Mengapa terjadi penolakan atau resistensi terhadap perubahan dalam organisasi?

Baca sebelumnya (Part 1)

Penyebab penolakan yang datang dari kelompok terbagi menjadi 5 kategori. Kelompok di sini maksudnya sekumpulan orang yang secara bersama-sama menyuarakan kata sepakat mengenai suatu hal.

Penyebab resistensi perubahan yang pertama adalah penolakan yang terstruktur. Setiap organisasi pastinya telah memiliki tujuan, struktur, aturan main, uraian tugasnya tersendiri sehingga jika perubahan dilakukan, maka stabilitas organisasi akan terganggu.

Baca juga: Strategi Menghadapi Perubahan Dalam Organisasi

Kedua, perubahan dalam organisasi tidak mungkin hanya difokuskan pada satu bagian saja, karena organisasi merupakan suatu sistem. Jika satu bagian diubah, maka bagian lain akan terpengaruh juga.

Ketiga, meskipun individu mau mengubah perilakunya, namun ada norma kelompok yang berpotensi untuk menghalangi perubahan. Dominasi pengaruh kelompok biasanya lebih kuat dibandingkan individu dalam kelompok.

Mengapa terjadi penolakan atau resistensi terhadap perubahan dalam organisasi?

Keempat, jika perubahannya menyangkut teknologi, seseorang akan cenderung menolak. Mereka takut pekerjaannya akan tergantikan oleh teknologi yang dapat mengancam kelangsungan karir mereka.

Kelima, bagi mereka yang berada di tingkat middle manager, perubahan bisa berarti ancaman terhadap kekuasaan yang telah mapan. Karena itu, mereka biasanya cenderung akan menolak perubahan.

Baca juga: Seni Kepemimpinan Dalam Change Management

Berbagai penyebab resistensi perubahan di atas sebenarnya dapat diatasi dengan berbagai taktik dan strategi kepemimpinan yang baik. Kubik dapat membantu Anda mengelola resistensi perubahan ini dengan berbagai pelatihan yang kami selenggarakan.

Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi Murni di 082111999022 atau telepon ke 021-7813030.

Salam SuksesMulia!

Informasi training: follow@kubikleadershipdan likeKubik Leadership

Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini diYoutube Channel Kubik Leadership