Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik

Contoh Teks Anekdot Singkat – Apa sih pengertian teks anekdot? Teks anekdot merupakan cerita singkat, biasanya lucu dan bersifat sindiran, atau bahkan kritikan; yang bisa jadi menggambarkan kejadian sebenarnya.

Makanya, teks anekdot yang sering dibuat selalu seputaran layanan publik, bidang sosial, hukum, lingkungan, dan politik.

Ciri-ciri Teks Anekdot

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Secara umum, teks anekdot mempunyai ciri-ciri yang kemudian membedakannya dengan teks-teks biasa atau dialog-dialog lucu biasa.

Inilah ciri-ciri teks anekdot:

  1. Secara umum mengangkat figur manusia atau karakter hewan yang dibuat bisa bicara
  2. Kalau dibaca biasanya lucu / kocak / bodor
  3. Seringnya ditujukan untuk menyindir
  4. Banyak ditujukan pada orang-orang penting / layanan public
  5. Mendekati perumpamaan tentang dongeng.
  6. Terkait dengan dunia nyata, walau perumpaan yang dipakai di anekdot sedikit fiksi

Struktur Teks Anekdot

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Seperti teks-teks lainnya, teks anekdot juga mempunyai struktur dimulai dari abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi.

Berikut adalah penjelasannya:

  1. Abstraksi, adalah struktur teks anekdot yang terletak di awal paragraph. Fungsu utamanya untuk memberikan sedikit gambaran tentang isi dari teks anekdot secara keseluruhan.
  2. Orientasi, adalah struktur teks anekdot yang menggambarkan situasi yang terjadi di awal-awal cerita.
  3. Event, adalah struktur teks anekdot tentang gambaran dari susunan peristiwa yang diceritakan pada teks tersebut.
  4. Krisis, adalah struktur teks anekdot yang membahas masalah pokok atau yang dijadikan inti dari teks anekdot.
  5. Reaksi, adalah struktur teks anekdot yang menunjukkan cara penyelesaian atau solusi yang muncul di dalam krisis.
  6. Koda, adalah struktur teks anekdot yang menggambarkan perubahan yang terjadi pada tokoh yang dijadikan model di teks anekdot.
  7. Re-orientasi, yaitu struktur teks anekdot penutup / bagian akhir dari teks anekdot.

Kaidah Teks Anekdot

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam sebuah teks anekdot, antara lain:

  1. Memakai waktu lampau
  2. Memakai konjungsi atau kata penghubung
  3. Memakai pernyataan yang retoris
  4. Memakai kata kerja
  5. Memakai kalimat seru
  6. Memakai kalimat perintah

Nah, sekarang, setelah tahu pengertian, struktur, dan kaidah dari teks anekdot. Mari kita belajar tentang contoh-contoh teks anekdot singkat dalam berbagai macam aspek.

Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Strukturnya

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
viva.co.id

Kereta dan Tukang Kupat Tahu

Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila.

Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat tahu itu membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya dengan cara dikibas-kibaskan.

Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Sangkanya ada hal darurat yang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping tukang kupat tahu tadi.

Masinis: “Ada apa, pak?”

Tukang Kupat Tahu: “Gak ada apa-apa, pak, tinggal bumbunya saja.”

Seketika itu Masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.

Struktur Teks Anekdot Singkat Kereta dan Tukang Kupat Tahu

Abstraksi: Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila.

Orientasi: Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta.

Krisis: Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras.

Reaksi: Pertanyaan Masinis, “Ada apa, pak?”

Koda: Seketika itu Masinis turun dari kereta dan memukuli tukang kupat tahu.

Contoh Teks Anekdot Lucu

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Gara-gara Takut Istri

Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar.

Lalu lelaki kekar itu masuk ke ruang dokter.

Baca juga: Daftar Aplikasi Pinjol Legal dan Aman menurut OJK

Dokter: “Apa yang bisa saya bantu, pak?”

Kekar: “Ini telinga saya, dok.”

Dokter: “Kenapa telinganya, pak? Bisa dijelaskan?”

Kekar: “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.”

Dokter: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?”

Kekar: “Itu dia, dok. Telpon yang pertama gak jadi keangkat karena saya jejeritan. Eh, ada yang nelpon lagi. Jadi dua-duanya kena.”

Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.

Struktur Teks Anekdot Lucu Gara-gara Takut Istri

Abstraksi: Di suatu hari yang sedikit mendung

Orientasi: Tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar

Krisis: Keluhan laki-laki kekar, “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.”

Reaksi: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?”

Koda: Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.

Contoh Teks Anekdot Layanan Publik

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Anak Saya Kerja Bersama Negara!

SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.

Pada suatu hari, Seorang Presiden Negara I tertarik dengan dagangan kue dipinggir jalan. Lalu kemudian dia membelinya.

Semacam ada rasa ketertarikan yang besar pada penjual kue tersebut. Hal itu membuat Sang Presiden bertanya.

Presiden: “Sudah berapa lamakan ibu menjual kue unik ini?”

Penjual kue: “Alhamdulillah, pak, sekitar 30 tahun lebih saya berjualan kue ini.”

Presiden: “Sendirian?”

Penjual kue: “Iya, pak.”

Presiden: “Lho, anak ibu tidak ikut membantu?”

Penjual kue: “Tidak, pak, mereka sibuk semua. Saya punya anak 4; yang pertama bekerja di KPK, kedua di POLDA, ketiga di Kejaksaan Negeri, dan yang terakhir di DPR, pak.”

Sang Presiden menggelengkan kepala tidak percaya. Mungkin dia berpikir kok bisa anak-anaknya sukses tapi ibunya sendiri jualan kue di pinggir jalan.

Pengawal presiden dari belakang nyeletuk, “Hebat, meskipun hanya berjualan kue, ibu bisa menjadikan anak-anaknya sukses dan tetap rendah hati.”

Mendengar itu Sang Presiden melanjutkan pertanyaannya.

Presiden: “Hebat ibu! Kalau boleh saya tahu, apa jabatan anak ibu di KPK, POLDA, Kejaksaan Negeri, dan DPR?”

Penjual kue: “Ya … sama, pak, jualan kue.”

Sang Presiden kemudian tercengang mendengar jawaban penjual kue tadi. Sambil sedikit menahan tawa, presiden membeli kue dan melanjutkan perjalanannya.

Struktur Teks Anekdot Layanan Publik

Abstraksi: Pada suatu hari, Seorang Presiden Negara I tertarik dengan dagangan kue dipinggir jalan. Lalu kemudian dia membelinya.

Orientasi: Jawaban penjual kue, “Alhamdulillah, pak, sekitar 30 tahun lebih saya berjualan kue ini.”

Krisis: Penjelasan penjual kue mengenai keempat anaknya, ““Tidak, pak, mereka sibuk semua. Saya punya anak 4; yang pertama bekerja di KPK, kedua di POLDA, ketiga di Kejaksaan Negeri, dan yang terakhir di DPR, pak.”

Baca juga: Aplikasi Trading Terbaik yang Aman dan Legal

Reaksi: Sang Presiden menggelengkan kepala tidak percaya. Mungkin dia berpikir kok bisa anak-anaknya sukses tapi ibunya sendiri jualan kue di pinggir jalan.

Koda: Sang Presiden kemudian tercengang mendengar jawaban penjual kue tadi. Sambil sedikit menahan tawa, presiden membeli kue dan melanjutkan perjalanannya.

Contoh Teks Anekdot Pendidikan

Lengkapi lembar analisis berikut dengan mengambil satu teks anekdot dari media cetak atau elektronik
satriabajahitam

Sekolah Bertaraf Internasional

Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.

Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita dapat kabar gembira. Sebentar lagi sekolah kita resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah, untuk menyambut hari bahagia itu, apa yang akan kalian siapkan? Coba Satriabajahitam, apa yang akan kamu persiapkan?”

Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, belajar bahasa Inggris.”

Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu persiapkan?”

Oncoman: “Uang, bu!”

Mendengar jawaban tersebut, guru muda tadi penasaran. Kemudian dia melanjutkan pertanyaan pada Oncoman.

Guru: “Lho, kok uang?”

Oncoman: “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya lebih mahal, kan? Gak mungkin bakal sama aja.”

Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf Internasional itu berarti sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah di luar negeri sana.”

Oncoman: “Tapi menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional!”

Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam. Mungkin hatinya mengiyakan. Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah pembicaraan menjadi tentang materi pelajaran agar kondusif kembali.

Struktur Teks Anekdot Pendidikan Sekolah Bertaraf Internasional

Abstraksi: Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Baca juga: Aplikasi Trading Forex untuk Pemula

Orientasi: Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.

Krisis: Jawaban Oncoman kepada guru muda, “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya lebih mahal, kan? Gak mungkin bakal sama aja.”

Reaksi: Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam. Mungkin hatinya mengiyakan.

Koda: Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah pembicaraan menjadi tentang materi pelajaran agar kondusif kembali.

Itulah beberapa contoh teks anekdot, in syaa Allah artikel ini akan diupdate dengan pembahasan yang lebih banyak.

sosial, hukum, panjang, beserta strukturnya tentang lingkungan, menyindir teman, tentang politik, dalam kehidupan sehari-hari, dialog, hukum peradilan, bahasa jawa, politisi blusukan banjir

  • Teks anekdot sosial
  • Teks anekdot panjang
  • Teks anekdot tentang lingkungan
  • Teks anekdot menyindir teman
  • Teks anekdot tentang politik
  • Teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari
  • Teks anekdot dialog
  • Teks anekdot hukum peradilan
  • Teks anekdot bahasa jawa
  • Teks anekdot politisi blusukan banjir
  • dll.

Contoh Teks Anekdot