Mengapa shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian?

Oleh : Fachruddin, S.Ag. (Kepala MBS Muhiba) dari berbagai sumber

1. Dilipatgandakan pahala shalatnya.

HR. Muslim No 1038 dari Sahabat Ibu Umar RA , Rasulullah SAW Bersabda :

صَلَاةُ الْجَمَا عَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَ عِسْرِيْنَ دَرَجَةً

Shalat jamaah lebih utama duapuluh tujuh derajad daripada shalat sendirian

( Shahih menurut Ijma Ulama )

HR. Bukhari No 610 dari Sahabat Abu Said Al Khudry beliau mendengar Rasulullah SAW Bersabda :

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِخَمْسٍ وَ عِسْرِيْنَ دَرَجَةً

Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh lima derajad ( Shahih menurut Ijma Ulama )

2. Langkah kakinya ke masjid adalah pengampunan dosa dan diangkat derajatnya.

HR. Ibnu Majah No : 766 dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah SAW Bersabda :

إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحَسَنَ الْوُضُوْءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَيَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَيُرِيْدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحَطَّ عَنْهُ بِهاَ خَطِيئَةً حَتىَّ يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَاءِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلاَةٍ مَا كَانَتْ الصَّلاَةُ تَحْسُهُ

Jika salah seorang dari kalian berwudlu dan membaguskannya, kemudian datang ke masjid, dan tidak ada yang menggerakkannya menuju masjid kecuali shalat maka tidaklah ia melangkahkan kaki kecuali dengannya Allah akan mengangkat derajad dan menghapus dosanya hingga ia masuk masjid, dan jika masuk masjid maka ia akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya ( dari keinginan pulang).

Mengapa shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian?
Keutamaan Shalat Berjamaah

3. Mendapatkan pahala shalat yang luar biasa

HR. Tirmidzi No : 205, dari Sahabat Ustman bin Affan RA, Rasulullah SAW Bersabda :

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَاْلفَجْرَ فيِ جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Barangsiapa melaksanakan shalat Isya berjamaah maka ia mendapatkan pahala shalat setengah malam, dan barangsiapa melaksanakan shalat Isya dan Subuh dengan berjamaah maka ia mendapatkan pahala shalat satu malam.

4. Didoakan oleh Malaikat

HR. Bukhari No : 426, dari Sahabat Abu Hurairah, Rasulullah SAW Bersabda :

الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّى عَلَى أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِى مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيْهِ مَالَمْ يُحْدِثْ تَقُوْلُ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

Para Malaikat selalu memberi shalawat (mendoakan) kepada salah seorang dari kalian selama ia masih di tempat ia shalat dan belum berhadast. Malaikat berkata : Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah Rahmatilah dia_

5. Diampuni dosanya yang telah lalu saat mengucap aamiin bersama Malaikat.

HR. Bukhari No : 740, dari Sahabat Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW Bersabda :

إِذَا قَالَ الْاءِمَامُ {غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّيْنَ} فَقُلُوْا آمِيْنَ فَاءِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَاءِكَةِ غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Jika Imam membaca Ghairil Maghdluubi Alaihim Wa la dldlaalliin maka ucapkanlah Aamiin karena siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan aamiinnya Malaikat maka dosanya yang telah lalu akan diampuni._

6. Mendapatkan naungan perlindungan dari Allah SWt pada saat tidak ada perlindungan selain dari Allah SWT

HR. Bukhari No : 620, dari Sahabat Abi Hurairah , Nabi SAW Bersabda :

سَبْعَةٌ يُظِلهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ.

Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya, (salah satunya adalah) Seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid