Mengapa teks tersebut tergolong debat full day school

Evelyn Felicia HXA213DEBAT DENGAN INDAHHal 178 ( Tugas 1 )NOPertanyaanJawaban1Mengapa teks tersebut tergolong debat?Teks tersebut tergolong debat karenaterdapat dua belah pihak yang salingbertukar pendapat dengan mengemukakanberbagai alasan dan memiliki sudutpandang yang berbeda.2Siapa pihak yang sedang berdebat?Pihak yang sedang berdebat adalah pihakpro atau afirmasi dan pihak kontra atauoposisi.3Apa jabatan atau pekerjaan mereka?Pada teks tersebut tidak dijelaskanmengenai jabatan atau pekerjaan mereka,tetapi apabila menonton videonya, jabatanatau pekerjaan mereka adalah SiswaSMA/SMK di Jawa Timur.4Siapa yang manjadi moderator debatPada teks tersebut, yang menjadimoderator debat adalah tim pro atauafirmasi. Tetapi pada video, tidak adamoderator yang membuka debat danmenyampaikan mosi.5Hal apa yang tengah diperdebatkan?Hal yang tengah didebatkan adalah bahasaInggris sebagai bahasa atau alat yangpenting di Indonesia.6Siapakah yang pihak pendukung (afirmasi)dan pihak penentang (oposisi)?Karena tidak disertakan pada teks siapapihak pedukung dan pihak penentang, baikpada teks maupun pada video, maka pihakpendukung (afirmasi) adalah pihakpertama, yang mendukung bahasa Inggrissebagai bahasa atau alat yang penting diIndonesia.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 4 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 2 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

 Minggu,08,03,2020

  Nama: Manda Mega Amalia

Kelas:X IPS 3

    Mapel:bahagia Indonesia

Kegiatan 1 halaman 175

Tugas 1 halaman 178

Jawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dan kemudian menuliskan jawaban pada kolom-kolom berikut ini. Tambahkan baris jika diperlukan. 

1. Mengapa teks tersebut tergolong debat?

Teks tersebut tergolong debat karena terdapat dua belah pihak yang saling bertukar pendapat dengan mengemukakan berbagai alasan dan memiliki sudut pandang yang berbeda.

2. Siapa pihak yang sedang berdebat?

Jawab:Pihak yang sedang berdebat adalah pihak pro atau afirmasi dan pihak kontra atau oposisi.

3. Apa jabatan atau pekerjaan mereka?

Jawab:Pada teks tersebut tidak dijelaskan mengenai jabatan atau pekerjaan mereka, tetapi apabila menonton videonya, jabatan atau pekerjaan mereka adalah Siswa SMA/SMK di Jawa Timur.

4 .Siapa yang menjadi moderator debat?

Jawab:Pada teks tersebut, yang menjadi moderator debat adalah tim pro atau afirmasi. Tetapi pada video, tidak ada moderator yang membuka debat dan menyampaikan mosi.

5. Hal apa yang tengah didebatkan?

Jawab:Hal yang tengah didebatkan adalah bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.

6. Siapakah yang pihak pendukung (afirmasi) dan pihak penentang (oposisi)?

Jawab:Karena tidak disertakan pada teks siapa pihak pedukung dan pihak penentang, baik pada teks maupun pada video, maka pihak pendukung (afirmasi) adalah pihak pertama, yang mendukung bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.Pihak penentang (oposisi) adalah pihak kedua, yang menolak bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.

7. Apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?

Jawab:YA. Pihak afirmasi mengemukakan 4 (empat) alasan untuk mendukung pendapatnya. Sedangkan pihak oposisi mengemukakan 3 (tiga) alasan untuk mendukung pendapatnya.

8. Apakah ada pihak yang menunjukkan data, informasi atau fakta lain yang mendukung pendapatnya?

Jawab:YA. Pihak afirmasi menunjukkan fakta pada alasan pertamanya. Sedangkan pihak oposisi menunjukkan informasi pada alasan pertama dan kedua.

9. Di akhir debat, apakah mereka mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama, atau moderator hanya menyampaikan kesimpulan dari isi debat saja?

Jawab:Di akhir debat, mereka TIDAK mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama. Karena pada akhir debat ditutup dengan kesimpulan dari pihak oposisi yang tidak menyetujui bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.Moderator juga tidak tampak pada akhir debat sehingga moderator TIDAK menyampaikan kesimpulan dari isi debat.

Kegiatan 2 halaman 179

Tugas 1 halaman 182

1.Sebutkan unsur unsur dalam teks debat.

2.Sebutkan unsur unsur manusia sapa saja yang terdapat dalam debat.

3.Jelaskan masing masing unsur manusia dalam debat.

4.Pada teks debat di atas ada tim Netral. Dalam kegiatan debat, sering kali tidak ada Tim Netral.Bagaimana pendapat mu.

5.Debat pada dasarnya hampir sama dengan diskusi membutuhkan moderator dan sekretaris.Dalam teks debat di atas, tidak tampak adanya peran sekretaris.Menurut pendapatmj, apakah dalam debat di perlukan seorang sekretaris?jelaskan pendapatmu.

Jawab:

​1. Unsur-unsur manusia yang terdapat dalam debat adalah

-tim afirmasi

-tim oposisi

-tim netral

-penonton atau juri

-moderator

-penulis

2). Unsur manusia dalam debat

-Tim Afirmasi

-Tim Oposisi

-Tim Netral

-Timekeeper

-Moderator

-Notulen

-Juri/penonton

-Pembawa Acara

3). 1. Tim Oposisi = pihak yg tidak setuju atau sependapat dengan mosi yg diperdebatkan

    2. Tim netral = pihak yg tidak mendukung maupun menyanggah argumen kedua belah pihak , dan bersifat netral ( tidak memihak ke kedua belah pihak)

    3.Tim afirmasi = pihak yg setuju / sependapat dengan mosi yg diperdebatkan

    4.Juri = pihak / penonton debat yg dipilih untuk memberi penilaian terhadap kedua belah pihak

    5. Moderator = pihak yg mengatur alur jalannya debat

    6. Notulen = orang yg menuliskan hasil dari debat yg berlangsung

4). seharusnya mereka membangun tim nya

5). sekertaris diperlukan dalam debat karena memungkinkan sebagai tanagan kanan orang yang berkepentingan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah                   : SMA Islam Al Hikmah Mayong


Mata Pelajaran        : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester       : X/Genap


 Materi Pokok          : Debat


Alokasi Waktu        : 1 X 45 menit (satu pertemuan)


A.      Kompetensi Inti (KI)


KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 (Pengetahuan)

KI-4 (Keterampilan)

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan


B.       Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar

Indikator

3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat.

3.12.1 Menjelaskan esensi debat

3.12.2 Menjelaskan unsur-unsur debat

3.12.3 Menjelaskan tata cara debat

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.

4.12.1 Merumuskan mosi berdasarkan isu/permasalahan yang sedang berkembang

4.12.2 Menganalisis pendapat dan argumen yang disampaikan tim afirmasi, tim oposisi,dan tim netral  terhadap mosi

4.12.3 Menyimpulkan hasil debat



C.    Tujuan Pembelajaran


1. Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menjelaskan esensi, unsur-unsur, dan tata cara dalam debat.


2. Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis pendapat dan argument yang yang disampaikan tim afirmatif, tim oposisi, dan tim netral terhadap mosi.


3.  Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis pendapat dan menyimpulkan hasil debat.


D.    Materi Pembelajaran


1.      Faktual                 : Contoh tayangan debat


2.      Konseptual           : 1. Definisi debat


2. Unsur-unsur debat


3. Tata cara dalam debat


  1. Prosedural       : Tahap-tahap debat

 1. Pendahuluan


a.      Salam


b.     Syukur


c.      Perkenalan


d.     Mosi


e.      Tata aturan dalam diskusi


2. Menggali materi


3. Kegiatan inti debat


4. penutup


4.      Metakognitif    : Menyimpulkan relevansi kemanfaatan pemahaman tentang debat yang dilaksanakan dalam masyarakat (untuk mengkritiki dan menyikapi sesuatu)


E.     Pendekatan/ Metode/ Model


1.      Pendekatan     : Saintifik


2.      Metode            : Diskusi


3.      Model              : Problem Based Learning      


F.     Kegiatan Pembelajaran


Tahap Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Pendidikan karakter

Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1.    Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.

2.    Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).

3.    Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang esensi, struktur, dan tata cara dalam debat.

4.    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik melalui tayangan LCD proyektor.

Responsif dan religius

Responsif

Pro-aktif

Responsif

2 menit

Kegiatan Inti

5. Mengamati :

Peserta didik mengamati dua tayangan debat dan tayangan yang bukan debat (negosiasi)

6. Menanya :

Peserta didik  menanya/ memberikan stimulus tentang apa yang dilihat dalam dua tayangan debat tersebut (membandingkan)

7. Menalar :

Peserta didik mendiskusikan  tentang persamaan dan perbedaan tayangan debat yang sudah diamati berdasarkan isi, unsur-unsur, dan tata cara dari tayangan debat.

8. Mengasosiasi :

Peserta didik merumuskan unsur-unsur dan tata cara debat dari informasi yang diperoleh, serta  menyimpulkan hasil diskusi tentang isi, unsur-unsur, dan tata cara dalam debat.

9. Mengomunikasikan:

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.

Pro-aktif

Pro-aktif

Kerjasama dan toleransi

Proaktif

Percaya diri

25 menit

Kegiatan Penutup

10. Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru tentang esensi, unsur, tata cara debat, mosi, argumen tim afirmasi dan kontra, serta simpulan hasil debat

11. Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi

12. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

13. Peserta didik menerima penjelasan dari guru tentang tindak lanjut pembelajaran.

14. Peserta didik bersama guru mengakhiri pelajaran dan menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

Pro-aktif

Kerjasama

Kerjasama

Responsif

Santun dan religius

 3 menit



H. Penilaian Hasil Belajar



a.         Teknik penilaian             : Observasi (kerjasama, responsif, dan santun)


b.        Bentuk penilaian                        : lembar pengamatan


c.         Instrumen penilaian                   : jurnal (terlampir)


2.        Pengetahuan


Jenis/Teknik tes                     :  tertulis


Bentuk tes                             : uraian


a.  Tertulis


b.  Penugasan


c.  Instrumen Penilaian (terlampir)



a.       Teknik/Bentuk Penilaian   : Praktik/Performence


b.      Bentuk                              : Fortofolio


c.       Instrumen Penilaian          : (terlampir)


I. Sumber Belajar


1.      Bahasa Indonesia Kelas X, Kemendikbud 2016


2.      Internet : https://www.youtube.com/watch?v=1orfrM5z2ek


Jepara, Juli 2018


Mengetahui,


Kepala Sekolah                                                                  Guru Mata Pelajaran



Aunur Rofiq, SH. MH.                                                     Eti Agustina, S.Pd.
















Lampiran 1



SISTEMATIKA BAHAN AJAR


Judul                              : Debat


Satuan Pendidikan         : SMA Islam Al Hikmah Mayong


Topik/Tema                   : Pendidikan


Alokasi Waktu               : 2x 45 menit (1 pertemuan)


I. Tinjauan Umum


A. Kompetensi Dasar :


3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat.


4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.


B. Topik/Tema : Pendidikan


C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.12.1 Menjelaskan esensi debat


3.12.2 Menjelaskan unsur-unsur debat


3.12.3 Menjelaskan tata cara debat


4.12.1 Merumuskan mosi berdasarkan isu/permasalahan yang sedang berkembang


4.12.2 Menganalisis pendapat dan argumen yang disampaikan tim afirmasi, tim oposisi,dan tim netral  terhadap mosi


4.12.3 Menyimpulkan hasil debat


D. Petunjuk bagi Peserta Didik untuk Mempelajari Bahan


1. Peserta didik harus dapat mencermati tiap unsur dalam debat


2. Peserta didik membedakan peran dan fungsi manusia dalam debat


II. Pendahuluan


A. Deskripsi singkat atau gambaran umum tentang cakupan materi bahan ajar.


Dalam materi debat akan dipelajari tentang esensi debat, unsur-unsur debat, jenis dan peran unsur manusia dalam debat, tata cara debat.


B. Manfaat


Adapun manfaat dari pembelajaran debat adalah sebagai berikut :


1. Peserta didik dapat mengaktualisasi diri


2. Peserta didik mendapat pengajaran tentang interaksi sosial di masyarakat


3. Peserta didik terlatih untuk memperbaiki pola pikir individu agar dapat menganalisis


4. Peserta didik dapat membentuk karakter percaya diri


C. Tujuan Pembelajaran


1. Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menjelaskan esensi, unsur-unsur, dan tata cara dalam debat.


2. Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis pendapat dan argument yang yang disampaikan tim afirmatif, tim oposisi, dan tim netral terhadap mosi.


3.  Melalui pendekatan problem based learning peserta didik  dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis pendapat dan menyimpulkan hasil debat.


III. Penyajian



1. Esensi Debat


Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak yang berdebat memberi alasan, bila perlu ditambah dengan informasi, bukti, dan data untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Dari hasil debat biasanya diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak. Meskipun demikian, tidak jarang debat berakhir dengan keduanya tetap pada posisi awal, berbeda pendapat, tetapi dengan wawasan baru.


2. Unsur-unsur Debat


Teks debat terbangun atas Unsur-unsur:


(a)    mosi,


mosi adalah topik/masalah yang terdapat dalam teks debat


(b)   tim afirmasi,


tim afirmasi adalah tim yang setuju dengan mosi /permasalahan yang didebatkan


(c)    tim oposisi,


tim oposisi adalah tim yang tidak setuju dengan mosi/permasalahan yang didebatkan


(d)   tim netral,penonton/ juri yang dipanggil,


tim netral adalah tim yang tidak setuju dan tidak menentang mosi/permasalahan yang didebatkan.


Dalam sebuah debat,tim netral bersifat opsional(boleh ada boleh tidak).


(e)    moderator, dan


moderator adalah pemimpin debat


(f)    penulis.


Penulis adalah mencatat hal-hal penting selama proses debat.


3. Jenis dan peran unsur manusia dalam debat


a.       Unsur manusia dalam debat :Moderator bertugas memimpin jalannya debat.

b.      Tim Afirmasi yaitu tim yang setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

c.       Tim Oposisi yaitu tim yang tidak setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

d.      Tim Netral yaitu tim yang tidak setuju dan tidak menentang

e.        mosi (permasalahan yang didebatkan). Tim ini bisa jadi menerima dan menolak sebagian dari mosi.

f.       Penulis/ sekretaris yang berfungsi mencatat hasil debat

g.      Pencatat waktu


4. Tata Cara Debat


Debat mempunyai tata cara agar pertukaran pendapat antara pihak-pihak yang berbeda pendapat tersebut dapat berjalan lancar. Tata cara debat secara umum, bergantung pada berapa anggota tim, waktu yang disediakan, dan berapa putaran diskusi yang diediakan.


Kegiatan dalam debat secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu


(a) Pembuka oleh moderator. Dalam bagian pembuka ini moderator membuka debat, menjelskan mosi, memperkenalkan tim dan angggota tim debat, serta membacakan tata tertib debat;


(b) Penyampaian pernyataan topik. Pada bagian ini juru bicara tiap tim menyampaikan pendapatnya terhadap mosi. Pernyataan topik ini dilakukan secara bergantian tanpa ada tanya jawab atau interupsi dari tim lain;


(c) Pelaksanaan debat. Pada bagian ini setiap tim diberi kesempatan memberikan komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim yang didebat harus mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen yang mendukung;


(d) Simpulan. Pada bagian ini setiap tim menyampaikan simpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima sanggahan dari tim lain;


(e) Penutup. Pada bagian ini moderator menutup kegiatan diskusi. Biasanya berisi ringkasan, bukan simpulan karena dalam debat seringkali tidak terjadi titik temu untuk menyepakati suatu permasalahan.


B. Latihan yang berisi aktivitas atau kegiatan yang harus dilakukan peserta didik setelah membaca dan mempelajari materi


Contoh teks debat :


Kategori : Bahasa Indonesia - teks debat
Kelas   : sma x Pembahasan: Tema debat "pemerintah menetapkan full day school bagi sekolah-sekolah" Moderator: Berita mengenai ketetapan pemerintah untuk menerapkan full day school bagi semua sekolah, telah mengejutkan banyak pihak, terutama bagi orang tua siswa. Komentar-komentar positif yang mendukung dan komentar-komentar negatif yang menolak, membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan? Tim afirmasi (tim yang menyetujui mosi) Kami dari tim afirmasi sangat menyetujui keputusan pemerintah mengenai full day school bagi sekolah. Dengan ada full day school, siswa-siswa dapat belajar secara optimal dan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajaran siswa. Tim oposisi (tim yang menolak mosi) Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena sebagai anak-anak, kami juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat. Tim netral

Sebagai seorang siswa, kami memang butuh bimbingan dari pihak sekolah dan keluarga. Ilmu memang penting, tetapi begitu pula dengan keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat. Memang kami harus pintar-pintar membagi waktiu agar masa muda kami tidak berlalu begitu saja tanpa manfaat sama sekali


Berdasarkan teks di atas, diskusikanlah dengan temanmu unsur-unsur yang ada dalam teks debat!


C. Rangkuman


Pembelajaran debat mencakup tentang isi, unsur-unsur dan tata cara debat. Bahan ajar yang digunakan bertema pendidikan .


IV. Penutup


A. Tes Formatif dan kunci jawaban


Soal


Bacalah teks debat berikut dengan saksama!


Bahasa Inggris VS Bahasa Indonesia di Era globalisasi


Pro :


Globalisasi adalah suatu kondisi dimana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Jadi, Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. untuk berkomunikasi dengan negara disekitar, kita membutuhkan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia membutuhkan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.


1.      Karena kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka akan merasa kesulitan. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, bagus!


2.      Karena jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memperhatikan kita. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas. Karena sama dengan turis asing.


Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika


kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.


4. Negara Amerika sebagai negara termaju mengemukakan bahwa bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita harus bisa menguasai bahasa Inggris.


Kontra


Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:


1.      Segi Teknologi


Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus dibidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian dibidang teknologi saya percaya, akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.


2. Segi Perdagangan


Cina adalah negara yang sukses dibidang perdagangan, mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen, mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.


4. Segi Penghasilan Alami


Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa dapat menembus pasar Internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Disamping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berfikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang orang Indonesia malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.


1.      Mengapa teks tersebut tergolong teks debat?


2.      Siapakah pihak  yang  terlibat dalam debat tersebut?


3.      Apakah  kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?


4.      Apakah yang di maksud dengan debat?


5.      Sebutkan unsur –unsur  debat berdasarkan teks debat tersebut!


6.      Jelaskan peran masing-masing unsur manusia dalam debat !


7.      Bagaimanakah tata cara berdebat yang benar?


Kunci Jawaban:



1. Teks tersebut dimasukkan debat karena di adalamnya ada dua pihk yang saling menyampaikan pendapat dan memberikan arguen untuk mendukung pendapatnya tentang kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di era globalisasi

2. Orang yang setuju dan orang yang tidak bahasa Inggris merupakan alat komunikasi yang lebih penting dari pada bahasa Indonesia pada era globalisasi.



1.      Betul kedua belah pihak menyampaikan alasan –alasan untuk mendukung pendapatnya.

2.      Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak yang berdebat memberi alasan, bila perlu ditambah dengan informasi, bukti, dan data untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

3.      Teks debat terbangun atas Unsur-unsur:

(a)    mosi,

mosi adalah topik/masalah yang terdapat dalam teks debat

(b)   tim afirmasi,

tim afirmasi adalah tim yang setuju dengan mosi /permasalahan yang didebatkan

(c)    tim oposisi,

tim oposisi adalah tim yang tidak setuju dengan mosi/permasalahan yang didebatkan

(d)   tim netral,penonton/ juri yang dipanggil,

tim netral adalah tim yang tidak setuju dan tidak menentang mosi/permasalahan yang didebatkan.

Dalam sebuah debat,tim netral bersifat opsional(boleh ada boleh tidak).

(e)    moderator, dan

moderator adalah pemimpin debat

(f)    penulis.

Penulis adalah mencatat hal-hal penting selama proses debat.

4.      Peran manusia dalam debat:

a.       Moderator bertugas memimpin jalannya debat.

b.      Tim Afirmasi yaitu tim yang setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

c.       Tim Oposisi yaitu tim yang tidak setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

h.      Tim Netral yaitu tim yang tidak  setuju dan tidak menentang

i.         mosi (permasalahan yang didebatkan). Tim ini bisa jadi menerima dan menolak sebagian dari mosi.

j.        Penulis/ sekretaris yang berfungsi mencatat hasil debat

5.                  Tata cara debat:

Debat mempunyai tata cara agar pertukaran pendapat antara pihak-pihak yang berbeda pendapat tersebut dapat berjalan lancar. Tata cara debat secara umum, bergantung pada berapa anggota tim, waktu yang disediakan, dan berapa putaran diskusi yang diediakan.

Kegiatan dalam debat secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu

(a) Pembuka oleh moderator. Dalam bagian pembuka ini moderator membuka debat, menjelskan mosi, memperkenalkan tim dan angggota tim debat, serta membacakan tata tertib debat;

Penyampaian pernyataan topik. Pada bagian ini juru bicara tiap tim menyampaikan pendapatnya terhadap mosi. Pernyataan topik ini dilakukan secara bergantian tanpa ada tanya jawab atau interupsi dari tim lain;

(c) Pelaksanaan debat. Pada bagian ini setiap tim diberi kesempatan memberikan komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim yang didebat harus mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen yang mendukung;

(d) Simpulan. Pada bagian ini setiap tim menyampaikan simpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima sanggahan dari tim lain;

(e) Penutup. Pada bagian ini moderator menutup kegiatan diskusi. Biasanya berisi ringkasan, bukan simpulan karena dalam debat seringkali tidak terjadi titik temu untuk menyepakati suatu permasalahan.


B. Tindak lanjut


Peserta didik dapat memahami keterampilan debat agar dapat melaksanakan debat pada pertemuan yang akan datang


DAFTAR PUSTAKA


Suherli, Buku paket Bahasa Indonesia Kelas X. 2016. Jakarta : Kemendikbud



Instrumen Penilaian Pertemuan 1


A.    Penilaian pengetahuan



      Jenis Penilaian       : Tes Tertulis


      Bentuk Penilaian   : Uraian


      Kisi-kisi                 :


IPK

Materi Pembelajaran

Indikator Soal

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Nomor Soal

3.12.1.

3.12.2

3.12.3

Esensi debat

Unsur-unsur debat

Tata cara berdebat

1.      Disediakan teks debat, siswa dapat menemukan mengapa teks tersebut tergolong teks debat

2.      Disediakan teks debat, siswa dapat menentukan siapa saja pihak yang berdebat

3.      Disediakan teks debat, siswa dapat menentukan apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya?

4.      Disediakan teks debat, siswa dapat menentukan  yang  di maksud dengan debat?

1.      Disediakan teks debat kemudian siswa merumuskan unsur-unsur debat

2.      Disediakan teks debat kemudian siswa merumuskan peran unsur manusia dalam debat

1.      Disediakan teks debat kemudian siswa menemukan tata cara berdebat

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Uraian

Uraian

uraian

1

      2

      3

4

     5

    6

7


Soal !


Bacalah teks debat berikut dengan saksama!


Bahasa Inggris VS Bahasa Indonesia di Era globalisasi


Pro :


Globalisasi adalah suatu kondisi dimana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Jadi, Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. untuk berkomunikasi dengan negara disekitar, kita membutuhkan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia membutuhkan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.


3.      Karena kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka akan merasa kesulitan. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, bagus!


4.      Karena jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memperhatikan kita. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas. Karena sama dengan turis asing.


Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika


kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.


4. Negara Amerika sebagai negara termaju mengemukakan bahwa bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita harus bisa menguasai bahasa Inggris.


Kontra


Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:


2.      Segi Teknologi


Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus dibidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian dibidang teknologi saya percaya, akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.


1.      Segi Perdagangan


Cina adalah negara yang sukses dibidang perdagangan, mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen, mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.


1.      Segi Penghasilan Alami


Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa dapat menembus pasar Internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Disamping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berfikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang orang Indonesia malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.


Sumber:http://fitriaerna.blogspot.co.id/2011/01/contoh- debat-dalam-bahasa-inggris_16.html dengan perubahan




Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasrkan teks debat di atas!


1.      Mengapa teks tersebut tergolong teks debat?


2.      Siapakah pihak  yang  terlibat dalam debat tersebut?


3.      Apakah  kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?


4.      Apakah yang di maksud dengan debat?


5.      Sebutkan unsur –unsur  debat berdasarkan teks debat tersebut!


6.      Jelaskan peran masing-masing unsur manusia dalam debat !


7.      Bagaimanakah tata cara berdebat yang benar?


Kunci Jawaban:



1.      Teks tersebut dimasukkan debat karena di adalamnya ada dua pihk yang saling menyampaikan pendapat dan memberikan arguen untuk mendukung pendapatnya tentang kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di era globalisasi

2.      Orang yang setuju dan orang yang tidak bahasa Inggris merupakan alat komunikasi yang lebih penting dari pada bahasa Indonesia pada era globalisasi.

3.      Betul. edua belah pihak menyampaikan alasan –alasan untuk mendukung pendapatnya.

4.      Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak yang berdebat memberi alasan, bila perlu ditambah dengan informasi, bukti, dan data untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

6. Teks debat terbangun atas Unsur-unsur:

1. Mosi adalah topik/masalah yang terdapat dalam teks debat

2. Tim afirmasi adalah tim yang setuju dengan mosi /permasalahan yang didebatkan

3.Tim oposisi adalah tim yang tidak setuju dengan mosi/permasalahan yang didebatkan

4. Tim netral adalah tim yang tidak setuju dan tidak menentang mosi/permasalahan yang didebatkan. Dalam sebuah debat,tim netral bersifat opsional(boleh ada boleh tidak).

5. Moderator adalah pemimpin debat

6. Penulis adalah mencatat hal-hal penting selama proses debat.

6.      Peran manusia dalam debat:

a.       Moderator bertugas memimpin jalannya debat.

b.      Tim Afirmasi yaitu tim yang setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

c.       Tim Oposisi yaitu tim yang tidak setuju dengan mosi (permasalahan yang didebatkan).

d.      Tim Netral yaitu tim yang tidak  setuju dan tidak menentang

e.        mosi (permasalahan yang didebatkan). Tim ini bisa jadi menerima dan menolak sebagian dari mosi.

f.       Penulis/ sekretaris yang berfungsi mencatat hasil debat

7.      Tata cara debat:

Debat mempunyai tata cara agar pertukaran pendapat antara pihak-pihak yang berbeda pendapat tersebut dapat berjalan lancar. Tata cara debat secara umum, bergantung pada berapa anggota tim, waktu yang disediakan, dan berapa putaran diskusi yang diediakan.

Kegiatan dalam debat secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu

(a) Pembuka oleh moderator. Dalam bagian pembuka ini moderator membuka debat, menjelskan mosi, memperkenalkan tim dan angggota tim debat, serta membacakan tata tertib debat;

Penyampaian pernyataan topik. Pada bagian ini juru bicara tiap tim menyampaikan pendapatnya terhadap mosi. Pernyataan topik ini dilakukan secara bergantian tanpa ada tanya jawab atau interupsi dari tim lain;

(c) Pelaksanaan debat. Pada bagian ini setiap tim diberi kesempatan memberikan komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim yang didebat harus mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen yang mendukung;

(d) Simpulan. Pada bagian ini setiap tim menyampaikan simpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima sanggahan dari tim lain;

(e) Penutup. Pada bagian ini moderator menutup kegiatan diskusi. Biasanya berisi ringkasan, bukan simpulan karena dalam debat seringkali tidak terjadi titik temu untuk menyepakati suatu permasalahan.

Skor  :

1.      Skor Maksimal : 100

2.      Skor Maksimal : 100

3.      Skor Maksimal : 100

4.      Skor Maksimal : 100

5.      Skor Maksimal : 100

6.      Skor Maksimal : 100

7.      Skor Maksimal : 100










Lampiran 3


Materi pembelajaran pertemuan 2


Pada dasarnya debat termasuk teks eksposisi karena di dalamnya terdapat pernyataan pendapat disertai argumen untuk mendukung pendapat. Debat dikenal sebagai eksposisi dua sisi yaitu sisi yang mendukung dan sisi yang menolak isu (mosi,permasalahan) yang didebatkan.


Tujuan debat adalah agar masing-masing pihak yang berdebat dapat membalikkan pendapat lawan untuk menyetujui pendapat lawan untuk menyetujui pendapat kelompoknya, dengan cara memberikan argument dan bukti-bukti yang relevan.


Dalam pembelajaran ini, siswa akan belajar untuk mengonstruksi bagian-bagian dalam debat yang meliputi (a) menemukan mosi atau masalah dalam debat; (b) menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat, dan (c) meringkas hasil debat.


a.      Mosi


Pernyataan topik (mosi) adalah isu atau permasalahan tertentu yang akan didebatkan oleh tiga pihak, yaitu tim pendukung (tim afirmasi) tim penyanggah (tim oposisi), dan tim netral. Pernyataan topik dapat bersifat positif dan negatif.



b.      Pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral



Tim afirmasi adalah tim yang mendukung atau setuju dengan mosi


Tim oposisi adalah tim yang tidak mendukung mosi


Tim netral adalah tim yang tidak mendukung dan tidak menolak mosi



c.       Menyimpulkan hasil debat


Simpulan merupakan pernyataan terakhir yang disampaikan setelah argumen diungkapkan. Simpulan yang baik harus mencerminkan pendapat sebelumnya dan menjadi penegasan ulang pada pendapat tim terhadap mosi













Lampiran 4


Instrumen Penilaian Pertemuan 2


Jenis Penilaian: Tes tertulis


Bentuk: Uraian


Kisi-kisi:


IPK

Materi

Pembelajaran

Indikator Soal

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

NomorSoal

4.12.1

4.12.2

4.12.3

Mosi

Analisis pendapat tim afirmasi, oposisi, dan netral

Simpulan debat

1.    Disediakan kutipan  teks debat kemudian siswa merumuskan mosi/topik debat tersebut

2.    Disediakan   teks debat kemudian siswa menganalisis pendapat tim afirmasi

3.    Disediakan   teks debat kemudian siswa menganalisis pendapat tim  oposisi

4.    Disediakan   teks debat kemudian siswa menganalisis pendapat tim netral

1.    Teks debat kemudian siswa menyimpulkan pendapat tim afirmasi

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Uraian

Uraian

Uraian

1,2

3

4

5

6


Soal


1.        Tentukan mosi berdasarkan tema ujian nasional!


2.        Tentukan mosi berdasarkan tema membawa HP ke sekolah!


Bacalah teks debat berikut (pada buku teks halaman 257 kemudian jawablah pertanyaan berikut:


3.        Analisislah pendapat dari tim afirmasi!


4.        Analisislah pendapat dari tim oposisi!


5.        Analisislah pendapat tim netral!


6.        Tulislah simpulan berdasarkan teks debat di atas


Kunci Jawaban:


1.        Kebijaksanaan guru


2.        Kebijaksanaan guru


3.        Tim afirmasi percaya bahwa ponsel menimbulkan berbagai bahaya diantaranya adalah menyebabkan beberapa penyakit.


4.        Tim oposisi tidak setuju jika dikatakan bahwa ponsel berbahaya karena ponsel sangat bermanfaat bagi manusia


5.        Tim netral mengatakan bahwa penggunaan ponsel bisa berdampak positif dan negatif


6.        Kebijaksanaan guru


Skor


1.        Skor maksimal 100


2.        Skor maksimal 100


3.        Skor maksimal 100


4.        Skor maksimal 100


5.        Skor maksimal 100


6.        Skor maksimal 100








Page 2