Rina Anggraeni Selasa, 15 Februari 2022 - 13:43:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Analisa teknikal fibonacci retracement dalam investasi saham perlu dipahami dalam belajar trading saham. Untuk Anda yang memilih menggunakan analisa teknikal fibonacci harus mulai menyukai grafik berbentuk chart, candlestick, bahkan elliot waves.
Umumnya, warna grafik tersebut berwarna merah dan hijau, namun ada juga yang menganut warna hitam dan putih. Analisa saham fibonacci mengasumsikan nilai perusahaan yang tercermin pada pergerak.
BACA JUGA:
Analisa Teknikal Moving Average dalam Investasi Saham
Teknik analisis ini digunakan dengan cara mengambil garis untuk menyatukan dua titik ekstrem (titik tertinggi dan titik terendah) yang terdapat pada grafik harga. Kemudian, trader dapat melakukan pembagian jarak vertikal di antara kedua titik tersebut berdasarkan perbandingan Fibonacci. Perbandingan yang digunakan adalah 23.6 persen, 38.2 persen, 61.8 persen, dan juga 100 persen harga.
Investor biasanya menggunakan level-level fibonacci retracement untuk membantu menemukan kisaran area yang potensial untuk support dan resistance. Fibonacci retracement juga bisa dimanfaatkan pada saat pasar sedang trending, baik saat up trend maupun down trend.
Adapun, fibonacci biasanya digunakan untuk menentukan titik support yang merupakan batas bawah dan resistance yang merupakan batas atas pada pergerakan harga saham. Sederhananya, teknik analisa saham Fibonacci adalah garis yang ditarik untuk melihat potensi titik support dan resistance dari suatu saham.
Dengan memanfaatkan teknik analisis fibonacci ini, para trader bisa mendapatkan titik yang lebih akurat untuk kemudian dijadikan sebagai acuan stop loss atau take profit. Titik acuan tersebut dapat berlapis-lapis, mulai dari Take Profit 1, 2, 3, dan titik take profit selanjutnya.
Dengan begitu, para swing trader dapat lebih memaksimalkan keuntungan yang diraih saat melakukan trading.
BACA JUGA:
Jokowi Lepas Ekspor Fortuner Perdana ke Australia
Namun, ada kelemahan bagi analisa teknikal fibonacci retracement dalam investasi saham yang hanya melihat grafik terkadang tidak tahu kondisi sebenarnya perusahaan, bahkan bisa jadi tidak paham apa core bisnis perusahaan tersebut karena tidak mempelajari nilai intrinsik perusahaan.
Kemudian, karena mempelajari pola, maka dimungkinkan bertemu pola dengan hasil berbeda. Misalnya, salah satu pola menunjukkan jual, sementara lainnya belum atau bahkan beli. Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa technician bisa berbeda pendapat, sehingga bila diskusi sangat mungkin memunculkan bias.
Itulah beberapa poin yang penting kamu ketahui mengenai analisa teknikal fibonacci retracement dalam investasi saham. Baik atau tidaknya semua kembali ke diri masing-masing, apakah kamu memilih dengan analisa saham fundamental atau fibonacci karena semua memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Editor : Aditya Pratama
TAG : analisa teknikal investasi saham saham trader
Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya terdapat dua analisis yang harus Anda lakukan saat akan membeli atau menjual saham. Kedua analisis tersebut adalah analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental adalah analisis kemampuan keuangan dan operasi perusahaan di dunia nyata, sementara analisis teknikal adalah analisis pergerakan saham perusahaan tersebut di pasar modal. Teknik analisis saham menggunakan bilangan Fibonacci adalah teknik yang dapat Anda aplikasikan saat melakukan analisis ini.
Sebelum kita membahas mengenai bagaimana penggunaan teknik Fibonacci dalam analisis saham, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu teknik Fibonacci dan bilangan Fibonacci.
Definisi Teknik dan Bilangan Fibonacci
Bilangan Fibonacci adalah deret bilangan yang ditemukan oleh ilmuwan asal Italia yaitu Leonardo Da Pisa. Deret bilangan ini merupakan deret yang berisi bilangan tertentu yang apabila ditambahkan dengan bilangan sebelumnya akan menghasilkan bilangan selanjutnya. Untuk lebih mudahnya, mari kita lihat tabel berikut ini:
Bilangan Ke | Nilai | Rasio |
1 | 0 | |
2 | 1 | |
3 | 1 | 1 |
4 | 2 | 2 |
5 | 3 | 1.5 |
6 | 5 | 1.666666667 |
7 | 8 | 1.6 |
8 | 13 | 1.625 |
9 | 21 | 1.615384615 |
10 | 34 | 1.619047619 |
11 | 55 | 1.617647059 |
12 | 89 | 1.618181818 |
13 | 144 | 1.617977528 |
14 | 233 | 1.618055556 |
15 | 377 | 1.618025751 |
16 | 610 | 1.618037135 |
17 | 987 | 1.618032787 |
18 | 1597 | 1.618034448 |
19 | 2584 | 1.618033813 |
20 | 4181 | 1.618034056 |
Pada kolom nilai terlihat bahwasanya nilai selanjutnya adalah hasil pertambahan dari dua nilai sebelumnya. Contoh 1 ditambah 1 adalah 2, sementara 2 ditambah 1 adalah 3 begitu seterusnya.
Sedangkan pada kolom rasio terdapat hasil bagi antara dua nilai Fibonacci yang berurutan. Contoh, 5 dibagi 3 sama dengan 1,66, sedangkan 8 dibagi 5 sama dengan 1,6 dan begitupun seterusnya.
Apabila Anda amati, sejak nilai urut 12, rasio nilai bilangan Fibonacci ini selalu mendekati nilai 1,618. Rasio angka Fibonacci urutan ke-12 hingga seterusnya inilah yang disebut dengan Golden Ratio dalam deret Fibonacci.
Kalaupun Anda merubah urutan pasangan pembagian untuk mendapatkan rasio tersebut dengan pola tertentu, maka kemungkinan besar nilai yang akan Anda peroleh tetap akan sama.
Contoh:
- 89:144 = 0,618
- 144:233 = 0,618
- 89:233 = 0,382
- 144:377= 0,382
- 233:987 = 0,236
- 377:1597 = 0,236
Apabila Anda amati, pembagian di atas bergerak dalam pola tertentu. Misal 89, 144 dan 233 adalah nilai Fibonacci yang berurutan, sementara 233, 377 adalah nilai Fibonacci yang saling berurutan begitupun dengan pasangannya (nilai 987 dan 1597).
Karena pola matematis ini, bilangan Fibonacci banyak digunakan di dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seperti ilmu komputer, biologi bahkan ilmu matematika itu sendiri. Termasuk diantaranya adalah bilangan dan deret Fibonacci digunakan dalam analisis teknikal saham.
Dalam kajian teknis saham, bilangan ini dipakai untuk menentukan garis resistance dan garis support saham, sehingga membantu investor dan trader untuk menentukan posisi jual dan posisi beli.
Aplikasi Bilangan Fibonacci dalam Analisis Saham
Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement adalah garis horizontal yang digambar pada titik tempat kemungkinan terjadinya support dan resistance level. Support level adalah level harga terendah suatu saham dalam periode waktu tertentu, sementara resistance level adalah level harga tertinggi suatu saham dalam periode waktu tertentu
Karena dalam pergerakan harga sebuah saham ada kemungkinan terjadinya beberapa level support dan resistance, maka garis Fibonacci Retracement juga tidak akan berjumlah satu, tetapi ada beberapa garis.
Umumnya penentuan letak garis Fibonacci Retracement ini berdasarkan pada rasio-rasio bilangan Fibonacci. Adapun rasio yang umum digunakan adalah 0,618, 0,382, 0,236 dan 0, 78 baik dalam bentuk format desimal seperti ini atau dalam bentuk prosentase.
Contoh:
Harga awal: 25Harga akhir: 35Selisih harga awal dengan harga akhir = 10
Rumus: 35-(10 x 0,236) = 32,64
Apabila diasumsikan harga akan menurun, maka garis retracement pertama adalah ketika harga turun pada level Fibonacci Retracement pertama yaitu 2,36 atau 0, 236. Pada level ini, harga saham tersebut berada di kisaran 32, 64.
Adapun garis level Fibonacci Retracement kedua yaitu 0,382 dengan kisaran harga saham sebesar 31,18 dan level Fibonacci Retracement ketiga adalah 0,618 atau harga sekitar 28,8.
Saat ini sudah banyak aplikasi dan software yang membantu Anda untuk menghitung level ini sehingga Anda tidak perlu menghitung nilai harga terbawah atau teratas lagi secara manual.
Level ini dapat membantu Anda untuk menentukan kapan waktu membeli saham yang tepat, menentukan harga minimum jika Anda harus mengalami kerugian atau menentukan target harga tertinggi yang ingin Anda dapatkan.
Fibonacci Expansion
Selain untuk menunjukkan kapan harus membeli dan kapan waktu menjual saham, kegunaan bilangan Fibonacci dalam saham juga dapat dijadikan sinyal apakah gelombang perubahan harga saham tersebut akan berhenti atau tidak. Namun, untuk mengetahui hal ini, teknik Fibonacci ini harus dipadukan dengan analisis Elliot Wave.
Kelemahan Bilangan Fibonacci untuk Analisis Saham
Walaupun dapat digunakan untuk memutuskan beberapa keputusan terkait pembelian dan penjualan saham, teknik Fibonacci masih harus dikombinasikan dengan analisis teknis menggunakan indikator lain. Hal ini disebabkan karena saham seringkali bergerak ke arah yang tidak terduga.
Selain itu, teknik ini juga masih belum mengakomodir faktor-faktor riil perusahaan sehingga masih membutuhkan analisis fundamental.