SPANYOL Xavi Hernandez Langsung Pusing usai Jadi Manajer Baru Barcelona. Klik di sini!Macam-Macam Teknik Dasar Renang Gaya Dada yang Perlu Diketahuipada 13 Okt 2021, 09:20 WIBIlustrasi renang gaya dada. (Photo by Jim De Ramos from Pexels) Bola.com, Jakarta - Renang merupakan satu di antara altenatif olahraga yang bisa jadi pilihan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Show Berenang diketahui bisa menyehatkan otot, tulang, jantung, menurunkan berat badan, meredakan stres, meningkatkan tinggi badan, sampai menurunkan risiko diabetes. Kini, renang sudah menjadi olahraga populer dan diminati banyak orang. Renang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan dan tingkatan umur, mulai balita hingga dewasa, termasuk ibu hamil. Namun, tak semua orang bisa berenang. Ada beberapa teknik atau gaya dalam berenang yang perlu dikuasai. Satu di antara gaya dalam berenang ialah gaya dada. Renang gaya dada disebut juga dengan renang gaya katak. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Renang gaya dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap, sedangkan kedua belah tangan di luruskan ke depan. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik dasar renang gaya dada, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu(13/10/2021). 2 dari 5 halaman 1. Posisi BadanPerenang Inggris, Molly Renshaw, saat beraksi di nomor gaya dada 200m pada ajang Kejuaraan Akuatik Eropa di Duna Arena, Budapest, Hungaria, (20/5/2021). (AFP/Attila Kisbendek) Latihan teknik renang gaya dada yang pertama adalah latihan posisi badan ketika meluncur. Adapun caranya melakukan adalah ketika meluncur, posisi badan dengan seluruh anggota badan rileks. Jangan sampai mengeluarkan tenaga lebih, badan harus horisontal, waktu meluncur posisi badan relatif di atas dengan posisi kepala kira-kira 80 persen di dalam air dengan muka terangkat sedikit. 3 dari 5 halaman 2. Mengapung dan Gerakan kakiAtlet Indonesia Syuci Indriani memacu kecepatannya dalam babak final nomor 100 meter renang gaya dada klasifikasi SB14 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Senin (8/10). Syuci Indriani berhasil meraih emas. (Merdeka.com/Imam Buhori) Latihan ini dilakukan bagi yang benar-benar belum bisa berenang. Latihan pertama adalah mengapung dan latihan gerakan kaki. Teknik dasar mengapung dan gerakan kaki yang aman, sebagai berikut: a. Sikap awal Kedua lengan/tangan berpegangan pada tepian kolam, tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air. Kepala atau muka menghadap ke depan. b. Gerakan Kaki Gerakan kaki pada renang gaya dada terdiri dari dua bagian, yaitu gerakan perkembangan dan gerakan tendangan. Cara melakukan gerakan itu sebagai berikut:
4 dari 5 halaman 3. Gerakan lenganPerenang Sulawesi Selatan, Ummu Kalsum, tampil untuk nomor 100 meter gaya dada pada Peparnas XVI di Kolam Renang UPI, Bandung, Kamis (20/10/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna) Latihan gerakan lengan renang gaya dada dapat dilakukan sebagai berikut:
Jika dianalisis, teknik gerakan lengan pada renang gaya dada dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat. Gerakan menarik yaitu gerakan menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat sampai segaris dengan bahu dan posisi siku yang tinggi. Sedangkan gerakan istirahat dilakukan setelah telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada. Selanjutnya, kedua tangan didorong lurus ke depan. Pada saat posisi lengan lurus ke depan horisontal, gerakan ini merupakan saat istirahat untuk lengan. Baca Juga
5 dari 5 halaman 4. Gerakan Pengambilan NapasPerenang Kalimantan Timur, Muhammad Arifin, tampil untuk nomor 100 meter gaya dada pada Peparnas XVI di Kolam Renang UPI, Bandung, Kamis (20/10/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna) Teknik dasar gerakan pernapasan: a. Sikap awal Berdiri di kolam dangkal, bungkukkan tubuh rata dengan air. Muka menghadap ke depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan. b. Gerakan Pernapasan Pengambilan napas dilakukan dengan mengangkat kepala ke atas sehingga mulut sejajar dengan permukaan air. Hal ini dimungkinkan karena waktunya bersamaan dengan saat kedua lengan menekan air ke bawah dan mendorong air ke dalam. Ketika tangan sudah sampai di bawah dagu dan akan diluruskan ke depan secara perlahan-lahan, kepala diturunkan dan udara diembuskan di dalam air. Sumber: Kemdikbud |