Mengapa tingkatan manajemen berbentuk piramida

Tingkatan jabatan dalam manajemen atau piramida manajemen adalah komponen krusial dalam sebuah perusahaan. Alasan utamanya adalah tidak semua orang mampu sekaligus menguasai berbagai keahlian manajemen. Selain itu, setiap pekerjaan yang dijalankan sesuai dengan uraian jabatan berkontribusi pada kelancaran operasional perusahaan.

Jumlah pelaku manajemen pada setiap level berbeda, menyerupai piramida. Piramida manajemen ini menjelaskan jumlah tenaga kerja pada tiap level: paling banyak pada tingkat pertama (First Level), dan paling sedikit di tingkat atas (Top Level). 

Apa Itu Piramida Manajemen?

Definisi manajemen menurut Anang Firmansyah dalam buku “Pengantar Manajemen” (2018) adalah: proses perencanaan, koordinasi, memimpin, serta mengawasi kerja anggota organisasi dan sumber daya lainnya. Sedangkan manajer didefinisikan sebagai anggota organisasi yang punya tanggung jawab terhadap kualitas kerja anggota lainnya.

Baca Juga: 6 Unsur Manajemen Dalam Perusahaan dan Fungsinya

Tingkatan manajemen adalah pembagian level manajerial berdasarkan urutan seberapa berat wewenang serta beban pekerjaan masing-masing yang harus ditanggung. Sistem ini dibuat untuk memudahkan pembagian job desc agar setiap aktivitas perusahaan berjalan lancar.

Apa Saja Tingkatan Piramida Manajemen?

Ada tiga level manajemen yang umum dipakai saat ini, yaitu tingkat atas, menengah, dan pertama. Mulai dari tingkat pertama ke atas, jumlah pelaku manajemen makin sedikit. Sehingga, bila digambarkan akan menyerupai piramida. Berikut ini masing-masing fungsi dan contohnya:

1. Tingkat Atas (Top Level)

Manajemen Top Level disebut juga manajemen eksekutif. Tanggung jawab dan wewenang para manajer di level ini adalah yang paling berat. Fungsi manajemen eksekutif di antaranya:

  • Menyusun visi dan misi perusahaan, baik untuk jangka waktu pendek maupun panjang.
  • Menyiapkan rencana dan kebijakan untuk pencapaian visi dan misi.
  • Mengatur pekerjaan dan aktivitas para manajer di tingkat bawahnya.
  • Mengumpulkan serta mengelola setiap sumber energi organisasi dan perusahaan, seperti aset tetap, tenaga kerja, keuangan, dan lain-lain.
  • Bertanggung jawab atas pengembangan organisasi dan perusahaan.

Berikut adalah contoh jabatan pada manajemen tingkat atas:

  • CEO (Chief Executive Officer).
  • Direktur Utama.
  • CFO (Chief Financial Officer).
  • Presiden Direktur (Presdir).
  • Wakil Presdir.
  • COO (Chef Operational Officer).

2. Tingkat Menengah (Middle Level)

Level menengah pada piramida manajemen adalah para manajer yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan dan perencanaan yang telah dibuat oleh manajemen tingkat atas. Fungsi manajemen ini adalah:

  • Menghubungkan manajemen top level dengan manajemen di tingkat pertama.
  • Menginterpretasikan setiap kebijakan yang telah disusun oleh manajemen top level, kemudian meneruskannya ke manajemen di bawahnya.
  • Mengatur aktivitas dalam masing-masing unit kerja atau departemen.
  • Melaksanakan proses rekrut tenaga kerja, termasuk seleksi dan penempatan.
  • Memotivasi tenaga kerja untuk menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
  • Mengawasi dan memberi pengarahan di unit kerja atau departemen masing-masing.

Baca Juga: Bidang Bidang Manajemen Dalam Perusahaan dan Fungsinya

Beberapa contoh jabatan manajerial di middle level adalah:

  • General Manager.
  • Factory Manager.
  • Regional Manager.
  • Division Manager.
  • Plant Manager.

3. Tingkat Pertama (First Level)

Manajemen first level juga dikenal sebagai manajemen tingkat pertama, tingkat bawah, low level, atau pun first line. Jajaran manajer di level ini bertanggung jawab atas operasional harian. Fungsi-fungsi yang dijalankan antara lain:

  • Mempelajari keluhan dan masalah tenaga kerja operasional sebelum diteruskan ke manajemen tingkat menengah.
  • Mengontrol sumber energi organisasi atau perusahaan agar tidak boros.
  • Membantu manajemen di level menengah dalam merekrut dan menyeleksi calon tenaga kerja baru.
  • Menjaga standar kualitas operasional.
  • Memberikan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman untuk para pekerja operasional.
  • Memotivasi tenaga kerja operasional agar betah dan bekerja sebaik mungkin. 
  • Menjaga kestabilan keluaran produk agar selaras dengan yang telah direncanakan.

Di bawah ini beberapa contoh manajemen level pertama:

  • Supervisor atau Mandor.
  • Section Manager.
  • Department Manager.
  • Superintendent.

Nah, dengan adanya tingkatan piramida manajemen, pembagian tanggung jawab dan job description akan terstruktur dan jelas. Hal ini tentu akan mempengaruhi kesehatan operasional dan perkembangan perusahaan.

Bagi kamu yang ingin meningkatkan level jabatan ke posisi manajerial, khususnya di bidang akuntansi, GreatNusa menawarkan kursus Managerial Accounting yang bisa kamu ikuti gratis! Kamu akan mendapat gambaran keseluruhan tentang peran manajemen akuntansi dalam menentukan strategi bisnis.

3 Tingkatan Manajemen dan Fungsi-fungsinya – Manajer adalah anggota organisasi yang bertanggung jawab atas kinerja anggota lainnya dalam suatu organisasi. Manajer memiliki wewenang formal untuk menggunakan sumber daya organisasi dalam membuat keputusan. Dengan kata lain, Manajer juga dapat diartikan sebagai pimpinan dalam sebuah organisasi dan juga sebagai pelaku manajemen. Dikatakan sebagai pelaku manajemen karena Manajerlah yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan.
Baca juga : Pengertian Manajemen dan 4 Fungsi Dasar Manajemen.

Dalam suatu organisasi, pada umumnya terdapat tiga level atau tiga tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat atas (Top Level Management), manajemen tingkat menengah (Middle Level Management) dan manajemen tingkat pertama (First Level Management). Ketiga tingkat utama manajemen ini membentuk sebuah hirarki yang digolongkan berdasarkan urutan seberapa pentingnya dalam suatu organisasi. Jadi pada dasarnya tingkatan manajemen atau level of management ini adalah tingkatan yang membedakan wewenang dan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh para Manajer.

Di sebagian besar organisasi, jumlah manajer di setiap tingkat manajemen ini menyerupai sebuah piramida. Manajer di tingkat pertama (First Level Manajer) akan berjumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan Manajer tingkat menengah (Middle Level Manager) Sedangkan Manajer tingkat menengah akan berjumlah lebih banyak dari manajemen tingkat atas (Top Level Manager) namun berjumlah sedikit jika dibandingkan dengan Manajer tingkat pertama. Jumlah Manajer di Manajemen tingkat atas adalah yang paling sedikit.

3 Tingkatan Manajemen

Berikut ini adalah penjelasan singkat serta fungsi dan tugas dari 3 tingkatan manajemen tersebut.

Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau perusahaannya.

Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan utama organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendeknya.
  • Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
  • Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di tingkat menengah.
  • Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk  melakukan kegiatan sehari-hari dalam organisasi.
  • Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.
  • Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah, pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan,  mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.

Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini diantaranya adalah :

  1. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak (manajemen tingkat atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Manajemen tingkat menengah ini berfungsi sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dengan manajemen tingkat bawah.
  2. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
  3. Mengrekrut  dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh department atau unit kerjanya.
  4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya. Misalnya menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya sehingga termotivasi dan melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
  5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya seperti menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
  6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya.
  7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)

Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management  atau First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan. Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang terbatas.

Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai berikut :

  1. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja operasional sebelum melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
  2. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara atasan dan bawahan.
  3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan operasional.
  4. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi pekerja yang sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan.
  5. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan serta mendorong para pekerja untuk mengambil inisiatif.
  6. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah output produk/layanan sesuai dengan perencanaan.
  7. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan membangkitkan semangat kerja dalam tim.
  8. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.

  • Manajemen
  • Organisasi
  • Peran Manajer
  • Struktur Organisasi
  • Tingkatan Manajemen

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA