Manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan menggunakan bantuan orang lain

Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa inggris management yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola.

Kata manage ini sendiri berasal dari italia maneggio yang diadopsi dari bahasa latin managiare, yang berasal dari kata manus yang artinya tangan.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonesia kata manajemen mempunyai pengertian sebagai penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran.

Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pemimpin dan kepemimpinan yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam suatu organisasi. Manajemen cenderung dikatakan sebagai ilmu maksudnya seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang menejer yang baik.

Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu:

Mengemukakan bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivaoleh perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara efesien.

Mendefenisikan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud nyata, sedangkan manula mendefenisikan manajemen pada tiga arti yaitu: manajemen sebagai proses, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu pengetahuan.

Mengatakan bahwa manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art getting things done through people). Defenisi ini perlu mendapatkan perhatian karena berdasarkan kenyataan, manajemen mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain.

Mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. Pengertian tersebut mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sejumlah manusia yang ikut berperan dan harus diperankan.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari berbagai defenisi-defenisi tersebut bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat suatu proses berbeda yaitu planning, organizing, actuating dan controlling sehingga bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.

Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori federik w. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan. Selanjutnya prinsip studi waktu dipelopori oleh gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan studi

Waktu muncul prinsip hasil upah yaitu upah diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya ditentukan dari studi waktu. Pelopor klasik yang lain yaitu hendri fayol yang menyatakan ada 5 pedoman manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkordinasikan dan pengawasan. Prinsipprinsip pokok menurut fayol:

  • ·        Kesatuan komando,
  • ·        Wewenang harus didelegasikan,
  • ·        Inisiatif harus dimiliki seorang manjer,
  • ·        Adanya solidaritas kelompok,
  • ·        Prinsip-prinsip tersebut harus bersifat luwes.

Selanjutnya max weber berpendapat bahwa birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga ahli. Karakteristik birokrasi ditandai dengan:

  • ·        Pembagian tugas dan spesialis
  • ·        Hubungan impersonal
  • ·        Adanya hirarki wewenang
  • ·        Administrasi secara tertulis
  • ·        Pembinaan pengembangan karir
  • ·        Tindakan seimbang dengan sumbangan

Setiap individu dalam organisasi mempunyai wewenang yang diatur oleh Bebagai peraturan kebijakan dan ketetapan hukum sehingga diperlukan Pembagian tugas sesuai dengan spesialis yang dimiliki individu. Birokrasi Merupakan usaha untuk menghilangkan tradisi organisasi yang membuat Keputusan secara emosional atau ikatan kekeluargaan sehingga mengakibatkan Organisasi tidak efektif. Birokrasi juga tidak ada hubungannya dengan prosedur Yang berbelit-belit, penundaan pekerjaan, ketidak efesienan dan pemborosan.

Meskipun teori ini memiliki keunggulan dalam mencapai efesiensiorganisasi, Sekarang ini tidak banyak berkembang karena sudah tidak sesuai dengan Perkembangan jaman yang semakin global. Patokan-patokan pada teori klasikal Sudah tidak mencukupi pengaruh globalisasi yang semakin bergolak. Sehingga Muncul teori neo klasik.

Contoh dalam teori ini pentingnya manajer mempertahankan wewenang formal, tetapi sekarang karyawan semakin terdidik sehingga mereka kurang dapat menerima wewenang formal.

Kelemahan teori klasik menurut Filley, Keer dan Hous dalam Nanang Fatah adalah:

  • ·        Teori klasik adalah teori yang terikat waktu, hanya cocok diterapkan pada permulaan awal abad duapuluh,
  • ·        Teori ini mempunyai ciri-ciri deterministik, hanya menekankan pada prinsip-prinsip manajemen tanpa memperhitungkan dimensi dalam manajemen, dan
  • ·        Asumsi teori ini dirumuskan secara eksplisit

Teori ini muncul karena pada manajer terdapat kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan, manajemen dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan baik. Dua hal yang paling penting dalam teori Vromm adalah pembedaan antara imbalan instrinsik dan ekstrinsik dan spesifikasi dari suatu keadaan di mana ekspektasi dan nilai mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang. Seorang manajer harus menilai dan mempertimbangkan struktur imbalan dengan hati-hati melalui perencanaan yang teliti.

Pemahaman perilaku akan menunjukkan keefektifan tugas yamg harus dilakukan seorang manajer walaupun hal tersebut merupakan bidang yang amat rumit. Perilaku seseorang dipengaruhi tiga variable, yaitu

  • ·        Variable individu, mencakup keterampilan mental, fisik, latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, umur dan jenis kelamin,
  • ·        Variable organisasi, mencakup sumber daya yang tersedia, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, struktur organisasi, dan desain pekerjaan, dan
  • ·        Variable psikologi, mencakup persepsi sikap, kepribadian, proses belajar dan motivasi.

Pendekatan ini di dasarkan hal-hal yang bersifat situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi bahwa organisasi merupakan sistem terbuka dan tujuan organisasi mempunyai kebergantungan.

Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi itu terbuka dan kompleks. Analisis sistem, rancangan sistem, dan manajemen member petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan sistem merupakan tiga unsur pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya kompleks, termasuk pendidikan.


Pernahkah Anda mendengar istilah manajemen? Istilah manajemen pertama kali digunakan di Italia yaitu meneggiari yang berarti mengendalikan hewan, khususnya kuda. Tetapi dalam perkembangannya sekarang istilah manajemen tidak lagi digunakan untuk hewan melainkan organisasi. Organisasi disini berarti suatu kumpulan orang yang berkerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya perusahaan, lembaga pemerintah ataupun lembaga-lembaga dalam bentuk lain.


Untuk mencapai tujuan organisasi maka diperlukan manajemen yang baik. Manajeman ini terkait dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi. Dalam artian manajemen sebagai ilmu dan seni untuk memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (Untuk penjelasan lebih mengenai manajemen sebagai ilmu dan seni baca artikel beriktu: Konsep Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni).

Untuk lebih memahami tentang manajemen, berikut ini akan kami uraikan beberapa pengertian manajemen menurut para ahli.

1.      George R. Terry

Menurut George R. Terry dalam bukunya yang berjudul The Principles of Management mengungkapkan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan menggunakan kegiatan orang lain.

2.      Stoner

Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan usaha-usaha dari suatu organisasi dan dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3.      Henry Fayol

Menurut Henry Fayol dalam bukunya yang berjudul General Industrial Management mendefinisikan manajemen sebagai proses tertentu yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.

4.      S. P. Hasibuan

Menurut Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

5.      John D. Millet

Menurut John D. Millet dalam bukunya yang berjudul Management in the Public Service berpendapat bahwa manajemen merupakan proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.

6.      Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel

Menurut keduanya, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian, manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah orang lain yang meliputi perncanaan, perngorganisasian, penempatan, penggerakan dan pengendalian.

7.      Manullang

Menurut Manullang, manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8.      Prof. Oei Liang Lee

Prof. Oei Liang Lee berpendapat bahwa manajeman adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bentuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

9.      Dr. S. P. Siagian MPA. Phd

Menurut Dr. S. P. Siagian MPA. Phd, manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

Apabila kita simpulkan dari ke 9 pengertian manajemen menurut para ahli diatas maka manajemen adalah suatu ilmu dan seni untuk mengatur suatu usaha atau organisasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan/pengarahan, pengorganisasian, serta pengawasan terhadap seluruh kegiatan organisasi serta penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.

Baca artikel terkait: Tingkatan Manajemen

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA