Mengapa tumbuhan dapat mengurangi polusi udara di lingkungan sekitar?

Jakarta, CNN Indonesia -- Polusi udara di DKI Jakarta semakin parah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menamam tanaman lidah mertua di kantor wali kota dan beberapa kantor suku dinas sebagai langkah untuk mengurangi polusi ibu kota.

Tanaman lidah mertua diyakini memiliki kemampuan untuk menjadi anti-polutan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnalACS Environmental Science & Technology menyebutkan, tanaman hijau delapan kali lebih efektif untuk mengurangi polutan udara.


Lihat juga:
4 Manfaat Menanam Tanaman Lidah Mertua
Mengutip situs ACS, penempatan rumput dan tanaman hijau lainnya secara langsung dapat mengurangi konsentrasi nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 40 persen dan material partikel mikroskopis sebesar 60 persen, jauh lebih banyak dari yang diyakini sebelumnya.

Polusi udara diketahui mampu menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru dan pneumonia. Asma, infeksi saluran pernapasan, dan alergi juga bisa muncul akibat polusi udara.

Tak hanya di jalanan atau perkampungan padat, polusi udara ada di mana-mana, baik di luar maupun dalam ruangan.

Untuk mengatasinya, penanaman tanaman di sekitar hunian bisa jadi pilihan. Mengutip situs Green Ribbon dan Better Homes and Gardens, ada beberapa tanaman yang bisa Anda tanam untuk membantu mengatasi polusi udara.

Lihat juga:
Cara Mengawetkan Bunga agar Tetap Cantik
1. Sirih gading
Sirih gading atau yang bernama latin Epipremnum aureum, merupakan tanaman dalam ruangan yang mudah tumbuh dan mampu melawan racun. Tanaman ini mampu menghilangkan racun xylene, benzene, formaldehyde, dan trichlorethylene.

2. Herbras
Tanaman ini populer karena penampilannya yang cantik penuh warna ketika mekar. Selain cantik, tanaman herbras juga memiliki sifat sebagai pemurni udara.

Tanaman herbras dipercaya membantu menghilangkan trichlorethylene dan benzene yang ada di udara.

Selain itu, tanaman ini juga memiliki manfaat tambahan dengan kemampuannya melepaskan lebih banyak oksigen. Hal ini sangat membantu mereka yang mengidap gangguan pernapasan.

Lihat juga:
Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Akan Tanam 'Lidah Mertua'
3. Tanaman pakis
Pakis adalah salah satu kelompok tanaman populer. Tanaman paku ini tersebar di seluruh bagian dunia.

Kebanyakan tanaman pakis digunakan sebagai tanaman hias. Sebagian juga menggunakannya sebagai makanan yang dikonsumsi dan tumbuhan obat.

Selain itu, tanaman satu ini dapat membantu mengatasi polusi udara. Tanaman mampu menghilangkan racun formaldehyde dan xylene.

4. Palem Bambu
Palem bambu adalah tanaman hias populer yang umum dijumpai di pekarangan rumah. Tanaman dengan ketinggian 1-3 meter ini bersifat dapat memurnikan udara.

Lihat juga:
FOTO : Polusi Udara di Jakarta
5. Palem Phoenix
Palem Phoenix merupakan spesies tanaman palem yang berasal dari Asia bagian timur ke selatan. Mampu tumbuh setinggi 1-3 meter, palem jenis ini dapat menghilangkan racun formaldehyde dan xylene.

Tanaman ini relatif tumbuh di tempat teduh. Anda bisa menyimpan tanaman ini untuk mempercantik teras rumah.

6. Lili Paris
Sama seperti tanaman lainnya, lili Paris juga populer sebagai tanaman hias. Tanaman ini mampu hidup dalam kondisi apa pun.

Lili Paris diketahui memiliki sifat dapat memurnikan udara. Beragam racun seperti formaldehyde dan xylene dapat diatasi dengan menanam tanaman bernama lain Chlorophytum comosum ini.

Gantung tanaman ini di teras rumah. Selain mempercantik, udara pun kian sehat tanpa racun.

[Gambas:Video CNN] (nad/asr)