Mengapa tubuh kita bisa tersengat listrik jelaskan

Kenapa Manusia Bisa Tersengat Listrik Saat Saling Bersentuhan?

By Adhie Sathya
Posted on
Share
Tweet
Share
Share
Comments

“Dih, kok lo nyetrum, sih!” Pasti, kamu pernah mendengar seseorang melontarkan komplain tersebut saat nggak sengaja bersentuhan.

Mungkin, bayangan manusia listrik pun hanya ada di komik superhero seperti Marvel atau DC saja. Tetapi, dunia medis mampu menyimpulkan bahwa tubuh manusia adalah medan listrik yang alami, lho.

Listrik dalam tubuh berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi organ mulai dari otak, paru-paru hingga jantung. Sehingga, seluruh organ tersebut bekerja sesuai dengan perannya masing-masing.

Tiga elemen penting, proton, elektron hingga neutron menjadi alasan tubuh memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik. Ketiganya mengandung muatan positif, negatif dan netral yang diperlukan untuk menciptakan aliran listrik.

Nah, ketika kulit kamu memiliki elektron (positif) yang lebih banyak kemudian bersentuhan dengan seseorang yang kelebihan proton (negatif), arus listrik kecil pun bakal terasa menyengat. Kenapa? karena sifat proton selalu bergerak ke arah elektron.

Dari Sepatu hingga Kulit Kering

Namun, untuk menghasilkan sengatan seperti itu, tubuh nggak hanya dapat mengandalkan aliran listrik dari dalam tubuh. Ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi fenomena ini.

Salah satunya soal alas kaki yang dikenakan. Sepatu dengan sol karet memiliki kecenderungan menghantarkan listrik lebih mudah ketimbang yang berbahan kulit.

Ketika kamu berjalan, sol karet tersebut bergesekan dengan aspal, menciptakan listrik lewat panas. Listrik tersebut bakal terhantar dengan sempurna jika kamu bersentuhan dengan orang yang tubuhnya dipenuhi oleh proton.

Selain itu, listrik dapat mudah terhantar pada kondisi kulit yang kering. Elektron dalam tubuh akan mudah terlepas melalui kulit kering, terlebih jika suhu ruangan dalam keadaan dingin.

Beberapa faktor lainnya seperti memakai pakaian berbahan polyester, duduk di atas alas berbahan plastik hingga kebiasaan berjalan dengan menyeret dapat memicu terjadinya serangan listrik dadakan.

Sudah tahu faktanya? Daripada pusing, mending liburan! Biar hemat, kamu bisa pesantiket pesawat,tiket kereta api, danhotel murahdi Pegipegi.

pesan tiket pesawat murah pesan tiket kereta api murah cari hotel murah

Foto utama: Shutterstock

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

Share this:

  • Facebook
  • Twitter

Like this:

Like Loading...

Comments

« 3 Mitos di Ranu Kumbolo yang Misterius 7 Resto di Ancol, Jakarta yang Wajib Kamu Coba! »
Related Items:featured, kenapa listrik setrum, kenapa tubuh nyetrum, kulit, kulit nyetrum, listrik, tersengat listrik, tubuh tersengat listrik
Share
Tweet
Share
Share

Recommended for you

  • Sering Burket? Itu Tandanya Kamu Sehat!
Share
Tweet
Share
Share
Comments

“Dih, kok lo nyetrum, sih!” Pasti, kamu pernah mendengar seseorang melontarkan komplain tersebut saat nggak sengaja bersentuhan.

Mungkin, bayangan manusia listrik pun hanya ada di komik superhero seperti Marvel atau DC saja. Tetapi, dunia medis mampu menyimpulkan bahwa tubuh manusia adalah medan listrik yang alami, lho.

Listrik dalam tubuh berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi organ mulai dari otak, paru-paru hingga jantung. Sehingga, seluruh organ tersebut bekerja sesuai dengan perannya masing-masing.

Tiga elemen penting, proton, elektron hingga neutron menjadi alasan tubuh memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik. Ketiganya mengandung muatan positif, negatif dan netral yang diperlukan untuk menciptakan aliran listrik.

Nah, ketika kulit kamu memiliki elektron (positif) yang lebih banyak kemudian bersentuhan dengan seseorang yang kelebihan proton (negatif), arus listrik kecil pun bakal terasa menyengat. Kenapa? karena sifat proton selalu bergerak ke arah elektron.

Dari Sepatu hingga Kulit Kering

Namun, untuk menghasilkan sengatan seperti itu, tubuh nggak hanya dapat mengandalkan aliran listrik dari dalam tubuh. Ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi fenomena ini.

Salah satunya soal alas kaki yang dikenakan. Sepatu dengan sol karet memiliki kecenderungan menghantarkan listrik lebih mudah ketimbang yang berbahan kulit.

Ketika kamu berjalan, sol karet tersebut bergesekan dengan aspal, menciptakan listrik lewat panas. Listrik tersebut bakal terhantar dengan sempurna jika kamu bersentuhan dengan orang yang tubuhnya dipenuhi oleh proton.

Selain itu, listrik dapat mudah terhantar pada kondisi kulit yang kering. Elektron dalam tubuh akan mudah terlepas melalui kulit kering, terlebih jika suhu ruangan dalam keadaan dingin.

Beberapa faktor lainnya seperti memakai pakaian berbahan polyester, duduk di atas alas berbahan plastik hingga kebiasaan berjalan dengan menyeret dapat memicu terjadinya serangan listrik dadakan.

Sudah tahu faktanya? Daripada pusing, mending liburan! Biar hemat, kamu bisa pesantiket pesawat,tiket kereta api, danhotel murahdi Pegipegi.

pesan tiket pesawat murah pesan tiket kereta api murah cari hotel murah

Foto utama: Shutterstock

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

Share this:

  • Facebook
  • Twitter

Like this:

Like Loading...

Comments

« 3 Mitos di Ranu Kumbolo yang Misterius 7 Resto di Ancol, Jakarta yang Wajib Kamu Coba! »
Related Items:featured, kenapa listrik setrum, kenapa tubuh nyetrum, kulit, kulit nyetrum, listrik, tersengat listrik, tubuh tersengat listrik
Share
Tweet
Share
Share

Recommended for you

  • Sering Burket? Itu Tandanya Kamu Sehat!

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA