Mengapa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi perlu diperoleh sejak dini

10 Agustus 2018 | Dilihat 660735 Kali

Mengapa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi perlu diperoleh sejak dini

Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi


Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial.

Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.

Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  1. Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
  2. Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
  3. Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
  4. Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual
  5. Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.

Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:

  • Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  • Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  • Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  • Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
  • Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.

Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.

penyerbukan silang terjadi apabila serbuk sari yg jatuh di kepala putik dari bunga tumbuhan yg?...​

mahkluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan?​

Carilah teks deskripsi objectif dan subjectif di koran, majalah, dll

Carilah 2 teks deskripsi objectif dan subjectif di Koran, Majalah, dll

Kerjakan sesuai perintahnya! 1. Berdasarkan teks pada materi "Kerangka Hewan", temukan ide pokok dan kalimat penjelas dalam tiap paragrafnya, kemudian … tuliskan ide pokok tersebut. 2. Kembangkan ide-ide pokok tersebut menjadi sebuah paragraf baru.​

tuliskan pengertian identifikasi struktur deskripsi​

perbedaan negara Filipina dan negara Thailand​

Bantu jawab pls Besok di kumpulkan soalnya jangan ngasal ngasal report

gagasan pendukung tentang gado gado​

dalam hal apa saja kamu berjanji?​

Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja . Karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri.

Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan bagi remaja.

Menjaga kesehatan reproduksi agar lebih sehat yaitu dengan menerapkan pola makan sehat, olahraga serta dengan mengkonsumsi vitamin dan suplemen.

Mengapa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi perlu diperoleh sejak dini

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan remaja, sehingga orang tua perlu lebih intensif dalam menanamkan nilai moral yang baik kepada remaja, salah satunya dengan menjelaskan kerugian yang ditimbulkan dari hubungan seksual pranikah dari segala sisi dan penyakit yang dapat ditularkan dari perilaku seks yang beresiko hingga konsekuensi dari ketidaksiapan mental yang finansial dalam memulai kehidupan berumah tangga akibat kehamilan yang tidak terencana.

Orang tua juga perlu menyaring sumber informasi agar pengetahuan yang diberikan kepada remaja akurat dan tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan pada remaja, dengan prinsip kasih sayang dan keterbukaan agar remaja akan merasa lebih nyaman dan membuka dirinya dalam membicarakan masalahnya terkait kesehatan reproduksi.

Mari kita pandu anak-anak remaja kita dengan memberikan informasi yang tepat agar mereka tidak salah melangkah dalam soal seks dan kesehatan reproduksinya.PPKB

penyerbukan silang terjadi apabila serbuk sari yg jatuh di kepala putik dari bunga tumbuhan yg?...​

mahkluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan?​

Carilah teks deskripsi objectif dan subjectif di koran, majalah, dll

Carilah 2 teks deskripsi objectif dan subjectif di Koran, Majalah, dll

Kerjakan sesuai perintahnya! 1. Berdasarkan teks pada materi "Kerangka Hewan", temukan ide pokok dan kalimat penjelas dalam tiap paragrafnya, kemudian … tuliskan ide pokok tersebut. 2. Kembangkan ide-ide pokok tersebut menjadi sebuah paragraf baru.​

tuliskan pengertian identifikasi struktur deskripsi​

perbedaan negara Filipina dan negara Thailand​

Bantu jawab pls Besok di kumpulkan soalnya jangan ngasal ngasal report

gagasan pendukung tentang gado gado​

dalam hal apa saja kamu berjanji?​

Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau menghasilkan.

Baca juga: 3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi

Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Alhasih, banyak orang tua yang merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut pada remaja. Padahal, kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.

Nyatanya peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja “salah pergaulan” tersebut. Mulai dari ancaman HIV/AIDS, angka kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.

Baca juga: Cara Merawat Miss V Sesuai Usia

Mengapa Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Sangat Penting?

Pada dasarnya, remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang sebelum melakukan hal yang dapat merugikan.

Pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Sebab, anak laki-laki juga harus mengetahui serta mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah juga pada akhirnya bisa memberi dampak merugikan pada remaja laki-laki pula. Lantas pengetahuan dasar apa saja yang perlu diketahui remaja?

  • Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari penggunaan istila-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
  • Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
  • Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasana seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi.

Baca juga: Sibuk Liburan, Ini 5 Bahaya Tidak Rutin Ganti Celana Dalam

Menjaga kesehatan reproduksi tentu lebih mudah jika kesehatan tubuh terjaga seluruhnya. Agar lebih sehat, pastikan untuk menerapkan pola makan sehat, olahraga, serta konsumsi vitamin tambahan. Lebih mudah beli vitamin dan suplemen di aplikasi Halodoc. Pesanan kamu akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!