Mengapa usaha yang dimiliki seorang wirausahawan harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar

13950724191526498652

Who wants to be an Entrepreneur?

Kata-kata diatas jika kita tanyakan beberapa tahun kebelakang, mungkin sangat sedikit yang ingin menunjukkan minat dan ketertarikannya pada bidang ini. Namun, jika pertanyaan tersebut diajukan saat ini, pasti banyak orang yang akan menunjukkan ketertarikannya. Gaung wirausaha saat ini memang sudah banyak yang menyerukan, mulai dari pemerintah, sampai lingkungan pendidikan. Hal ini merupakan arah yang baik, karena dengan banyaknya warga negara Indonesia yang sadar untuk menjadi wirausahawan, maka negara ini sudah berada pada jalur yang benar untuk menjadi negara maju.

Beruntunglah teman-teman yang sudah bergabung menjadi seorang wirausahawan, berarti teman-teman sudah berada pada jalur yang benar. Selamat Sobat!

Hanya saja, saya mencoba mengingatkan kembali melalui tulisan ini, bahwa tujuan akhir kita menjalankan wirausaha bukan semata-mata hanya untuk mengejar uang dan keuntungan semata. Saya berpendapat bahwa wirausaha = kebermanfaatan, maksudnya adalah seseorang yang sudah masuk ke jalur wirausaha dituntut untuk memberikan manfaat. Ada 3 manfaat yang bisa disebar oleh seorang wirausahawan :


  1. Bermanfaat untuk diri sendiri, maksudnya adalah seorang wirausahawan dituntut untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan keluarga dengan cara mendapatkan keuntungan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pribadi. Nah, gimana jika ternyata usahanya tidak menguntungkan, apakah berarti tidak menjalankan wirausaha? jawabannya adalah kodrat wirausaha tentunya harus menguntungkan, dan jika memang sampai tidak mendapatkan keuntungan, berarti ada cara-cara yang salah dalam menjalankannya.
  2. Bermanfaat untuk orang lain, maksudnya adalah menebar manfaat melalui produk dan jasa yang dihasilkan. Sejatinya proses wirausaha menghasilkan produk atau jasa, tentu saja produk atau jasa yang dihasilkan oleh seorang wirausahawan harus bermanfaat bagi orang lain. Nah bagaimana dengan pabrik ekstasi yang juga ada aktivitas jual belinya, menurut saya, itu bukanlah sebuah kegiatan wirausaha, melainkan hanya kegiatan bisnis/usaha semata (dalam kesempatan lain akan saya jabarkan perbedaan pebisnis/pengusaha dan wirausahawan)
  3. Bermanfaat untuk negara, yang ini sudah jelas, dengan kegiatan wirausaha diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, dengan demikian dapat mengurangi permasalahan negara yaitu pengangguran. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat dan memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah.

Intinya, berbanggalah buat teman-teman yang sudah terjun ke dunia wirausaha, dengan demikian teman-teman harus sadar bahwa menebar manfaat itu jauh lebih penting dari sekedar mengumpulkan rupiah. Semakin banyak jumlah wirausahawan, maka semakin banyak juga orang yang menebar manfaat. Semakin besar usaha yang ditekuni oleh seorang wirausahawan, semakin besar juga manfaat yang orang tersebut akan berikan.

Keep fighting, keep focus, nikmati semua proses wirausaha ini sobat, karena tidak ada orang yang bangkrut, yang ada adalah orang yang tidak sanggup menjalani semua proses dalam wirausaha.

Untuk silaturahim dan diskusi seputar wirausaha silahkan kunjungi blog saya di bangdafi.com

Mengapa usaha yang dimiliki seorang wirausahawan harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar

Jawaban:

karena memberi lapangan pekerjaan untuk masyarakat,dapat memenuhi kebutuhan sehari hari

Penjelasan:

maaf kalou salah :)

Merdeka.com - Kewirausahaan adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan, demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan. Karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukannya tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar. Dan hal ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju kewirausahaan sejati.

Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough dalam Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, “Wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”. Wirausaha tidak mencari resiko, tetapi mereka mencari peluang.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian wirausaha, tujuan wirausaha, ciri-ciri wirausaha dan sebagainya.

2 dari 8 halaman

Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Prancis, yaitu perantara. Beberapa pengertian kewirausahaan di antaranya:

  1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 2008).
  2. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. (Zimmerer, 2008).
  3. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).

Jadi kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa, sikap, dan tujuan wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.

3 dari 8 halaman

Sementara itu, pengertian wirausaha atau entrepreneur adalah mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan (Heflin, 2004).

Menurut Zimmerer dkk (2008) wirausaha adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan.

Jadi, wirausaha mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.

4 dari 8 halaman

Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Berikut adalah tujuan wirausaha, mengutip dari liputan6.com:

1. Menjaring dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Dengan semakin berkembang suatu usaha, tentu akan membutuhkan semakin banyak sumber daya manusia untuk mengelolanya. Hal ini lantas akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Menambah lapangan pekerjaan juga membantu untuk mengurangi pengangguran yang ada.

Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Dengan berkembangnya suatu usaha yang diciptakan oleh para enterpreneur ini, maka masyarakat yang kesulitan mendapat pekerjaan ataupun masih kekurangan secara finansial dapat terbantu. Ini adalah tujuan wirausaha yang pertama.

2. Membantu menularkan semangat berwirausaha.

Seorang wirausaha tentunya memiliki jiwa yang kreatif, kompetitif, dan kaya akan ide, inovasi ataupun terobosan. Tujuan wirausaha yang satu ini bisa disalurkan kepada masyarakat yang memang menginginkan sebuah pembaharuan atau terobosan dan ingin memiliki usahanya sendiri. Dengan saling berbagi ide ataupun memberikan inspirasi, masyarakat juga akan tergerak untuk mencoba membuka sebuah usaha.

3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

Dengan membantu menularkan semangat untuk berwirausaha, hal ini akan meningkatkan jumlah wirausahawan yang ada pada suatu daerah atau kawasan. Tujuan wirausaha pada dasarnya saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Apabila karyawan yang pernah bekerja membuka usahanya sendiri, hal ini akan semakin menambah peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.

4. Menebarkan semangat untuk berinovasi.

Dewasa ini, masyarakat memiliki pola pikir yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya. Berbagai inovasi serta ide akan selalu berkembang dan bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penjaja makanan dan variasi yang mereka tawarkan di setiap kota.

Makanan adalah contoh umum yang mudah menjadi sebuah tren. Hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan inovasi dalam berwirausaha. Sebuah inovasi dan kreativitas tak selalu terpaku pada suatu hal. Dan jika produk yang ditawarkan memiliki nilai lebih di mata masyarakat, produk tersebut tentu akan semakin naik nilai jualnya.

5 dari 8 halaman

Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya.

Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru, dan lain-lain.

Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.

6 dari 8 halaman

Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, dan atau menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar.

Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil, dan atau menengah. Manfaat adanya para wirausaha, adalah sebagai berikut:

  1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
  2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
  4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
  5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
  6. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menjalani pekerjaan.
  7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

7 dari 8 halaman

Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut:

  1. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah, dan para calon wirausaha.
  2. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi.
  3. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha (BUMN), organisasi profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat.

Asas Kewirausahaan:

  1. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat. 
  2. Kemampuan usaha secara tekun, teliti, dan produktif.
  3. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
  4. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
  5. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif.

8 dari 8 halaman

Para wirausahawan sukses di beberapa negara pada umumnya memiliki karakteristik yang relatif sama. William D. Bygrave, seperti yang dikutip oleh Suparyanto mengemukakan 10 Karakteristik kewirausahaan yang terangkum dalam The Ten-D Character of Enterpreneurship, sebagai berikut:

  1. Dreams (Mimpi), visi masa depan serta kemampuan untuk mengimplementasikan mimpi tersebut.
  2. Decisiveness (Ketegasan), tidak mengulur-ngulur waktu dalam mengambil keputusan, kecepatan dianggap sebagai kunci kesuksesan.
  3. Doers (Pelaku), menentukan suatu tindakan dan melakukannya secara tepat dan tepat.
  4. Determination (Ketetapan Hati), mengimplementasikan usaha dengan komitmen total, tidak menyerah saat mengalamai kesulitan.
  5. Dedication (Berdedikasi), memiliki dedikasi total terhadap usahanya.
  6. Devotion (Kesetiaan), mencintai usaha mereka sehingga efektif dalam menjual produk bagi kemajuan usahanya.
  7. Details (Terperinci), bersifat kritis dan melakukan perincian dalam berbagai hal yang menyangkut usahanya.
  8. Destiny (Nasib), bertanggungjawab atas dirinya dan tidak tergantung kepada orang lain.
  9. Dollars (Uang), menjadikan uang sebagai salah satu ukuran kesuksesan, jika sukses maka akan mendapatkan uang yang banyak.
  10. Distribute (Distribusi) mendistribusikan atau mendelegasikan sebagaian dari tugas, wewenang dan tanggungjwab kepad orang lain.