Mengapa denyut jantung berdetak lebih kencang ketika terkejut atau berada pada ketinggian?

Jika Anda tiba-tiba merasakan detak jantung yang sangat kuat atau berdebar-debar, mungkin akan membuat Anda panik. Terlebih, gejala ini kadang diikuti dengan rasa sesak atau nyeri dada yang cukup mengganggu. Jika hal ini terjadiAnda perlu segera ke dokter untuk mengetahui penyebab jantung berdebar. Namun sebelumnya, ada beberapa cara mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda lakukan saat itu sebagai pertolongan pertama. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Cara mengatasi jantung berdebar kencang dan mendadak

Dalam kondisi medis, kondisi jantung berdebar-debar disebut dengan palpitasi jantung. Hal ini dapat terjadi kapan saja, baik saat duduk, berbaring, berdiri, maupun beraktivitas seperti biasanya.

Sebagian besar kasus jantung berdebar bukanlah suatu kondisi yang serius. Biasanya, ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti olahraga, stres atau cemas berlebihan, dehidrasi, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, atau efek dari obat-obatan tertentu.

Namun, jantung berdebar kencang juga bisa terkait dengan detak jantung tidak teratur, yang menjadi tanda dari suatu kondisi medis. Sebagai contoh, penyakit tiroid, penyakit jantung, seperti katup jantung yang tidak normal (penyakit katup jantung) atau aritmia.

Kalkulator Detak Jantung

Anda mungkin masih belum tahu penyebab pasti jantung berdebar yang Anda rasakan. Sebagai langkah awal, Anda bisa mengikuti cara mengatasi jantung berdebar yang mudah ini:

1. Lakukan latihan pernapasan

Stres dan kecemasan adalah dua penyebab jantung berdebar yang paling umum. Pasalnya, dua hal ini dapat memicu peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh sehingga detak jantung jadi tak teratur. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka segera tenangkan diri Anda dengan latihan pernapasan.

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar mengatur napas, seperti meditasi, yoga, atau tai chi. Hal ini dapat membantu menenangkan otot-otot tubuh yang tegang, termasuk otot pada jantung.

Namun, selain dengan metode tersebut, Anda pun bisa melakukan latihan pernapasan dengan cara yang sederhana. Caranya, Anda hanya perlu duduk dengan tenang sambil menutup mata, lalu letakkan satu tangan di perut. Tarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung, kemudian buang napas melalui mulut. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang.

2. Praktikkan manuver vagal

Cara mengatasi jantung berdebar selanjutnya adalah manuver vagal yang digunakan untuk memperlambat laju jantung dengan merangsang saraf vagal, yaitu bagian saraf yang membantu mengatur detak jantung. Manuver vagal bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

  • Tahan napas dan mengejan seolah-olah akan buang air besar.
  • Batuk.
  • Percikkan air, atau tempelkan handuk dingin atau kantong es di wajah selama 20 sampai 30 detik.

Selain dengan cara yang sederhana, dilansir dari Michigan Medicine, manuver vagal bisa dilakukan dengan teknik pijat sinus karotis. Namun, metode ini hanya boleh dilakukan oleh dokter dan biasanya di ruang gawat darurat. Pijat sinus karotis diyakini dapat membantu memperlambat detak jantung pada kondisi darurat.

3. Banyak minum air putih

Mengapa denyut jantung berdetak lebih kencang ketika terkejut atau berada pada ketinggian?

Jantung yang berdetak cepat dan tiba-tiba bisa jadi salah satu pertanda bahwa Anda sedang dehidrasi. Pasalnya, darah Anda mengandung air sehingga ketika Anda dehidrasi, darah Anda menjadi lebih kental.

Semakin kental darah akan membuat jantung akan bekerja ekstra untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, denyut nadi semakin cepat dan berpotensi menyebabkan jantung berdebar.

Sebagai solusinya, pastikan kebutuhan cairan Anda tetap tercukupi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kehamilan. Namun setidaknya, pastikan Anda minum delapan gelas air putih per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Walaupun Anda tidak sedang haus, sebisa mungkin tetaplah minum segelas air putih. Terlebih kalau tubuh Anda menunjukkan gejala-gejala dehidrasi, seperti mulut kering, haus, sakit kepala, pusing, dan kulit kering.

4. Jaga keseimbangan elektrolit

Ketika jantung Anda tiba-tiba berdebar, ini artinya sinyal listrik yang mengalir ke jantung sedang bermasalah. Sinyal listrik tersebut dapat dipacu oleh kadar elektrolit dalam tubuh, seperti kalium, natrium, kalsium dan magnesium. Kalau tubuh Anda kekurangan elektrolit, maka detak jantung Anda menjadi tidak beraturan dan cenderung lebih cepat.

Maka itu, salah satu cara untuk mengatasi jantung berdebar adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Jenis elektrolit tersebut bisa Anda dapatkan dari makanan, yaitu:

  • Natrium: sup atau sayur kaleng (tetap pilih yang berlabel kurang natrium untuk menghindari tekanan darah tinggi).
  • Kalium: alpukat, pisang, ubi jalar, bayam, melon, tomat, jeruk, dan lainnya.
  • Kalsium: susu dan produk susu, telur, serta beberapa sayur dan buah, seperti asparagus, aprikot kering, dan lain-lain.
  • Magnesium: sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum utuh, dan lainnya.

Jika Anda takut tidak bisa memenuhi kebutuhan elektrolit dari makanan, Anda bisa saja mengandalkan suplemen tertentu. Namun ingat, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.

5. Hindari penyebab jantung berdebar

Salah satu cara mengatasi jantung berdebar adalah dengan menghindari pemicunya. Jika jantung berdetak kencang secara tiba-tiba setelah mengonsumsi:

  • Obat pilek dan batuk.
  • Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda.
  • Obat hipertensi.
  • Alkohol.
  • Rokok.

Maka sebaiknya segera hindari hal tersebut. Namun ingat, tidak semua orang memiliki stimulan atau pemicu yang sama. Bila jantung terus berdebar dan semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

10 Cara Ampuh Mencegah Penyakit Jantung dan Kekambuhannya