Mengapa kita harus mempertahankan harga diri sebagai seorang muslim

 Mempertahankan harga diri berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa hormat terhadap diri sendiri, rasa percaya diri, serta sikap adil. Supaya terhindar dari kesalahan yang dapat merusak semua itu, ada baiknya menerapkan kiat-kiat berikut agar karier Anda terus meroket.

1. TUNJUKKAN SIKAP POSITIF
Selalu tunjukkan sikap positif pada atasan, rekan kerja, dan kondisi kantor. Buktikan bahwa Anda aset kantor yang berharga dan berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan.

2. JANGAN SUKA MENGELUH
Sikap Anda yang sering mengeluh, sering izin tidak masuk kantor karena sakit, atau meminta keringanan atas batas waktu suatu tugas, akan membuat atasan Anda tidak senang. Sikap tidak senangnya ini akan mempengaruhi karier serta rasa percaya diri Anda. Dan kenyataannya, tukang mengeluh tidak akan mendapatkan promosi.

3. PEKERJAAN SESUAI
Anda berhak mendapatkan pekerjaan dengan kompensasi yang sesuai dan pantas, serta kondisi pekerjaan yang aman. Perjuangkan hak Anda dan jangan jual harga diri. Jangan pernah takut untuk menanyakan segala sesuatu hal yang penting bagi diri Anda kepada atasan. Bersikap tegas tetapi jangan menyerang serta utamakan kepentingan perusahaan.

4. JANGAN SELALU IKUT ARUS
Jangan pernah takut untuk mandiri. Bekerja sama dengan sesama rekan kerja, itu perlu. Tapi, Anda tidak akan dihargai bila membiarkan teman sekerja memanfaatkan Anda.

5. JAGA REPUTASI
Tidak ada salahnya bersenang-senang sesudah jam kerja atau pada acara-acara yang diadakan kantor, tetapi tetap jaga sikap dan perilaku. Perilaku sama halnya dengan harga diri.

6. MASALAH PRIBADI? NO!
Jaga volume suara bila berbicara di telepon untuk masalah-masalah pribadi.

7. KENDALIKAN EMOSI
Jika teman sekerja ada yang berulah sehingga mengganggu pekerjaan Anda, sebaiknya tetap kendalikan emosi. Reaksi Anda akan memengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda. Pertahankan harga diri dengan mengendalikan emosi.

8. WASPADA PELECEHAN
Laporkan pada pihak berwenang bila terjadi pelecehan di tempat kerja, baik yang menimpa Anda atau teman sekerja. Pelecehan di tempat kerja berpengaruh kepada harga diri seseorang.

9. KEPEMIMPINAN KREATIF
Di dalam dunia kerja, inovasi merupakan kunci masa depan. Gunakan bakat kreatif Anda untuk membantu pertumbuhan perusahaan tempat Anda bekerja. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 29 Agustus 2018 11:11:38 WIB


#Menjaga Kehormatan Wanita Muslimah# Wahai saudariku muslimah, engkau adalah kunci kebaikan suatu umat. Karena wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut. Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya. Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki,Allah SWT berfirman, وَمَاخَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat: 56) Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain. Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing. Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan. Allah berfirman, وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى “Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36) Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya. Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya) Saudariku, maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab. Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala: وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ “dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31) Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat: “dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31) “Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.” Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman Rasulullah SAW dahulu. Memakai hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Allah yang satu ini. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36) Mengenakan hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:Menjaga kehormatan,membersihkan hati,melahirkan akhlaq yang mulia,tanda kesucian,menjaga rasa malu,mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah,menjaga rasa cemburu,dll. Islam adalah agama fitrah, dimana kemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya. Jadi, Islam menuntun wanita muslimah agar menjadi manusia yang mulia dengan perintah menutup auratnya melalui berhijab. Selain itu juga larangan untuk bersolek yang menyebabkan laki laki yang bukan suami dan bukan mahramnya tergoda. Hal ini disebut tabarruj. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim) Bentuk-bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya: -Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram. -Menampakkan perhiasannya,baik semua atau sebagian. -Berjalan dengan dibuat-buat. -Mendayu-dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram. -Menghentak-hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi. Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap wanita muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Wallahu A’lam.

Apakah harga diri penting dalam Islam?

Harga diri harus dipertahankan. Orang tidak boleh segera menyerah kepada siapapun, kecuali kepada Allah. Dalam ajaran Islam, bahwa berbagai hal, yaitu : agama, jiwa, harta, keturunan, dan akal, harus selalu dijaga. Bahkan untuk mempertahankan harga diri atau jiwa, termasuk rasa malu, disebut sebagai bagian dari iman.

Mengapa harga diri sangat penting bagi kita?

Harga diri yang tinggi tidak hanya menyukai diri sendiri, tetapi juga memberi cinta, nilai, martabat, dan rasa hormat pada diri kita. Dengan memiliki harga diri yang tinggi, kita juga memercayai kemampuan kita untuk belajar, mencapai sesuatu, berkontribusi pada dunia, serta dapat melakukan sesuatu secara mandiri.

Apa cara yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan harga diri?

5 Cara Meningkatkan Harga Diri.
Jangan Membandingkan Kelebihan Orang Lain dengan Kelemahan Diri Sendiri. ... .
2. Jadikan Rasa Tidak Aman untuk Keuntungan Diri Kita. ... .
3. Tidak Perlu Khawatir tentang Apa yang Orang Lain Pikirkan Terhadap Kita. ... .
4. Selalu Berpikir bahwa Orang Lain Mengenal Diri Kita Lebih Baik..

Apa yang dimaksud dengan menjaga kehormatan diri?

Menjaga kehormatan adalah sikap yang dapat menjaga seseorang dari melakukan perbuatan-perbuatan dosa, baik yang dilakukan oleh tangan, lisan atau kemaluannya. Termasuk di dalamnya, meninggalkan hal-hal yang mungkar, untuk melindungi diri dari hal-hal yang tidak pantas, atau berlebih-lebihan.