Membutuhkan berapa lama budidaya ikan gurami sampai masa panen

Merdeka.com - Ikan gurame yang memiliki nama latin Oshpronemus gouramy Lacepede merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa Barat. Jika dilihat dari permintaannya, ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang cukup penting karena tingkat peminatnya cukup besar.

Tak heran bila kemudian harganya relatif tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila maupun ikan mujaer. Selain mudah diolah, ikan gurame juga termasuk sumber protein tinggi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pada umumnya, budidaya ikan gurame dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini terkait masa pemeliharaan ikan jenis ini memang relatif lebih lama. Beberapa tahap tersebut seperti pembenihan, pendedaran dan tahap pembesaran. Di mana pada masing-masing tahapan menghasilkan produk yang dapat dipasarkan secara sendiri-sendiri. Mengingat permintaan dari masyarakat yang cukup besar membuat budidaya ikan gurame jadi salah satu usaha yang menguntungkan selain karena harga jual ikan ini juga relatif mahal.

Jika kamu hendak menggeluti usaha budidaya ikan geurame, maka sebaiknya cari tahu terlebih dahulu hal-hal yang harus dilakukan dan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan pada saat budidaya ikan gurame. Hal ini penting dipersiapkan sebagai bekal agar usaha budidaya yang kamu geluti nanti tidak akan sia-sia. Berikut ini informasi lebih lanjut mengenai cara budidaya ikan gurame, mudah dan meguntungkan telah dirangkum dari laman BI:

2 dari 7 halaman

Cara budidaya ikan gurame yang pertama adalah dengan terlebih dahulu membuat kolam ikan untuk tempat budidaya. Jika ingin membuat kolam yang terbuat dari terpal, kamu bisa membeli terpal di toko alat pertanian.

Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan plastik yang cukup tebal dan transparan. Setelah membeli terpal atau plastik, kamu harus membuat dinding sebagai penopang kolam. Tumpukan batu bata tersebut maksimal berukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter. Setelah membuat dinding dari tumpukan batu bata, letakkanlah terpal atau plastik pada dinding dan dasar kolam.

3 dari 7 halaman

Cara budidaya ikan gurame berikutnya adalah dengan memperhatikan teknik pengisian air kolam. Kamu harus memperhatikan volume air kolam tersebut. Ketinggian air kolam tidak boleh kurang dari 50-75 cm.

© Northrup.org

Setelah kolam terisi, kamu tidak bisa langsung mengisi kolam tersebut dengan benih ikan gurame. Tunggulah kurang lebih selama satu minggu, baru kemudian memasukkan benih ikan gurame berusia dua bulan. Usia dua bulan adalah usia ikan gurame yang cukup untuk bertahan pada cuaca dan suhu kolam terpal.

4 dari 7 halaman

Selain memperhatikan teknik pengisian air kolam, cara budidaya ikan gurame berikutnya adalah memilih benih yang berkualitas. Pastikan kamu memilih benih yang sehat, tidak cacat dan pastikan pula benih yang kamu pilih gerakannya lincah, warna sisik tidak terlalu hitam, sisik tubuh lengkap atau tidak ada yang lepas, tubuh tidak kaki dan ukurannya seragam.

Benih yang dapat kamu taruh dalam satu kolam adalah sekira 200 ekor. Jangan taruh benih dalam jumlah terlalu banyak agar saat ikan bertumbuh, mereka tetap dapat bergerak leluasa.

5 dari 7 halaman

Pemberian pakan merupakan tahap yang paling penting dalam budidaya ikan gurame. Sebab tahap ini sedikit banyak dapat menentukan kualitas ikan yang akan dihasilkan nanti. Selama masa pertumbuhannyan ikan gurame sendiri akan mengalami perubahan tingkah laku makan (feeding habit) yang sangat signifikan.

Larva bersifat karnivora (pemakan daging) sampai dengan ukuran dan umur tertentu, sedangkan juvenil muda bersifat omnivora (pemakan segala) dan setelah ukuran induk menjadi herbivora (pemakan daun). Pola perubahan tersebut terkait dengan pola perubahan enzimatik dalam saluran pencernaannya.

Adapun jenis pakan ikan gurami terdiri dari pakan alami (organik) berupa daun-daunan maupun pakan buatan (anorganik), berupa pelet. Pakan alami yang digunakan antara lain daun sente, daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer , kangkung dan masih banyak lainnya.

6 dari 7 halaman

Penambahan enceng gondok dalam cara budidaya ikan gurame sangat penting. Taruhlah eceng gondok di beberapa bagian kolam. Eceng gondok tersebut tidak lain berfungsi untuk mencegah sorot sinar matahari secara berlebihan pada kolam. Selain itu, kamu juga tidak boleh lupa membuat sirkulasi air yang baik agar pertumbuhan ikan gurame jadi lebih cepat.

7 dari 7 halaman

Cara budidaya ikan gurame yang terakhir yakni panen. Pemanenan sebaiknya dilakukan setelah benih mencapai berat 20- 25 gram. Dalam pelaksanaan pemanenan yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Waktu pemanenan sebaiknya pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses penangkapan. Selain itu, sebelum dilakukan penangkapan perlu dimasukkan daun pisang ke dalam kolam sebagai tempat berkumpulnya benih ikan.
  2. Pastikan Proses penangkapan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan lepasnya sisik terutama pada bagian punggung. Penangkapan benih ikan di kolam sebaiknya dilakukan pada kondisi temperatur air rendah dan tidak dalam kondisi hujan. Saat proses penangkapan kedalaman air kolam dibiarkan setinggi 20-30 cm.
  3. Pengangkutan benih juga sebaiknya dilakukan pada pagi/sore hari.
  4. Wadah angkut yang digunakan berupa drum (Volume 200 lt) atau jerigen. Drum diisi air setengan dari volume, posisi drum ditidurkan.
  5. Jumlah benih dalam setiap drum berkisar antara 10-15 kg tergantung lamanya proses pengangkutan.

Siapa sangka, ikan gurame bisa menjadikan seorang pebisnis pemula jadi jutawan! Namun, tentu ada panduan yang harus dilakukan oleh para penggiat budidaya ikan gurame agar dapat mendulang kesuksesan.

Mau tahu apa saja langkah-langkahnya? Simak dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Budidaya Ikan Gurame

Gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar. Jenis ikan gurame ini banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara.

Ikan ini biasanya dikonsumsi untuk kebutuhan kuliner, karena rasanya yang terkenal lezat.

Banyak orang yang memburu aneka kuliner ikan gurame dengan kekhasan rasa yang beragam di setiap daerah. Maka tidak aneh jika ikan gurame banyak dicari.

[Baca Juga: Budidaya Bebek: Ini Cara Ternak Bebek Menggiurkan Bagi Pemula]

Kebutuhan yang tinggi akan produksi ikan gurame ini tentu akan menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.

Harga jenis ikan ini di pasaran relatif stabil, bahkan dapat terus meningkat dari tahun-ke tahun.

Di Indonesia, budidaya ikan gurame banyak dikembangkan di daerah-daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Purwokerto, Ciamis, Magelang, Pakayumbuh (Sumatera), dan Manado.

Nah, sebelum membahasnya lebih lanjut, jika Anda adalah salah satu pebisnis pemula, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.

Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku. Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

[Baca Juga: Cara Cepat Kaya Freelance, Financial Revolution Freelancer Menjadi Pebisnis dalam Waktu Kurang dari 10 Tahun]

Panduan Budidaya Ikan Gurame Bagi Para Pemula

Budidaya ikan gurame kini banyak dikembangkan di berbagai daerah.

Permintaan yang cukup tinggi akan produksi ikan ini menjadi motivasi bagi para peternak tersebut.

Selain karena rasanya yang sangat lezat, ikan ini juga mengandung aneka protein dan vitamin yang mendukung kesehatan Anda.

Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan panduan bagi Anda, terutama bagi para pemula, dalam memulai budidaya ikan gurame.

Berbagai panduan ini bisa Anda coba agar hasil usaha dari budidaya Anda tersebut memuaskan.

#1 Mempersiapkan Kolam

Media pertama yang harus Anda persiapkan dalam memulai bisnis budidaya ikan gurame adalah kolam.

Pertama-tama Anda harus memastikan kebersihan kolam, agar kolam tersebut terbebas dari berbagai hama yang rentan menimbulkan penyakit.

Untuk menghindari hal itu, sebaiknya diberi filter atau saringan pada celah pemasukan air atau celah pengeluaran air guna mengantisipasi munculnya hewan yang bisa menjadi hama pada kolam Anda tersebut.

Agar ikan juga mendapatkan makanan secara alami, maka pada dasar kolam perlu diberi pemupukan.

[Baca Juga: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen]

Ukuran ideal untuk kolam tersebut adalah 6-12 meter persegi, dengan kedalaman 90-150 cm.

Untuk kolam dengan ukuran tersebut sudah bisa menampung puluhan gurame dengan bobot 2,5 ons.

Bila Anda tidak memiliki lahan untuk membuat kolam, maka bisa membuat kolam terpal dengan ukuran yang lebih kecil.

Dengan ukuran 1 meter2 Anda sudah bisa membuat kolam terpal yang mampu menampung 10-15 gurame.

Untuk mendapatkan terpal dengan ukuran sekitar 2 x 3 meter, Anda hanya membutuhkan biaya sekitar Rp30.000. Lalu untuk pemupukan, harga pupuk per 1 kg adalah Rp15.000.

#2 Pemilihan Indukan Gurame

Salah satu proses awal dalam budidaya ikan gurame adalah pemilihan indukan.

Indukan gurame yang siap dipijahkan adalah yang telah berusia 4-7 tahun, dengan bobot 1,5-2 kg per ekor.

Pada rentang usia tersebut gurame sedang dalam masa produktifnya.

Harga gurame dengan usia tersebut berkisar Rp60.000 per kg. Ciri-ciri gurame yang siap dipijahkan adalah memiliki perut yang besar dan dekat dengan anus.

Memiliki warna badan yang lebih gelap dan agak pucat, serta gerakannya lincah.

Gurame yang siap dipijahkan perlu ditempatkan sendiri dari ikan-ikan lainnya.

Karena itu Anda perlu mempersiapkan satu kolam lagi untuk proses pemijahan tersebut.

Usahakan kolam tersebut tidak berlumpur dan dasarnya bersedimen pasir.

Karena gurame indukan ini biasanya cukup lincah dan banyak bergerak, upayakan kedalaman kolam di atas 80 cm.

Pada kolam untuk pemijahan tersebut perlu diberi semacam sosog yang terbuat dari bambu lalu ditancapkan pada kolam.

Sosog ini fungsinya cukup penting, yakni sebagai sarang untuk telur gurame indukan.

#3 Penetasan Telur

Ketika pada kolam pemijahan tersebut Anda menemukan semacam sarang yang telah tertutup, maka segera angkat sarang tersebut karena di dalam sarang tersebutlah terdapat telur-telur ikan gurame.

Buka sarang tersebut dan letakkan telur-telur gurame tersebut pada sebuah ember besar yang telah berisi air.

Biasanya telur yang kualitasnya bagus akan berwarna kuning, sedangkan telur yang kurang bagus dan kemungkinan tidak menetas biasanya berwarna putih.

Proses penetasan telur gurame ini biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari.

Media untuk proses penetasan ini Anda hanya membutuhkan air bersih dan ember besar dan lebar dengan kapasitas 40 liter-an, dengan harganya sekitar Rp60.000.

[Baca Juga: Menguntungkan, Ini Tips Jitu Cara Budidaya Ikan Lele! Ketahui Berapa Modalnya!]

#4 Pemeliharaan Benih

Untuk memelihara benih ikan gurame, Anda memerlukan sebuah kolam khusus.

Proses pemeliharaan benih gurame tentu berbeda dengan pemeliharaan gurame dewasa atau indukan, karena itu harus diletakkan terpisah agar pertumbuhannya maksimal dan tidak dimakan oleh ikan yang besar.

Makanan yang diberikan pada benih gurame pun juga berbeda, yakni harus berupa pellet yang halus.

Proses pendedaran benih gurame ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.

#5 Pemberian Pakan

Makanan utama yang baik untuk gurame adalah pellet. Dalam sehari, Anda sebaiknya memberi makan gurame sebanyak dua kali, yakni pada waktu pagi dan sore.

Agar pertumbuhan ikan gurame Anda maksimal, maka Anda perlu mencari pellet yang memiliki kandungan protein 25%.

Harga pellet per kilogram adalah Rp6.000. Maka Anda perlu membeli pellet dengan jumlah sesuai kebutuhan.

Guna menghemat biaya pakan, Anda juga bisa memberi makan gurame dengan daun-daunan seperti daun kangkung, pepaya, tauge, atau dapat juga berupa jagung rebus, ampas tahu, dan dedak.

[Baca Juga: Pemerintah Dorong UMKM Lakukan Pembukuan Supaya Adil Pajak]

#6 Proses Panen

Tahap terakhir dalam budidaya ikan gurame adalah panen. Tahap ini sangat ditunggu-tunggu.

Namun pelaksanaan panen harus Anda jalankan dengan hati-hati, agar hasilnya pun juga maksimal. Masa panen biasanya dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan dalam kolam.

Dalam memanen, Anda juga perlu melihat kebutuhan pasar, jenis gurame seperti apa yang banyak diminati oleh pasar.

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Modal yang Dibutuhkan Dalam Budidaya Gurame

Berbagai panduan di atas bisa Anda coba dalam menjalankan bisnis budidaya ikan gurame.

Dalam memulai bisnis budidaya tersebut, rincian biaya yang Anda butuhkan sebagai modal awal adalah sebagai berikut:

  • Lahan untuk kolam,
  • 3 buah terpal 2×3 (Rp90.000),
  • 2 kg pupuk untuk dasar kolam (Rp30.000),
  • 3 kg Gurame Indukan (Rp180.000),
  • 3 ember besar (Rp180.000),
  • 10 kg pellet (Rp60.000), dan
  • Kebutuhan lain ±Rp200.000.

Dilihat dari rincian biaya tersebut, modal yang Anda butuhkan adalah sekitar Rp640.000.

Hal itu masih di luar biaya jasa mencangkul kolam untuk budidaya, cangkul, dan sebagainya.

Mungkin Anda akan berpikir bahwa jumlah tersebut merupakan jumlah yang tidak terlalu besar.

Namun bagaimana pun juga hal yang harus Anda ingat ialah pengelolaan keuangan yang baik.

Pelajari bagaimana mengelola keuangan dengan baik, khususnya dalam berbisnis, agar perjalanan bisnis Anda berjalan lancar.

Selain itu, jangan pernah berputus asa dalam berbisnis. Ingat! Semua bisnis memiliki perjalanannya masing-masing.

Dari perhitungan modal dan list kebutuhan budidaya ikan gurame, maka tampak bahwa usaha ini sangat menguntungkan bukan?

Jangan lupa untuk berbagi artikel tersebut dengan rekan yang ingin jadi peternak sukses, terima kasih.

Sumber Referensi:

  • Admin. 15 April 2019. Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Gurame Hingga Panen. Gdmorganic.com -//bit.ly/2y2fzyL
  • Miftahul Yahyadanusa. 17 Oktober 2015. Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Untuk Pemula. Satujam.com – //bit.ly/2SCxsxx

Sumber Gambar:

  • Budidaya Ikan Gurame 1 – //bit.ly/2JLg9Hz
  • Budidaya Ikan Gurame 2 – //bit.ly/2SAl0OJ
  • Budidaya Ikan Gurame 3 – //bit.ly/30UbMzP
  • Budidaya Ikan Gurame 4 – //bit.ly/2y4eczp
  • Budidaya Ikan Gurame 5 – //bit.ly/2McqpdF
  • Budidaya Ikan Gurame 6 – //bit.ly/2Y2kO0y

keyboard_arrow_leftPrevious

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA