macam-macam ikan laut yang dapat dikonsumsi

Selain meningkatkan konsumsi ikan, kampanye ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya makan ikan. Ia dapat diolah menjadi berbagai masakan ini merupakan sumber nutrisi yang baik dan mudah dicerna oleh tubuh.

Penasaran apa saja jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia? Yuk, baca selengkapya di sini!

Jenis-Jenis Ikan Laut yang Populer Untuk Dikonsumsi

Nah, sebelum kamu memakannya akan lebih baik untuk mencari tahu jenis-jenis ikan laut apa yang bisa kamu konsumsi. Berikut ini ada sepuluh jenis yang biasa dimakan oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya lezat, tapi juga mempunyai banyak kandungan gizi.

1. Tuna

Dagingnya yang tebal dan lembut menjadi salah satu alasan mengapa jenis ikan yang satu ini banyak digemari. Tuna merupakan salah satu dari jenis ikan laut yang dapat berkembang hingga mencapai bobot 650 kilogram, lho. Ia merupakan salah satu dari sekian jenis-jenis ikan laut besar yang bisa ditemukan di perairan dalam.

Tuna adalah salah satu hewan laut yang biasa hidup bergerombol dan termasuk kedalam keluarga Scombridae dan mempunyai genus Thunnini. Bentuk tubuhnya mirip dengan torpedo dan memiliki mulut yang runcing. Ia mempunyai dua sirip di punggung yang letaknya terpisah.

Ada beberapa jenis tuna besar yang hidup di perairan Indonesia. Jenis-jenis tuna tersebut adalah tuna maddihang, tuna mata besar, tuna albakora, dan tuna sirip biru. Kira-kira kamu pernah makan yang mana, nih?

Berbagai keuntungan bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi hewan laut yang satu ini. Protein atau asam amino yang terkandung dalam dagingnya akan menjaga jaringan tubuhmu agar berfungsi dengan baik. Dagingnya mengandung lemak yang rendah sehingga tak akan membahayakan jantung jika kamu memakannya.

Meski manfaat tuna begitu banyak dan baik bagi kesehatan, tapi jangan sampai berlebihan, ya! Cukup mengonsumsinya satu hingga dua kali dalam seminggu dengan jumlah 170 gram.

2. Cakalang

Jenis ikan laut yang satu ini ternyata masih satu keluarga dengan tuna yaitu Scombridae. Namun, ia mempunyai genus yang berbeda yaitu Kastuwonus. Jika tuna bisa berkembang hingga mencapai 65o kilogram, tapi cakalang hanya bisa sampai sekitar 20 kilogram saja.

Kamu harus coba makan daging hewan laut ini apabila ingin elastisitas kulitmu terjaga karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain kandungan protein, ia juga mempunyai kandungan Vitamin A, C, dan D.

Cakalang juga merupakan ikan yang suka hidup bergerombol. Karena masih satu keluarga dengan tuna, maka bentuknya pun mirip yaitu menyerupai torpedo tapi dengan ukuran yang lebih kecil dan bagian kepala yang lebih tebal. Ia pun mempunyai garis-garis lurus pada tubuhnya.

Hewan laut ini mempunyai sirip yang terbelah, hal itu sebagai penanda bahwa ia termasuk salah satu dari jenis-jenis ikan laut yang mampu bergerak cepat. Ia termasuk hewan yang rakus dan pemangsa hewan-hewan kecil.

Selain mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, ia biasanya diolah menjadi berbagai masakan lezat yang menggungah selera, lho. Salah satunya yang paling terkenal adalah cakalang fufu dan cakalang suwir pedas yang juga merupakan makanan khas Manado. Tapi, kamu tak perlu jauh-jauh ke Manado kok, cukup pergi ke pasar dan beli ikannya dan kamu pun bisa membuat masakan cakalang ala kamu sendiri.

Baca juga:Ciri Ciri Hewan Panda dan Fakta Menariknya yang Perlu Kamu Ketahui

3. Tongkol

Satu lagi hewan laut yang termasuk keluarga Scombridae yang juga bagus untuk dikonsumsi yaitu tongkol. Jika dilihat dari jenis-jenis ikan laut dan gambarnya di atas, mungkin sekilas akan mirip dengan cakalang. Tapi keduanya berbeda karena tongkol bergenus Euthynnus.

Tongkol mempunyai bagian kepala berwarna abu-abu mengkilat yang memanjang dan memiliki mulut yang meruncing ke bawah. Jika cakalang mempunyai garis lateral pada badannya, maka pada tongkol kamu tidak akan menemukannya. Itulah yang membendakan tongkol dengan cakalang.

Jenis ikan laut yang satu ini tentu saja juga mempunyai manfaat apabila dikonsumsi. Ia mengandung zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Ia juga mengandung kolesterol yang baik dan mempunyai sifat anti inflamasi yang bisa membuat tubuh terbebas dari stres dan peradangan.

Namun, kamu perlu hati-hati saat memakan tongkol. Pasalnya, daging tongkol mengandung asam amino histidin yang jika terkontaminasi bakteri akan menghasilkan histamin. Nah, histamin inilah yang memicu terjadinya alergi atau keracunan setelah kamu memakannya.

Kalau kamu ingin mencoba makan dagingnya tapi takut alergi, coba saja makan sedikit daging lalu tunggu reaksinya beberapa saat. Apabila kamu merasa pusing, lemas, dan mual, bisa jadi kamu alergi. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan minum susu atau air kelapa muda.

4. Baronang

Setelah tadi membahas jenis-jenis ikan laut dari keluarga Scombridae yang bisa dimakan, kini saat beralih ke spesies lainnya yaitu ikan baronang. Ia termasuk ke dalam keluarga Siganidae dan bernama ilmiah Siganus canaliculatus. Karena persebarannya yang luas, baronang pun mempunyai nama lain di berbagai daerah yaitu kea-kea, biawas, dan samadar.

Ia juga mempunyai sebutan lain, yaiturabbitfish karena kepalanya yang berbentuk seperti kelinci. Badannya pipih dan mempunyai sisik yang halus dan tipis. Sirip-sirip yangada pada bagian atas dan bawah tubuhnya keras, tajam, serta beracun pada ujung durinya.

Baronang yang bisa tumbuh hingga 25 cm ini termasuk hewan laut herbivora yang memakan rumput laut dan ganggang. Jenis ikan laut ini biasanya hidup di lautan dangkal yang beriklim sub-tropis dan tropis dan biasanya tinggal di sekitar ekosistem terumbu karang. Hewan laut yang satu ini tergolong sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan yang drastis dan menyukai cahaya matahari.

Sebenarnya ada banyak jenis baronang dengan berbagai warna sebagai pembedanya. Akan tetapi, jenisnya yang sering dikonsumsi adalah baronang susu, baronang tompel, dan baronang angin.

Ikan ini dapat kamu olah dengan berbagai cara agar menjadi masakan yang lezat, salah satunya yang paling terkenal adalah dengan dibakar. Meski dagingnya tidak terlalu tebal, tapiikan laut yang satu ini paling enak dimakan jika dibakar. Yuk, siap-siap ke pasar untuk beli ikan baronang!

5. Kakap

Kurang lengkap rasanya jika menyebutkan jenis-jenis ikan laut yang bisa dikonsumsi jika belum mencantumkan jenis yang satu ini. Hewan laut yang termasuk keluarga Lutjanidae ini mudah ditemukan di perairan laut Indonesia. Rasanya yang enak jika dimakan membuatnya menjadi salah satu yang banyak digemari.

Kakap yang bisa termasuk dalam ikan golongan besar ini biasanya mempunyai mulut yang lebar dan agak menjorok ke depan. Bentuk tubuhnya bulat, pipih, dan sedikit lonjong. Siripnya memanjang dan menyatu di bagian punggungnya.

Hewan khas Provinsi Kepulauan Riau ini sangat mudah ditemui di perairan yang cukup hangat dan bersih atau di laut yang tidak jauh dari pantai. Ia biasanya hidup berkelompok di terumbu karang.

Sebenarnya ada banyak jenis kakap, akan tetapi di Indonesia hanya ada dua jenis kakap yang populer. Kedua jenis tersebut adalah kakap merah dan kakap putih. Meski keduanya sama-sama enak dimakan, tapi kakap merah mempunyai daging yang lebih tebal dari kakap putih.

Ikan ini mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk tubuh, jadi kamu tak akan rugi untuk membeli hewan laut yang tergolong agak mahal ini. Kandungan seleniumnya yang tinggi berguna sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Selain itu, ia juga mengandung vitamin E yang berguna untuk kesehatan kulitmu.

6. Bandeng

Ikan yang bernama ilmiah Chanos chanos ini juga merupakan salah satu dari jenis-jenis ikan laut yang banyak dikonsumsi. Tak hanya populer di Indonesia saja, Bandeng terkenal juga di kawasan Asia Tenggara lainnya. Ia merupakan satu-satunya spesies keluarga Chanidae yang masih bertahan hingga saat ini.

Bandeng yang juga disebut milkfish ini mempunyai badan yang menyerupai torpedo dan mempunyai sirip yang bercabang. Meskipun bandeng mempunyai sisik di seluruh permukaan tubuhnya, tapi kepalanya tidak mempunyai sisik sedikitpun.

Di tempat asalnya, bandeng adalah ikan yang biasa hidup bergerombol di sekitar pesisir pantai atau pulau-pulau yang berkarang. Bandeng laut yang masih kecil biasanya hidup di air selama kurang lebih tiga minggu dan kemudian pindah ke daerah payau. Ia akan kembali ke laut saat usianya sudah cukup matang untuk melakukan perkembangbiakkan.

Bandeng ini termasuk dalam jenis hewan Euryhaline. Yang dimaksud dengan Euryhaline adalah ia dapat bertahan di air yang mempunyai tingkat salinitas yang begitu berbeda. Itulah sebabnya mengapa ia dapat hidup di air payau karena kondisi air tidak akan terlalu berpengaruh banyak baginya.

Di pasaran, kamu dapat dengan mudah menemukan jenis ikan laut yang ini. Ada bandeng segar yang berwarna putih dan biasanya kamu harus mengolahnya terlebih dahulu agar bisa dikonsumsi. Sedangkan jika kamu menginginkan hal yang lebih praktis, beli saja bandeng yang sudah dipresto dan kamu nanti hanya tinggal menggorengnya.

Baca juga:Kumpulan Gambar Kelinci Lucu dan Imut yang Akan Menghilangkan Kesedihanmu

7. Teri

Kamu tentu pernah mendengar istilah kecil-kecil cabe rawit kan? Ternyata istilah itu tidak hanya berlaku untuk manusia saja, tapi juga berlaku untuk ikan, lho. Contohnya saja adalah jenis ikan yang satu ini, yaitu teri.

Teri merupakan subfamili Engraulidae yang banyak ditemukan hidup menggerombol di permukaan air laut. Bentuknya kecil, agak pipih, dan membulat di bagian perutnya. Jenis ini mudah sekali ditemukan di seluruh perairan Indonesia.

Walaupun ukurannya kecil, manfaatnya tak kalah besar jika dibanding dengan jenis-jenis ikan laut yang lain. Salah satunya adalah untuk memperbaiki kesehatan jantung. Asam lemak tak jenuh yang terkandung di dalam teri dapat digunakan untuk melawan kolesterol jahat.

Selain itu, teri juga mengandung kalsium yang tinggi. Kalsium berguna untuk meningkatkan kesehatan tulang sehingga menurunkan risiko terkena osteoporosis.

Untuk kamu yang sedang berdiet, teri juga baik untuk dikonsumsi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan membuatmu merasa lebih cepat kenyang sehingga mencegahmu untuk makan berlebihan.

Seringkali jika kamu pergi ke supermarket atau pasar tradisonal, kamu akan banyak menjumpai teri yang dikeringkan. Akan tetapi, perlu ditahui bahwa kandungan manfaat dari teri kering ternyata lebih sedikit dibandingkan dengan teri yang masih segar. Untuk itu, kamu sesekali perlu membeli teri basah yang juga dapat diolah menjadi berbagai makanan yang enak.

8. Sarden

Kamu pasti juga sudah tak asing dengan hewan laut yang satu ini. Sarden masih satu keluarga dengan ikan haring yaitu Clupeidae. Ia bukan termasuk salah satu jenis-jenis ikan laut yang hidup di perairan dalam karena biasa ditemukan di kedalaman 10-20 meter.

Ikan sarden termasuk ikan yang bermigrasi sehingga penyebarannya pun termasuk luas dan populasinya bisa dengan mudah ditemukan di berbagai samudra. Bentuknya menyerupai panah dan ukurannya pun hanya sekitar 10-20 cm. Sisiknya tebal berwarna kebiru-biruan dengan garis linea literalis yang memanjang.

Karena ikan ini termasuk jenis yang mudah busuk, maka dari itu untuk meminimalisir kerugian dibuatlah sarden kalengan. Tapi tentu saja yang diolah sarden kalengan adalah yang masih mempunyai kondisi yang bagus. Cara pembuatan sarden kaleng tersebut menggunakan teknik perendaman menggunakan garam cair dengan konsentrasi 15% supaya dagingnya tidak mudah hancur.

Tak hanya itu, sarden juga biasanya dikemas dalam kaleng dengan dibumbui saos tomat maupun saos cabai. Makanan kaleng yang satu ini memang banyak digemari dan mudah ditemukan di supermarket terdekat. Harganya pun terjangkau.

Sesekali memakan makanan kaleng itu boleh, tetapi jangan sering-sering, ya! Kandungan garam yang tinggi dan zat pengawet pada sarden kalengan tentu tidak bagus untuk kesehatan jika dimakan terus menerus. Karena ikan segar mudah sekali ditemukan, akan lebih baik jika kamu mengonsumsi daging ikan yang masih segar.

9. Tenggiri

Kamu suka makan siomay? Jika iya, pasti tidak akan asing jika mendengar nama ikan yang satu ini. Pasalnya, tenggiri merupakan bahan dasar yang biasanya dicampurkan untuk pembuatan makanan yang populer diBandung tersebut.

Tenggiri termasuk ke dalam suku Scombridae di mana ia masih berkerabat dekat dengan ikan tuna dan tongkol. Salah satu dari jenis-jenis ikan laut ini mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi maka tak heran jika ia dijadikan komoditi ekspor.

Ia berwarna perak keabu-abuan dan mempunyai bentuk yang memanjang dengan daging kulit yang licin. Ciri lainnya yaitu bermulut lebar dengan mempunyai gigi yang tajam. Ia termasuk ke dalam golongan ikan yang besar karena dapat tumbuh hingga 150 cm.

Ikan tenggiri tergolong hewan karnivora yang senang memakan kumpulan ikan kecil dan bersifat agresif. Tenggiri muda biasanya hidup secara berkelompok, tapi apabila sudah dewasa biasanya lebih memilih untuk hidup dan mencari mangsa sendiri. Ia termasuk ke dalam ikan yang menyukai daerah laut yang dangkal dengan salinitas rendah dan tingkat kekeruhan yang tinggi.

Jenis ikan yang satu ini biasa ditemui di perairan yang mempunyai iklim tropis dan sedang. Di daerah Indonesia sendiri, tenggiri banyak ditemukan di daerah Gorontalo. Selain siomay, ia pun kerap dijadikan berbagai macam olahan yang lain seperti pempek dan kerupuk.

Hewan laut ini mempunyai banyak manfaat lho, jadi kamu tak perlu ragu untuk memakannya. Beberapa nutrisi yang terkandung didalamnya adalah vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, Vitamin C yang berguna untuk kekebalan tubuh, dan juga vitamin B1.

Selain itu, ia juga mengandung zat besi yang bagus untuk meningkatkan kadar haemoglobin dalam darah. Jadi, kalau kamu termasuk penderita anemia, tak ada salahnya untuk menyantapnya.

Baca juga:Gambar Kucing Lucu dan Imut yang Akan Membuatmu Gemas

10. Ikan Salmon

Kalau kamu adalah salah satu penikmat makanan khas Jepang yaitu sushi, maka hewan laut yang satu ini pasti tak asing lagi. Rasanya yang enak dan mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan wajib untuk kamu coba.

Hewan laut yang berdaging lezat ini termasuk ke dalam keluarga Salmonidae. Jenis lain yang mempunyai famili yang sama dengan salmon adalah trout. Akan tetapi, perbedaannya adalah jika salmon terbiasa bermigrasi, sedangkan trout adalah jenis ikan laut yang terbiasa menetap.

Tujuan salmon bermigrasi adalah untuk berkembang biak. Hewan laut ini menuju ke perairan air tawar untuk bertelur, setelah menetas anakan salmon akan kembali ke laut. Begitulah seterusnya siklus kehidupan mereka.

Ada fakta menarik yang perlu kamu tahu tentang salmon, nih. Penelitian menunjukkan bahwa salmon akan kembali ke tempat di mana ia dilahirkan dan akan ke sana untuk berkembang biak. Jadi guys, buat kamu yang merantau jangan lupa untuk pulang ya, masa iya mau kalah sama ikan?

Kamu tentu pernah mendengar kan jika salmon mempunyai kadar omega-3 yang tinggi sehingga baik untuk perkembangan otak bayi? Nah, tak hanya untuk bayi, kandungan tersebut juga bermanfaat lho untuk menutrisi otakmu. Apalagi untuk kamu yang sering pelupa, bisa dicoba untuk mengonsumsi salmon karena bisa membantu untuk mempertajam kemampuan mengingat.

Tips Memilih dan Menyimpan Ikan Laut Segar

Meski ikan yang diolah dalam bentuk apapun tetap mengandung nutrisi, tapi tetap saja kandungan nutrisinya jauh lebih banyak jika masih dalam kondisi segar. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam memilih ikan segar. Untuk mendapatkannya tidaklah susah, yang kamu perlukan hanyalah kejelian.

1. Amati Ikan yang Akan Kamu Beli

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengamati keadaan fisik ikan tersebut. Ikan yang segar akan mempunyai sisik yang masih mengkilap dan tidak mudah terlepas. Jangan lupa perhatikan juga bagian siripnya apakah masih menempel atau tidak.

Setelah itu, kamu periksa bagian matanya. Apabila masih segar biasanya matanya akan berwarna jernih dan menonjol. Sedangkan jika sudah tidak segar, matanya akan berwarna pucat.

Kesegaran hewan laut yang satu ini juga bisa dilihat dari insangnya. Jika insang berwarna merah segar berarti masih baru. Apabila warna merah pucat, maka ia sudah tak fresh lagi.

2. Peganglah Ikan Tersebut

Setelah kamu perhatikan keadaan fisiknya, hal yang perlu kamu lakukan kemudian adalah memegangnya. Jangan takut bau amis ketika menyentuhnya, toh nanti kamu juga bisa cuci tangan. Apalah arti bau amis itu jika dibandingkan dengan manfaat ikan segar yang akan kamu dapatkan.

Tubuh ikan yang segar biasanya masih kaku ketika dipegang, kalau kamu mendapati badan ikan tersebut lemas maka pilihlah yang lainnya. Setelah itu tekan dagingnya, apabila elastis dan kembali seperti semula maka bisa dipastikan ia masih segar.

Setelah itu, tekan juga pada bagian perutnya. Jika terasa kencang dan tidak robek saat disentuh maka bisa dipastikan masih segar.

3. Kenali Aromanya

Apabila masih bingung, kamu juga bisa mengidentifikasi melalui aromanya, lho. Ya meskipun tetap berbau amis, tapi selama bau amisnya masih normal maka masih aman. Akan tetapi jika kamu menemukan yang baunya aneh, kamu perlu waspada.

Pasalnya ada beberapa ikan yang kelihatannya segar, tetapi ada pedagang nakal yang sengaja memberinya formalin. Ciri-ciri ikan segar yang diberi formalin adalah mempunyai bau yang busuk dan aneh.

Selain itu, adanya lalat bisa kamu jadikan indikator. Banyak orang biasanya menghindari makanan yang dihinggapi lalat, tapi ada pengecualian dengan kasus yang satu ini. Jika terlihat segar tapi tidak ada lalat yang menghinggapinya, lebih baik kamu cari yang lain karena yang segar biasanya menarik perhatian lalat.

4. Perhatikan Warna Dagingnya

Jika tak mau ribet, kamu bisa membeli daging ikan fillet yang banyak tersedia di supermarket. Salmon merupakan salah satu dari jenis-jenis ikan laut yang biasa tersedia dalam bentuk fillet.

Karena bentuknya yang sudah dipotong, maka cara di atas mungkin tidak bisa kamu praktikkan. Tapi ada beberapa hal yang patut kamu ketahui sebelum membelinya.

Pilih daging yang potongannya rapi, berbentuk padat, dan mengilap. Jangan pilih yang warna dagingnya agak kecoklatan karena itu menandakan ia sudah tidak fresh. Setelah itu, kamu bisa menekan dagingnya dan ambillah jika dagingnya terasa kenyal.

Kamu lebih baik memilih kemasan yang tidak ada endapan cairan di setiap sudutnya, ya. Cek juga tanggal pengemasannya, pastikan tanggalnya tidak lebih dari tiga hari.

5. Simpanlah dengan Tepat

Hal pertama yang harus kamu lakukan setelah membeli ikan laut segar adalah membersihkannya. Cuci ikan tersebut dan bersihkan sisik dan bagian dalamnnya. Untuk menghilangkan bau amin, kamu bisa memberinya perasan jeruk nipis atau lemon.

Jika kebetulan kamu membeli dengan jumlah yang cukup banyak, kamu bisa menyimpannya di lemari pendingin. Setelah dibersihkan kamu harus menyimpannya di kotak kedap udara lalu memasukkannya ke dalam freezer. Bisa juga kamu lumuri garam sebelumnya supaya lebih awet.

Yuk, Terus Konsumsi Berbagai Jenis-Jenis Ikan Laut!

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.