Mengapa iklan online premium di OLX lebih efektif daripada iklan gratis jelaskan

Jakarta, CNN Indonesia -- Datang dengan nama Tokobagus, lalu kemudian diakuisisi penuh dan berubah menjadi OLX Indonesia, situs iklan baris online ini mulai berpikir untuk mencari pemasukan atau monetize. Beragam cara pun dilakukan oleh layanan ini.

Seperti dikatakan oleh Hermanto, PR dan Marketing Communication Manager OLX Indonesia, sejak tahun lalu pihaknya mulai me-monetize dengan membebankan biaya setiap pengiklan di situs tersebut.

"Tapi ini khusus kategori Properti dan dibebankan kepada pengiklan yang sudah beriklan sebanyak 10 kali. Jadi, iklan kesebelas akan kami bebankan biaya Rp 50 ribu," ujarnya, saat berbincang dengan media.


Pilihan Redaksi
  • 10 Startup Lokal Paling Dicari Pekerja Indonesia
  • Tiga Tantangan Industri E-commerce di Indonesia
  • idEA Bisa Jadi Lembaga Pemberi Akreditasi Usaha E-commerce
  • idEA Minta RPP E-commerce Tak Terlalu Ketat Atur Registrasi
Selain melalui iklan baris properti, OLX Indonesia juga mulai mengedukasi pengiklan untuk membayar bila ingin tampilan iklannya bisa terus dilihat oleh para pengunjung situs ini.

Sistemnya pun seperti dompet digital yang bisa diisi secara top up melalui bank. Nanti uang yang tersimpan bisa digunakan untuk membayar mulai dari Rp 5 ribu tergantung berapa besar keuntungan yang didapatkan.

"Sejauh ini sudah mulai berdampak bagi pemasukan, tidak signifikan, namun berlahan semakin banyak," tukasnya.

Dia bilang sejauh ini yang menggunakan fitur 'premium' tersebut masih terbatas, yakni pemilik showroom, agen properti atau pemilik properti itu sendiri. Hal tersebut yang sedang dikembangkan lebih jauh.

OLX sendiri hadir di berbagai dunia, namun seperti dikatakan oleh Hermanto, baru segelintir yang sukses me-monetize layanannya. Salah satunya adalah OLX di Uni Emirat Arab. Di negara itu, iklan baris properti sangat memberikan keuntungan yang signifikan.

Ke depannya, OLX masih terus memutar otak agar pemasukan dari fitur lain. Sayangnya, Hermanto tak bisa membeberkannya lebih jauh.

(tyo/eno)