Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Berbicara tentang komputer memang tidak ada habisnya, perangkat tersebut saat ini semakin berkembang pesat, dan hampir bisa kita temukan disetiap sudut perkantoran, perumahan dan lain sebagainya.


Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Peranannya sangat signifikan baik dalam bisnis, perkantoran, pembelajaran, entertaiment, hiburan, bahkan saat ini dijadikan media berniaga.

Meski perkembangannya semakin pesat, tidak semua pengguna / user tahu, fungsi beberapa komponen komputer.

Hal ini disebabkan mereka lebih senang menggunakan komputer tanpa mau tau komponen apa saja yang sebenarnya digunakan komputer.

Akibatnya ketika ada kerusakan pada komputer, mereka tidak mengidentifikasi asal kerusakannya, solusinya mereka bergegas membawa komputer ke empat service. Imbasnya? harus merogoh kocek dalam-dalam.

Misalnya, komponen penyimpanan data, tidak semua pengguna yan tahu bahwa pada perangkat komputer sebenarnya ada 4 media penyimpanan, yaitu harddisk, floppy, Optical Disc dan USB Flash Drive, atau biasa diistilahkan dengan Flash Disk. betul kan?

Dari latar belakang ini, Kang Oim kembali akan memberikan penjelasan berkenaan media penyimpanan data pada komputer, tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Media Penyimpanan data atau storage media, memiliki peran yang sangat penting, karena tanpa media ini data baik itu berupa file, instalasi ataupun instruksi tidak bisa dijalankan pada komputer tanpa adanya storage ini.

Secara fisik storage media pada komputer dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Harddisk merupakan tempat penyimpanan data awal, saat pertama kali komputer melakukan booting atau dioperasikan. Processor selanjutnya akan memanggil data yang berada didalam harddisk ini. Harddisk terbagi menjadi tiga jenis, yaitu

  • IDE (Integrated Device Electronic) biasanya disebut ATA (Advance Technology Attachment), selanjutnya disebut juga dengan PATA (Parallel Advnce Technology Attachment)
  • SATA (Serial Advance Technology Attachment)
  • SCSI (Smal Computer System Interface)

2. Floppy

Dikalangan masyarakat, Floppy biasanya dikenal dengan istilah disket, yang mana merupakan salah satu jenis dari media penyimpanan pada komputer. Didalam floppy ini, terdapat snotch pengaman yang disebut dengan write protection, yang berfungsi sebagai pelindung dari editing dan perubahan data. Ditahun media penyimpanan floppy ini sangat terkenal, dan pada umumnya floppy yang digunakan berkapasitas 1.44 MB. Macam-macam Floppy Media Storage
MacamPenyimpanan Data
5.25 Inchi160 Kb
3.5 Inchi720 dan 1.44 MB

3. Optical Disc

Optical Disc merupakan jenis media penyimpanan data berupa piringan yang menggunakan bahan khusus, yang mampu dibaca dan di tembus oleh sinar tertentu atau laser. Dilihat dari macamnya, Optical Disc dibedakan menjadi tiga macam, yang akan dijabarkan pada tabel berikut ini :

a. Compact Disc (CD)

Adalah smedia penyimpanan yang berupa piringan, dan dapat dijalankan pada perangkat berupa CD-ROM Drive. Dahulu CD-ROM tidak bisa ditulis atau di edit secara berualng kali atau biasa diistilahkan dengan read only. Namun pada perkembangan selanjutnya CD-ROM sudah bisa ditulis berulang kali atau Re-Write, dan akhirnya dikenaal dengan CD-RW Kapasitas penampungan data berkisar 700 MB, dengan kecepatan transfer n X 150 MB/s. Nilai n, adalah nilai kecepatan yang tertulis pada CD-ROM. Pada CD-RW, nilai kecepatannya semakin meningkat, dengan pilihan 52X-24X52X, yang mana 52X merupakan nilai dari kecepatan baca, 24X adalah nilai kecepatan tulis, sementara 52Xadalah kecepatan tulisan baru.

b. Digital Versatile Disc (DVD)

DVD adalah salah satu jenis penyimpanan data berupa Optical Disc yang mengandung kapasitas penyimpanan sekitar 4.7 GB, hal ini tenu lebih besar 5 kali lipat dibandingkan CD-ROM atau CD-RW Untuk membaca data pada DVD yang memiliki nilai transfer data sebesar 4X, 8X, 12X serta 16 X ini, pengguna harus menggunakan DVD-ROM Drive. Pada DVD tidak semua bisa digunakan untuk editing dan penulisan kembali, hanya pada DVD-RW saja yang mendukung fasilitas penulisan kembali, sementara DVD-R, tidak bisa.

c. Blu-Ray Disc

Blu-ray Disc merupakan format cakram optik, yang berguna untuk menyimpan data digital dengan kualitas tinggi (High Quallity). Sering dengan film dengan kualitas Blu-Ray? nah, sebenarnya Blu-ray ini diambil dari nama laser berwarna biru bersampur ungu, yang berfungsi membaca serta editing cakram disc. Tentu kapasitas yang dimiliki oleh Blu-ray Disc jauh dibandingan jenis Optical Disc sebelumnya (CD dan DVD). Blu-ray disc saat ini ada yang bisa menampung data hingga 50 GB. Untuk menggunakan Blu-ray Disc, pengguna harus menggungan Blu-ray ROM Drive, dan perlu dicatat keepatan yang dihasilkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan DVD, serta fiturnya-pun juga sama, yakni selain bisa membaca dan menulis, pengguna juga bisa melakukan proses editing.

4. USB Flash Drive / Flash Disk

Untuk jenis penyimpanan data yang ke-empat ini pasti sudah populer dikalangan user, selain memiliki kelebihan ringan, kecil, mudah dibawa, kapasitasnya juga sangat besar, bahkan ada USB Flash Drive yang memiiki kapasitas hingga 512 GB. Sebenarnya USB Flash Drive atau biasa kita kenal dengan Flash Disk, adalah alat penyimpanan data dengan tipe NAND. Untuk mengoperasikan jenis media storage ini, dibutuhkan alat penghubung yang terintegrasi. Meski USB Flash Drive memiliki banyak kelebihan, namun karena teknologi yang digunakan adalah model kilat, maka umur USB Flash Drive cendrung tidak bertahan lama, yakni sekitar 5 tahunan.


Kesimpulan :


  1. Media Penyimpanan pada komputer, ada empat jenis, yaitu Hardidisk, Floppy, Optical Disc, dan USB Flash Drive atau FlashDisk
  2. Saat ini sudah tidak banyak yang menggunakan Floppy sebagai penyimpanan data.
  3. Optical Disc berjumlah tiga macam, yaitu CD (CD-ROM/ CD-RW), DVD dan Blu-ray Disc
  4. USB Flash Drive memiliki banyak keistimewaan diantaranya kapasiatanya yang sangat besar, meski ukurannya bisa sangat kecil, namun umurnya tidak lama, hanya sekitar 5 tahunan.

Nah, demikian penjelasan Empat Media Penyimpanan Pada Komputer yang pasti banyak dari kalian yang belum mengetahuinya, jadi tentu tulisan ini bisa dijadikan rujukan khususnya bagi kalian yang sedang mempelajari komputer.

Pada materi kali ini akan membahas materi lanjutan dari mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar yaitu tentang pengenalan media penyimpanan pada komputer/laptop. Berikut ini pembahasannya, selamat belajar dan menyimak materinya.

A. Harddisk

Harddisk merupakan sebuah media yang dipergunakan sebagai media penyimpanan. Dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:

  1. IDE (Integrated Device Electronics)

IDE (Integrated Drive Electronics) atau dikenal juga dengan istilah ATA (Advanced Technology Attachment), merupakan desain interface harddisk dengan controller yang terintegrasi didalamnya. Desain ATA kemudian dikembangkan lagi menjadi ATA-2 dan Ultra ATA dengan menambahkan berbagai kemampuan.

Diantaranya, kemampuan untuk memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play dan meningkatnya kecepatan akses. Harddisk jenis ini juga dikenal dengan istilah PATA (Parallel Advanced Technology Attachment), karena bekerja dengan sistem paralel. Kecepatan harddisk menggunakan satuan RPM (Rotation Per Minute) yang menyatakan kecepatan putar pelat harddisk setiap menitnya. Semakin besar RPM, semakin cepat waktu pengaksesan data. Kecepatan pada harddisk IDE diantaranya adalah 3600 RPM, 5400 RPM, dan 7200 RPM. Untuk menghubungkan antara harddisk dengan motherboard dibutuhkan sebuah kabel Kabel yang digunakan adalahkabel data 40 Pin dan kabel data 80 Pin. Di mana dalam satu kabel data dapat terpasang 2 (dua) buah piranti (master dan slave).

Gambar 1. Hardisk IDE/ATA / PATA

  1. SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan jenis harddisk yang dalam pemasangannya dalam satu kabel, dan hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah  harddisk saja. Bandwidth transmisi sehinga dapat lebih maksimal, pada harddisk jenis SATA dibandingkan dengan harddisk jenis PATA. Apabila port yang disediakan motherboard tidakmencukupi maka dapatmenggunakan SATA Expander. Selain perbedaannya pada jenis kabel data yang digunakan, harddsik jenis SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dibandingkan dengan harddisk jenis PATA.

Gambar 2. Harddisk SATA

  1. Istilah Dalam Menggunakan Harddisk
    Ibarat sebuah ruangan harddisk memerlukan perawatan untuk dibersihkan, dan data ulang. Untuk memahami dan menata ruangan harddisk dengan benar diperlukan pengenalan-pengenalan sederhana terhadap istilah-istilah yang populer dan penting dalam harddisk. Berikut ini beberapa istilah kunci dan definisi singkatannya.
    • Fdisk
      Frisk singkatan dari Fixed disk. Suatu aplikasi/perintah yang bekerja di bawah sistem DOS yang berfungsi untuk mempersiapkan harddisk untuk di format.
    • Partisi
      Suatu daerah/area secara fisik (physical sections) pada harddisk Partisi ini mampu mencakup keseluruhan harddisk maupun sebagian harddisk. Apabila harddisk dibagi menjadi dua partisi yang samabesar, maka masing-masing harddisk akan memiliki ukuran yang sangat mendekati setengah kapasitas harddisk.
    • Format
      Pembuatan struktur tersistematis pada harddisk, sehingga peralatan didalamnya membentuk pola yang teratur dan siap untuk diisi data.
    • Scandisk
      Suatu aplikasi/program untuk mengecek dan memeriksa apakah terjadi kerusakan pada harddisk atau tidak, sekaligus memperbaikinya.
    • Defrag
      Penataan ulang file, sektor, track, dan cluster pada harddisk sehingga terkelompok secara teratur berdasarkan logika penataan tertentu, serta berfungsi menampung data-data yang akan dikirim dari ataupun ke pelat harddisk.
    • Primary/Secondary
      Posisi pemasangan harddisk pada motherboard. Master/Slave Posisi pengesetan jumper pada harddisk. Jika menggunakan harddisk jenis IDE, maka dalam 1 (satu) PC maksimal dapatterpasang 4 (empat) media yang meliputi primary master, primary slave, secondary master, dan secondary slave.

B. Optical Drive & Optical Disc

Optical Disk merupakan media yang menggunakan bahan yang dapat ditembus oleh sinar laser.

  1. CD (Compact Disc)CD (Compact Disc) merupakan sebuah piringan yang dapat dibaca menggunakan CD ROM Drive yang dilengkapi dengan loser yang keluar dari mata optiknya. CD ROM beralat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulis berulang kall), Jons optical disc in memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket ukuran data yang dapat ditampung mencapai 700 MB. CD-ROM memiliki kecepatan transfer sebesar n X 150 MB/s, di mana nilai n merupakan kecepatan yang tertulispada CD-ROM.

    Saat ini kecepatan transfer pada CD-ROM diantaranya adalah 4BX, SOX, 52X, 56X den 60X. Di mana jika sebuah CD-ROM memiliki kecepatan 52X maka kecepatan transfer datanya adalah 52 X 150 MB/s – 7800 MB/s. Pada perkembangannya CD-ROM mulai dapat ditulis berulang kall (Re Witte), atau biasa dikenal dengan CD-RW. Dalam menulis data pada kepingan CD yang digunakan adalah kepingan CD yang mendukung lasilitas read and write. Saat ini, terdapat beberapa kecepatan CD-RW diantaranya adalah 52X 24X 52X di mana 52X merupokan kecepatan baca (read), 24X merupakan kecepatan tulis (write), dan 52X merupakan kecepatan menuus kembali (re-write).

Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Gambar 3. Kepingan CD-R

  1. DVD (Digital Versatile Disc)

DVD (Digital Versatile Disc) merupakan media persimpanan optical disc yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan CD (Compact Disc). Pada sebuah kepingan DVD dapat menampung kapasitas sekitar 4.7 GB. Pringan optical disc Inl dapat dibaca menggunakan DVD-ROM Drive. Saat ini, kecepatan transfer pada DVD-ROM diantaranya adalah 4X, 8X, 12X dan 16X. Sama halnya dengan CD, kepingan DVD juga dapat melakukan penulisan data pada kepingan berulang kali dengan menggunakan DVD-RW. Dalam menulis data pada kepingan, yang digunakan adalah kepingan DVD yang mendukung fasilitas read and write.

Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Gambar 4. Kepingan DVD-R

C. USB Flash Drive

USB Flash Drive (UFD) disebut juga dengan Flashdisk, merupakan perangkat penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. USB Flash Drive biasanya berukuran kecil, ringan, serta dapat dibaca dan ditulisi dengan mudan. Besarnya kapasitas media ini, tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan. USB Flash Drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data yang lain, khususnya disket Perangkat ini lebih cepat, kecil tetapi mempunyai kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) dari pada disket.

Namun, USB Flash Drive memiliki usia penyimpanan data yang singkat. Ketahanan data pada USB Flash Drive biasanya rata-rata 5 tahun karena disebabkan oleh Memory Flash yang digunakan tidak bertahan lama. Berbeda dengan hardisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, atau CD/DVD berkualitas yang dapat bertahan selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.

Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Gambar 5. USB Flash Drive

D. SSD (Solid State Drive)

SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.

perangkat SSD menanamkan chip memori berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis dan membaca data persisten . SSD , juga dikenal sebagai flash drive atau kartu flash, dimasukkan ke dalam slot di komputer server – disebut sebagai penyimpanan flash server-side – atau sebagai bagian dari sistem penyimpanan berbagai perusahaan flash.

Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.

SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.

Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Gambar 6. Solid State Drive (SSD)

Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.

Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.

Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD.

Berikut ini gambar perbedaan antara HDD dan SSD

Media penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB dikenal dengan istilah

Gambar 7. Perbedaan Hardisk vs Solid State Drive (SSD)

Komponen SSD

Umumnya SSD menggunakan apa yang disebut flash memori berbasis NAND. Ini merupakan jenis memori Non-Volatile. Sederhananya, Non-Volatile berarti memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplai nya dimatikan. Ini merupakan prinsip dasar dari sebuah memori permanen seperti halnnya USB Flash drive.

Pada awalnya, banyak yang meragukan ketahanan data yang tersimpan di dalam memori jenis ini. Mereka beranggapan data hanya bisa tersimpan untuk beberapa tahun saja. Data akan lenyap jika disimpan lebih lama lagi. Namun kenyataannya tidak demikian apalagi dengan teknologi yang terkini. Bahkan data bisa tersimpan dengan aman hingga 200 tahun.

Selama ini harddisk atau sering disingkat HDD telah menjadi standar media penyimpanan untuk PC dekstop maupun laptop. Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan pun ikut berkembang. Saat ini yang sedang banyak dibicarakan ialah SSD, yang merupakan pengembangan dari teknologi HDD.

Pada dasarnya, SSD itu sama seperti HDD. Hanya saja tidak tersimpan pada lapisan-lapisan magnetik layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada Flashdisk dalam hal type dan kecepatan. Chip flash memori pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada Flashdisk. Dengan kapasitas yang sama, harga SSD jauh lebih mahal daripada Flashdisk.

Itulah sekilas pembahasan tentang pengenalan media penyimpanan pada komputer/laptop, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan wawasan buat para pembaca. Sampai jumpa dimateri dan pembahasan berikutnya. Terimakasih telah berkunjung dan jangan sungkan apabila ada pertanyaan atau masukan silakan isi dikolom komentar.

Baca Juga :

Sejarah Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan MotherBoard (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Processor (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan RAM dan Card Tambahan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Media Penyimpanan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Komponen Perangkat Input dan Output Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Perakitan Personal Computer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Setup BIOS (Komputer dan Jaringan Dasar)
Troubleshooting Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)