Mengapa hewan bisa disebut tidak mengalami metamorfosis sempurna?

Bobo.id - Dalam siklus hidup hewan, ada beberapa yang mengalami metamorfosis sempurna, ada juga yang mengalami metamorfosis sempurna.

Setiap jenis hewan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam masa hidupnya.

Hal yang membedakan adalah pada siklus hidup yang mereka alami

Baca Juga: Ternyata Kupu-Kupu Juga Makan Butiran Lumpur, lo! Untuk Apa, ya?

Ada beberapa jenis hewan yang mengalami proses metamorfosis, namun ada juga yang tidak mengalami proses metamorfosis.

Nah, dalam proses metamorfosis, ada dua jenis proses yang terjadi, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Simak penjelasan mengenai proses metamorfosis pada hewan serta contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Baca Juga: Kucing Tidak Akan Mencakar atau Galak Lagi, Ini Bagian yang Disukai Kucing Ketika Dielus

Apa Itu Proses Metamorfosis?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, metamorfosis diartikan sebagai perubahan bentuk atau susunan, maupun peralihan bentuk.

Proses metamorfosis ini tidak hanya bisa terjadi pada hewan, melainkan juga bisa terjadi pada berbagai benda yang mengalami perubahan bentuk.

Pada hewan, metamorfosis adalah proses perkembangan biologi yang menyebabkan adanya perubahan bentuk fisik, maupun struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Nah, perubahan fisik ini disebabkan oleh pertumbuhan sel dan dan perbedaan sel yang ada pada tubuh hewan.

Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan

Dua Jenis Metamorfosis yang Terjadi pada Hewan

Ada dua jenis metamorfosis yang terjadi pada hewan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Apa perbedaan dari dua jenis metamorfosis ini, ya?

Mengapa hewan bisa disebut tidak mengalami metamorfosis sempurna?
Salah satu tahapan metamorfosis sempurna, yaitu pupa atau kepompong (MaxPixel's contributors)

1. Metamorfosis Sempurna

Proses metamorfosis pertama yang terjadi pada hewan adalah metamorfosis sempurna.

Metamorfosis ini dikatakan sempurna saat perubahan yang terjadi pada hewan melewati empat tahapan perubahan tubuh.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Gigitan Nyamuk, Ternyata 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Ditularkan oleh Nyamuk!

Empat tahap ini bermula dari telur, lalu menjadi nimfa, berubah menjadi larva atau pupa, dan teakhir menjadi imago.

Setelah menjadi pupa, hewan yang bermetamorfosis akan mencapai tahap imago atau hewan dewasa.

Tahap telur pada metamorfosis adalah asal dari makhluk hidup milik betina yang nantinya akan dibuahi oleh hewan jantan.

Tahap berikutnya, yaitu nimfa, yang merupakan hewan muda dengan bentuk yang sudah terlihat seperti hewan dewasa.

Tahap larva adalah tahap hewan muda yang bentuknya sangat berbeda dengan hewan dewasa.

Saat hewan berada pada tahap larva, hewan berupa pupa, yang merupakan tahap transisi atau perubahan dari tahap larva menjadi imago.

Tahap terakhir adalah saat hewan menjadi imago atau hewan dewasa.

Baca Juga: Apakah Singa Hanya Ada di Afrika? Yuk, Ketahui Fakta Seru Singa! Ternyata Singa Sebenarnya Bukan 'Raja Hutan'

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Mengapa hewan bisa disebut tidak mengalami metamorfosis sempurna?
Belalang (pixabay/bogdanchr)

Selain metamorfosis sempurna, ada juga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Berbeda dengan metamorfosis sempurna, proses metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tiga tahap saja.

Tiga tahap pada proses metamorfosis tidak sempurna adalah tahap telur, nifma, dan imago atau hewan dewasa.

Karena hanya melalui tiga tahap perubahan, maka bentuk tubuh hewan tidak berbeda jauh antara bentuk awal dengan hasil akhir proses metamorfosis.

Baca Juga: Meski Bukan Burung Pemangsa, Kasuari Disebut Burung Paling Berbahaya di Dunia, Mengapa Begitu?

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Perbedaan dari proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna adalah bentuk akhir pada hewan.

Metamorfosis sempurna menyebabkan bentuk akhir hewan yang sangat berbeda dengan bentuk awal hewan saat masih berada di tahap hewan muda.

Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk akhir hewan dewasa atau imago tidak berbeda jauh dengan saat hewan berada pada fase hewan muda.

Contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, yang pada bentuk awalnya adalah ulat.

Baca Juga: Punya Warna dan Bentuk yang Unik, yuk, Lihat Potret Burung-Burung Langka dari Berbagai Penjuru Dunia

Setelah mengalami proses metamorfosis, ulat akan berubah menjadi pupa, yang sering kita sebut kepompong, kemudian berubah menjadi kupu-kupu saat menjadi imago.

Selain serangga, hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna adalah katak.

Bentuk awal katak adalah berudu, yang berasal dari telur dan menetas setelah 10 hari betina bertelur.

Mengapa hewan bisa disebut tidak mengalami metamorfosis sempurna?
Telur katak (MaxPixel's contributors)

Berudu kemudian akan memiliki insang setelah berumur dua hari. Setelah delapan minggu, berudu akan memiliki kaki dan berubah bentuk menjadi katak dewasa.

Baca Juga: Hanya Ada 100 Ekor di Dunia, Inilah Potret Menggemaskan 4 Bayi Singa Putih yang Langka

Sedangkan hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik.

Setelah berada pada fase larva atau nimfa, jangkrik akan mengalami pergantian kulit dan pertumbuhan berulang, yang disebut instar.

Selain serangga, serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah walang, rayap, capung, hingga kepik.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com