Labaikallah Humma Labaik adalah bacaan saat

Labaikallah Humma Labaik adalah bacaan saat

BincangSyariah.Com – Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menerangkan, talbiyah adalah bacaan yang disunnahkan ketika seseorang yang telah niat haji dan umrah, hukum membaca talbiyah adalah sunah muakkad.

Orang yang telah ihram disunahkan selalu memperbarui dan mengulang-ulang talbiyah dalam setiap langkah selama perjalanan ke Baitul Haram, saat jalan melandai, menanjak atau selama dalam kendaraan. Terutama ketika mulai berdesakan dan berkumpul di antara lautan orang-orang yang melaksanakan ihram. Perbanyaklah melafalkan talbiyah setiap waktu, sebagaimana berikut ini

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak.

Artinya; Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu, sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.

Jika telah melafalkan talbiyah, kemudian disunahkan membaca doa niat berikut ini

اللَّهُمَّ إِنِّي أُرِيدُ الحَجَّ فَيَسِّرْهُ لِي وَأَعِنِّي عَلَى أَدَاءِ فَرْضِهِ وَتَقَبَّلْهُ مِنِّي، اللَّهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ أَدَاءَ فَرِيضَتَكَ فِي الحَجِّ فَاجْعَلْنِي مِنَ اللَّذِينَ اسْتَجَابُوا لَكَ وَأَمَنُوا بِوَعْدِكَ وَاتَّبَعُوا أَمْرَكَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَفْدِكَ الَّذِينَ رَضِيتَ عَنْهُمْ وَارْتَضَيْتَ وَقَبِلْتَ مِنْهُمْ اللَّهُمَّ فَيَسِّرْ لِي أَدَاءَ مَا نَوَيْتُ مِنَ الْحَجِّ اللَّهُمَّ قَدْ أَحْرُمُ لَكَ لَحْمِي وَشَعْرِي وَدَمِي وَعَصَبِي وَمُخِي وَعِظَمِي وَحَرَمْتُ لَكَ النِّسَاءَ وَالطَّيِّبَ وَلُبْسَ الْمَخِيطِ ابْتِغَاءَ وَجْهَكَ وَالدَّارَ الْآخِرَة

Artinya; Ya Allah Aku Ingin melaksanakan haji maka permudahlah bagiku dan bantulah aku dalam menjalankan kewajiban haji dan terimalah ibadah hajiku. Ya Allah aku berniat melaksanakan ibadah yang kau wajibkan dalam haji maka jadikanlah aku termasuk orang-orang yang Engkau terima dan percaya terhadap janji-Mu, dan mengikuti perintah-Mu, jadikanlah aku termasuk pengikut-Mu yang engkau ridha dan membuat-Mu ridha dan Engkau terima ibadah dari mereka. Ya Allah mudahkanlah bagiku menjalankan apa yang telah aku niatkan dari ibadah haji, ya Allah demi Engkau aku haramkan dagingku, rambutku, darahku, sarafku, otakku, tulangku, dari wanita dan wewangian dan pakaian berjahit, aku melakukannya semata-mata hanya karena-Mu dan kehidupan akhirat

Bagaimanakah ucapan talbiyah? Kapan diucapkan? Bagaimana hukumnya?

‘Abdullah bin ‘Umar menuturkan bahwa talbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah,

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”

Nafi’ mengatakan bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar menambah lafazh talbiyah,

لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ وَالْعَمَلُ

“Labbaik labbaik wa sa’daik wal khoiru biyadaik war roghbaa-u ilaika wal ‘amal (Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya untuk-Mu).” (HR. Bukhari no. 1549 dan Muslim no. 19).

Kalimat “labbaik Allahumma labbaik” di atas maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu, wahai Rabbku, sekali lalu sekali. Kalimat “laa syarika lak”, maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Artinya, kalimat ini berisi pengakuan untuk tidak berbuat syirik. Ini menunjukkan ibadah haji dan ibadah lainnya mesti dilakukan dengan ikhlas untuk mengharap ridha Allah Ta’ala.

Lafazh talbiyah diucapkan dengan pengulangan dengan mengharap bahwa pengabulannya itu berulang kali.

Lafazh talbiyah yang baik adalah yang berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun dalam tidak mengapa ditambah atau dikurangi. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar para sahabat menambah atau mengurangi, tetapi beliau tidak mengingkari mereka.

Hukum Ucapan Talbiyah

Ucapan talbiyah di atas disekapati ada tuntunannya. Talbiyah tersebut adalah bagian dari syiar haji atau umrah.

Jumhur atau mayoritas ulama menilai bahwa hukum ucapan talbiyah adalah sunnah muakkad, yang jangan sampai ditinggalkan. Menurut madzhab Imam Ahmad, hukum semua qoul (ucapan) dalam manasik haji adalah sunnah.

Mengeraskan Ucapan Talbiyah bagi Jamaah Pria

Disunnahkan ketika mengucapkan talbiyah, jamaah haji laki-laki mengeraskan suara. Padahal untuk dzikir yang lain diperintahkan untuk dilirihkan dan memang kondisi lirih untuk dzikir itu lebih baik. Namun ini berbeda dengan talbiyah. Adapun wanita diperintahkan untuk tidak mengeraskan bacaan talbiyah kecuali untuk didengar sesama teman di sampingnya.

Waktu Ucapan Talbiyah

Disunnahkan ucapan talbiyyah dimulai ketika telah berniat ihram saat haji atau umrah.

Akhir waktu talbiyah, untuk umrah, saat akan memulai thawaf. Sedangkan untuk haji, ucapan talbiyah berhenti ketika melempar jumrah aqobah pada hari Idul Adha (10 Dzulhijjah).

Semoga jadi ilmu yang bermanfaat.

Baca Juga: Makna Tauhid di Balik Kalimat Talbiyah Haji

Referensi:

Syarh ‘Umdatil Ahkam, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Darut Tauhid, cetakan pertama, tahun 1431 H, hal. 397-399.

Selesai disusun di Panggang, Gunungkidul, di pagi hari penuh berkah, 11 Dzulqo’dah 1435 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.or.id

🔍 Barangsiapa Yang Mengikuti Suatu Kaum, Bacaan Doa Iftitah Yang Shahih, Apakah Istri Nabi Bercadar, Software Hadits Bukhari

Kapan membaca Labaikallah humma labaik?

Pada sejumlah kitab dari ulama Islam, sholawat talbiyah lirik labaikallah humma labaik sunnah dibaca saat keluar rumah dan akan menuju ke Masjidil Haram Mekah. Pun, saat perjalanan berat haji atau umroh dianjurkan untuk membaca sholawat talbiyah seperti labaikallah humma labaik dibanding bacaan lain.

Kapan kalimat talbiyah diucapkan?

Menurut istilah, talbiyah berarti ungkapan kalimat yang diucapkan untuk memenuhi panggilan Allah SWT dalam keadaan ihram haji atau umrah.

Apa arti Labaikallah humma labaik Arab?

Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.