Memukul bola dengan keras dan menukik ke bawah di area lapangan lawan merupakan gerakan

KOMPAS.com - Gerakan memukul bola dengan keras dan tajam pada permainan bola voli disebut smash atau smes.

Show

Smash merupakan pola penyerangan sekaligus cara utama untuk mendapatkan poin dalam bola voli.

Keberhasilan smash tergantung dari umpan seorang tosser/set-upper kepada pemain penyerang.

Ketika bola umpan tosser terlihat pas dengan ketinggian dan timing yang tepat, keberhasilan tinggal menunggu pukulan dari spiker atau smasher.

Pada pertandingan profesional kemungkinan smash berhasil dilakukan lebih besar dibanding amatir.

Baca juga: Fungsi dan Tujuan Passing Bawah dalam Bola Voli

Namun demikian, masih banyak atlet pro yang gagal melakukan smash baik karena pukulan melebar atau terlalu panjang sehingga bola keluar dari lapangan.

Sebab, pada dasarnya arah yang benar untuk melakukan smash agar masuk ke dalam lapangan lawan dan mendapatkan poin adalah menukik tajam ke area lawan.

Oleh karena itu, perlu dipahami terkait hal utama yang diperlukan dalam melakukan smes, yakni 5 teknik dasar dalam smash.

Mengutip buku Panduan Olahraga Bola Voli karya Nuril Ahmadi (2007), ada empat tahapan melakukan smash, yaitu:

  1. Awalan
  2. Tolakan (lompatan)
  3. Pukulan
  4. Pendaratan

Masih dikutip buku yang sama, empat tahapan tersebut harus dilakukan secara urut dan tidak boleh terputus-putus.

Baca juga: Mengapa Bola Sentuhan Kedua dalam Voli Harus Diberikan ke Tosser?

Berikut penjelasan empat tahapan dalam melakukan smash yang baik dan benar:

1. Awalan

Seperti dijelaskan awal, pukulan yang cepat dan kuat dalam permainan bola voli adalah smes. Gerakan melakukan pukulan smash dalam permainan bola voli diawali dengan mengambil satu langkah ke depan sebagai ancang-ancang.

Dalam melakukan langkah awalan untuk melakukan smash, salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain sesuai dengan kaki dominan seorang pemain.

Perlu diingat bahwa posisi badan harus berada di belakang bola sebelum melompat.

Kemudian pada saat melakukan awalan beberapa langkah untuk melakukan smash langkah kaki terakhir adalah memberi dorongan setinggimungkin.

Baca juga: Kesalahan Umum dalam Melakukan Smash pada Bola Voli

2. Tolakan (lompatan)

Lanjutan dari langkah awalan dalam tahapan gerakan pukulan smash menempatkan kedua telapak kaki hampir sejajar untuk bersiap meloncat secara vertikal.

Pada saat melakukan awalan beberapa langkah untuk melakukan smash langkah kaki terakhir adalah memberi dorongan lompatan setinggi mungkin.

Pemain menekuk hingga lutut membentuk sudut sekitar 110 derajat, dengan salah satu kaki terletak lebih ke depan sebagai tumpuan untuk meloncat.

Saat meloncat tumit dan jari kaki menghentak lantai kemudian bersiap mengayunkan lengan, sembari mendorong tubuh ke atas menggunakan kekuatan kedua kaki.

Baca juga: Aturan Pergantian dan Rotasi Pemain dalam Bola Voli

3. Pukulan

Ketika melakukan gerakan smash, pastikan posisi bola berada dalam jangkauan optimal dari lengan serta berada di atas net.

Pukul bola secepat dan setinggi mungkin dengan wilayah perkenaan bola berada di telapak tangan dengan permukaan tengah bola bagian atas.

Sementara itu, pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan posisi telapak tangan dan jari menutup bola.

4. Pendaratan

Rangkaian gerakan smash berakhir ketika pemain mendaratkan kedua kakinya di permukaan lapangan, dengan jari-jari kaki dan sikap badan condong ke depan.

Baca juga: William George Morgan, Pencipta Permainan Bola Voli

Adapun, tempat mendaratnya kedua kaki sebisa mungkin harus sama dengan titik melakukan tolakan untuk meloncat saat melakukan pukulan smash.

Bagi seorang pemula, empat tahapan di atas tak selamanya berakhir dengan sempurna atau sesuai harapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.