Langkah membangun e commerce secara teknis

Ega Putri Ardhiasti AzizahEnterprise Resource PlanningInformation System1.Bagaimana menurut anda tingkat kepercayaan masyarakat indonesia terhadaptransaksi elektronik dengan menggunakan media website?Menurut saya anda tingkat kepercayaan masyarakat indonesia terhadap transaksielektronik dengan menggunakan media website sudah cukup baik2.Menurut Pendapat Anda, apa perbedaan antara e- commerce dan e-business?Jelaskan!Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat mudah.Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila kitamenyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua layanan yang beradadi dalam jaringna internet ini, yaitu :1)E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal,sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran,manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya.Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli ataupemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik disebuah situs.2)E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kitaibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia,sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.3)E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan jga kemampuan analisa dari segipenjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbananmatang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 3 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Masyarakat Indonesia semakin mengenal dan terbuka terhadap sistem belanja online atau startup e-commerce, sehingga potensi kesuksesan bisnis bidang ini semakin terbuka lebar. Tetapi Anda perlu tahu bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun e-commerce bisnis startup. 

5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Membangun e-Commerce Bisnis Startup

Berdasarkan survei Brand and Market Index terungkap bahwa pasar belanja online di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 50 persen, bahkan lebih tinggi lagi di tahun 2020, yaitu menjadi dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun 2018.

Melihat pesatnya perkembangan bisnis startup bidang e-commerce, maka banyak orang berlomba-lomba mencari peruntungan di bisnis ini. Lihat saja, ada banyak e-commerce yang tumbuh bagai jamur di musim hujan. Dan ada banyak startup di bidang lain yang mengiringi kemunculan e-commerce dan sebagai bidang pendukung bisnis satu dengan bisnis lainnya. 

Jika Anda juga tertarik untuk memulai bisnis e-commerce di Indonesia, maka beberapa hal berikut harus benar-benar Anda perhatikan. 

Langkah membangun e commerce secara teknis

Hasil survei Nielsen Digital Consumer pada 2019 lalu menemukan fakta bahwa pelanggan yang sering berbelanja online lebih banyak menggunakan fitur pembayaran yang terjamin keamanannya saat bertransaksi secara online, seperti menggunakan fitur e-wallet, alih-alih harus memberikan informasi pribadi terkait data kartu kredit. Menurut mereka, selain tersedianya fitur pembayaran menggunakan dompet digital, website yang memiliki sertifikasi keamanan menjadi pilihan utama mereka. 

Oleh karena itu, saat ini sudah banyak e-commerce besar yang menggunakan sertifikat SSL di website resmi mereka dengan tujuan untuk memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan. Fitur pelengkap lain yang saat ini sudah banyak pula digunakan, misalnya penggunaan pin, verifikasi sidik jari di smartphone, atau bentuk verifikasi lain ketika pelanggan melakukan transaksi. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan e-commerce Anda.

Orang Indonesia lebih percaya jika ada bukti langsung dari orang lain yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan memang bisa dipercaya. Bukti tersebut bisa dalam bentuk testimoni pelanggan. Jadi, pelanggan yang telah berbelanja di situs web dapat memberikan komentar tentang pengalaman berbelanja mereka, dan menyertakan foto produk di mana produk tersebut telah berada dalam genggaman tangan mereka dalam kondisi yang baik, berfungsi dengan baik, atau memang memiliki kualitas sesuai yang dipromosikan. 

Adanya testimoni dari pelanggan sebelumnya bisa mendorong calon pelanggan lain untuk lebih percaya diri melakukan transaksi di e-commerce milik Anda. Kalau perlu, Anda juga bisa menyediakan halaman khusus yang memuat semua testimoni positif dari pelanggan yang memberikan ulasan mengenai pengalaman berbelanja serta pengalaman mereka saat menggunakan produk yang dibeli. 

Langkah membangun e commerce secara teknis

Kebanyakan pelanggan senang kalau mendapatkan diskon, meski hanya 10 ribu rupiah. Maka ketika ada e-commerce yang bisa memberikan layanan pengiriman gratis, banyak orang yang langsung pindah ke e-commerce itu dan memilih membeli di sana dibandingkan di toko online lain yang biasanya mereka kunjungi. 

Dari sini terlihat bahwa pemberian diskon, promosi dalam berbagai bentuk, penawaran khusus, atau layanan pengiriman gratis, mampu menarik lebih banyak pelanggan untuk berbelanja di e-commerce bisnis startup yang Anda jalankan. 

Di saat yang sama, Anda harus benar-benar memperhitungkan dengan baik mengenai biaya promosi dalam bentuk pemberian diskon seperti ini. Jangan sampai hanya demi membuat pelanggan mendatangi Anda dan berbelanja di toko online Anda, biaya promosi jadi lebih besar, bahkan membuat dana untuk promosi jadi membengkak. 

Biasanya, ada satu hal krusial yang sering membuat orang mundur dan tak jadi melakukan transaksi. Tahukah Anda hal krusial ini? Ya, kurang lengkapnya informasi yang diberikan terkait spesifikasi produk, jenis layanan pendukung transaksi, atau cara melakukan transaksi dan langkah pembayaran. 

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Nielsen dalam salah satu hasil survei yang pernah dilakukannya, yaitu ada kurang lebih 49% masyarakat Indonesia tidak jadi berbelanja online karena bingung pada saat hendak melakukan pembayaran secara online. 

Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan ketersediaan informasi yang lengkap, yang bisa membantu pelanggan untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah, nyaman, aman, dan cepat. Anda bisa menyediakan halaman-halaman khusus terkait berbagai informasi ini. Memang membutuhkan pengelolaan khusus, namun jika hasilnya bisa lebih menguntungkan Anda, kenapa tidak dilakukan, kan?

Langkah membangun e commerce secara teknis

Menyediakan layanan Live Chat bisa menjadi solusi untuk membuat orang senang berbelanja di toko online Anda. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan orang yang sering kurang suka membaca panduan berbelanja online yang sudah Anda sediakan. Daripada harus membaca panduan, mereka lebih senang kalau bisa langsung bertanya dengan menggunakan saluran komunikasi yang dikenal dengan nama Live Chat.

Beberapa perusahaan penyedia layanan live chat, misalnya Provide Support, Live Person,  dan masih banyak lagi. Anda tinggal menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dengan adanya fitur Live Chat, Anda bisa membantu pelanggan yang hendak berbelanja di e-commerce startup yang sedang Anda bangun. 

Demikianlah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam membangun bisnis startup e-commerce. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika masih membutuhkan bantuan untuk berbagai hal terkait website, aplikasi pendukung layanan e-commerce, pengembangan website e-commerce, maupun layanan digital marketing lainnya, Anda bisa langsung menghubungi Redcomm