Menghargai karya orang lain termasuk akhlak apa?

Muslimpintar.com Menghargai dapat diartikan dengan menghormati, mengakui, memberikan penghargaan, tidak merendahkan dan menghina orang lain meskipun hal yang kita hargai itu tidak kita butuhkan. Sedangkan karya bisa diartikan kerja, usaha, dan ikhtiar. Untuk menghasilkan karya yang baik dan halal kita perlu memperhatikan adab-adab berkarya yang diajarkan Rasulullah Saw, antara lain sebagai berikut:

1. Setiap pekerjaan hendaknya kita dasari dengan niat yang ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah Swt, sehingga pekerjaan itu bernilai ibadah dan mendapat bimbingan dari Allah.
2. Ketika memulai suatu pekerjaan, hendaknya selalu membaca basmalah dan mengakhirinya dengan membaca hamdalah.
3. Bekerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang kita kuasai.
4. Menyukai pekerjaan yang kita pilih, karena jika seseorang menyukai pekerjaannya, maka akan bekerja dengan sungguh-sungguh, semangat sehingga hasil kerjanya akan maksimal.
5. Memilih pekerjaan yang baik dan halal (halalan thayyiban)
6. Tidak melakukan pekerjaan yang buruk, misalnya pencuri, penjahat, perampok, perbuatan maksiat dan lain sebagainya.
7. Tidak membebani diri diluar batas kemampuannya.
8. Memiliki sifat terpuji seperti jujur, disiplin, tanggung jawab dan profesional.
9. Sabar dalam menghadapi hambatan dan bersyukur jika memperoleh keberhasilan.
10. Menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat. Seperti jangan meninggalkan ibadah hanya karena suatu pekerjaan.

Baca juga: Pentingnya Membiasakan Sifat Rajin Dalam Islam

Tujuan Menghargai Karya Orang Lain

Seseorang pada dasarnya akan merasa senang jika hasil karyanya dihargai oleh orang lain. Menghargai orang lain merupakan perbuatan terpuji karena akan memiliki dampak yang positif, baik bagi orang yang menghargai dan orang yang dihargai hasil karyanya. Begitu pula sebaliknya menghina atau mencela karya orang lain merupakan perilaku tercela karena akan mendatangkan dampak buruk bagi banyak orang. Rasulullah Saw bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِطَعَانٍ وَلَالَعَّانِ وَلَافَاحِشٍ وَلَا بَذِيْىٍ

Artinya: Seorang mukmin bukanlah seorang yang suka mencela (menista), mengutuk, berbuat keji dan berlaku kasar (berkata-kata kotor)

Rasulullah Saw selalu menghormati, menghargai dan mendorong para sahabat serta umatnya untuk usaha yang mereka lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang bermanfaat. Untuk maksud dan tujuan menghargai karya orang adalah sebagai berikut:

1. Membuat senang dan gembira orang yang mempunyai hasil karya
2. Menjalin dan membina hubungan silaturahmi.
3. Menjauhkan diri dari sifat iri dan dengki terhadap orang lain.
4. Memberikan dorongan orang agar dapat meningkatkan kualitas hasil karyanya.

Sikap Seseorang Dalam Menghargai Karya Orang Lain

Menurut islam menghargai karya orang lain dapat diwujudkan dengan sikap, ucapan, pernyataan tertulis, maupun perbuatan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Menghargai karya orang lain dengan sikap, misalnya bertegur sapa saat berjumpa dengan orang yang mempunyai karya yang baik.

2. Menghargai karya orang lain dengan ucapan, misalnya dengan memberi pujian atau pernyataan bahwa hasil karyanya bagus, dan lain sebagainya.

3. Menghargai karya orang lain dengan tulisan, misalnya memberi penghargaan berupa piagam atau sertifikat bagi orang yang berprestasi.

4. Menghargai Dengan memberikan hadiah, misalnya memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi atau menaikan gaji karyawan yang kerjanya dianggap baik.

5. Menghargai orang lain dengan perbuatan, misalnya mengucapkan selamat dan berjabat tangan.

6. Tidak bersikap iri hati dan dengki kepada orang yang mempunyai hasil karya yang berprestasi.

7. Tidak mengambil hak atau keuntungan yang mesti diterima oleh orang yang berkarya. Misalnya memotong jumlah hadiah yang seharusnya diterima dan menjadi hak orang tersebut demi keuntungan pribadi.

Baca juga: Pengertian Sifat Pemaaf Dalam Islam

Itulah arti tentang menghargai karya orang lain dalam Islam beserta tujuan dan sikapnya. Semoga bisa bermanfaat.

Posting terkait:

Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet Menurut Islam

Pengertian Berhati Lembut Dalam Islam

Pengertian Setia Kawan Dalam Islam Dan Hadistnya