Mengapa pemuda adalah penerus bangsa?

Mengapa pemuda adalah penerus bangsa?

Opini : Pemuda Milenial Penentu Maju Mundurnya Suatu Negara

oleh : Musmulyadi (Dosen IAIN Parepare)

Rabu 28 Oktober 2020, bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Sejarah mencatat tidak ada perubahan besar untuk kemajuan bangsa di Indonesia maupun dunia, tanpa peran dan sumbangsih pemuda. Boleh dikatakan jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia bisa merdeka.

Di sini kita bisa melihat betapa besarnya peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia, pantas jika dikatakan pemuda adalah penentu maju mundurnya suatu negara. Sebab, terbukti sejak dulu kala, sekarang dan yang akan datang sesuai dengan fitrahnya pemuda merupakan tulang punggung negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya.

Di masa pandemi COVID-19 ini pun semangat pemuda pun masih terasa dengan perjuangannya untuk bisa membawa rakyat Indonesia keluar dari masa-masa tersulit ini. Mereka semua menjadi The Grand Old Man, istilah Bung Karno The Founding Father pendiri, dan penggerak yang mampu merebut kemerdekaan. Jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia ini merdeka.

Demikian ungkapan kekaguman Bung Karno terhadap generasi muda yang diabadikan oleh sejarah perjuangan bangsa.

Banyak juga yang mengatakan bahwa pemuda sekarang ini adalah generasi milenial. Dapat diperkirakan bahwa generasi milenial yang dimaksud memiliki rentang usia 17 sampai 37 tahun. Generasi milenial memiliki sikap yang sangat toleran terhadap sesama. Karena pengaruh dari globalisasi yang sangat cepat. Dimana anak muda dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas antara negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi milenial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.
Generasi penerus bangsa, generasi milenial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain.

Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup [next page 2]

Pages: 1 2
By Hayana | October 28, 2020 | Opini | 0 Comments |