كَثِيْرًامِنَ الظَّنِّ lafal yang digaris bawahi pada potongan ayat tersebut mengandung hukum bacaan

Ilustrasi hukum tajwid Surat Al-Hujurat ayat 12. Foto: freepik.com

Dalam membaca Al-Quran sangatlah penting untuk memahami hukum tajwid. Sebab dalam membaca setiap ayat-ayat Al-Quran haruslah benar sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nah, pada kesempatan kali ini akan mengulas tentang hukum tajwid Surat Al-Hujurat ayat 12.

Hukum Tajwid Surat Al-Hujurat Ayat 12

Sebagai umat Muslim, diwajibkan baginya untuk membaca Al-Quran. Akan tetapi tidak hanya dituntut untuk membacanya saja. Namun hendaklah membaca dengan baik dan benar.

Untuk mengetahui cara membaca Al-Quran dengan benar, umat Muslim dituntut untuk mendalami ilmu tajwid. Dikutip dari buku Metode Pengajaran Alquran dan Seni Baca Alquran dengan Ilmu Tajwid karya Dr. Hj. Nur'aini, M.Ag dan ‎Dr. H. Hamzah, M.Ag (2020: 57), tajwid berasal dari kata bagasa Arab, yaitu jawwada yujawwidu tajwidan yang artinya membaguskan atau membuat menjadi bagus.

Sedangkan menurut istilah, tajwid merupakan ilmu yang memberikan segala pengertian tantang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi yang terdiri dari sifat-sifat huruf, huruf mad, dan lain sebagainya.

Dalam Surat Al-Hujurat ayat 12 yang berikisahkan tentang perintah untuk menjauhi segala perbuatan buruk sangka atau su’udzon. Sebab berburuk sangka adalah perbuatan dosa besar. Demikian juga dengan larangan menggunjing saudara kita. Terlebih mencari kesalahan-kesalahan yang dimiliki.

Adapun hukum tajwid dalam Surat Al-Hujurat ayat 12 yaitu:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Ilustrasi Surat Al-Hujurat. Foto: freepik.com

Dalam ayat di atas, setidaknya terdapat 31 hukum tajwid, yakni:

merupakan mad jaiz munfasil alasannya, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara bacanya yaitu sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.

merupakan alif lam syamsiyah, sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Cara bacanya yaitu masuk ke huruf lam.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf dzal berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan mad badal, sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan qalqalah sughra, sebab huruf qalqalah jim disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya yaitu dipantulkan secara ringan.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf ba’ berharakat dhamah bertemu wau sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf tsa berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan idgham bighunnah, sebab huruf ra’ berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Cara bacanya yaitu dengan mendengung.

merupakan alif lam syamsiyah, sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zha. Cara bacanya yaitu masuk ke huruf zha.

merupakan ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara bacanya yaitu dengan mendengung.

merupakan ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara bacanya yaitu dengan mendengung

merupakan ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya dengan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

merupakan idgham bighunnah, sebab huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau. Cara bacanya yaitu masuk dengan mendengung.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan idgham mutamatsilain, sebab huruf ba’ bersukun bertemu huruf ba berharakat fathah. Idgham mutamatsilain cara membacanya yaitu huruf ba dileburkan atau dibaca tasydid.

merupakan ikhfa syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan mendengun.

merupakan mad mad ‘iwadh, sebab huruf dlad berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya yaitu tanwin dihilangkan dan dipanjangkan 2 harakat.

merupakan idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya yaitu dengan jelas.

merupakan idgham bighunnah, sebab huruf nun sukun bertemu huruf ya’. Cara membacanya yaitu masuk dengan dengung.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf kha berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan mad layin atau mad lin, sebab huruf ya’ sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Pada tengah ayat dibaca panjang selama 2 harakat.

merupakan ikhfa, sebab huruf ta’ berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa’. Cara membacanya yaitu samar dengan mendengung.

merupakan mad asli atau mad thobi’i, sebab huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan tafkhim, sebab lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat dhamah. Cara membacanya yaitu dengan ditebalkan.

merupakan ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya yaitu dengan mendengung.

merupakan tafkhim, sebab lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya yaitu tebal.

merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

merupakan idgham bilaghunnah, sebab huruf ba’ berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ra’. Cara membacanya yaitu dileburkan tanpa dengung, sehingga bunyi tanwin hilang.

merupakan mad arid lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 sampai 6 harakat.

Demikian penjelasan hukum tajwid Surat Al-Hujurat ayat 12. Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda tentang pemahaman membaca Al-Quran. (MZM)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA