Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

Produksi Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Pasar Lokal (Part 3) Prakarya Kelas XII/1


D. Media Promosi

1. Fungsi dan Tujuan Promosi

Promosi berarti upaya perkenalan dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya. Pada hakikatnya, promosi merupakan aktivitas pemasaran berupa upaya untuk menyebarkan informasi, memengaruhi atau membujuk, serta mengingatkan pasar agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Ada 2 macam konsumen yang menjadi target promosi, yakni konsumen aktual dan konsumen potensial.

-Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan.

-Konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan pada masa yang akan datang.

Secara garis besar kegiatan promosi mempunyai tiga tujuan yaitu informing, persuading, dan reminding.

2. Bentuk-Bentuk Media Promosi

Ada lima macam bentuk promosi, yakni melalui periklanan, penjualan tatap muka, publisitas promosi penjualan dan pemasaran langsung.

a. Advertising (Periklanan)

Advertising (periklanan) didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

b. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)

Personal selling (penjualan tatap muka) merupakan bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditunjukan untuk merangsang pembelian. Penjualan tatap muka dilakukan dengan cara mendatangi konsumen.

c. Publicity (Publisitas)

Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung membina citra perusahaan yang baik dan menangani atau menangkal isu, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan masyarakat atau public relations.

d. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti kupon, perlombaan, pemotongan harga dan hadiah.

e.Direct Marketing (Pemaswaran Langsung)

Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang dilakukan secara langsung dengan pembeli. Sasarannya untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa pemesanan pembelian atau bahkan dukungan.


3. Pemilihan Media Promosi yang Tepat
Sebelum menetapkan media promosi, kita perlu tahu dulu karakteristik barang yang kita buat. Jika produk yang akan kita jual merupakan produk yang menarik dari segi bentuk dan warna, seperti produk-produk kerajinan tangan, kita dapat memanfaatkan media promosi yang menonjolkan warna-warni tersebut seperti melalui foto misalnya flyer, katalog, atau media sosial. Jika produk kita merupakan barang elektronik akan lebih tepat jika promosi dilakukan dalam sebuah pameran atau bazar agar calon konsumen dapat melihat dan mencoba langsung bagaimana cara mengoperasikan produk elektronik tersebut.

4. Pembuatan Media Promosi

a. Media Cetak
Media cetak merupakan sarana promosi pada media kertas yang dicetak dengan berbagai tipe kertas bentuk dan ukuran.

1) Flyer
Flyer berisikan informasi dalam bentuk teks ataupun visual. Flyer dibuat untuk memberi tahu dan sekaligus sebagai alat pendekatan yang persuasif untuk mengajak atau bahkan membentuk opini bagi orang banyak. Format flyer beragam, dari bentuk yang hanya segi empat seukuran kartu pos hingga bermacam ukuran dan bentuk. Satu hal yang khas dari flyer adalah masa berlakunya yang singkat. Flyer biasa dibagikan beberapa saat sebelum sebuah kejadian atau event berlangsung.
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

2) Brosur
Hampir sama dengan flyer, brosur biasanya memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk layanan fasilitas umum profil perusahaan, sekolah atau lainnya dengan maksud untuk memperkenalkan produk dan sarana beriklan.
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

3. Poster
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster biasanya dibaca orang yang sedang bergerak, misalnya sedang berkendara atau berjalan kaki. Sementara itu, brosur, booklet, dan flyer dirancang untuk dibaca secara khusus, misalnya duduk atau sesaat sambil berdiri. Oleh karena itu, poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

4. Katalog
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur. Media ini sangat tepat digunakan untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak titik katalog memuat informasi yang lebih lengkap, mulai dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya.
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

5. Surat Kabar dan Majalah
Pesan yang disampaikan dalam iklan majalah tidak jauh berbeda dengan pesan yang disampaikan melalui flyer, brosur, poster, dan katalog. Yang membedakan adalah sasaran pembaca lebih luas tetapi juga terbatas.
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

b. Media Elektronik

1. Televisi
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

2. Radio

Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan
3. Gawai
Media promosi apa saja yang dapat digunakan untuk produk kerajinan

E. Sistem Konsinyasi

1. Pengertian Sistem Konsinyasi
Konsinyasi adalah penitipan barang dagangan kepada agen atau orang untuk dijualkan dengan pembayaran kemudian atau jual. Dalam sistem konsinyasi terdapat perjanjian antara pemilik barang (konsinyor atau pengamat) dengan yang dititipi barang (konsinyi atau komisioner).
Konsinyasi memiliki ciri sebagai berikut:
a. Barang-barang konsinyasi dilaporkan sebagai persediaan konsinyor dan persediaan komisioner.
b. Konsinyor bertanggung jawab terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan komisioner berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga kecuali ada perjanjian lain.
c. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan keselamatan barang konsinyasi yang diterimanya.

2. Cara dan Proses Konsinyasi
Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi diakui saat penjualan terhadap barang-barang konsinyasi dilakukan oleh konsumen kepada pihak ketiga. Dalam proses konsinyasi ada proses yang harus dilalui atau prosedur sistem berjalan pada sistem penjualan secara konsinyasi. Sistem berjalan tersebut terdiri atas:
a. Prosedur Persiapan Barang.
b. Prosedur Pengiriman Barang.
c. Prosedur Pembuatan Laporan.


Baca jugaProduksi Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Pasar Lokal (Part 2) Prakarya Kelas XII/1