk, hanya peningkatan bertahap dalam ukuran tubuhnya dari muda hingga dewasa.

Baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Artinya, hewan tanpa metamorfosis tidak berubah bentuk semenjak mereka lahir atau menetas. Mereka hanya mengalami pertambahan berat dan perkembangan fisik, motorik, dan juga perilaku hingga mencapai usia dewasa.

Contoh hewan ametamorfosis adalah mamalia, aves, beberapa jenis serangga dan beberapa jenis reptil. 

Mamalia

Mamalia tidak mengalami metamorfosis. Dilansir dari UCSB Science Line, mamalia muda yang baru lahir pada dasarnya adalah miniatur dari mamalia dewasa. Pada dasarnya, mereka hanya tumbuh besar tanpa mengalami perubahan bentuk yang radikal.

Artinya, kucing, anjing, beruang, sapi, kambing, kuda, jerapah, berbagai jenis primata, paus, lumba-lumba, dan mamalia lainnya adalah hewan tanpa metamorfosis.

Baca juga: Jenis Hewan Mamalia

Misalnya, salah satu mamalia yang paling dekat dengan manusia yaitu kucing. Jenis daur hidup kucing adalah ametamorfosis atau tanpa metamorfosis.

Anak kucing yang baru dilahirkan induknya pada dasarnya memiliki struktur tulang yang sama dengan kucing dewasa. Mereka tidak mengalami perubahan bentuk, anak kucing hanya tumbuh besar semakin kuat dan semakin cakap.

Jakarta - Beberapa hewan mengalami metamorfosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis terbagi atas metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Ada yang tahu apa perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?

Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam oleh Wasis dan Sugeng Yuli Irianto.

Metamorfosis pada katak

Contoh hewan amfibi yang mengalama metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali sejak berbentuk zigot. Zigot lalu berkembang menjadi embrio.

Satu minggu kemudian, terbentuk larva yang sering disebut berudu atau kecebong. Awalnya, kecebong bernapas dengan tiga insang luar. Kemudian, kecebong akan ganti bernapas dengan insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.

Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis. Metamorfosis berudu ditandai dengan terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak.

Sifat berudu berbeda dengan sifat katak. Berudu hidup di air sebagai herbivora, sementara katak hidup di darat sebagai karnivora.

Metamorfosis pada serangga

Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa serangga seperti kupu-kupu dan capung punya bentuk larva yang jauh berbeda dengan bentuk dewasa.

Contoh perbedaan larva dengan bentuk serangga dewasanya yaitu larva kupu-kupu yang disebut ulat memiliki mulut tipe pengunyah. Sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe pengisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan bisa terbang.

Meskipun ada yang berbeda, ada juga beberapa serangga yang memiliki bentuk hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik.

Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Perbedaan pertama yaitu metamorfosis sempurna mempunyai ciri-ciri adanya fase yang disebut fase pupa atau kepompong. Tahapan metamorfosis sempurna adalah telur -> larva -> pupa (kepompong) -> dewasa (imago).

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna mempunyai ciri-ciri tidak adanya fase kepompong. Tahap metamorfosis tidak sempurna adalah telur -> nimfa (serangga yang baru menetas) -> dewasa (imago)

Perbedaan kedua yaitu pada pada metamorfosis sempurna, bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Contohnya adalah ulat dan kupu-kupu. Telur kupu-kupu menetas jadi larva yang disebut ulat. Ulat berbentuk amat berbeda dengan kupu-kupu.

Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk nimfa atau serangga yang baru menetas tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa atau imago.

Perbedaan nimfa dan serangga dewasa yang jelas terlihat adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum, nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama.

Pada metamorfosis sempurna, larva ulat belum punya sayap dan belum ada tanda-tanda sayap akan tumbuh. Ketika berbentuk larva, larva serangga sangat aktif makan.

Larva lalu berubah bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, ada juga yang lebih dahulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir halus, sayatan kayu halus, dan bahan lain. Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon.

Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).

Contoh metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Contoh metamorfosis sempurna adalah pada kupu-kupu, lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang. Sementara contoh metamorfosis tidak sempurna adalah pada jangkrik, kecoa, dan belalang.

Bagaimana detikers, sudah paham ya perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? Hewan apa yang pernah kamu lihat proses metamorfosisnya?

Simak Video "Berburu Souvenir Unik dan Lucu di Taman Kupu-kupu Bandung"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Kucing merupakan jenis hewan peliharaan manusia yang telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Tingkah laku menggemaskan, bulu yang lembut, dan mempunyai variasi warna yang unik menjadi daya tariknya. Tidak heran kucing atau yang dikenal dengan kucing rumahan (Felis catus) menjadi salah satu hewan peliharaan favorit selain anjing.

Kelebihan yang dimiliki kucing menjadikannya sebagai hewan kesayangan sehingga banyak orang yang tidak hanya memeliharanya namun juga mengembangbiakannya. Oleh karena itu, untuk mengembangbiakannya, sebaiknya terlebih dahulu manusia harus mengetahui daur hidup kucing.

Klasifikasi Kucing

Berikut ini adalah klasifikasi kucing:

  • Kingdom : Animalia
  • Filum       : Chordata
  • Subfilum  : Vertebrata
  • Kelas        : Mammalia
  • Ordo        : Carnivora
  • Subordo   : Fissipeda
  • Famili       : Felidae
  • Subfamili : Felinae
  • Genus      : Felis
  • Spesies     : Felis catus

Karakteristik Kucing

Kucing termasuk hewan karnivora sama seperti singa dan harimau namun mempunyai ukuran tubuh yang kecil dilengkapi dengan gigi yang dirancang untuk menyergap dan merobek daging mangsa. Berat tubuh kucing jantan sekitar 3 – 4 kg dan pada betina 2 – 3 kg, lama hidupnya yang diketahui berkisar 13 – 17 tahun. Berbeda dengan kucing domestik/rumahan yang hidup berkeliaran di luar, kemungkinan umurnya tidak sepanjang kucing yang dipelihara dengan baik.

Perilaku berburu sama hampir sama seperti kelompok kucing besar lainnya yaitu mengawasi calon mangsanya dan menyergap mengandalkan kecepatan karena dilengkapi dengan sistem gerak pada hewan vertebrata yang baik. Perilaku kucing yang unik seperti mengosok-gosokkan badanya pada benda lain dan juga menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan urin ini sering dilakukan oleh kucing jantan. Kucing juga mempunyai kebiasaan lain yang mungkin menjadi jenis-jenis adaptasi perilakunya yaitu mencakar benda apa saja untuk mengasah dan menjaga kesehatan kukunya. Kucing juga termasuk hewan yang sering tidur dibandingkan hewan lain (rata-rata 13-14 jam).

Berkaitan dengan reproduksinya, kucing termasuk hewan diestrus atau hewan yang mengalami 2x siklus birahi dalam satu tahun. Kucing mempunyai perilaku yang unik khususnya dalam masa kawin. Reproduksi berperan penting untuk tetap menjaga spesies agar tidak punah. Reproduksi kucing menjadi salah satu bagian dari daur hidup kucing. Lebih jelasnya dalam mengetahui daur hidup kucing, dapat disimak penjelasannya dibawah ini:

Daur Hidup Kucing

Daur hidup secara umum bermula dari lahirnya individu baru, kemudian tumbuh, dan berkembang sampai mengalami kematian. Pada dasarnya kucing termasuk kelompok mamalia, sehingga ciri daur hidup kucing tergolong daur hidup yang tidak melibatkan metamorfosis. Dalam hal ini, individu baru mempunyai ciri morfologi yang mirip dengan indukannya, yang berbeda hanyalah ukuran. Seiring berjalannya waktu, ukuran tubuhnya akan bertambah layaknya kucing dewasa.

1. Anak kucing (kitten)

Dikategorikan sebagai anak kucing (kitten) yaitu semenjak lahir sampai umur beberapa bulan. Anak kucing lahir dalam kondisi mata yang tertutup, buta dan tuli namun indra penciumannya berfungsi cukup baik sehingga dia mampu mengenali bau induknya. Matanya terbuka pada umur 7-15 hari. Umur sekitar 15 hari, anak kucing baru dapat menggerakkan tubuhnya ke arah suara. Anak kucing hanya mengkonsumsi air susu ibunya hingga kurang lebih umur 7 minggu.

Berikut tahapan-tahapan dalam fese kitten:

  • Umur 0-2 minggu : Koordinasi gerak masih kurang, masih dalam kondisi buta dan tuli.
  • Umur 3-8 minggu : Sosialisasi awal. Seiring waktu, konsumsi susu berkurang dan mulai belajar makanan padat atau basah dari induknya karena gigi susu mulai muncul. Mulai bisa mengkoordinasikan gerakan sehingga mulai tertarik untuk bermain. Sekitar umur 35 hari anak kucing dapat mengatur gerakan cakarnya. Pada fase ini, terjadi sosialisasi antar anak kucing dan induknya melalui kegiatan bermain dan pembelajaran perilaku khusus.
  • Umur 9-16 minggu : Gigi susunya mulai tanggal. Mengkonsumsi makanan padat. Kemampuan sosialisasinya mencapai puncaknya, masih suka bermain dan agresif. Perilaku predator sudah terbentuk.

2. Remaja

Fase remaja berlangsung pada umur 17 minggu – 1 tahun. Meskipun pada beberapa tahapan dalam umur ini masih dianggap sebagai bagian dari fase kitten, tahap ini lebih berkembang ke arah pendewasaan dan perilaku bermainnya mulai berkurang. Pada tahap ini organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan baik dan terjadi kematangan seksual. Dengan kata lain kucing masuk dalam masa pubertas.

3. Dewasa

Fase dewasa berlangsung umur 1-6 tahun. Pertumbuhan kucing akan melambat dan berhenti karena kecepatan metabolismenya berkurang. Diumur 3 tahun perkembangan sosialnya telah sempurna.

Pada fase remaja hingga dewasa, kucing mengalami proses reproduksi. Siklus reproduksi merupakan proses biologi yang terjadi pada makhluk hidup untuk dapat melakukan reproduksi. Adapun fase-fase yang terdapat dalam siklus reproduksi kucing adalah sebagai berikut:

Pubertas pada hewan adalah fase dimana hewan mulai mampu menghasilkan keturunan. Pada kucing, fase remaja merupakan puncak dari ini.  Saat ini, kebanyakan hewan sudah siap untuk kawin, namun kondisi badannya masih dalam proses pertumbuhan sehingga umur yang tepat untuk bereproduksi yaitu saat berumur 1 tahun.

Fase birahi pada kucing adalah fase dimana kucing betina mau menerima pejantan untuk proses perkawinan. Pada kucing terjadi fase birahi 2-3x dalam setahun. Pada fase ini, mungkin banyak orang yang menyebutnya musim kawin. Beberapa perilaku kucing yang menandakan kucing siap melakukan perkawinan yang dapat diamati. Kucing biasanya akan mengeong dengan keras dan menggosokkan badannya sebagai bagian dari gejala birahi.

Proestrus : Kucing betina memperlihatkan tingkah laku seperti berguling-guling, menggosokkan badan, untuk menarik perhatian kucing jantan.

Estrus : Kucing betina akan sensitif dan cenderung agresif serta masih memperlihatkan perilaku seperti di atas. Fase ini, kucing betina mengizinkan kucing jantan untuk mendekatinya. Jika kulit leher kucing betina dipegang maka dia akan mendekatkan dadanya ke lantai dan kaka belakangnya tegak.

  •  Fase perkawinan (kopulasi), kehamilan (gestasi), dan melahirkan

Setelah terjadi fase perkawinan, kucing betina tidak mau menerima kucing jantan lagi (fase birahi) hingga 3-4 minggu setelah menyapih anaknya. Masa kehamilan kucing betina sekitar 63-67 hari. Rata-rata kucing melahirkan 4-6 anak bahkan ada yang kurang atau lebih. Rata-rata berat seekor anak kucing adalah 100 gram. Kucing akan menyusui anaknya hingga usia 7 minggu sebelum mereka belajar makan makanan padat.

4. Usia Tua/Adult

Fase ini mulai dari 7 tahun atau lebih. Aktivitas yang dilakukannya menurun seperti interaksi sosial dengan pemiliknya atau sesama kucing. Terjadi penurunan nafsu makan sehingga rentan terhadap segala macam penyakit.

5. Kematian

Saat kucing mengetahui dirinya sedang sekarat, dia akan menunjukkan gejala di atas dan menyendiri mencari tempat yang jauh dari keramaian untuk tempat terakhirnya. Itulah sebabnya, kita jarang menemukan bangkai kucing kecuali kucing yang mati karena kecelakaan.

Itulah tadi pembahasan mengenai daur hidup kucing mulai dari kelahiran sampai mengalami kematian. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA