Menghias suatu permukaan benda sehingga kelihatan indah disebut seni menggambar

Karya Dekoratif Adalah : Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Jenis, Tokoh dan Contoh –  Apa yang dimaksud dengan karya seni dekoratif ?,Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Karya Dekoratif atau Seni rupa aliran dekoratif adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi

Gambar dekoratif merupakan gambar dengan corak dekor atau hias. Corak dekor ini biasanya berupa tumbuhan, hewan bahkan manusia yang sudah digayakan sehingga tidak lagi mirip dengan bentuk yang sebenarnya.

Pengertian ini berasal dari kata dekoratif yang berati menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Sehingga secara tidak langsung gambar dekoratif juga dapat diartikan sebagai gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

Secara umum, seni dekoratif memiliki arti sebagai kemampuan dalam membuat tampilan suatu objek menjadi cantik dan indah.

Ketrampilan ini dapat dilakukan pada objek ruangan, bangunan, dinding, dan lain sebagainya dengan cara melukis, ataupun mengukir benda-benda seperti kayu, batu, logam, tekstil, dll.

Ada beberapa pengertian dari seni dekoratif menurut para ahli diantaranya:

  • Menurut Bruce Nusabaum
    Seni dekoratif merupakan cara untuk meningkatkan inovasi terhadap suatu bisnis dan industri.
  • Menurut Choirul Amin
    Seni dekoratif merupakan suatu kerangka, rancangan, motif, bentuk maupun pola yang diterapkan pada suatu objek tertentu.
  • Menurut Lanawati Basuki dan Soekarno
    Seni dekoratif merupakan modal awal terbentuknya suatu rancangan pada objek tertentu.
  • Menurut JB Reswick
    Seni dekoratif merupakan aktivitas dalam menciptakan suatu hal yang berguna dan baru dibandingkan sebelumnya.

Ciri-ciri Seni Dekoratif

Ada beberapa ciri-ciri dari seni dekoratif:

  • Memiliki sifat kegarisan.
  • Memiliki ciri berpola dan beritme.
  • Memiliki ciri berupa warna yang rata dan sempurna dengan tujuan untuk memperbarui kembali dan menarik mata yang melihat.
  • Memiliki tujuan dasar untuk menghias, mempercantik dan memperindah suatu objek.

Fungsi Seni Dekoratif

Adapun fungsi dari seni dekoratif adalah sebagai berikut:

  • Mempercantik dan memperindah suatu objek seperti ruangan, bangunan atau objek-objek lainnya.
  • Menjadikan manusia lebih kreatif lagi untuk membuat tampilan suatu objek menjadi enak dan nyaman dipandang mata.
  • Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk mendekorasi suatu ruangan, bangunan atau objek-objek lainnya. Membantu menyampaikan pesan ataupun memudahkan orang-orang untuk dapat mencerna suatu objek yang telah dibuat.
  • Meningkatkan nilai jual suatu objek karena tampilannya yang lebih menarik daripada sebelumnya.

Jenis-jenis Seni Dekoratif

Ada 2 jenis seni dekoratif diantaranya:

Seni dekoratif figuratif merupakan jenis seni menghias yang meniru bentuk-bentuk atau figur dari alam.Bentuk-bentuk ini dapat berupa manusia dengan ragam jenis dan kegiatannya, binatang dengan berbagai wujudnya, tumbuhan atau tanaman, atau pemandangan-pemandangan alam seperti laut, gunung, bukit, dan lain sebagainya.

Pada seni dekoratif terdapat pula jenis hiasan yang menggambarkan tentang realita kehidupan sehari-hari.Namun meski penggambarannya menyerupai bentuk alam serta kehidupan yang nyata, tidak serta merta menjadikan dekorasi figuratif ini meniru 100% bentuk-bentuk tersebut.

Penggambarannya hanya berupa peniruan saja dengan mengedepankan sisi visual pada permukaan datar.Adapun ciri seni dekoratif figuratif biasanya cenderung menyederhanakan bentuk asli dengan gaya tertentu dan juga menggabungkan dengan motif lainnya untuk menciptakan suatu motif baru.

Seni dekoratif geometris merupakan jenis seni menghias berupa bentuk-bentuk geometri.Berbeda dengan seni dekoratif figuratif yang mana seni dekorasi jenis ini lebih cenderung tidak terikat pada bentuk-bentuk alam dan realita yang nyata.

Justru dekorasi geometris lebih terikat pada pola, bentuk maupun motif tertentu pada suatu objek.Karena susunannya yang terbentuk dari pola dan motif, oleh karena itu pengerjaan seni dekorasi ini lebih memakan waktu yang lama ketimbang seni dekorasi jenis figuratif.

Tokoh pelukis dekoratif

Berikut tokoh-tokoh yang berperan dalam menyebarkan dan mengenalkan tipe gambar ini.

Kartono Yudhokusumo adalah salah satu artis lukis Indonesia pertama yang melukis dengan gaya dekoratif di akhir 1940-an.Di masa mudanya, ia yang terus mengalir darah seninya dari seniman-seniman Belanda dan Jepang sudah tercatat sebagai pelukis profesional.

Deblog merupakan pelukis asal Denspasar yang lahir di Banjar Taensiat tahun 1906 hingga 1986.Karya-karya lukisannya yang hitam putih dengan corak magis dinamis dan penuh detail.

I Gusti Ketut Kobot banyak mengambil gaya komposisi warna Rudolf Bonnet.Dia juga memperhatikan komposisi bidang yang beraturan, terkesan berirama, bahkan untuk tema lukisan peperangan yang dilukiskan penuh dan ramai.

Batara Lubis merupkan pelukis yang berasal dari Huta Godang, Mandailing Natal.Batara lubis kemudia berpindah dari Medan ke Jogjakarta untuk belajar di ilmu semi luki. Dia adalah pelukis dengan karakter corak warna yang kontras.

Cara Membuat Dekorasi

Ada 3 tahapan dalam membuat seni dekorasi yaitu:

Dengan menentukan konsep akan dapat membantu untuk memfokuskan pengerjaan seni dekorasi apa yang akan dibuat.Dengan adanya konsep, kegiatan mendekorasi tidak akan melebar kemana-mana.

Selain itu kita dapat menentukan bahan-bahan dan media apa saja yang akan dibutuhkan dalam mendekorasi selanjutnya.Dengan begitu kita akan mengerti berapa biaya yang dibutuhkan serta model hiasan seperti apa yang diinginkan.

Konsep ini dapat berupa ide pokok rancangan sendiri ataupun gabungan ide bersama tim dan dapat dituangkan ke dalam kertas gambar maupun didiskusikan bersama-sama.

Setelah konsep sudah ditemukan dan biaya-biaya sudah diketahui, maka hal selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan.

Alat serta bahan ini adalah bagian penting dalam terciptanya seni dekorasi yang akan dibuat.Alat dan bahan disesuaikan dengan dekorasi apa yang akan dibuat dan dapat dilihat pada konsep sebelumnya.

Seperti contohnya apabila ingin menghias dinding, maka alat-alat yang dibutuhkan dapat berupa alat ukir, cat dinding, palu, dll.

Apabila ingin menghias ruangan bagian dalam, dapat menggunakan ornamen-ornamen cantik yang dibentuk sendiri dari logam, kertas, dll dengan diberikan pewarna.Hal ini bergantung pada konsep sebelumnya yang telah direncanakan.

Hal terakhir yang dilakukan apabila semuanya sudah siap adalah melakukan eksekusi.

Melakukan eksekusi yang dimaksud adalah lakukan proses pembuatan seni dekorasi.

Dibantu dengan rancangan-rancangan atau konsep yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat membuat seni dekorasi menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan, dengan sendirian ataupun bersama tim.

Menghias suatu permukaan benda sehingga kelihatan indah disebut seni menggambar

Contoh Seni Dekoratif

Ada beberapa contoh seni dekoratif diantaranya:

Relief merupakan ukiran dinding seni dekoratif figuratif yang sering ditemukan di candi-candi pada masa Hindu Budha.

Doodle merupakan coretan bergambar seni dekoratif geometris yang terbentuk dari garis acak, abstrak maupun lengkungan yang menarik dan lucu.

Grafiti merupakan coretan tulisan atau simbol seni dekoratif geometris yang tercipta dari kumpulan garis, bentuk, serta warna.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Karya Dekoratif , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Pengertian Dekoratif

Dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif adalah berupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan  harus masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain. 

Berikut ini beberapa contoh motif bercorak tumbuhan:




Motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik, kain songket, kain tenun, relief candi, dan ukiran wayang. Dalam menggambar dekoratif, bentuk-bentuk yang telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah. Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi, warna, garis dan bentuk motifnya. Sedangkan bidang-bidang yang dihias dapat berbentuk lingkaran, segitiga, persegi atau segi lima.

Gambar dekoratif terdiri atas 2 bentuk:


1] Bentuk geometris. Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan lingkaran.

2] bentuk stilasi

Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.

Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolahsuatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratifberupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata,tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidakterlalu ditonjolkan.Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objekasal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karenatidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupunobjek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakanunsur tulisan yang terbaca.Teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan daribahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, danmengukir.Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkusyang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yangbaik untuk mencapai tujuan perusahaan/industri. Sumber dayayang dimiliki oleh perusahaan/industri dapat dikategorikan atasenam tipe sumber daya [6M].Pembentukan benda keramik dapat dilakukan dengan tanganlangsung [handbuilt] atau dengan bantuan alat lain seperti alatputar,jigger-jolley, dan alat cetak.Proses pembuatan kerajinan rompi dari bahan alami merupakanalternatifdalamberkaryakerajinanbusana.Prosedurnyameliputi: menentukan bahan, menentukan alat, membuat desain,keselamatan kerja, dan proses kerja.Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemasdengan baik agar terlihat lebih menarik dan tahan lama.Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkappeluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya.Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh orangkebanyakan dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna danmempunyai nilai jual.Diunduh dari

80Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 1Bab 2Rekayasa dan KewirausahaanPembangkit Listrik SederhanaSumber : Dokumen KemdikbudGambar 2.1Pembangkit listrik dengan energi terbarukanDiunduh dari

81Prakarya dan KewirausahaanPeta Materi Rekayasa dan KewirausahaanA. Produk PembangkitListrik SederhanaEnergi Angin1.Desain ProdukRekayasa PembangkitListrik SederhanaEnergi Angin2.Bahan PendukungProduk RekayasaPembangkit ListrikSederhana Energi Angin3.Alat Pendukung ProdukRekayasa PembangkitListrik SederhanaEnergi Angin4.Proses PembuatanProduk RekayasaPembangkit ListrikSederhana Energi AnginB. Produk Karya Reka-yasa PembangkitListrik Sederhana1.Aneka JenisProduk RekayasaPembangkit ListrikSederhana2.Manfaat ProdukPembangkit ListrikSederhana RekayasaC. Pengemasan ProdukRekayasa PembangkitListrik Sederhana EnergiAnginRekayasa dan KewirausahaanPembangkit Listrik SederhanaD. Perawatan Produk KaryaRekayasa PembangkitListrik Sederhana EnergiAngin1.Pemeliharaan Lingkungan2.Pemeliharaan PeralatanF.Membuat Produk Karya RekayasaPembangkit Listrik SederhanaE. Wirausaha di BidangRekayasa

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 216 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document