TRIBUNNEWSWIKI.COM - Scout merupakan istilah Pramuka yang diprakarsai oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1908. Dinamakan Scouting atau Scout Movement karena gerakan ini merupakan latihan pengembangan fisik, mental dan spiritual para pemuda. Awalnya, Pramuka ditujukan khusus untuk anak lak-laki. Robert Baden-Powell menulis 'Scouting for Boys' sebagai buku pedoman untuk anak Pramuka laki-laki. Pada 1912, adik perempuan Baden Powell bergabung sehingga terbentuklah Pramuka perempuan atau yang disebut Girls Guides. (1) Baca: Robert Baden-Powell Baca: Inilah Sri Sultan Hamengku Buwana IX, Sosok Bapak Pramuka Indonesia Jamboree Pramuka Dunia 2019 (scoutingmagazine.org)Pada tahun 1900, Robert Baden-Powell menjadi pahlawan nasional di Inggris untuk jasanya dalam mempertahankan Mafeking dalam Perang Afrika Selatan selama 217 hari. Setelah itu, Robert Baden-Powell menulis 'Aids to Scouting', buku pedoman lapangan militer yang ditulis untuk tentara Inggris pada 1899 mulai menjadi terkenal di kalangan audiens yang lebih muda. Oleh karena itu, Robert Baden-Powell akhirnya menulis buku pedoman nonmiliter untuk remaja yang berfokus pada pentingnya moral dan perbuatan baik. Pada 1907, Robert Baden-Powell melakukan percobaan perkemahan bersama 20 anak laki-laki yang berasal dari berbagai latar belakang. Robert Baden-Powell mengajar tentang berkemah, observasi, deduksi, kerajian kayu, berperahu, dan lain-lain. Pertemuan Boy Scouts pertama berjalan dengan lancar. Robert Baden-Powell kemudian menulis ide-idenya dalam buku berjudul 'Scouting for Boys' yang laris terjual. Nama Baden Powell kemudian dikenal oleh sebagian besar anak laki-laki di Inggris dan dijadikan sebagai buku pedoman. Jiwa Pramuka mulai muncul saat anak laki-laki di Inggris membentuk kelompok dan melakukan kegiatan seperti patroli atau perkemahan. Anak-anak tersebut membujuk orang dewasa menjadi pemimpin mereka. Robert Baden-Powell memperkenalkan moto 'be prepared' (bersiaplah) yang terinspirasi dari inisial namanya. Moto tersebut kemudian menjadi moto Pramuka hingga saat ini. Kesuksesan Scouting for Boys membuat Robert Baden-Powell mendirikan kantor pusat dan mendaftarkan anggota Pramuka baru serta merancang seragam. Pada akhir 1908, terdaftar 60.000 Pramuka dan kelompok Pramuka bermunculan di negara-negara persemakmuran Inggris di seluruh dunia. Pada September 1909, pertemuan Pramuka nasional pertama diadakan di Crystal Palace di London. (2) Robert Baden-Powell (flickr.com)Baca: Dasa Darma Pramuka Baca: Hari Pramuka: Ternyata Ini Makna di Balik Tepuk Pramuka Baca: Hymne Pramuka Scouting atau Kepanduan awalnya dibentuk sebagai program untuk anak laki-laki berusia 11 hingga 18 tahun. Namun karena semua anak ingin berpartisipasi, akhirnya dibentuklah program Girl Guides. Program Girl Guides dimulai pada tahun 1910 oleh Robert Baden-Powell yang menunjuk saudara perempuannya Agnes untuk mengelolanya. Pada 1915, Robert Baden-Powell menjadi Ketua Girl Guides, dan istrinya Olave menjadi ketua baru pada tahun 1918. Program Wolf Cub dibentuk untuk anak laki-laki yang lebih muda yaitu usia 8-11 tahun. Sementara untuk anak lelaki yang lebih besar, dibentuk Program Rover Scout untuk usia 18-26 tahun. Pada Perang Dunia II, Pramuka bersifat sukarela dan menganut prinsip demokratis. Selama Perang Dunia II, Pramuka melakukan banyak tugas pelayanan seperti pembawa pesan, petugas pemadam kebakaran, usungan, pengumpul barang bekas dan sebagainya. Pada tahun 1990-an, Pramuka dilahirkan kembali di setiap negara dan dimulai di seluruh negara Persemakmuran yang telah merdeka. Pada 2007, gerakan ini merayakan 100 tahun kepramukaannya. (3) Robert Baden-Pawell, bapak Pramuka dunia (telegraph.co.uk)"Misi Kepramukaan adalah untuk berkontribusi pada pendidikan kaum muda, melalui sistem nilai berdasarkan Janji dan Hukum Kepramukaan, untuk membantu membangun dunia yang lebih baik di mana orang mendapat kebahagiaan dirinya sebagai individu dan memainkan peran konstruktif dalam masyarakat." "Pada tahun 2023 Kepramukaan akan menjadi gerakan pemuda pendidikan terkemuka di dunia, yang memungkinkan 100 juta orang muda untuk menjadi warga negara yang aktif menciptakan perubahan positif di komunitas mereka dan di dunia berdasarkan pada nilai-nilai bersama." Kelompok umur dalam tingkatan Pramuka (pack710.com)Hukum Pramuka dunia yang ditulis oleh Baden-Powell adalah sebagai berikut:
Janji Pramuka dunia yang ditulis oleh Baden-Powell adalah sebagai berikut: Demi kehormatan saya, saya berjanji bahwa :
Gagasan Pramuka dari Baden-Powell menyebar cepat ke seluruh dunia termasuk Belanda. Di Belanda, Pramuka disebut Padvinder yang kemudian juga didirikan di Indonesia. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Namun hanya anak-anak Belanda yang diperbolehkan ikut. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia kemudian ikut membentuk gerakan kepramukaan. K. H. Agus Salim menggunakan istilah 'Pandu' dan 'Kepanduan'. Selain itu, masih banyak nama gerakan kepanduan lainnya. Pada 1930, gerakan-gerakan itu kemudian disatukan menjadi KBI (Kepanduan Republik Indonesia). Pada tahun selanjutnya, terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia) yang kemudian mengganti nama menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. Barulah tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka dikenalkan secara resmi dengan Keputusan Presiden (Kepres) No 12 tahun 1961 pada 5 April 1961. (5) (TribunnewsWiki/Indah) Jangan lupa subscribe channel YoutubeTribunnewsWiki
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Kepramukaan merupakan wadah proses pendidikan non formal dalam pembentukan karakter generasi bangsa yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan” (Boy Scout). Adapun tingkatan anggota gerakan Pramuka terdiri dari;
Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana terdapat aktivitas yang menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Pengertian Pramuka Menurut Para Ahli
Sejarah Pramuka Indonesia Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Lord Baden-Powell adalah orang yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan (Boy Scout). Ia adalah seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat menyukai kegiatan di luar ruangan (outdoor). Kebiasaannya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan menghasilkan sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys. Robert Baden-Powell kemudian mendiringkan suatu organisasi kepanduan khusus perempuan. Pada tahun 1918 ia mendirikan organisasi Rover Scout untuk penegak (usia 16-20 tahun). Kegiatan organisasi ini dan juga buku panduannya akhirnya mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sejarah Pramuka Indonesia Perkembangan Pramuka Indonesia terjadi pada tiga periode, yaitu mulai dari masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, dan pasca kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Organisasi kepanduan ini kemudian diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, tak lama setelah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961. Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka dan diperingati setiap tahun hingga saat ini. Tujuan Kepramukaan Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, tujuannya adalah sebagai berikut;
Fungsi Pramuka Dalam proses pencapaian tujuan kegiatan Kepramukaan, ada beberapa fungsi Pramuka yang harus dilaksanakan, yaitu;
Prinsip Dasar Kepramukaan Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka harus berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini:
Kode Kehormatan Pramuka Siaga: Dwisatya dan Dwidarma.
Metode Kepramukaan Proses kegiatan Pramuka dilakukan dengan menggunakan medote belajar interaktif progresif. Adapun cara-cara yang dilakukan dalam metode Pramuka adalah sebagai berikut:
Pramuka SMAN 1 Pringgarata Gerakan pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan di SMAN 1 Pringgarata. Ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringarata telah mengantongi berbagai prestasi pada ajang kompetisi bergengsi tingkat kabupaten sampai dengan nasional. Sebagai salah satu organisasi pendidikan non-formal, gerakan pramuka SMAN 1 Pringgarata merupakan wadah pembentukan karakter peserta didik. Gerakan Pramuka Pangkalan SMAN 1 Pringgarata memiliki nomor Gugus Depan Lombok Tengah 08.009-08.010 Ambalan Sultan Hasanuddin-Emmy Saelan. Pembentukan karakter melalui pendidikan pramuka bagi peserta didik tidak terlepas dari struktur kepengurusan yang terorganisir. Sehingga tujuan utama daam pembinaan dapat tercapai dengan program kerja yang jelas. Adapun struktur kepengurusan gerakan pramuka SMAN 1 Pringgarata yang dibentuk melalui musyawarah gugus depan sebagai berikut: KaMabigus : H. Iwan Riawan, S.Pd.,M.Pd. Pembina/Pelatih : Risma Gunawa, S.Pd Ketua Dewan Ambalan/Pradana Putra : Bayu Sugoro Pranoto Ketua Dewan Ambalan Putri : Erika Cahyani Kerani : Bankir : |