Makalah PENELITIAN kualitatif PDF

MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Metode Penelitian Dosen : Awiria M

Views 708 Downloads 33 File size 259KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories

Makalah PENELITIAN kualitatif PDF
Citation preview

MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Metode Penelitian Dosen : Awiria M.Pd

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.

Rani Etika Niken Yustikarani Dhewi Setyo Pangestuti Ferly Nurafiqoh Ummuliyawati

(1486206468) (1486206106) (1486206303) (1486206015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Penelitian Kualitatif. Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap Penelitian Kualitatif. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini . Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami mengenai Penelitian Kualitatif. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah Metode Penelitian karena mengijinkan penulis untuk berkarya menyusun makalah Penelitian Kualitatif. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran , kritik dan masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .

Tangerang, 23 April 2017

Penulis

1

DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................................................................... Daftar Isi............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1.3. Tujuan....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Penelitian Kualitatif.............................................................................. 2.2. Ciri-ciri Penelitian Kualitatif................................................................................. 2.3. Bentuk-bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif.................................................... 2.4. Format Rancangan Penelitian Kualitatif................................................................ 2.5. Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan............................................................... 2.6. Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif.....................................

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan.......................................................................................................... 3.1. Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Masalah Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek)

lebih

ditonjolkan

dalam

penelitian

kualitatif.

Landasan

teori

dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu teori.[1] Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dari pada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan group fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam. Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha

membahas

konsep

teoritik

berbagai

metode,

kelebihan

dan

kelemahannya yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Dalam hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada. Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan kajian teoritisnya, kelemahan dan

1

kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus masalah penelitian. Munculnya penelitian kualitatif adalah karena reaksi dari tradisi yang terkait dengan positivisme dan postpositivisme yang berupaya melakukan kajian budaya dan interpretatif sifatnya. Berbagai jenis metode dan pendekatan dalam penelitian kualitatif, tingkat perkembangan dan kematangan masing-masing metode

ditentukan

juga

oleh

bidangkeilmuan

yang

memiliki

sejarah

perkembangannya. Setiap uraian mengenai penelitian kualitatif harus bekerja didalam bidang historis yang kompleks. Penelitian kualitatif mempunyai pengertian yang berbeda-beda untuk setiap momen, meskipun demikian definisi secara umum : penelitian kualitatif merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang melibatkan suatu pendekatan interpretatif dan wajar terhadap setiap pokok permasalahannya. Ini berarti penelitian kualitatif bekerja dalam setting yang alami, yang berupaya untuk memahami, member tafsiran pada fenomena yang dilihat dari arti yang diberikan orang-orang kepadanya. Penelitian kualitatif melibatkan penggunaan dan pengumpulan

berbagai bahan empiris, seperti studi kasus,

pengalaman pribadi, instropeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah, interaksional dan visual: yang benggambarkan momen rutin dan problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif.

1.2. 1. 2. 3. 4. 5.

Rumusan Masalah Bagaimana pengertian penelitian kualitatif ? Apa ciri-ciri penelitian kualitatif ? Bagaimana bentuk rancangan penelitian kualitatif ? Bagaiaman format rancangan penelitian kualitatif ? Bagaimana penelitian kualitatif dalam pendidikan ?

1.3.

Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian penelitian kualitatif. 2. Untuk mengetahui ciri-ciri penelitian kualitatif. 3. Untuk mengetahui bentuk rancangan penelitian kualitatif.

2

4. Untuk mengetahui format rancangan penelitian kualitatif. 5. Untuk mengetahui penelitian kualitatif dalam pendidikan.

BAB II PEMBAHASAN RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF 2.1.

Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian berasal dari bahasa inggris research (re: kembali, dan search:

mencari), dengan demikian research berarti mencari kembali. Sehingga, penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta tau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu dan teknologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara holistik-kontekstual (secara menyeluruh dan

3

sesuai konteks/apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung dengan instrumen kunci penelitian itu sendiri. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif, lalu mereka mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kaasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Sedangkan penelitian kualitatif menurut Jane Richie, adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif ini dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang, peranan organisasi pergerakan nasional, atau hubungan timbal balik. Kajian penelitian kualitatif berawal dari kelompok ahli sosiologi dari mazhab Chicago pada tahun 19201930, yang memantapkan pentingnya penelitian kualitatif untuk mengkaji kelompok kehidupan manusia. Pada waktu yang sama, kelompok ahli antropologi menggambarkan outline dari metode karya lapangan; yang melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempelajari adat dan budaya masyarakat setempat. Dari awal, tampak bahwa penelitian kualitatif merupakan bidang penyelidikan tersendiri. Bidang ini bersilang dengan disiplin dan pokok permasalahan lainnya. Suatu kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan saling terkait meliputi istilah penelitian kualitatif. Dalam penelitian tidak lepas dari rancangan, tetapi pada rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan, penelitiannya bersifat sementara

4

karena ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan. Jadi berbeda dengan proses penelitian kuantitatif yang disusun secara ketat dan kaku sebelum penelitian dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena: 1. Peneliti kualitatif belum dapat membayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan yang akan dijumpai di lapangan 2. Peneliti belum dapat meramalkan sebelumnya tentang perubahan yang terjadi ketika terjadi interaksi antara peneliti dan kenyataan yang diteliti. 3. Bermacam-macam sistem nilai yang terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat diramalkan. 2.2.

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif Sekadar memberikan gambaran dan penjelasan menegenai penelitian

kualitatif, ada baiknya dikemukakan cirri-ciri pokok penelitian. Ada lima ciri pokok dari penelitian kualitatif: 1. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Situasi pendidikan baik dalam lingkungan keluaraga, sekolah dan masyarakat, sebagaimana adanya (alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti, merupakan objek bagi penelitian kualitatif. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam situasi pendidikan terutama peristiwa sosial, dalam arti interaksi manusia, seperti interaksi siswa-siswa, guru-guru, siswa-lingkungan, merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi kelokasi tersebut, memahami dan mempelajari, perilaku insane tersebut dalam konteks lingkungannya, sebagaimana yang ditunjukkannya. 2. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik.

5

3. Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. 4. Penelitian kualitatif sifatnya induktif. 5. Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Penelitian kualitatif memiliki ciri atau karakteristik yang membedakan dengan penelitian jenis lainnya. Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya Bog dan Biklen dengan Lincoln dan Guba ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu: 1. Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity). 2. Penelitian kualitatif intrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain. 3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif. 4. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data. 6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka. 7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil. 8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitian nya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam peneltian. 9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas, dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik. 10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara). 11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data. 2.3. 1.

Bentuk-bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif Grounded Theory (Teoretisasi Data) Rancangan teori grounded merupakan prosedur

penelitian kualitatif yang sistematik, dimana

peneliti melakukan generalisasi satu teori yang menerangkan konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai suatu topik pada level konseptual yang luas. Tujuan grounded theory yaitu untuk menentukan

6

kondisi

yang

memunculkan

sejumlah

tindakan/interaksi

yang

berhubungan dengan suatu fenomena dan akibatnya.[9] Dalam dunia pendidikan teori ini digunakan untuk meneliti bagaimana proses kegiatan pengajaran, proses bimbingan, pengelolaan kelas/manajemen 2.

kelas, dan bagaimana hubungan antara guru dan siswa di sekolah. Rancangan Penelitian Etnografik Rancangan penelitian etnografik merupakan prosedur penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasi pola prilaku, kepercayaan, dan bahasa bersama dari sekelompok budaya yang berkembang pada seluruh waktu. Dalam lingkungan pendidikan penelitian ini dirancang untuk meneliti tentang bagaimana kurikulum yang diterapkan, serta

3.

metode apa yang digunakan guru untuk mengajar. Rancangan Penelitian Naratif Dalam rancangan ini, seorang peneliti mendeskripsikan

kehidupan

individual,

mengumpulkan

dan

menceritakan informasi tentang kehidupan individu-individu, serta melaporkannya

secara

naratif

tentang

pengalaman-pengalaman

mereka.Dalam bidang pendidikan misalnya, meneliti bagaimana perkembangan psikososial anak didik serta aktifitas-aktifitasnya baik 4.

di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Rancangan Study Kasus Penelitian dalam rancangan study kasus dilakukan untuk memperoleh pengertian yang mendalam mengenai situasi dan makna sesuatu/subyek yang diteliti. Penelitian ini lebih mementingkan proses dari pada hasil, lebih mementingkan konteks dari pada suatu variabel khusus, lebih ditunjukan untuk menemukan sesuatu dari pada kebutuhan konfirmasi. Penelitian ini menganalisa bagaimana keadaan individu peserta didik, dalam persoalan sosialnya maupun pola kehidupannya baik dalam hal pergaulan maupun sikap di

5.

dalam masyarakat. Rancangan Metode Campuran Dalam penelitian metode campuran, peneliti mengkombinasikan data kuantitatif dengan data kualitatif, yaitu untuk menerangkan dan mengeksplor problem penelitian dengan cara terbaik. Rancangan metode ini merupakan prosedur untuk

7

mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif dalam satu penelitian tunggal, dan untuk menganalisa dan melaporkan data ini berdasarkan prioritas, sekuensi, dan level integrasi informasi. Biasanya rancangan ini ditujukan dalam pengisian hasil studi/nilai akhir sekolah, menganalisis nilai siswa, serta untuk menentukan pengembangan diri masing-masing siswa selama mengkuti pembelajaran. 6. Rancangan Penelitian Tindakan (Action Research) Penelitian ini memanfaatkan data kuantitatif dengan data kualitatif seperti metode campuran, akan tetapi fokusnya lebih merupakan terapan. Tujuan penelitian ini dalam dunia pendidikan adalah untuk meningkatkan praktek pendidikan dan pengajaran dimana guru melaksanakannya berkaitan dengan problem yang mereka hadapi dalam setting sekolah.Dalam bidang pendidikan dan pengajaran rancangan penelitian tindakan merupakan prosedur sistematik yang dipakai oleh guru (atau peneliti) untuk mengumpulkan data kuantitatif dan atau data kualitatif tentang cara-cara mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana baiknya siswa belajar. 2.4.

Format Rancangan Penelitian Kualitatif Dalam konteks pendekatan kualitatif, elemen dan unsur-unsur utama

sebagai isi (content) dari rancangan penelitian dalam pendidikan pada umumnya adalah: konteks penelitian (latar belakang masalah); fokus kajian atau pokok persoalan yang hendak diteliti; tujuan penelitian; ruang lingkup dan setting penelitian (latar alamiah penelitian itu dilakukan); perspektif teoritik (fenomena sosial) dan kajian pustaka; serta metode yang digunakan. Adapun format rancangan penelitian kualitatif ada beberapa versi, akan tetapi format di sini sebagai modifikasi, sehingga mudah diaplikasikan. Sistematikannya adalah sebagai berikut: a) b) c) d)

Judul Konteks Penelitian Fokus Kajian Tujuan Penelitian

8

e) f) g) h) i) j) k) l) m) n)

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian Perspektif Teoritik dan Kajian Pustaka Metode Penelitian Pendekatan Unit Analisis Pengumpulan dan Analisis Data Keabsahan data Jadwal kegiatan penelitian Anggaran Penelitian Daftar Kepustakaan

2.5.

Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Penelitian

kualitatif

mempunyai

tempat

tersendiri

dalam

bidang

pendidikan, mengingat sifat dan hakikat pendidikan sebagai proses sadar tujuan, dalam meningkatkan kualitas manusia dan kualitas hidupnya sebagai manusia yang berbudaya. Ada beberapa alasan kuat pentingnya penelitian kualitatif dalam pendidikan; 1. Pendiddikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-ubah. 2. Pendidikan senantiasa melibatkan komponen manusia, yakni tenaga kependidikan dan siswa dengan komponen, kurikulum dan sistem pendidikan, lingkungan pendidikan, tempat/ruang dan waktu serta sarana dan prasarana pendidikan. Setiap komponen berinteraksi satu sama lain dalam satu proses pendidikan dan pengajaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. 3. Pendidikan sebagai suatu sistem tidak hanya berorientasi kepada hasil tetapi juga berorientasi kepada proses agar memperoleh hasil yang optimal. 4. Pendidikan dalam pengertian luas, terjadi pada manusia dan berlaangsung sepanjang hayat, dalam lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, secara alami. 5. Tekanan utama pendidikan adalah pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia mencakup aspek intelektual, moral, sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan seimbang. Pembinaan dan

9

pengembangan tersebut melalui proses belajar agar diperoleh perubahan-perubahan perilaku menyangkut pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Penggunaan penelitian kualitatif dalam pendidikan bertujuan untuk : a. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan dan kelemahan pendidikan, sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya. b. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi lingkungan pendidikan secara alami. c. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk dilakukan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif. Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan berkenaan dengan suatu proses dan kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi antarmanusia dan

atau

interaksi

manusia

dengan

lingkungannya.

Seperti

proses

pengajaran,proses bimbingan, pengelolaan kelas/manajemen kelas, kepemimpinan dan pengawasan pendidikan, proses penilaian pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, upaya pengembangan tugas profesi guru dan lain-lain. Permasalahan diangkat dari semua komponen pendidikan seperti contoh dibawah ini; 1.

Bidang ketenagaan · Bagaimana guru melaksanakan pengajaran di sekolah ? · Bagaimana guru mengatasi kesulitan belajar siswanya di sekolah ? Bagaimana guru mengoptimalkan kegiatan belajar siswa di

sekolah? Bagaimana kepala sekolah mengupayakan sumber-sumber belajar? Bagaimana kepala sekolah meningkatkan kemampuan profesional guru-guru yang ada di sekolahnya ? ·

10

Bagaimana tenaga pembimbing memberikan penyuluhan kepada

2.

para siswanya ? Bidang anak didik · Bagaimana cara siswa belajar di sekolah dan di rumahnya ? Bagaimana cara siswa bergaul dengan teman-teman sekelasnya? · Bagaimana siswa memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan

yang diperoleh dari sekolahnya ? · Bagaimana hubungan sosial siswa dengan keluarga dan lingkungan

tempat tinggalnya ? · Bagaimana sikap siswa terhadap guru dan mata pelajaran di

sekolah ? Bidang lingkungan pendidikan · Bagaimana peran dan partisipasi orang tua murid dalam pendidikan

3.

anaknya di sekolah ? · Bagaimana sikap dan pandangan orang tua terhadap kualitas anak-

anaknya di sekolah ? · Bagaimana peran dan partisipasi tokoh masyarakat setempat dalam

memajukan pendidikan disekolah ? Bidang kurikulum dan sistem pendidikan · Bagaimana pelaksanaan kurikulum muatan lokal ? · Bagaimana sekolah membina hubungan dengan masyarakat ? Bagaimana pendidikan kependudukan diintegrasikan dalam

4.

bidang-bidang studi di sekolah ? Pertanyaan-pertanyaan diatas dan tentunya masih banyak pertanyaan lain yang sejenis dalam setiap bidang garapan pendidikan menuntut data dan informasi yang mendalam berdasarkan apa adanya dalam praktek pendidikan sehari-hari.

2.6.

Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif : A. Bedasarkan jenis data Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adalah data kuantitatif. Data (yang 11

bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan mutu obyek (subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.

B. Berdasarkan Tujuan Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmuilmu sosial.

C. Berasarkan Obyek penelitian Metode kualitatif lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian. D. Berdasarkan Instrumen yang digunakan Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu

12

sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.

E. Berdasarkan orientasi Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.

F. Berdasarkan Proses Metode

kuantitatif

mengunakan

proses

deduktif-induktif.

sedangkan metode kualitatif adalah induktif.

G. Berdasarkan sifat realitas Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel. H. Berdasarkan hubungan Variabel Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.

13

I. Berdasarkan penggunaan Metode kuantitatif digunakan apabila : Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu

populasi. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu

terhadap yang lain. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan

fenomena yang empiris dan dapat diukur. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang

validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu. Metode Kualitatif digunakan apabila : Bila masalah penelitian belum jelas Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Untuk memahami interaksi sosial. Memahami perasaan orang. Untuk mengembangkan teori. Untuk memastikan kebenaran data. Meneliti sejarah perkembangan.

BAB III PENUTUP 3.1.

Kesimpulan Penelitian kualitatif merupakan upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan

perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.Misalkan dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang. Ciri-ciri Penelitian kualitatif; menggunakan latar 14

alamiah, intrumennya

adalah manusia, menggunakan metode kualitatif,

menggunakan analisis data secara induktif, lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data, mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka, lebih mementingkan proses dari pada hasil, menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam peneltian, meredefinisikan validitas, realibilitas, dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara), menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data. Rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan penelitiannya bersifat sementara, karena ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan. Bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif antara laingrounded theory, penelitian etnografik, penelitian naratif, Rancangan Study Kasus, Metode Campuran, dan Rancangan Penelitian Tindakan (Action Research). Sedangkan konteks pendekatan kualitatif, elemen dan unsur-unsur utama sebagai isi rancangan penelitian dalam pendidikan adalah konteks penelitian, fokus kajian, tujuan penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, perspektif teoritik dan kajian pustaka, dan metode yang digunakan. Penelitian kualitatif dalam pendidikan; pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-ubah, senantiasa melibatkan komponen manusia, system yang tidak hanya berorientasi kepada hasil tetapi juga berorientasi kepada proses agar memperoleh hasil yang optimal, pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia mencakup aspek intelektual, moral, sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan seimbang. Pembinaan dan pengembangan tersebut melalui proses belajar.

15

3.2.

Saran Demikian uraian yang telah kami paparkan, melalui makalah ini penulis

menjelaskan dan menguraikan bahwa dalam rancangan penelitian dalam pendidikan tidak terlepas dari sebuah konsep, metode maupun format yang harus dibuat, karena pada dasarnya penelitian ini memberikan kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar. Demikian, apabila dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik dan saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA Alsa, Asmadi. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Corbin, Juliet, Strauss, Anselm. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Haryono, Hadi, Amirul. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia. Ibrahim, Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algensindo. Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

16

Sudjana, Nana. 2007. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Tanzeh, Ahmad. 2005. Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras. Universitas Negeri Malang (UNM), Metode Penelitian Kualitatif, dalam http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metodepenelitian-kualitatif.html, diakses pada 10 Mei 2013. Wikepedia Ensiklopedia Bebas, Penelitain Kualitatif,

dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif, diakses pada 15 Mei 2013.

17