Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?
Hambatan listrik atau yang lebih sering disebut dengan istilah resistor dapat dirangkai satu sama lainnya untuk keperluan (mendapatkan nilai hambatan) tertentu. Rangkaian hambatan ini dapat mengatasi kebutuhan kita akan nilai – nilai hambatan resistor yang tidak ada di pasaran. Untuk diketahui resistor yang dihasilkan pabrik biasanya hanya untuk nilai – nilai resistansi tertentu saja dengan batas ambang toleransi yang telah ditentukan. Padahal pada prakteknya kita banyak membutuhkan nilai – nilai resistor yang berbeda dengan yang dihasilkan pabrik tersebut. Rangkaian hambatan atau resistor ini dapat kita bagi menjadi tiga macam:

1.      Rangkaian seri

2.      Rangkaian paralel

3.      Rangkaian seri paralel

Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri hambatan listrik atau resistor dihubungkan atau disusun secara berurutan satu sama lainnya seperti pada gambar di bawah ini.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


Pada rangkain seri ini  berlaku ketentuan sebagai berikut.

1.      Besarnya kuat arus pada masing masing tahanan (resistor) akan sama besar

I1 = I2 = I3 = I

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


2.      Besarnya beda potensial (tegangan listrik) pada masing – masing hambatan akan berbeda – beda jika nilai hambatannya berbeda sesuai dengan prinsip hukum ohm.

VR1 = I x R1

VR2  = I x R2

VR3 = I x R3

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


3.      Besarnya hambatan total pada rangkaian ini merupakan total penjumlahan dari masing – masing nilai resistor yang terhubung

Rtotal = R1 + R2 + R3

Rangkaian Paralel

Pada rangkaian hambatan paralel, resistor disusun secara paralel atau sejajar sehingga mempunyai dua ujung yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar rangkaian paralel pada gambar berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


Pada rangkaian paralel berlaku ketentuan sebagai berikut.

1.  Besarnya kuat arus pada masing – masing resistor berbeda – beda bergantung pada besarnya nilai hambatan resistor.

I1 ≠ I2 ≠ I3 ≠ I tetapi I = I1 + I2 + I3

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


2.      Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama

V R1 = V R2 = V R3 = V Rp

3.      Besarnya hambatan total dapat dihitung dengan dengan rumus berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Rangkaian Seri Paralel

Merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian ini juga biasa disebut dengan rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi. Salah satu contohnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?


Untuk menghitung nilai hambatan total dari rangkaian seri paralel, maka kita dapat menggunakan teori rangkaian seri dan paralel di atas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan, didahulukan menghitung rangkaian serinya, kemudian baru dihitung bagian paralelnya. Terakhir lakukan penjumlahan dari rangkaian total keduanya(sangat tergantung dari bentuk rangkaian campurannya). Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya!

Pernahkah lampu di rumahmu padam karena rusak? Apakah lampu yang padam tersebut berpengaruh pada lampu-lampu yang lain? Tentu tidak ya. Jika salah satu lampu rusak, lampu lain tidak akan ikut rusak. Hal itu karena rangkaian lampu di rumahmu dipasang secara paralel. 

Berbeda halnya jika lampu di rumahmu dipasang secara seri. Saat ada satu lampu yang padam, pasti lampu yang lain ikutan padam. Memangnya, apa perbedaan rangkaian seri dan paralel? Temukan jawabannya di pembahasan Quipper Blog kali ini. Check this out!

Pentingnya Listrik bagi Kehidupan

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang wajib ada di era serba digital seperti sekarang ini. Listrik dari pembangkit-pembangkit besar harus disalurkan ke masyarakat melalui beberapa cara. Mungkin Quipperian belum wajib tahu sih bagaimana proses distribusi listrik dari pembangkit sampai ke gardu-gardu listrik. 

Hal yang setidaknya harus tahu adalah bagaimana bisa listrik menghidupkan seluruh peralatan di rumahmu, misalnya saja lampu. Listrik harus dialirkan melalui kabel-kabel yang keseluruhannya dihubungkan ke sumber tegangan listrik berupa colokan. Kabel-kabel tersebut dirangkai secara seri, paralel, atau campuran. Inilah penjelasan masing-masing rangkaian.

Rangkaian Seri

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang seluruh komponen atau beban listriknya disusun secara berurutan. Artinya, inputan satu komponen atau beban berasal dari output komponen yang lain. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar lampu yang dirangkai seri berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Gambar di atas menunjukkan bahwa lampu disusun secara berurutan. Artinya, kuat arus yang mengalir pada setiap lampu bernilai sama. Pada dasarnya, setiap lampu memiliki suatu hambatan yang nilainya sudah ditentukan oleh pabrikan. 

Dengan demikian, komponen listrik yang akan Quipperian hitung nantinya adalah nilai hambatan pengganti total dalam rangkaian. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakannya dengan rangkaian paralel. Adapun sifat-sifat rangkaian seri adalah sebagai berikut.

  1. Besarnya kuat arus yang mengalir pada masing-masing komponen atau beban adalah sama.
  2. Rangkaian seri disebut juga rangkaian pembagi tegangan. Hal itu karena sumber tegangan akan dibagi ke dalam banyaknya komponen yang dirangkai secara seri.

Ternyata, rangkaian seri ini memiliki kelebihan dan kekurangan, lho. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

1. Kelebihan rangkaian seri

Adapun kelebihan rangkaian seri adalah sebagai berikut.

  • Jumlah kabel penghantar yang dibutuhkan pada rangkaian seri lebih sedikit atau hemat kabel.
  • Biaya pemasangan lebih murah.
  • Meskipun hambatan pada masing-masing beban tidak sama, beban tetap dilalui besar arus yang sama.

2. Kekurangan rangkaian seri

Adapun kekurangan rangkaian seri adalah sebagai berikut.

  • Apabila salah satu beban putus atau padam, maka beban yang lain akan ikut padam.
  • Lampu yang dirangkai secara seri tidak bisa menyala sama terang. Hal itu karena tegangan yang ada di setiap lampu berbeda-beda, bergantung besarnya hambatan.

Rangkaian Paralel

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang seluruh komponen atau beban listriknya dirangkai secara berderet. Dengan demikian, inputan dari masing-masing beban berasal dari sumber yang sama. Untuk lebih jelasnya, simak gambar lampu yang dirangkai paralel berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Jika diperhatikan, input masing-masing lampu berasal dari sumber tegangan yang sama. Artinya, masing-masing beban akan mendapatkan tegangan yang sama, sehingga arus yang mengalir pada setiap beban akan berbeda-beda. 

Itulah mengapa rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian pembagi arus. Lalu, seperti apa sifat rangkaian ini? Apakah sama dengan sifat rangkaian seri? Inilah sifat rangkaian paralel.

  1. Masing-masing beban akan mendapatkan tegangan yang sama.
  2. Besarnya arus yang mengalir pada beban bergantung pada besar kecilnya hambatan.
  3. Hambatan total rangkaian paralel bernilai lebih kecil dari hambatan seri. Akibatnya, arus total yang mengalir akan semakin besar.

Sama seperti rangkaian seri, rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

1. Kelebihan rangkaian paralel

Adapun kelebihan rangkaian paralel adalah sebagai berikut.

  • Seluruh lampu yang dirangkai paralel akan menyala sama terang.
  • Jika salah satu lampu padam, lampu yang lain tidak akan terpengaruh.

2. Kelemahan rangkaian paralel

Adapun kelemahan rangkaian paralel adalah sebagai berikut.

  • Kabel yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga biaya yang dibutuhkan lebih besar daripada instalasi rangkaian seri.
  • Besarnya arus yang mengalir di setiap beban tidak sama, bergantung besarnya hambatan pada beban.

Nah, itu dia pembahasan sekilas tentang rangkaian seri dan paralel. Lantas, bagaimana cara menghitung hambatan total pengganti dan kuat arus total yang mengalir pada suatu rangkaian seri atau paralel? Tak usah khawatir, berikut ini pemaparannya.

Persamaan-Persamaan yang Berlaku pada Rangkaian Seri dan Paralel

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Contoh rangkaian seri bisa kamu lihat pada gambar berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Persamaan yang berlaku pada gambar di atas adalah:

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Contoh rangkaian paralel bisa kamu lihat pada gambar berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Persamaan yang berlaku pada gambar di atas adalah:

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Agar pemahamanmu semakin bertambah, simak contoh soal berikut ini.

Contoh soal 1

Tiga buah hambatan identik dirangkai secara paralel. Jika nilai hambatan totalnya 0,75 Ohm, tentukan besarnya masing-masing hambatan!

Pembahasan:

Diketahui:

Rtotal = 0,75 Ohm

Ditanya: R1, R2, dan R3 = …?

Pembahasan:

Kata identik berarti jenis dan material penyusun hambatan adalah sama, sehingga besarnya tiga hambatan juga sama. Untuk mencari besarnya hambatan masing-masing, gunakan persamaan berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Jadi, besarnya masing-masing hambatan adalah 2,25 Ohm.

Contoh soal 2

Perhatikan rangkaian berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Diketahui besarnya R1 = 2 Ohm, R2 = 3 Ohm, dan R3 = 5 Ohm. Jika tegangan totalnya 24 Volt, tentukan besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian!

Pembahasan:

Diketahui:

R1 = 2 Ohm

R2 = 3 Ohm

R3 = 5 Ohm

Vtotal = 24 Volt

Ditanya: I =…?

Pembahasan:

Pertama, Quipperian harus mencari besarnya hambatan total dalam rangkaian tersebut. Oleh karena ketiga hambatan disusun seri, gunakan persamaan berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Selanjutnya, gunakan hukum Ohm untuk mencari besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?
 

Jadi, besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian adalah 2,4 A.

Contoh soal 3

Perhatikan rangkaian berikut.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Diketahui besarnya R1 = 4 Ohm, R2 = 12 Ohm, dan R3 = 6 Ohm. Jika tegangan totalnya 12 Volt, tentukan besarnya arus yang mengalir pada R2!

Pembahasan:

Diketahui:

R1 = 4 Ohm

R2 = 12 Ohm

R3 = 6 Ohm

Ditanya: I2 =…?

Pembahasan:

Pertama, Quipperian harus mencari hambatan total dalam rangkaian.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?

Selanjutnya, tentukan besarnya I2 berdasarkan persamaan hukum Ohm.

Mengapa hambatan total pada rangkaian paralel selalu lebih rendah dari hambatan terendah?
 

Jadi, besarnya hambatan yang mengalir pada R2  adalah 1 A.

Ternyata, belajar rangkaian seri dan paralel itu mudah ya? Setidaknya, Quipperian paham mengapa saat  satu lampu di rumahmu padam, lampu lain tidak ikutan padam. Belajar Fisika itu sangat bermanfaat lho bagi kehidupan sehari-hari. 

Oleh karena itu, jangan pernah bosan untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Untuk memudahkan kamu dalam belajar, Quipper Video hadir dengan berbagai fitur menarik dan lengkap dengan latihan soalnya. So, tunggu apa lagi. Ayo segera gabung bersama Quipper Video. Salam Quipper!

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Eka Viandari