Rangkaian listrik yang hanya memiliki satu jalur disebut

Pengertian Rangkaian Listrik

Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Daftar isi

  • 1 Rangkaian seri
    • 1.1 Arus
    • 1.2 Resistor
    • 1.3 Induktor
    • 1.4 Kapasitor
  • 2 Rangkaian paralel
  • 3 Catatan
  • 4 Referensi

Rangkaian seriSunting

ArusSunting

I = I 1 = I 2 = I 3 = ⋯ = I r {\displaystyle I=I_{1}=I_{2}=I_{3}=\dots =I_{r}}

Pada rangkaian seri, arus yang lewat besarnya sama tiap elemen.

ResistorSunting

Total hambatan resistor pada rangkaian seri sama dengan jumlahan masing-masing hambatan:

R total = R 1 + R 2 + ⋯ + R n {\displaystyle R_{\text{total}}=R_{1}+R_{2}+\cdots +R_{n}}

Konduktansi listrik berkebalikan dengan hambatan. Total konduktansi pada rangkaian seri dari resistor dapat dihitung dari persamaan berikut:

1 G t o t a l = 1 G 1 + 1 G 2 + ⋯ + 1 G n {\displaystyle {\frac {1}{G_{\mathrm {total} }}}={\frac {1}{G_{1}}}+{\frac {1}{G_{2}}}+\cdots +{\frac {1}{G_{n}}}} .

Untuk kasus khusus dengan 2 resistor dipasang seri, total konduktansi sama dengan:

G total = G 1 G 2 G 1 + G 2 . {\displaystyle G_{\text{total}}={\frac {G_{1}G_{2}}{G_{1}+G_{2}}}.}

InduktorSunting

Induktor juga mengikuti hukum yang sama:

L t o t a l = L 1 + L 2 + ⋯ + L n {\displaystyle L_{\mathrm {total} }=L_{1}+L_{2}+\cdots +L_{n}}

Namun, dalam beberapa kasus sulit untuk menghindari induktor yang berdekatan untuk saling mempengaruhi, karena medan magnet dari satu elemen akan terhubung dengan elemen lainnya. Pengaruh ini didefinisikan pada induktansi-saling M. Jika 2 induktor dipasang seri, ada kemungkinan besarnya induktansi sama tergantung dari medan magnet dari kedua induktor mempengaruhi satu sama lain.

KapasitorSunting

Kapasitor mengikuti hukum berkebalikan. Total kapasitansi yang dipasang seri sama dengan dari jumlah kebalikan masing-masing elemen:

1 C t o t a l = 1 C 1 + 1 C 2 + ⋯ + 1 C n {\displaystyle {\frac {1}{C_{\mathrm {total} }}}={\frac {1}{C_{1}}}+{\frac {1}{C_{2}}}+\cdots +{\frac {1}{C_{n}}}} .

Rangkaian Seri

Suatu rangkaian seri yaitu rangkaian listrik yang memiliki komponen penyusunnya disusun secara berderet dan hanya memiliki satu jalur aliran listrik. Oleh karena itu rangkaian ini merupakan rangkaian yang disusun tanpa adanya cabang.

Gambaran mengenai rangkaian listrik yaitu terdapat tiga lampu sebagai resistor. Lalu pada satu jalur kabel dengan satu sumber arus yaitu baterai yang dirangkai sehingga akan membentuk rangkaian seri. Bisa juga rangkaian seri dengan tiga resistor dan mempunyai 6 baterai sebagai sumber arus listrik.

Baca juga : Hukum Kirchoff

Dalam menyelesaikan soal terkait rangkaian seri, maka anda harus mengetahui rumus arus listrik terlebih dahulu.

V = I R

Keterangan:

V= Besar voltase (volt)

I= kuat arus listrik (A)

R= hambatan (Ohm)

Rumus kuat arus listrik ini disebut dengan hukum Ohm karena pertama kali dicetuskan oleh ahli fisika Jerman Georg Simon Ohm: “kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian.” Tahun 1787 – 1854

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik dapat diartikan sebagai sebuah jalur atau lintasan yang dialiri elektron dari sumber voltase atau muatan listrik. Sebuah elektron dapat mengalir dari material penghantar arus listrik yang disebut dengan konduktor. Sehingga kabel yang digunakan pada rangkaian listrik untuk mentransfer arus listrik terbuat dari bahan tembaga.

Tempat sebuah elektron masuk ke dalam rangkaian listrik disebut dengan sumber listrik. Sementara setiap benda yang menggunakan listrik untuk pengoperasiannya dinamakan sebagai beban listrik.

Rangkaian dapat dialiri arus listrik jika :

Contoh Gambar

Gambar di atas merupakan contoh sebuah rangkaian listrik sederhana. Pada gambar di atas, lampu merupakan beban listrik sementara baterai merupakan sumber listrik. Listrik mengalir melalui kabel dan Saklar berguna menyambung maupun memutuskan aliran listrik.

Rangkaian Tertutup: Rangkaian dengan bola lampu yang menyala dan saklar dalam keadaan tertutup.

Rangkaian Terbuka: Rangkaian dengan saklar terbuka dan bola lampu tidak akan menyala

Umumnya Rangkaian listrik sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Namun, ada juga kombinasi dari kedua jenis rangkaian listrik tersebut yang biasa dinamakan rangkaian campuran.

Perbedaan mendasar dari rangkaian listrik yaitu pada cara merangkainya. Pada rangkaian seri dirangkai secara sejajar, rangkaian listrik paralel dirangkai secara bercabang sedangkan pada rangkaian campuran merupakan kombinasi keduanya.

Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik seri merupakan rangkaian yang terbilang sangat sederhana, karena komponen-komponennya dirangkai secara lurus dan dalam satu jalur dan berurutan. Sehingga tidak ada cabang sama sekali pada jalur.

Misalnya pada sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor, namun hanya ada satu jalur kabel yang mengalirkan listrik.

Adapun karakteristik dari rangkaian seri antara lain :

  1. Cara menyusun rangkaian yang mudah dan sederhana.
  2. Kabel penghubung pada semua komponen tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian.
  3. Arus listrik hanya mengalir pada satu jalur. Artinya bahwa arus listrik yang mengalir pada setiap komponen listrik dalam rangkaian seri mempunyai nilai yang sama. Selain itu bila ada satu jalur atau komponen terputus maka rangkaian tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  4. Arus listrik yang mengalir akah dihambat oleh hambatan pertama, setelah melewati hambatan pertama, arus tersebut akan dihambat lagi oleh hambatan kedua, hambatan ketiga dan seterusnya. Sehingga hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah total dari semua hambatan yang ada pada rangkaian.
  5. Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus listrik didisipasi oleh setiap hambatan yang ada. Artinya bahwa jumlah tegangan pada setiap komponen listrik pada rangkaian seri sama dengan tegangan pada sumber tegangan.
  6. Hambatan total pada rangkaian seri merupakan total dari setiap hambatan yang ada sehingga rangkaian seri biasanya difungsikan untuk memperbesar hambatan pada rangkaian.

Rumus Rangkaian Seri :

I = I1= I2= I3

V = V1+ V2 +V3

R = R1+ R2 + R3

Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik yang komponen-komponennya disusun secara sejajar dimana terdapat lebih dari satu lintasan listrik atau bercabang secara paralel. Misalnya pada sebuah rangkaian yang mempunyai dua resistor dimana terdapat satu kabel untuk setiap resistor.

Rangkaian paralel juga merupakan rangkaian yang paling sering digunakan pada instalasi listrik di rumah-rumah. Meski terbilang sedikit rumit dari rangkaian seri, rangkaian ini memiliki lebih banyak keunggulan.

Adapun karakteristik rangkaian paralel antara lain :

  1. Cara membuat rangkaian yang lebih rumit.
  2. Semua komponen terpasang secara bersusun dan kabel penghubung rangkaian memiliki percabangan.
  3. Karena setiap komponen yang terhubung pada dua titik yang sama dalam suatu rangkaian, sehingga tegangan pada tiap hambatan memiliki nilai yang sama.
  4. Jumlah arus listrik pada rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel. Artinya bahwa jumlah arus pada rangkaian sama dengan jumlah total arus yang mengalir dari setiap cabang. Dan nilai arus pada setiap cabang memiliki besar yang berbeda.
  5. Nilai arus yang mengalir pada setiap cabang berbanding terbalik dengan besarnya hambatan pada cabang.
  6. Pada rangkaian paralel, hambatan totalnya lebih kecil dibanding dengan hambatan pada tiap-tiap komponen penyusunnya.

Rumus Rangkaian Paralel

Sesuai dengan bunyi Hukum Kirchoff 1 , bahwa besar arus listrik yang masuk pada rangkaian paralel sama dengan besar arus yang keluar. Sehingga bisa dirumuskan seperti berikut :

I = I1 + I2 + I3

Dan dari bunyi Hukum Ohm, bahwatotal hambatan resistorpada rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan setiap komponen. Sehingga bisa dirumuskan seperti berikut :

Rangkaian Listrik Campuran

Rangkaian listrik campuran merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Biasanya untuk karakteristik maupun hukum yang berlaku pada rangkaian campuran juga mengikuti kedua rangkaian.

Rumus rangkaian campuran

Hukum Kirchoff 1

Untuk memahami sebuah rangkaian listrik (Seri, Paralel dan Campuran) lebih jelas dan lengkap, ada baiknya mempelajari arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut.

Seorang Ahli Fisika dari Jerman bernamaGustav Robert Kirchhoffmengemukakan Hukum Kirchhoff pada tahun 1845. Hukum Kirchhoff ini memiliki fungsi dalam menganalisis arus dan tegangan dalam sebuah rangkaian listrik.

Pada Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff yang sangat berkaitan dengan arah arus pada titik percabangan.

Bunyi Hukum Kirchhoff 1

“Pada sebuah rangkaian listrik bercabang, besar kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik itu.”

Rumus :

Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

Kelebihan Dan Kekurangan Rangkaian Listrik Seri

Kelebihan :

Kekurangan :

Kelebihan Dan Kekurangan Rangkaian Listrik Paralel

Kelebihan :

Kekurangan :

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke dalam rangkaian listrik dinamakan dengan sumber listrik. Setiap benda yang memakai listrik untuk penggunaannya disebut sebagai beban listrik.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Listrik Statis
Dioda

Pada gambar dibawah, lampu merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai; listrik mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus menyederhanakan gambar seperti pada contoh dibawah dari gambar A menjadi gambar B.

Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor). Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat diganti menjadi simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.

Video liên quan

Pos Terkait

Toplist

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA