Mengapa kita perlu menulis wawancara

SEPUTARLAMPUNG.COMKunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 SD/MI Tema 3 tentang Peduli Terhadap Makhluk Hidup di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Pada Tema 3 ini siswa akan belajar Subtema 3 Pembelajaran 1 dengan Ayo Cintai Lingkungan.

Adapun materi kunci jawaban meliputi melakukan wawancara.

Pada masing-masing materi tersebut disajikan pertanyaan dan soal yang harus dijawab siswa.

Berikut Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD Subtema 3 Pembelajaran 1 Halaman 95 :

Baca Juga: SELAMAT! BPUM Cair Dua Hari Lagi ke 500 Ribu UMKM, September 2021: Siap-Siap Cek Rekening BRI dan BNI

Ayo Menulis (Halaman 95)

Kamu sudah berlatih membuat daftar pertanyaan dan menggunakannya saat wawancara. Bacalah hasil wawancaramu dan tuangkan dalam bentuk laporan.

Pergunakanlah format laporan yang sudah diberikan oleh gurumu. Sampaikan laporanmu kepada gurumu untuk diberikan masukan.

Jawaban:

Menulis Laporan Hasil Wawancara

I. Latar Belakang

Tumbuhan dan hewan adalah makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan manusia. Tumbuhan dan hewan sangat banyak dan bervariasi di masing-masing tempat. Untuk lebih memahami tentang tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal kita kami siswa kelas 4 mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara tentang tumbuhan dan hewan. Wawancara ini kami lakukan kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal kami.

II. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali informasi lebih lanjut dan memperdalam pemahaman kami tentang berbagai hewan dan tumbuhan di sekitar tempat tinggal kami, yang meliputi karakteristik tumbuhan dan hewan dan kaitannya dengan tempat hidupnya serta hak dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

III. Topik Wawancara

Tumbuhan dan Hewan di Sekitarku

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan

Wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Sabtu, 26 september 2020

Waktu : pukul 08.00 09.00

Tempat : Kampung Mekar Sari

Baca Juga: DAFTAR Link Twibbon Hari Kereta Api Nasional, Selasa 28 September 2021: Share di IG FB WA TikTok dan Twitter

V. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Bapak Supriadi

Pewawancara: Hafizah Nur Hikmah

Hasil Wawancara :

Pada hari Sabtu, 26 september 2020, pukul 08.00 09.00, saya melakukan wawancara kepada Bapak Supriadi tentang hewan langka di sekitar tempat tinggalku. Beliau menjelaskan bahwa banyak hewan di sekitar kita yang saat ini masuk kedalam hewan yang harus di lindungi. Seperti contohnya adalah Burung Cucak Hijau. Burung Cucak Hijau saat ini adalah termasuk burung yang di lindungi karena jumlahnya yang sudah mulai sedikit.

Burung cucak hijau banyak yang di pelihara oleh masyarakat padahal sebaiknya burung ini harus di lepaskan ke alam bebas atau sebaiknya di pelihara di margasatwa untuk di tangkarkan dan di lindungi. Menurut beliau sebagai warga negara kita mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan hewan-hewan langka tersebut.

Beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga hewan langka, antara lain:

1. Melakukan penangkaran hewan langka.

2. Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan langka, misal: suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, dan taman nasional.

Dengan melindungi hewan langka kita dapat:

1. Menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan dengan baik;

2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat;

3. Memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya untuk bahan pangan dan obat-obatan.

Baca Juga: DAFTAR Kode Redeem ML 28-29 September 2021, Ada Skin, Hero Beatrix, Phoveus, Floryn Benedetta, 89999 Diamond

VI. Kesimpulan

Melestarikan hewan langka yang terancam punah merupakan kewajiban bersama. Sebelumnya kamu telah mengetahui tentang hak dan kewajiban terhadap hewan yang ada di sekitar kita. Kita perlu menjaga keseimbangan dan kelestarian hewan-hewan tersebut untuk kelangsungan kehidupan di muka bumi.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.

**) Penulis merupakan alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) dan memiliki pengalaman mengajar di lembaga privat mulai dari SD sampai SMA.***