Manfaat apa saja yang akan kita peroleh jika kita beriman kepada asmaul husna As Samad dengan benar?

Brilio.net - Seringkali umat muslim mendengar dan membaca bacaan Asmaul Husna saat sedang pengajian atau dalam acara keagamaan lainnya. Asmaul Husna biasanya dilantunkan dengan lagu sehingga terdengar indah di telinga.

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang terdapat dalam Alquran. Nama-nama ini merupakan gambaran dari kekuasaan dan keagungan Allah yang tidak ada tandingannya. Ada 99 Asmaul Husna yang menggambarkan kekuasaan Allah.

Asmaul Husna sendiri sebenarnya memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/6) Syekh Shâlih al-Ja'fari mengatakan, "Orang yang berdoa dengan Asmaul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahman ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya." (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwash Asma' ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).

Dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 41, Allah berfirman untuk umat muslim agar memperbanyak dzikir. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:

Yaa ayyuhallaziina aamanuzkurullaaha zikrang kasiiraa

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."

Dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa mengingat Allah dengan menyebut asma-Nya adalah perintah yang dianjurkan oleh Allah.

Manfaat membaca Asmaul Husna

1. Lebih mengenal Allah

Dengan membaca bacaan Asmaul Husna setiap hari, seorang muslim akan lebih mengenal Allah melalui sifat-sifat dan nama-nama Allah yang terdapat dalam bacaan Asmaul Husna.

2. Hidup akan terkondisikan untuk beribadah

Dengan membaca Asmaul Husna setiap hari, seseorang menjadi selalu ingat atas kekuasaan Allah. Dalam Alquran surat Thaha ayat 14, Allah berfirman:

Innanii anallaahu laa ilaaha illaa ana fa'budnii wa aqimis-salaata lizikrii

Artinya:

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."

Dari ayat tersebut Allah memperingatkan umatnya untuk senantiasa mengingat dan menyembah-Nya. Seorang muslim yang benar-benar mengikuti perintah Allah, maka hidupnya akan terkondisikan dengan selalu beribadah dan mencari keridhoan Allah.

3. Menjadi takut kepada Allah.

Dengan mengenal Allah melalui Asmaul Husna, membuat seseorang menjadi lebih tahu segala kuasa Allah. Karena hal tersebutlah, membuat seorang muslim menjadi takut kepada Allah terutama apabila melanggar perintah Allah.

Siksaan Allah adalah siksaan yang sangat pedih bagi hamba-hambaNya yang senantiasa melanggar aturan dan tidak pernah taat kepada Allah. Hal ini disampaikan Allah melalui firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 191:

Allaziina yazkurunallaaha qiyaamaw wa qu'udaw wa 'alaa junubihim wa yatafakkaruna fii khalqis-samaawaati wal-ard, rabbanaa maa khalaqta haazaa baatilaa, sub-haanaka fa qinaa 'azaaban-naar

Artinya:

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

4. Menenangkan hati.

Dalam surat Ar Rad ayat 28, Allah berfirman:

Allaziina aamanu wa tatma'innu qulubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tatma'innul-qulub

Artinya:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Dari ayat tersebut disebutkan bahwa orang-orang yang mengingat Allah atau melalukan dzikir menyebut asma Allah, maka akan mendapatkan ketenangan hati.

5. Dijauhkan dari kekafiran.

Kekafiran tentunya adalah hal yang harus dijauhi oleh umat muslim. Sebagai orang yang beriman, tentu tidak ingin ke luar dari Islam dan menjaga terus keimanan yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan membaca Asmaul Husna.

Membaca Asmaul Husna membuat seorang muslim tersadar bahwa tidak ada yang bisa membuat hidupnya senantiasa aman dan terlindungi selain Allah.

6. Menambah keimanan.

Membaca Asmaul Husna secara berulang-ulang membuat seorang muslim selalu berpikir tentang kebesaran Allah. Hal ini akan menambah keimanan seseorang sebagai manusia kepada Allah.

7. Termotivasi untuk mencari pahala.

Dengan membaca Asmaul Husna, seorang muslim dapat mengingat bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah pun senantiasa memberikan pahala yang besar bagi hamba-Nya yang bertakwa.

Untuk itu, membaca Asmaul Husna dapat membuat seseorang terus termotivasi mencari pahala, karena tidak ada yang bisa memberikan keselamatan di dunia dan akhirat selain Allah.

8. Senantiasa mensyukuri nikmat Allah.

Dengan membaca Asmaul Husna seorang muslim juga akan senantiasa bersyukur. Dirinya akan mengingat bahwa tidak ada kenikmatan dan keselamatan yang diberikan dalam hidup kita selain dari Allah.

9. Dijauhkan dari keraguan.

Seorang muslim yang senantiasa membaca dan mengamalkan Asmaul Husna maka akan meyakini keberadaan atau eksistensi dan kekuasaan Allah.

10. Menambah ilmu pengetahuan.

Mengetahui dan mengenal sifat-sifat dan nama Allah melalui Asmaul Husna dapat menambah ilmu pengetahuan seseorang. Sebab, di dalam Asmaul Husna terdapat tentang ilmu pengetahuan mengenai alam semesta beserta isinya dan apa yang telah Allah ciptakan.

(brl/pep)

Recommended By Editor

(brl/pep)

tirto.id - As-Samad dan Al-Muqtadir adalah nama Allah yang bermakna Yang Maha Tempat Meminta dan Yang Maha Berkuasa.

Allah subhanahu wa ta'ala memiliki nama-nama yang baik (asmaul husna). Jumlah asmaul husna yang termaktub dalam dalil naqli ada 99 nama yang waib diimani setiap muslim.

Dalam Al Quran surah Thaha ayat 8 Allah berfirman,
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang baik)".

Asmaul Husna ditetapkan sendiri oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Menurut laman Jateng Pintar, salah satu faedahnya yaitu sebagai salah satu perantaraan dalam memanjatkan doa.

Seorang muslim dapat menyampaikan permohonannya kepada Allah dan menyebutkan salah satu nama baik Allah yang sesuai dengan hajatnya.

“Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan(menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. al A’raf:180).

Allah subhanahu wa ta'ala memiliki 99 nama baik yang sekaligus menunjukkan sifat-Nya. Misalnya Ar-Razaq bermakna Yang Memberi Rezeki, As-Sami' artinya Yang Maha Mendengar, dan sebagainya.

Terkait jumlah asmaul husna ini telah ditegaskan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.

Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka dia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari).

Sementara itu, beberapa nama Allah di antaranya adalah As-Samad dan Al-Muqtadir. As-Samad yaitu Yang Maha Tempat Meminta dan Al Muqtadir artinya Yang Maha Berkuasa.

Makna As-Samad


Kata As-Samad (Ash Shamad) telah disebutkan dalam Al Quran sebanyak satu kali. Kata ini muncul dalam surah Al Ikhlas ayat 2 yaitu:

"Dialah zat Yang Kepadanya Bergantung Seluruh Makhluk."

Ibnu Faris, seperti dikutip laman Asmaul Husna Center mengatakan jika As-Samad punya dua makna yang salah satunya berarti "tujuan" (al qashdu). Ketika zat diberi nama As-Samad, maka dia menjadi pemimpin rujukan di semua urusan.

Terkait As-Samad yang menjadi salah satu nama Allah, maka menurut Ibnu Faris dalam kitab Mu’jamu Maqaayiisil Lughah, Allah adalah yang dituju semua hamba-Nya melalui doa dan permohonan mereka.

As-Samad menunjukkan bahwa Dialah tempat menggantungkan semua harapan, tempat bergatung seluruh makhluk, dan menjadi tumpuan di setiap keadaan.

Dengan nama As-Samad, Allah telah menunjukkan kesempurnaan sifat-Nya. Allah adalah satu-satunya yang mampu memenuhi kebutuhan hambanya baik untuk urusan dunia maupun agama.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu memberikan penjelasan nama ini dalam sebuah hadits.

“Ash-Shamad adalah penguasa yang maha sempurna kekuasaan-Nya, maha mulia yang sempurna kemuliaan-Nya, maha agung yang sempurna keagungan-Nya, maha penyantun yang sempurna sifat penyantun-Nya, maha kaya yang sempurna kekayaan-Nya, maha perkasa yang sempurna keperkasaan-Nya, maha mengetahui yang sempurna pengetahuan-Nya, dan maha bijaksana yang sempurna hikmah/kebijaksanaan-Nya, Dialah yang maha sempurna dalam semua bentuk kemuliaan dan kekuasaan, Dialah Allah yang maha suci dan sifat-sifat ini hanyalah pantas (diperuntukkan) bagi-Nya.” (Kitab Tafsir Ibnu Jarir ath-Thabari (12/741))

Makna Al-Muqtadir


Nama Al Muqtadir sebagai bagian dari asmaul husna, disebutkan dalam Al Quran surah Al Qamar ayat 42.

Di sana Allah subhanahu wa ta'alah berfirman,

"Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa". Selain itu, Al Muqtadir disebutkan pula dalam surah Al Kahfi ayat 45.

Al Muqtadir memiliki dua arti yaitu Maha Berkuasa atau Maha Menentukan. Nama ini menunjukkan jika Allah subhanahu wa ta'ala adalah berkuasa penuh untuk menentukan segala kehendak-Nya. Apabila Allah sudah berkehendak, maka niscaya Dia bisa melakukan dengan kuasa-Nya.

Dengan keagungan nama Al-Muqtadir ini, maka setiap muslim harus meyakini jika Allah menjadi satu-satunya rujukan setiap permintaan baik yang mungkin mustahil dari sisi logika manusia. Pasalnya, di sisi kuasa Allah semua hal dapat terwujud.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam kitab Az-Zuhd, Mutharif bin Abdullah bin asy-Syikhkhir mengatakan:

”Aku mengingat-ingat hal apa saja yang mengumpulkan kebaikan, dan ternyata kebaikan itu banyak seperti puasa dan shalat. Selain itu, ternyata semua itu ada di tangan Allah. Apabila engkau tidak bisa mendapatkan apa yang di tangan Allah, melainkan dengan cara meminta kepada-Nya sehingga dia memberinya kepadamu, maka ternyata yang mengumpulkan semua kebaikan itu adalah doa."


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA