Manakah yang merupakan penghantar listrik yang baik? jelaskan! a.H2SO4 1M dan CH3COOH 1Mb.HCL 1M dan HCL 2Mtolong y,dengan cara..Manakah yang merupakan penghantar listrik yang baik?jelaskan a. H2SO4 1M dan CH3COOH 1M b. HCK 1M dan HCL 2MTabel Urutan Konduktif LogamDaftar konduktivitas listrik ini mencakup paduan serta elemen murni. Karena ukuran dan bentuk zat mempengaruhi konduktivitasnya, daftar tersebut mengasumsikan semua sampel berukuran sama. Dalam urutan dari yang paling konduktif hingga paling tidak konduktif: Show
Faktor Yang Mempengaruhi Konduktivitas ListrikFaktor-faktor tertentu dapat memengaruhi seberapa baik suatu material menghantarkan listrik.
Elektrolit dan NonelektrolitBerdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Mengutip buku Kimiaoleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan banyak gelembung gas. Elektrolit kuat dalam air akan terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi (α) = 1. α = Jumlah mol zat yang terionisasi / Jumlah mol zat mula-mula Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Derajat ionisasi elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah. Lain hal dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi dalam air (α = 0). Konduktor adalahIlustrasi masak (Photo by cottonbro on Pexels)Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konduktor adalah benda atau bahan yang dapat menghantarkan panas dan listrik dalam fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, listrik, atau suara. Konduktor adalah suatu zat atau bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik itu zat padat, cair, ataupun gas. Disebabkan sifat dari zat atau benda tersebut yang konduktif, maka disebut dengan Konduktor. Konduktor adalah penghantar listrik yang baik karena memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal ini berkaitan dengan struktur molekul konduktor yang mudah melepaskan elektron-elektron terluar. Sebagian besar logam memiliki sifat ini. Contoh konduktor adalah emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), besi (Fe) berturut-turut dari jenis konduktor listrik yang paling baik. Syarat benda disebut konduktor adalah memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah. Sifat Konduktor Konduktor memiliki beberapa sifat yang memungkinkannya bisa menghantarkan arus listrik/panas. Sifat konduktor adalah sebagai berikut: - Memiliki daya hantar listrik. Daya hantar listrik didapat dari banyaknya elektron-elektron bebas yang terkandung dalam bahan konduktor. - Resistivitas kecil. Semakin kecil hambatan jenis atau resistivitas suatu bahan, maka semakin baik nilai konduktivitasnya. - Daya hantar panas tinggi. Bahan-bahan logam sebagian besar memiliki daya hantar panas tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai konduktor. - Tegangan tarik kuat. Tegangan tarik dipengaruhi oleh aliran arus dan suhu. Semakin kuat suatu bahan mengatasi pengaruh suhu dan aliran arus, maka semakin baik bahan tersebut berfungsi sebagai konduktor. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitSebelum mengenal jenis-jenis larutan, elo harus bisa menjawab pertanyaan apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit? Pertama-tama, arti kata “larutan”, di mana larutan tidak sama dengan air, melainkan merupakan suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri dari dua atau lebih zat. Yang dimaksud larutan bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi yang merata atau setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat lain disebut pelarut. Misalnya larutan gula, maka gula merupakan zat terlarut, dan air merupakan pelarut. Larutan sendiri memiliki banyak jenisnya, di antaranya adalah larutan elektrolit dan larutan non elektrolit yang akan gue bahas lebih lanjut di bawah ini. Larutan ElektrolitPertanyaan apa yang dimaksud larutan elektrolit secara sederhana bisa elo jawab kalo larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Berdasar proses pembentukan ion-ionnya (ionisasi), larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2 jenis, yaitularutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Karena sifat inilah larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah larutan yang masuk dalam kelompok larutan elektrolit kuat. Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah larutan yang sepenuhnya terionisasi untuk membentuk ion bebas ketika dilarutkan, dan tidak ada molekul netral yang terbentuk dalam larutan. Semakin banyak tersedianya ion bebas dalam suatu elektrolit, semakin besar kapasitasnya untuk membawa atau menghantarkan arus. Terus apa aja sih contoh larutan elektrolit kuat? Mungkin dari elo ada yang bertanya-tanya kalau garam dapur termasuk elektrolit atau bukan ya? Jawabannya, garam dapur termasuk elektrolit kuat karena garam memiliki molekul yang dapat terionisasi jika dilarutkan dan akan memberikan larutan tersebut kemampuan untuk menghantarkan listrik. Ketika garam larut, ion-ionnya yang dapat bergerak bebas dalam larutan, dan memungkinkan muatan mengalir. NaCl yang dilarutkan dalam air kemudian garam (padatan) larut menjadi ion-ion komponennya, dapat diwakili oleh persamaan ionisasi: NaCl(s) → Na+(aq) + Cl−(aq) Perlu elo ingat bahwa larutan elektrolit kuat selalu terdiri dari asam kuat, basa kuat dan garam. Contoh larutan elektrolit kuat lainnya selain NaCl (garam) adalah NaOH (soda api), H2SO4(asam sulfat), HCl (asam klorida), danKCl.
Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah hanya sebagian terionisasi dalam air (biasanya 1% sampai 10%). Karena itu, elektrolit lemah tidak seefisien elektrolit kuat dalam menghantarkan listrik. Zat-zat dalam larutan elektrolit lemah biasanya meliputi asam lemah dan basa lemah, yang sebagian besar merupakan senyawa kovalen. Beberapa molekul netral hadir dalam larutan elektrolit lemah ini. Contoh larutan elektrolit lemah adalah CH3COOH (asam asetat),N4OH, HCN (hidrogen sianida), dan Al (OH)3. Larutan Non ElektrolitKebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak mengalami ionisasi sama sekali. Contoh larutan non elektrolit adalah Etil alkohol (etanol) karena tidak terionisasi ketika dilarutkan dalam air. Contoh lain adalah glukosa dalam air membentuk larutan non elektrolit karena meskipun gula larut dalam air, namun gula tetap mempertahankan identitas kimianya. Ilustrasi larutan elektrolit dan non-elektrolit.Gambar di atas merupakan salah satu contoh penggambaran perbedaan jumlah molekul ion yang dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit. Di mana larutan non elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas sehingga tidak akan menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat maupun lemah memiliki ion-ion yang bergerak bebas. Meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak menghasilkan ion sebanyak elektrolit kuat sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah tidak seterang atau dapat dikatakan menyala redup dibandingkan elektrolit kuat. Nah, untuk mengetes seberapa paham elo dengan ketiga jenis larutan ini, gue punya satu contoh soal nih yang bisa elo baca lengkap dengan pembahasannya: Soal Latihan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit:
Untuk menjawab latihan soal yang satu ini elo harus membedah masing-masing senyawa saat terionisasi.
Jadi jawaban pertanyaan dari kelompok senyawa berikut ini yang dalam larutannya menghantarkan listrik adalah zat yang bisa terionisasi sempurna dan masuk dalam senyawa asam kuat, basa kuat atau garam yaitu: H2SO4 dan Al2(SO4)3. Untuk mempermudah elo dalam menghafal, berikut ini adalah tabel contoh larutan elektrolit kuat dan lemah serta larutan non-elektrolit: Contoh Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit |