Mengapa permainan tradisional harus dilestarikan?

26 Januari 2015 Jam 00:00:00 Humas Prov. Kaltim Kepemudaan dan Olahraga 1382 kali

Olahraga Tradisional Harus Dilestarikan

SAMARINDA Olahraga tradisional seperti bakiak, tarik tambang, pukul bantal, belogo, begasing, enggrang, menyumpit dan olahraga tradisional lainya merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan sehingga tidak sirna dimakan waktu, serta tidak tergusur oleh maraknya permainan games yang yang sekarang kian digandrungi semua kalangan.

Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP meminta agar lebih sering melombakan olahraga tradisional ini dalam setiap kegiatan ataupun momen, baik HUT provinsi, kabupaten/kota, bahkan di setiap instansi. Wagub Mukim meyakini olahraga tradisional ini dapat membangkitkan semangat kebersamaan dan kekompakan sebagai sesama aparatur pemerintah.

"Setiap ada momen penting seperti perayaan hari ulang tahun kabupaten/kota setidaknya bisa mengikutsertakan cabang olahraga tradisional baik itu, tarik tambang, bakiak maupun cabang lainnya. Dengan begitu kita turut serta menjaga dan melestarikan cabang olahraga tradisional yang sekarang mulai tergusur oleh permainan elektronik atau game diinternet maupun di handpone," kata Mukmin Faisyal usai membuka futsal gembira yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Kaltim ke-58 tahun di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat lalu.

Menurut Mukmin, pelaksanaan kegiatan olahraga tradisional yang dilaksanakan pada HUT Provinsi Kaltim tahun ini, sudah sangat bagus. Oleh karena itu, pada pelaksanaan HUT Provinsi Kaltim tahun depan, perlombaan olahraga tradisional harus ditambah dari jumlah yang sekarang dilaksanakan.

"Ini sudah menjadi agenda tahunan, setiap perayaan dan memeriahkan HUT Provinsi Kaltim cabang olahraga tradisional wajib diikutkan, kalau bisa jumlahnya ditingkatkan dari pelaksanaan tahun ini," ujarnya.

Menurut Mukmin, dengan pelaksanaan kegiatan olahraga tradisional tentu dampaknya sangat besar terhadap kebersamaan dan kekompakan yang merupakan modal utama suksesnya penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.

"Melalui kegiatan tersebut seluruh pegawai lingkup Kaltim membaur bersama, sehingga tercipta komunikasi nonformal yang dapat meningkatkan keakraban antara atasan dan bawahan, maupun antar sesama pegawai lintas instansi. Prinsipnya kegiatan seperti ini akan terus diselenggarakan. Tidak hanya saat momentum peringatan HUT Pemprov Kaltim, tapi secara berkala pada momen penting," tegas Mukmin. (mar/sul/hmsprov)

//Foto: Pukul bantal memeriahkan HUT ke-58 Provinsi Kaltim. (dok/humasprov kaltim).

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA