Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh

lampu baterai dan saklar dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh a tali rafia B kabel C senar D kawat​

Lampu, baterai, dan saklar dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh..... a.kabelb.tali raffiac.kawatd.senar​

lampu baterai dan saklar dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh a tali rafia B kabel C senar D kawat

Jawaban: 3
Buka kunci jawaban

A. Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan. Komponen di dalam rangkaian tersebut disusun dengan satu jalur. Oleh karena itu, seluruh komponen yang ada di dalamnya mampu dialiri oleh arus listrik. Berikut adalah gambar bentuk rangkaian seri.

Berikut ini adalah rumus dari rangkaian seri yang perlu kamu pahami:

Rs = R1 + R2 + R3 + . . .
Keterangan:
Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri (Ω atau Ohm)
R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)
R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)
R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)

B. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun. Sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Sehingga sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang. Setia komponen yang ada di dalam rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama. Oleh karena itu, setiap komponen yang dilalui oleh arus listrik akan dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara keseluruhan. Berikut adalah contoh gambaran rangkaian paralel.

Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh
Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh

Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh
Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh

Di bawah ini adalah rumus rangkaian paralel yang perlu dipahami:

1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + . . .
Keterangan:
Rp = Hambatan Total Rangkaian Paralel (Ω atau Ohm)
R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)
R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)
R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)

Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh
Lampu baterai dan skala dalam rangkaian listrik dihubungkan oleh

Rangkaian paralel memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakannya dengan rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronik lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari rangkaian paralel yaitu:

1. Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai secara bersusun
2. Di semua cabang rangkaian paralel dapat dialiri oleh arus yang besarannya berbeda-beda
3. Setiap komponen yang ada di dalamnya akan dikaitkan dengan sumber tegangan, baik itu pada kutub negatif maupun kutub positif. Oleh karena itu, setiap komponennya bisa memperoleh tegangan yang besarnya sama. Akan tetapi, setiap ada kendala di komponen listriknya, akan ada sejumlah kendala total yang kecil.

Selain ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh rangkaian paralel, ada pula kelebihan dan juga kekurangan dari rangkaian paralel tersebut. Berikut adalah penjelasannya:

Komponen-komponen Listrik Dalam Rangkaian Listrik Sederhana

Coba kalian amati lingkunganmu di malam hari! Cahaya lampu bersinar menerangi jalan, tempat hiburan, rumah, dan taman-taman hiburan. Kondisi tersebut bisa kita nikmati berkat adanya sebuah penemuan yaitu listrik.

Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia. Tapi tahukah kalian siapa tokoh yang berhasil menciptakan mesin pembangkit listrik? Michael Faraday adalah salah satu penemu yang berperan dalam mengubah wajah dunia. Dia merupakan tokoh penemu arus listrik.

Michael Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington Inggris. Dia hanyalah orang yang berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar merasakan pendidikan di sekolah. Dengan perjuangan keras dan semangat pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat sederhana pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.

Tahukah kalian bagaimana perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu?

Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik. Pembangkit listrik adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik atau daya listrik dalam skala besar dengan menggunakan berbagai tenaga atau sumber energi.

Beberapa contoh pembangkit listrik yang ada di Indonesia diantaranya adalah:

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata yang berada di Jawa Barat
    PLTA Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara.
  2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton yang berada di daerah Probolinggo, Jawa Timur.
  3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tarahan yang berada di Lampung.
  4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kupang di Nusa Tenggara Timur. Serta masih banyak lagi pusat pembangkit listrik yang lainnya.

Dari pusat-pusat pembangkit listrik, arus listrik disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menara-menara tinggi yang menuju gardu-gardu penerima di berbagai daerah. Dari gardu-gardu penerima, arus listrik disalurkan ke rumah-rumah penduduk dan tempat lain yang memerlukan. Arus listrik yang diterima rumah, biasanya disalurkan menggunakan rangkaian kabel yang dihubungkan dengan komponen-komponen listrik lainnya di dalam rumah.

Rangkaian listrik di dalam rumah, dapat berupa rangkaian seri ataupun rangkaian pararel. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurutan tanpa cabang. Rangkaian pararel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang.

Rangkaian listrik, baik rangkaian seri maupun pararel dapat ditemukan penggunaannya pada peralatan yang menggunakan sumber listrik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya lampu, televisi, mesin cuci, dan lain-lain.
Suatu rangkaian listrik umumnya terdiri dari beberapa komponen listrik.

Komponen-komponen Listrik dalam Rangkaian Listrik Sederhana diantaranya:

  1. Sumber listrik
    Sumber listrik adalah alat yang berfungsi menghasilkan arus listrik atau energi listrik.
    Contohnya: Baterai, Accumulator, dan Generator
  2. Penghantar/Konduktor Listrik
    Penghantar/Konduktor listrik adalah alat yang berfungsi menghantarkan atau menyalurkan arus listrik atau energi listrik. Contohnya: kabel listrik.
    Benda yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut dengan Konduktor. Misalnya: tembaga, besi, aluminium. Benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut dengan Isolator. Misalnya: plastik, kayu, kertas.
  3. Alat-alat Listrik
    Alat-alat listrik berfungsi untu mengubah energi listrik menjadi energi lain yang dibutuhkan manusia.
    Contoh: Saklar, Steker, Sekring, Stop kontak, dan Fitting

Contoh rangkaian seri yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter. Lampu senter hanya menggunakan satu lampu yang dihubungkan dengan sumber listrik, yaitu baterai. Oleh sebab itu, lampu senter akan menyala sangat terang namun baterainya akan cepat habis.

Berikut adalah beberapa komponen listrik yang digunakan dalam lampu senter:

  1. Baterai
    Fungsi baterai adalah sebagai sumber arus listrik
  2. Lampu reflektor
    Fungsi lampu reflektor adalah mengumpulkan cahaya sehingga cahaya lampu senter tampak lebih terang.
  3. Switch/saklar on off
    Fungsi saklar adalah menghubungkan kawat pada terminal baterai dengan kawat pada dasar lampu bohlam
  4. Lempeng logam
    Fungsi lempeng logam adalah sebagai penghantar arus listrik dari baterai ke lampu bohlam.

Jika komponen-komponen itu dirangkaikan maka menyebabkan lampu senter menyala karena adanya arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik yang terpasang pada senter.

Rangkaian Listrik

College Loan Consolidation Wednesday, September 24th, 2014 - Kelas IX

Rangkaian listrik adalah hubungan beberapa alat listrik yang membentuk suatu sistem kelistrikan. Rangkaian listrik dengan aliran arus listrik merupakan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik tanpa aliran listrik merupakan rangkaian listrik terbuka. Berikut gambar yang dimaksud dengan rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup.

Advertisment