Memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizi yang luar biasa

Oleh yesha pada 08 Jan 2013, 14:14 WIB

Diperbarui 08 Jan 2013, 14:14 WIB

Memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizi yang luar biasa

Perbesar

Citizen6: Bekatul atau rice brand adalah lapisan luar dari beras hasil penggilingan padi dan mengandung komponen bioaktif pangan yang amat baik buat kesehatan. Bekatul mengandung protein, mineral, lemak atau asam lemak esensial, Phytosterosis, Polyphenois, Phospholipids, Beta-sitosterol, Co-enzyme Q10, Omega 3 Fatty Acids, Omega 6 Fatty Acids dan Oteic Acid, Dietery Fibres (serat pencernaan). Bekatul juga mengandung vitamin complex (Tocopherols, Tocotrienols, Gamma-Oryzanol), vitamin B complex (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15/Vital antioksidan) serta nutrisi penting lain yang memiliki khasiat luar biasa sebagai penangkal penyakit-penyakit degeneratif. Berikut manfaat dari bekatul antara lain: 1.  Kencing manis2.  Darah tinggi3.  Kolesterol tinggi4.  Pengapuran pembuluh darah5.  Serangan jantung karena penyumbatan pembuluh darah6.  Gangguan aliran pembuluh darah jantung7.  Asma8.  Memperbaiki fungsi hati9.  Encok10. Gairah sex11. Gejala sering sakit kepala12. Sering berdebar jantung13. Rasa pegal otot14. Gangguan pencernaan15. Sembelit, susah buang air besar16. Peningkatan daya tahan fisik17. Penuaan dini18. Kegemukan19. Mengatasi haid tidak teratur20. Meningkatkan kesuburan21. Kista OvariumMengkonsumsi bekatul guna mengobati penyakit, haruslah dilakukan secara bertahap. Jika dilakukan sewaktu-waktu hasilnya kurang maksimal. Biasanya dengan cara diminum seperti minum teh atau minum kopi-susu. Waktu 3 bulan paling sedikit guna penyembuhan penyakit, diminum setiap pagi dan sore. Bila untuk penjaga stamina atau kesehatan bisa di konsumsi setaip hari. Bermanfaat menambah kekuatan dan tidak mudah pusing serta tidak gampang capek. Bekatul dapat diminum dengan teh hangat caranya bekatul yang masih baru dan halus sebanyak dua sendok makan sekitar 20-30 gram, dicampur dengan teh agak kental, gula secukupnya, diseduh dengan satu gelas air hangat atau lebih baik air mendidih. Apabila menginginkan bekatul dapat dicampur dengan susu. Siapkan Bekatul yang sudah disaring dengan halus sebanyak dua sendok makan sekitar 20-30 gram. Dicampur dengan segelas susu segar atau susu instant yang sudah diseduh dengan air hangat, bisa pula ditambahkan gula. Diaduk sampai rata. Diamkan sampai agak dingin.

Sedangkan untuk menjaga kesehatan atau stamina dapat mencoba mencampurkan 30 gram sehari sekitar 15 gram di pagi dan sore hari atau sekaligus 30 gram pagi. Campur dengan satu gelas air panas atau air termos. Agar lebih enak, tambahkan gula merah, gula putih, gula obat bagi penderita DM, susu, cokelat, sup, bubur kacang hijau, havermut, mi instan, santan kelapa, dan lain-lain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan selamat mencoba! (Eunike Maharani/YSH)

  • Memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizi yang luar biasa
    yeshaAuthor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Di bawah ini beragam khasiat dari bekatul (rice bran) untuk tubuh yang perlu Anda ketahui.

1. Tinggi kandungan antioksidan

Penyakit jantung koroner, kanker, dan stroke merupakan jenis penyakit yang disebabkan radikal bebas. Demi melawan efek buruknya, dibutuhkan antioksidan yang tidak hanya didapat dari dalam tubuh saja tapi juga dari makanan harian.

Bekatul ternyata kaya senyawa antioksidan sehingga berpotensi menangkal radikal bebas.

Tidak tanggung-tanggung, ada 8 jenis antioksidan yang terkandung di dalam rice bran yaitu flavonoid, asam fenolik, antosianin, proantosianin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat.

Uniknya, komponen pigmen warna pada beras turut memengaruhi jumlah antioksidan pada rice bran. Jenis beras dengan pigmen warna merah dan hitam dipercaya mengandung kadar antioksidan lebih tinggi ketimbang beras putih (non-pigmen).

2. Menurunkan kolesterol tinggi

Rice bran dilaporkan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Ini berkat senyawa antioksidan gamma oryzanol atau y-oryzanol pada bekatul.

Pada hewan percobaan yang mengalami obesitas dan displidemia, kadar lemak tubuh yang terlalu tinggi dapat diturunkan dengan mengembalikan jumlah trigliserida, kolesterol “jahat” LDL, dan total kolesterol ke dalam kadar normal.

Kandungan gamma oryzanol-nya membantu meningkatkan kolesterol “baik” HDL. Lebih dari itu, pemberian suplementasi rice bran pada asupan harian diyakini mampu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.

Meski begitu rice bran tetap meningkatkan kadar HDL tanpa mengubah kadar gula darah hewan percobaan tersebut. Bekatul dalam beras non-pigmen (beras putih) dinilai lebih efektif untuk menyeimbangkan kadar kolesterol daripada beras berpigmen.

Memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizi yang luar biasa

Memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizi yang luar biasa
Lihat Foto

egal

Ilustrasi Bekatul

KOMPAS.com - Muda-mudi atau masyarakat perkotaan zaman sekarang mungkin tak banyak yang mengenal bekatul.

Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penumbukan atau penggilingan gabah.

Beda bekatul dengan dedak

Bekatul sekilas memang mirip dengan dedak karena sama-sama memiliki warna krem atau cokelat muda.

Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali

Tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.

Bekatul merupakan kulit padi bagian dalam atau bisa disebut selaput biji.

Sedangkan, dedak adalah hasil samping proses penggilingan pagi yang terdiri atas lapisan luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.

Seiring dengan perkembangan teknologi, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk padi di masyarakat kian ditinggalkan.

Banyak petani kini cenderung memanfaatkan keberadaan huller atau penggilingan bermesin karena proses pembersihan gabahnya bisa lebih cepat.

Sebagai dampak akan hal itu, pengonsumsian beras yang masih mengandung bekatul sudah mulai ditinggalkan.

Saat ini hampir bisa dipastikan tidak ada lagi bekatul yang terisa atau menempel di beras yang dihasilkan dari proses penggilingan dengan bantuan mesin.