Mengapa berita proklamasi disebarluaskan?

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Mengapa berita proklamasi disebarluaskan?
ilustrasi proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Indonesia merupakan Negara yang memiliki wilayah sangat luas. Pada tahun 1945, teknologi komunikasi maupun transportasi masih sangat terbatas, dan kebebasan untuk menyebarkan informasi sangat dibatasi. Lalu, bagaimana proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945?

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui bahwa penyebaran informasi mengenai proklamasi kemerdekaan di Indonesia mengalami sejumlah hambatan dan larangan dari pihak sekutu. Hal ini mengakibatkan penyebaran informasi kemerdekaan mengalami keterlambatan di beberapa wilayah, utamanya luar Jawa. Meskipun demikian, rakyat tetap bertekad untuk menyebarkan berita gembira tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Proses Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
ilustrasi proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Dikutip dari buku Sejarah 2 SMP Kelas VIII oleh Prawoto (2007), proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan di wilayah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan meluas. Pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi telah sampai di tangan Waidan B. Palenewen yang merupakan Kepala Bagian Radio Kantor Domei.

Ia mendapatkan teks proklamasi dari wartawan bernama Syahruddin yang selanjutnya disiarkan tiga kali berturut-turut oleh F. Wuz. Baru dua kali berita proklamasi disiarkan, tentara Jepang memasuki ruang radio dan memerintahkan agar siaran tersebut dihentikan.

ADVERTISEMENT

Namun, Waidan tetap mengimbau kepada F. Wuz agar tetap menyiarkannya hingga pukul 16.00. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar tersebut mengalami penyegelan oleh tentara Jepang.

Selanjutnya,Jusuf Ronodipuro bersama para pemuda lain membuat pemancar baru yang didirikan di Menteng. Dari pemancar radio tersebut, berita proklamasi kemerdekaan kembali disiarkan.

Selain melalui radio, penyebaran informasi kemerdekaan juga melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945. Beberapa tokoh yang turut andil dalam penyebaran berita proklamasi melalui pers yaitu Sayuti Melik, B.M. Diah, dan Sumanang.

Proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dilakukan mellaui plakat, poster, coretan di dinding, gerbong kereta api dan lain-lain. Dari perjuangan tersebut, akhirnya berita tentang kemerdekaan Indonesia telah tersebar hingga ke luar negeri. (DLA)

ADVERTISEMENT