Membuat database absensi dengan mysql

100% found this document useful (2 votes)

5K views

28 pages

Description:

Modul Pembuatan Program Absensi Karyawan

Copyright

© © All Rights Reserved

Available Formats

PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Did you find this document useful?

100% found this document useful (2 votes)

5K views28 pages

Panduan Membuat Program Absensi Karyawan

Jump to Page

You are on page 1of 28

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 26 are not shown in this preview.

Reward Your Curiosity

Everything you want to read.

Anytime. Anywhere. Any device.

No Commitment. Cancel anytime.

Membuat database absensi dengan mysql

Makalah Seminar Kerja Praktek
PERANCANGAN DATABASE UNTUK APLIKASI SISTEM
INFORMASI ABSENSI
Chnadra Yogatama1), Enda Wista Sinuraya2)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Jln. Prof. Sudarto, Tembalang, Semarang, Indonesia
email : [email protected]
ABSTRAK
Absensi merupakan kegiatan sangat penting bagi sebuah tempat kerja. Kendati demikian, metode
dokumentasi dari absensi masih banyak yang menggunakan metode konvensional yang tidak memanfaatkan
teknologi secara maksimal. Alhasil, kegiatan absensi menjadi kurang tertata rapi. Penggunaan metode
konvensional juga menyebabkan absensi menjadi memakan waktu lama atau terjadi pemborosan waktu. Pada
metode konvensional, dokumentasi dari absensi hanya berupa lembaran-lembaran kertas. Karena berupa
lembaran kertas, maka data tersebut tidak bisa diintegrasikan satu sama lain. selain itu, untuk melakukan
perubahan juga menjadi sulit. Serta, kita tidak bisa menyisipkan data baru. Selain itu, karena berupa kertas,
data menjadi mudah hilang atau rusak karena sifat kertas itu sendiri yang mudah hilang atau rusak. Kemudian,
untuk media penyimpanan juga akan makan ruang yang sangat luas.
Maka, metode absensi perlu diperbarui dengan pemanfaatan teknologi modern secara maksimal. Dengan
mengguanakan teknologi, waktu yang dibutuhkan juga akan menjadi berkurang. Selain itu, dimungkinkan pula
adanya integrasi data sehingga pengolahan data menjadi semakin cepat. Teknologi yang dimaksudkan adalah
penggunaan database dan database management system (DBMS) serta aplikasi pengolah database.
Dalam membuat absensi ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Kita membutuhkan tenaga yang
ahli atau minimal menguasainya. Untuk korporasi skala besar, kita membutuhkan perusahaan khusus yang
memang bergerak dibidang tersebut. Salah satu dari perusahaan yang juga bergerak dibidang database adalah
UPT-Puskom. UPT-Puskom merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informasi (TI). Selain
memiliki jangkauan luas, UPT-Puskom merupakan perusahaan handal yang telah menjadi kepercayaan UNDIP
untuk menangani berbagai permasalahan TI UNDIP. Meliputi jaringan, database, program, dan lain-lain.
Maka, UPT-Puskom bisa dikatakan merupakan perusahaan handal yang bergerak dibidang teknoligi informasi.
Kata Kunci : Absensi, Database
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dokumen yang zaman dahulu berbentuk
fisik akan sulit mobilisasinya jika diterapkan
di zaman sekarang ini, terlebih juga saat ini
adalah eranya otomatisasi yang pasti dituntut
adanya integrasi antara satu dokumen dengan
yang lainnya. Maka, diperlukan aplikasi
teknologi terkini dalam menanganinya. Yakni,
database.
Dengan menggunakan database, dokumen
menjadi lebih mudah diolah dan dikelola.
Namun, teknologi ini masih tergolong asing
oleh masyarakat luas. Selain itu, database juga
butuh
pembelajaran
khusus
untuk
menguasainya. Kendati demikian, databse
menawarkan
berbagai
kemudahan.
Diantaranya, integrasi data, kemudahan
penyimpanan dan pengambilan data, serta
kemananan.
UPT-PUSKOM UNDIP,
memiliki misi
mengusung Teknologi Informasi, oleh
karnanya sebagai badan yang mengelola
layanan informasi yang ada di Universitas
Diponegoro adalah suatu kewajiban agar
semua pihak yang terkait dengan UNDIP
memperoleh kemudahan dalam perihal akses
informasi
dengan
mudah.
Dalam
perjalanannya, UPT-PUSKOM UNDIP telah
menghasilkan berbagai macam aplikasi
dibidang TI. Maka, bisa dikatakan bahwa
banyak ilmu dan pengalaman yang bisa
dipelajari di UPT-PUSKOM UNDIP. Salah
satu ilu tersebut adalah database.
Tujuan
1. Membuat database untuk aplikasi sistem
informasi absensi.
2. Melakukan analisa mengenai kriteriria
database yang digunakan aplikasi sistem
indormasi absensi
Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam
laporan ini yaitu sebagai berikut:
1. Membahas cara membuat database dengan
baik dan benar.
2. Membuat database untuk digunakan pada
aplikasi sistem informasi absensi.
3. Databse yang dibuat disesuaikan dengan
kubutuhan aplikasi sistem informasi
absensi.
4. Database yang digunakan adalah MySQL
II. DASAR TEORI
1. Keandalan
Pengertian database
Desain konseptual
Pertama-tama kita harus menentukan
parameter-parameter dari database yang akan
kita buat. Parameter ini juga biasa disebut
sebagai busines rule atau sering juga disebut
sebagai asumsi.
1. Ada 3 pihak yang terlibat langung, yakni
pegawai, kasubag, dan kepegawaian.
2. Kepegawaian bertugas untuk mengeset
tanggal masuk kerja,
3. Pegawai melakukan absen 2 kali sehari,
yakni ketika pegawai tersebut masuk
kerja dan ketika pulang kerja.
4. Kasubag bisa merubah absen pegawai
yang terlambat atau tidak masuk karena
sedang dinas atau alasan lainnya.
5. Kasubag hanya bisa merubah absen dari
pegawai yang ada di unitnya sendiri dan
tidak bisa merubah absen dari pegawai
dari divisi lain.
6. Pegawai bisa melihat absennya sendiri.
7. Pegawai datang pukul 08.00.
8. Pegawai pulang pukul 16.00.
9. Pegawai yang tidak memenuhi jam datang
dan pulang berarti tidak sesuai ketentuan.
10. Pegawai yang memenuhi jam datang dan
pulang berarti sudah sesuai ketentuan.
11. Pegawai memiliki kompensasi waktu
keterlambatan untuk datang dan pulang
sepanjang 5 menit.
12. Ditambahkan satu pengguna lagi selain
pegawai, kasubag, dan kepegawaian.
Yakni, admin.
13. Admin memiliki kedudukan paling tinggi
dalam database management system.
14. Admin bertugas untuk mengatur pengguna
lain.
15. Pengguna selain pegawai yakni kasubag,
kepegawaian, dan admin juga memiliki
peran sebagai pegawai.
Basis data atau database adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data atau
database management system (DBMS)
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan
dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut
skema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut.
Ada
banyak
cara
untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model
basis data atau model data. Ada beberapa
model yang digunakan, diantaranya adalah
model relasional.
Model rasional adalah model yang umum
digunakan sekarang, dimana model ini
mewakili semua informasi dalam bentuk tabeltabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom. Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili
dengan menggunakan nilai yang sama antar
tabel.
Pemilihan Perangkat Lunak Database
Kita tidak bisa sembarangan memilih
perangkat lunak database. Karena, ada banyak
perangkat lunak database yang tersedia untuk
digunakan. Dalam memilih perangkat lunak
tersebut ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, antara lain:
2. Ketersediaan
3. Keamanan
4. Pelayanan
5. Dana
Semua hal di atas harus disesuaikan dengan
database yang akan kita buat.
III.
DATABASE
APLIASI
INFORMASI ABSENSI
SISTEM
Untuk menciptakan database yang baik,
informasi yang disimpan haruslah lengkap.
Informasi yang diperlukan dalam pembuatan
database absensi antara lain:
• Pengguna atau
user yang akan
menggunakan database.
• Data identitas pengguna atau user.
• Data-data absensi yang meliputi
tanggal dan waktu datang serta waktu
pulang pegawai.
• Username dan password untuk
pengguna.
• ID untuk divisi, jurusan, absensi, dan
lain-lain. ID tersebut digunakan untuk
menjadi atribut kunci atau atribut key
dalam database.
Desain Logika
Penentuan Entitas
Gambar 3.1 Diagram Kerja
Maka, didapatkan entitas sebagai berikut.
1. Pegawai
2. Absensi
3. Kepegawaian
4. Kasubag
Sesuai dengan analisa pada konseptual design
kemudian entitas tersebut ditambahkan entitas
admin menjadi:
1. Absensi
2. Pegawai
3. Kepegawaian
4. Kasubag
5. Admin
Kemudian beri atribut, primary key dan
behaviour, menjadi:
1. Absensi
- Id absen
- NIP
- Tanggal
- Bulan
- Tahun
- Jam datang
- Jam pulang
- Unit
- Alasan
- keterangan
2. Pegawai
- Username
- password
- NIP
- Nama
- Unit
 Lihat absen
3. Kepegawaian
- Username
- password
- NIP
- Nama
- Unit
 Set absen
4. Kasubag
- Username
- password
- NIP
- Nama
- Unit
 Edit absen
5. Admin
- Username
- password
- NIP
- Nama
- Unit
 Edit user
Pembuatan EERD
Gambar 3.2Diagram EERD
Pembuatan Tabel
Tabel 3.1 Entitas Pengguna
Tabel 3.3 Pengguna Normal 3
Tabel 3.4 Jabatan
Tabel 3.2 Entitas Absensi
Normalisasi
Normal 1 : Tidak mengandung multivalued
atribut.
Normal 2 : Memenuhi bentuk normal 1 dan
setiap atribut bukan kunci
bergantung penuh secara
fungsional pada kunci utama
Normal 3 : memenuhi bentuk normal 2 dan
Setiap atribut bukan kunci
tergantung non-transitive pada
kunci utama
Tabel 3.5 Pegawai Normal 3
Tabel 3.6 Unit
Tabel 3.11 Absensi Denormalisasi
Tabel 3.7 Absensi Normal 3
Desain Fisik
Denormalisasi : Proses yang dilakukan dengan
cara merubah database sesuai
kebutuhan untuk menhasilkan
database yang efektif
Representasi
Menentukan tipe data dan panjang data.
Primary key pada tabel pengguna adalah
username. Username menggunakan tipe data
varchar dengan panjang data 20. Password
menggunakan tipe data varchar dengan
panjang data 20. NIP menggunakan tipe data
int dengan panajng data 12. Nama
menggunakan tipe data varchar dengan
panjang data 20. Id_unit menggunakan tipe
data int dengan panjang data 2. Id_jabatan
menggunakan tipe data int dengan panjang
data 2.
Tabel 3.8 Pengguna Denormalisasi
Tabel 3.9 Jabatan
Tabel 3.12 Pengguna
Primary key pada tabel jabatan adalah
id_jabatan. Id_jabatan menggunakan tipe data
int dengan panjang data 2. Jabatan
menggunakan tipe data varchar dengan
panjang data 12.
Tabel 3.10 Unit
Tabel 3.13 Jabatan
Primary key pada tabel unit adalah id_unit.
Id_unit menggunakan tipe data int dengan
panjang data 2. Unit menggunakan tipe data
varchar dengan panjang data 12.
Tabel 3.14 Unit
Primary key pada tabel absensi adalah
id_absen. Id_absen menggunakan tipe data int
dengan panjang data 12. NIP menggunakan
tipe data int dengan panajng data 12. Tanggal
menggunakan tipe data date. Jam datang
menggunakan tipe data decimal dengan
panjang data 4. Jam pulang menggunakan tipe
data decimal dengan panjang data 4. Id_unit
menggunakan tipe data int dengan panjang
data 2. Keterangan menggunakan tipe data
varchar dengan panjang data 3. Alasan
menggunakan tipe data varchar dengan
panjang data 20.
Tabel 3.15 Absensi
V. PENUTUP
Kesimpulan
Selama melaksanakan kerja praktek di
UPT-PUSKOM UNDIP, maka penulis
mengambil beberapa kesimpulan, antara lain
sebagai berikut :
1. Dalam membuat konseptual design
sebaiknya juga melakukan diskusi
dengan desainer aplikasi pengolah
sistem basis data supaya terdapat
kesetaraan cara pandang.
2. Proses denormalisasi pada physical
design harus dipikirkan bersama
dengan desainer aplikasi pengolah
sistem basis data supaya didapatkan
database yang efektif dan efisien.
3. Dalam membuat databse, sebaiknya
kita mencari referensi database yang
sudah berjalan dengan baik. Sehingga,
kita bisa membuat database yang
efektif dan efisien.
4. Bila database yang dibuat akan murni
digunakan untuk suatu aplikasai, maka
pembuatan database bisa dilakukan
bersamaan denga perancangan aplikasi.
Dengan
demikian,
kita
bisa
mengabaikan anomali dan tidak
diperlukan adanya normalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Satoto, Kodrat iman. (2012) Sistem basis
data. Mata kuliah Teknik Elektro.
Univeritas Diponegoro, Semarang.
[2]. Pratama, Antonius Nugraha Widhi. 2010.
CodeIgniter : Cara Mudah Membangun
Aplikasi PHP. Jakarta Selatan : Mediakita.
[3]. Wismakarma, Komang. 2010. 9 Langkah
Menjadi Master Framework CodeIgniter.
Yogyakarta : Lokomedia.
[4]. Basuki, Awan Pribadi. 2011. Membangun
Web Berbasis PHP dengan Framework
CodeIgniter. Yogyakarta : Lokomedia
BIODATA
Chandra Yogatama,
Lahir 9 Juni 1991 di
Blora.
Menempuh
pendidikan dasar di
SD Negeri Tempelan
Blora dan SD Negeri
Siliwangi Semarang.
Melanjutkan ke SLTP
N 1 Semarang dan
pendidikan
tingkat
atas di SMA N 6 Semarang, lulus tahun 2009.
Dari tahun 2009 sampai saat ini masih
menempuh studi Strata-1 di Jurusan Teknik
Elektro
Fakultas
Teknik
Universitas
Diponegoro Semarang, konsentrasi Komputer
dan Informatika
Semarang,
Januari 2013
Mengetahui dan Menyetujui, dosen
pembimbing
Enda Wista Sinuraya, ST, MT
NIP. 198012112010121001