Menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

Bagi anak remaja atau orang tua yang memiliki anak remaja, cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu memperdalam ilmu agama serta memiliki batasan. Setidaknya kedua cara tersebut dapat digunakan sebagai cara jitu untuk dapat terhindar dari yang namanya pergaulan bebas.

Terlebih saat ini perkembangan zaman sangat canggih. Dengan kecanggihan teknologi ini, sangat mudah bagi anak remaja mengakses segala informasi. Entah ini informasi negative maupun positif keduanya bisa saja tidak disaring oleh remaja.

Maka dari itu orang tua memiliki peranan cukup penting sebagai penyaring. Dengan begitu anak-anak, khususnya yang masih dalam masa pubertas tidak terjerat dalam pergaulan bebas.

Beberapa Cara Menghindari Pergaulan Bebas dapat Dilakukan dengan Dua Cara Yaitu :

Pergaulan bebas saat ini begitu erat kaitannya dengan anak generasi muda saat ini. Apabila tidak segera diberikan arahan yang sesuai dan diajari langkah terbaik, maka bisa saja segala hal terjadi.

Tidak heran jika orang tua memiliki pernanan. Setidaknya orang tua harus bisa memberikan pengarahan juga pelajaran untuk sang buah hati.

1. Memperdalam Ilmu Agama

Langkah atau cara utama yang dapat diambil sebagai upaya untuk bisa bebas dari pergaulan bebas yakni dengan mengajarkan buah hati mengenai ilmu agama.

Sedang Trending :  Berikut Ini Adalah Unsur Dasar Seni Rupa Kecuali Apa?

Setiap agama tentunya mengajari kebaikan. Oleh karenanya agama menjadi landasan penting bagi individu untuk berkembang. Sama halnya dengan menghindari pergaulan bebas.

Cara ini bisa tergolong cara yang cukup efektif bagi orang tua. Oleh karena itu ajarkan anak mengenai ilmu agama agar dalam setiap tindakan yang dilakukannya berdasarkan ilmu agama yang dimiliki sang anak.

2. Membuat Batasan

Cara kedua untuk bisa menghindarinya yakni dengan membuat sebuah batasan tertentu. Salah satu batasan yang wajib dilakukan adalah batasan mengenai pertemanan.

Jangan sampai pertemanan anak justru membawa ia menuju pergaulan bebas. Terlebih anak remaja sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Maka dari itu sebagai orang tua wajib memberikan batasan tertentu dalam lingkup pertemanan anak. Ini sebagai upaya agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Apabila kedua cara tadi dilakukan dan berhasil diterapkan, maka masa depan anak remaja saat ini akan semakin baik. Dengan begitu setiap orang tua tidak lagi perlu mengkhawatirkannya. (SA – AlkisahNews.com)

Apakah Kamu sedang cari jawaban dari pertanyaan ini Cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu… MediaPost pada kesempatan akan menjawab pertanyaan ini sehingga kalian bisa menemukan Kunci jawaban dari Cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu… dengan benar dan tepat.

Tentu saja kami sangat menghargai berbagai pendapat dari para pakar (ahli), siapapun bisa menjawab, memberikan pertanyaan atau membenarkan dari jawaban yang sudah ada agar menjadi lebih tepat.

Jawaban yang tersedia:

a. kaidah agama dan pendidikan sekolah b. pendidikan sekolah dan kaidah sosial c. pendidikan dalam keluarga dan kaidah sosial d. kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga

e. kaidah agama dan kaidah sosial

BACA JUGA:   Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah

Jawaban yang tepat: d. kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga

Kemudian, kami juga menyarankan kalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Diantara cara pencegahan pergaulan bebas yang dilakukan keluarga, kecuali…. beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Soal terkait :

BACA JUGA:   Kata kata pokok yang dibahas dalam sebuah iklan disebut

Semacam perilaku menyimpang adalah pergaulan yang tidak sehat, yang juga disebut sebagai pergaulan bebas dalam bahasa umum. Menerobos batas-batas standar yang telah ditentukan adalah apa yang dimaksud ketika kita mengatakan bahwa seseorang itu “bebas”. Pergaulan merupakan topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya di masyarakat sekitar tetapi juga di media mainstream.

Dalam bahasa linguistik, “keakraban” disebut sebagai “asosiasi,” sedangkan “bebas” mengacu pada keadaan tidak terikat oleh kewajiban. Oleh karena itu, tindakan bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengendalikan pergaulan adalah proses yang disebut sebagai pergaulan bebas. Sebuah bagian yang diambil dari Sports

Pergaulan merupakan salah satu faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan psikologis seseorang selama mengikuti E-Modul. Asosiasi diartikan sebagai suatu proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya, atau dapat juga antara individu dan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lainnya. Menurut PJOK Modul Kelas X, asosiasi adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya.

BACA JUGA:   5 Contoh teks deskriptif tentang alam

Sementara itu, E-Module PJOK Kelas 8 mendefinisikan pergaulan bebas sebagai bentuk perilaku menyimpang yang melanggar batas-batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Atau, pergaulan bebas dapat diartikan sebagai suatu bentuk perilaku menyimpang yang melanggar baik norma agama maupun norma moral.

Bagaimana Menghindari pergaulan bebas

Namun, sejumlah besar upaya diperlukan untuk menghindari perilaku amoral. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memastikan remaja memiliki hubungan yang sehat dan positif. Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang terkait dengan kemitraan yang disfungsional. Lingkungan merupakan aspek yang paling penting karena di satu sisi lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat dan di sisi lain lingkungan yang tidak sehat akan mengakibatkan terbentuknya kepribadian yang tidak sehat pada diri remaja.

BACA JUGA:   Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu

Remaja yang dikelilingi oleh pengaruh negatif lebih cenderung terlibat dalam hubungan romantis yang berbahaya. Jika otak dan jiwa anak remaja masih berkembang pada usia ini, akan sangat sulit bagi mereka untuk berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sehat setelah terpapar lingkungan yang beracun. Berdasarkan temuan Modul PJOK Kelas X, berikut beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko pergaulan bebas:

1. Jika ingin memiliki kontrol perilaku yang baik dalam pergaulan, lengkapi diri dengan nasehat agama sedini mungkin dalam prosesnya.

2. Setiap kali meninggalkan rumah, biasakan untuk terlebih dahulu meminta izin orang tua , kemudian jelaskan mengapa pergi, dengan siapa akan pergi, dan jam berapa akan kembali sehingga mereka tahu persis apa yang Anda lakukan.

BACA JUGA:   Letak Astronomis Indonesia: Pengaruh dan Keuntungannya

3. Manfaatkan keterampilan dan hobi dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang membangun.

4. Yakinkan diri bahwa batasan yang ditetapkan oleh orang tua dan guru tidak dimaksudkan untuk membatasi Anda, melainkan untuk membantu dalam jangka panjang.

5. Biasakan berbicara dengan orang tua, menceritakan kejadian baru-baru ini, dan mendorong orang tua atau guru untuk menjadi tempat yang aman di mana seseorang dapat melepaskan beban emosinya.

6. Mari kita buka jalan bagi anak muda lain seusia kita yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip hubungan yang baik.

7. Meningkatkan cara komunikasi dilakukan dengan individu lain untuk membina hubungan positif dalam masyarakat.

Merdeka.com - Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental.

Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Kendati demikian, sebagian orang tua kerap tidak mengetahui dan memahami permasalahan remaja saat ini. Akibatnya, seorang anak dapat dengan mudah berperilaku menyimpang dan terlibat dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas dapat memberi dampak buruk bagi anak, mulai dari mencoba mengonsumsi narkoba, seks bebas, serta kegiatan yang bisa merusak mental dan fisik lainnya. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua mengetahui cara menghindari pergaulan bebas.

Lantas, bagaimana cara menghindari pergaulan bebas? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

© maltatoday.com

Pergaulan bebas adalah tindakan negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali [tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa], tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Selain lingkungan sekolah, keluarga juga menjadi faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang remaja. Di mana para orang tua harus bisa memahami berbagai masalah remaja dan solusinya. Secara umum, berikut beberapa cara menghindari pergaulan bebas yang bisa dilakukan, di antaranya:

Memilih Teman yang Baik

Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama, yaitu selektif memilih teman. Tidak bisa dimungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap perilaku kita sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

Selain itu, usahakan untuk menghindari lingkungan yang tidak kondusif. Jika Anak berada di lingkungan yang positif, ia juga akan mencontoh hal baik tersebut. Sebaliknya, jika anak berada pada lingkungan yang negatif, akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang.

Memperkuat Pendidikan Agama

Salah satu cara menghindari pergaulan bebas adalah memperkuat pendidikan agama. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak masih kecil. Dengan memperkuat pendidikan agama di keluarga, diharapkan mampu mencegah pergaulan bebas.

Pendidikan agama dan moral bisa memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama, dapat menghindari pergaulan bebas yang menyimpang.

3 dari 3 halaman

unsplash ©2020 Merdeka.com

Seks bebas menjadi salah satu fenomena pergaulan bebas yang sering dilakukan remaja. Banyak sekali anak yang belum mengerti tentang bahaya seks bebas. Untuk itu, sejak kecil anak harus mendapatkan pendidikan seks yang baik di lingkungan keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus memberikan pendidikan seks dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak. Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

[mdk/jen]

Baca juga:5 Hal yang Penting Kamu Perhatikan Agar Sesi Bercinta Jadi Bebas MasalahPendidikan Seks Masih Dianggap Tabu, Sejumlah Topik Kurang Diajarkan pada AnakJangan Salah Mengerti, Edukasi Seks pada Anak Tidak Melulu Soal Hubungan IntimRemaja Indonesia Memiliki Pengetahuan yang Kurang Memadai Mengenai Penyakit Seksual

Sebagian Remaja Indonesia Alihkan Hasrat Seksual dengan Lakukan Olahraga

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa cara menghindari pergaulan bebas di kalangan anak muda. Khusus untuk para orang tua bisa mencoba dengan memberikan pengertian soal pergaulan bebas sejak anak masih kecil. 

Diketahui pergaulan bebas merupakan cara bergaul yang menyimpang dari norma sosial dan agama, seperti melakukan seks bebas, mengonsumsi obat-obatan, alkohol dan hal menyimpang lainnya. Pergaulan bebas ini biasa terjadi pada usia remaja, masa di mana seorang anak mulai mencari jati dirinya dan mencoba-coba berbagai hal baru. 

Nah, agar tidak terjadi hal-hal menyimpang dalam pergaulan, berikut tujuh cara mencegahnya. Dikutip dari materi bimbingan dan konseling Hanifah Sarah Swasti di kanal YouTube-nya, Kamis [24/2/2022], begini cara menghindari pergaulan bebas.


1. Memperkuat pendidikan agama

Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama adalah memperkuat pendidikan agama. Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan mudah terjerumus dalam pergaulan bebas. Dia tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil telah tertanam pengertian benar dan salah, biasanya dia akan lebih mudah menghindari pergaulan bebas saat remaja.


2. Selektif memilih teman

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya adalah selektif dalam memilih teman. Lingkungan teman yang kurang baik akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif.


3. Mempererat hubungan orang tua dan anak

Cara menghindari pergaulan bebas berikutnya adalah mempererat hubungan orang tua dan anak. Jika seorang anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan, termasuk hal-hal yang dianggap sensitif seperti seks dan narkoba. Dengan begitu, mereka akan terselamatkan dari informasi menyesatkan atau sekadar coba-coba dengan pihak lain.

Editor : Elvira Anna

TAG : pergaulan bebas tentang Pergaulan Bebas

Bagikan Artikel:

Cara Menghindari Pergaulan Bebas Dapat Dilakukan dengan Dua Cara, Yaitu Pendidikan Agama dan Keluarga, Foto: Unsplash/Patrick Buck

Cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga. Simak penjelasan tentang cara menghindari pergaulan bebas pada remaja di bawah ini.

Pengertian Pergaulan Bebas

Dikutip dari Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA Kelas 10, Damar Pamungkas, S. Pd.Or., M.Pd. & Bambang Kusnanto, S.Pd., [2021:54], pengertian pergaulan bebas adalah perilaku yang telah melewati batas norma yang berlaku. Norma yang berlaku ini meliputi norma agama, sosial, susila, dan lainnya.

Pergaulan bebas mengarah ke perilaku negatif dan sering terjadi pada remaja. Namun, dengan kemudahan penyebaran informasi masa kini, maka pergaulan bebas juga sangat mungkin terjadi pada anak-anak.

Perilaku menyimpang ini bisa menyebabkan menurunnya prestasi atau bahkan putus sekolah akibat kehamilan di luar nikah.

Cara Menghindari Pergaulan Bebas Dapat Dilakukan dengan Dua Cara, Yaitu Pendidikan Agama dan Keluarga

Cara Menghindari Pergaulan Bebas Dapat Dilakukan dengan Dua Cara, Yaitu Pendidikan Agama dan Keluarga, Foto: Pexels/Any Lane

Nah, pergaulan bebas bisa dihindari dengan 2 cara, yaitu melalui penerapan kaidah agama dan pendidikan keluarga yang baik, berikut penjelasannya:

Setiap agama melarang segala bentuk penyimpangan yang disebabkan oleh pergaulan bebas. Apabila sejak dini seorang anak telah senantiasa ditanamkan pendidikan agama dan moral yang kokoh, maka ia tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Pembentukan karakter sejak dini sangat diperlukan agar ia menjadi pribadi yang berpendirian kokoh, sehingga dapat mengendalikan dirinya meskipun berkesempatan untuk hidup bebas.

Keluarga juga memiliki peranan penting di dalam pergaulan anak. Kaidah agama di atas dapat ditanamkan sejak dini melalui pendidikan keluarga dan pendidikan formal di sekolah.

Rasa penasaran remaja tentang pergaulan bebas, termasuk seks, pornografi, penyalahgunaan narkotika, dan sebagainya sering mendapatkan penyaluran yang benar, karena mereka mencari tahu lewat jalan yang salah.

Nah, kedekatan di dalam suatu keluarga mampu membuat anak lebih terbuka, sehingga dapat langsung bertanya tentang berbagai persoalan kepada orang tuanya, termasuk tentang seks, yang selama ini sering dianggap tabu.

Informasi terkait pergaulan bebas seharusnya diperoleh anak sejak dini, tetapi disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usianya.

Dengan demikian, si anak tidak akan menemukan informasi dari pihak lain yang sangat mungkin menyesatkan. Si anak juga akan memahami konsekuensi dari pergaulan bebas.

Nah, sekarang sudah jelas bagaimana cara menghindari pergaulan bebas pada remaja, kan? [BRP]

Page 2

Video yang berhubungan