Mengapa jajanan perlu dibungkus

Tips Mengajarkan Si Kecil Memilih Jajanan Sehat

Mengapa jajanan perlu dibungkus

Meskipun Ibu sudah membawakan si kecil bekal untuk makan siang di sekolah, namun dengan padatnya aktivitas anak seharian di sekolah, si kecil masih membutuhkan camilan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan energi untuk ia beraktivitas. Camilan berupa jajanan pun menjadi solusi bagi si kecil.

Namun perlu diingat, jajan pun juga harus sehat, bersih dan bergizi seimbang agar tumbuh kembang si kecil optimal. Peran Ibu sangat penting dalam mengedukasi si kecil tentang makanan sehat. Langkah-langkah berikut ini bisa Ibu ajarkan kepada si kecil agar ia lebih cermat dalam memilih jajanan yang sehat.

Kenalkan bahan-bahan berbahaya dalam jajanan

Sesekali Ibu bisa datang ke sekolah untuk melihat jajanan di sekitar lingkungan sekolah anak. Setelah itu, Ibu bisa mengajarkan kepada si kecil untuk lebih berhati-hati dengan jenis jajanan yang mengandung bahan-bahan seperti pewarna dan pemanis buatan, serta bahayanya bagi kesehatan. Cara ini adalah cara yang paling mudah dan efektif, karena si kecil akan lebih mudah mengenali dan memahaminya, sehingga ia pun akan lebih mudah menghindarinya.

Pilih tempat yang bersih

Ajarkan si kecil untuk lebih memperhatikan kebersihan tempat jajan dan kondisi di sekitarnya, yakni tidak berada di dekat tempat sampah atau saluran air, serta pastikan makanan yang dijajakan pedagang tidak dihinggapi lalat atau serangga. Hal ini sangat berbahaya karena lalat sering membawa mikroba jahat penyebab penyakit. Selain itu, kondisi dan kebersihan peralatan masak serta bahan-bahan juga menjadi kriteria saat memilih jajanan sehat.

Perhatikan Kebersihan Pedagang

Ajari juga si kecil untuk memperhatikan kondisi pedagang. Mulai dari kondisi bajunya harus bersih dan tidak merokok. Saat melayani jajanan, pastikan juga pedagang telah mencuci tangan.

Hindari Makanan yang dibungkus kertas atau koran bekas

Agar mendapat keuntungan lebih, seringkali pedagang menggunakan kertas atau koran bekas untuk membungkus makanan. Padahal hal ini sangat berbahaya, selain kotor, kandungan timbal pada koran bekas dapat berpindah ke makanan, akibat adanya suhu tinggi pada makanan yang baru saja dimasak. Untuk menyiasatinya, Ibu bisa siapkan tempat makanan yang aman (food grade) di dalam tas si kecil untuk sebagai wadah jajanannya.

Waspada dengan warna yang mencolok

Jangan biarkan si kecil tergiur akan warna yang mencolok pada jajanan. Warna tersebut bukanlah warna alami, melainkan menggunakan bahan pewarna berbahaya yakni Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Bahan pewarna buatan ini lebih dikenal sebagai bahan pewarna tekstil.

Pilih Makanan yang ditutup rapat

Selain itu, ajari juga si kecil untuk menghindari jajanan yang dijual di tempat terbuka dan tidak dilindungi dengan penutup. Jajanan yang dijajakan secara terbuka oleh pedagang jajanan, kebersihan dan keamanan makanan jajanan sudah jelas tidak terjamin Bu, karena sudah terkontaminasi oleh polusi dan debu, asap kendaraan bermotor dari jalanan hingga lalat dan binatang lain yang hinggap di makanan.

Bekali camilan sehat

Selain bekal makan siang, sebaiknya Ibu juga membawakan camilan sehat untuk si kecil. Tentu saja hal ini untuk menghindari si kecil jajan sembarangan di sekolah. Ibu bisa membawakan si kecil camilan berupa sayur dan buah potong, yoghurt, jus atau sereal.

Dengan begitu, Ibu juga sekaligus bisa memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan si kecil. Camilan tersebut mengandung serat yang menyehatkan sistem pencernaan. Sayur dan buah juga kaya akan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Jika si kecil sudah terbiasa mengonsumsi makanan sehat, tentu ia tidak akan mudah tergoda untuk jajan sembarangan.

Mengapa jajanan perlu dibungkus
Artikel Terkait
Aman Meninggalkan Si Kecil Di Rumah
Tidak sedikit dari kita yang harus meninggalkan si Kecil di rumah karena berbagai urusan, mungkin
Selengkapnya
Mengapa jajanan perlu dibungkus