Menjadi teladan berarti dapat menjadi titik titik dunia

RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, JUMAT 14 FEBRUARI 2020

414. JADILAH TELADAN DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN BAGI SEMUA ORANG

Oleh: E. Gunawi Sp.

FIRMAN TUHAN:
Ayat Nas: Surat 1 Timotius 4:12: Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Shalom! Puji Tuhan! Salam sukacita dan damai sejahtera dari Yesus Kristus, Tuhan kita. Marilah kita panjatkan doa, ucapan syukur, penyembahan, hormat, pujian dan kemuliaan kepada Tuhan Kita Yesus Kristus, yang sudah memberi kita waktu untuk mempelajari dan merenungkan Firman-Nya hari ini.

Pada saat ini, kita akan mempelajari dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat 1 Timotius 4:12, dalam perikop: Tugas Timotius dalam menghadapi pengajar sesat. Sudah tentu, dalam perenungannya didukung oleh ayat-ayat Firman Tuhan yang relevan. Topik yang kita ketengahkan kali ini, yaitu: JADILAH TELADAN DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN BAGI SEMUA ORANG. Puji Tuhan!

Pengantar
Teladan, menurut pendapat orang awam, berarti sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh, baik dalam perkataan, kelakuan, sifat maupun perbuatan. Keteladanan artinya sesuatu yang dapat ditiru atau dicontoh.

Dalam perbincangan sehari-hari, kita mungkin sudah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa satu keteladanan lebih baik dan bermakna daripada sejuta nasihat. Satu teladan yang baik, baik dalam perkataan, kelakuan, sifat maupun perbuatan yang dapat ditiru atau dicontoh akan lebih bermakna daripada beragam nasihat yang tidak dapat dilihat dan tidak jelas.

Jangan seorangpun menganggap rendah karena kita masih muda
Sejatinya, menganggap rendah orang lain adalah salah satu sifat buruk manusia. Menganggap rendah orang lain adalah sombong. Oleh sebab itu, Rasul Paulus mengingatkan Timotius supaya menjaga diri agar tidak ada seorang pun yang merendahkan diri-Nya. Beginilah bunyi Firman-Nya dalam Surat 1 Timotius 4:12: Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. .

Dalam Kitab Injil Matius 18:10, Tuhan Yesus mendidik dan mengajar para muridnya supaya tidak menganggap rendah seseorang, apalagi anak kecil. Alkitab mengatakan: Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

Lalu, dalam Surat Titus 2:15, Kitab Suci menyatakan: Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah. Melalui ayat ini, kita mendapati bahwa Rasul Paulus juga menasihati Titus untuk memberitakan semuanya itu, dan menasihatinya supaya ia meyakinkan orang dengan segala kewibawaannya. Supaya tidak ada orang yang menganggap rendah dirinya atau tidak mrmpedulikan dirinya.

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya
Melalui ayat nas kita dalam Surat 1 Timotius 4:12, Rasul Paulus memberi nasihat Timotius: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, . Di sini, Rasul Paulus mengingatkan Timotius supaya ia dapat menjadi teladan yang baik, lebih baik dan terbaik bagi semua orang percaya dalam hal perkataannya.

Supaya Timotius belajar dengan sungguh-sungguh untuk melayani jemaat orang-orang kudus dengan memperhatikan tata krama, etika, sopan dan santun. Agar Timotius melayani mereka sesuai dengan talenta yang sudah diterimanya dengan berkelimpahan.

Dalam Surat Filipi 3:17, Rasul Paulus mendidik, mengajar dan menasihati kita: Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Dan kemudian mari kita perhatikan Firman-Nya dalam Surat 1 Tesalonika 1:7. Melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus menasihati kita: sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya.

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataan
Lebih lanjut, Rasul Paulus mendidik, mengajar dan menasihati Timotius seperti ditulis dalam Surat 1 Timotius 4:12. Firman Tuhan mengatakan: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, .

Didikan, ajaran dan nasihat ini disampaikan kepada Timotius dan kita, supaya dia dan kita selalu berupaya berkata-kata dengan kata-kata yang baik, bijak dan berhikmat. Yaitu kata-kata yang berasal dari Allah, sehingga membangun jemaat.

Supaya Timotius menghindari segala perkataan yang membuat kecewa, dendam, dengki, benci, sakit hati, sombong, congkak, dan angkuh. Agar Timotius menjauhkan perkataan yang dapat menimbulkan perbantahan, perselisihan, pertengkaran dan permusuhan. Supaya tidak ada kata-kata kotor yang keluar dari mulut, lidah dan bibirnya.

Dalam pada itu, marilah kita baca dan kita perhatikan Firman Tuhan dalam Surat Efesus 4:29. Alkitab mengatakan: Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan bahwa janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulut kita. Tetapi gunakanlah kata-kata yang baik untuk membangun jemaat. Supaya semua orang yang mendengarnya memperoleh kasih karunia.

Jadilah teladan dalam tingkah laku
Rasul Paulus juga mengingatkan Timotius supaya dapat menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam tingkah laku. Demikianlah bunyi Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat 1 Timotius 4:12: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam tingkah lakumu, .

Sungguh! Menjadi teladan bagi semua orang dalam tingkah laku atau perangai atau sifat batin, bukanlah hal yang mudah. Namun, hal inilah yang dikehendaki oleh Rasul Paulus supaya dilakukan oleh Timotius. Hal demikian karena tingkah laku, perangai atau sifat batin yang baik, tidak menggerutu dan tidak memberontak, menjadi kesukaan Tuhan.

Kita tentu ingat tentang tingkah laku nenek moyang Israel yang harus berjalan berputar-putar di padang gurun selama empat puluh tahun, karena tingkah laku mereka yang tidak baik di hadapan Allah. Dalam Kitab Kisah Para Rasul 13:18, Alkitab mengatakan: Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.

Jadilah teladan dalam kasih
Firman Tuhan yang direkam dalam Surat 1 Timotius 4:12, mengatakan: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam kasihmu, . Secara empirik, menunjukkan bahwa untuk menjadi teladan dalam hal kasih, bukanlah hal yang mudah. Seseorang yang ingin menjadi teladan dalam kasih harus mampu mengasihi ayah dan ibunya dan sesama manusia seperti dirinya sendiri.

Beginilah bunyi Firman Tuhan dalam Kitab Injil Matius 19:19: hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kemudian, mari kita baca juga Firman-Nya dalam Kitab Injil Matius 22:37: Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Jadilah teladan dalam kesetiaan
Kemudian daripada itu, Rasul Paulus juga mengingatkan Timotius dan kita agar senantiasa menjaga kesetiaan kita kepada Allah. Dengan kata lain, jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam kesetiaan. Jadilah pelayan Tuhan yang kudus dan setia di hadapan Allah. Karena Allah adalah setia. Demikianlah bunyi Firman-Nya dalam Surat 2 Tesalonika 3:3: Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

Secara implisit Rasul Paulus menasihati kita melalui Firman Tuhan dalam Kitab Kisah Para Rasul 11:23: Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,.

Jadilah teladan dalam kesucian
Surat 1 Timotius 4:12, mengatakan: Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam kesucianmu. Kesucian berarti bersih dari dosa, tanpa noda, tanpa cacat, tidak bercela dan bersih, bersih dari kemunafikan dan bersih dari kejahatan. Inilah yang dikehendaki nasihat Rasul Paulus kepada Timotius. Dalam Kitab Amsal 22:11, Firman Tuhan mengatakan: Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.

Berbahagialah kita
Berbahagialah kita yang tidak merendahkan diri para pelayan Tuhan, karena Dia memberi kita teladan untuk mengasihi dan menghormati orang lain.

Berbahagialah kita yang memberi teladan dalam perkataan dengan menggunakan kata-kata yang baik untuk membangun jemaat, supaya semua orang yang mendengarnya memperoleh kasih karunia, karena Dia sudah melimpahkan kepada kita hikmat akal budi-Nya dengan berkelimpahan.

Berbahagialah kita yang menjadi teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, tingkah lakumu, kasihmu, kesetiaanmu dan dalam kesucian kita, karena Dia sudah lebih dahulu meneladani kita melakukan yang terbaik dan sempurna untuk menguduskan diri-Nya dari segala dosa dan kejahatan dunia.

JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN.

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Related

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA