Konflik apa saja yang terjadi dalam keberagaman bangsa Indonesia?

BUGURUKU.COM – Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia, terutama keberagaman budaya, suku, adat istiadat dan keindahan alam Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa Indonesia.

Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita wajib selalu bersyukur atas anugerah ini, dengan selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Namun dibalik itu semua, keberagaman masyarakat memiliki potensi menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan. Perbedaan yang tidak terselesaikan dapat berkembang menjadi konflik atau pertentangan dalam masyarakat.

Coba kalian perhatikan berbagai perbedaan di lingkungan kita dapat menjadi faktor penyebab masalah, seperti persahabatan yang putus karena perbedaan pendapat, perkelahian antarkampung, perkelahian antarpelajar dan sebagainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberagaman masyarakat Indonesia menimbulkan sejumlah permasalahan di dalam masyarakat Indonesia sendiri, diantaranya adalah konflik.

Bentuk-bentuk konflik pada masyarakat Indonesia

Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan, yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan idoelogi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi seperti peristiwa G 30 S / PKI merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis.

Sedangkan konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu.

Baca juga Makna Bersikap Sesuai dengan Nilai Pancasila

Sedangkan berdasarkan jenisnya, terdapat konflik antarsuku, konflik antar agama, konflik antar ras dan konflik antar golongan. Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya.

  1. Konflik antar suku yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku seringkali juga memiliki perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, norma sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakat.
  2. Konflik antaragama yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda. Konflik ini bisa terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.
  3. Konflik antarras yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras.
  4. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

  • home
  • nasional
  • Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko

    TEMPO.CO , Jakarta:Badan Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan budaya paling kaya. Di sisi lain, keberagaman juga dapat memicu konflik bila tak dijembatani dengan baik. Tempo mencatat beberapa tragedi di Indonesia yang bersumber karena perbedaan budaya. Konflik itu tak hanya menelan korban materi namun juga menghilangkan nyawa ratusan orang.

    1. Tragedi Sampit

    Tragedi ini bermula dari konflik antara kelompok etnis Dayak dan Madura yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah. Tempo mencatat konflik bermula pada 18 Februari 2001 saat empat anggota keluarga Madura, Matayo, Haris, Kama dan istrinya, tewas dibunuh. Warga Madura lantas mendatangi rumah milik suku Dayak bernama Timil yang dianggap telah menyembunyikan si pembunuh. Massa meminta agar Timil menyerahkan pelaku pembunuhan itu. Karena permintaan mereka tidak dituruti, massa marah dan membakar rumah. Insiden malam itu dapat dihentikan polisi. Sayang, pembakaran terus meluas ke rumah-rumah lainnya. Warga Dayak pinggiran Sampit pun mulai berdatangan, baik melalui darat maupun sungai. Etnis Madura dikejar dan dibunuh. Penduduk asli sepertinya tahu di mana kantong-kantong warga Madura berada. Tua-muda pria-wanita menjadi sasaran pembunuhan. Di beberapa ruas jalan, tampak bergelimangan tubuh korban tanpa kepala. Sebagian besar warga dari etnis Madura harus diungsikan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Korban bertambah dan sudah tidak bisa dihitung berapa rumah dan fasilitas umum yang terbakar. Diperkirakan korban jiwa mencapai angka 469 orang dalam konflik yang berlangsung selama 10 hari ini.

    2. Konflik Maluku

    Konflik ini adalah konflik kekerasan dengan latar belakang perbedaan agama yakni antara kelompok Islam dan Kristen. Konflik Maluku disebut menelan korban terbanyak yakni sekitar 8-9 ribu orang tewas. Selain itu, lebih dari 29 ribu rumah terbakar, serta 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintahan, dan 4 bank hancur. Rentang konflik yang terjadi juga yang paling lama, yakni sampai 4 tahun.

    3. Konflik 1998

    Krisis ekonomi berujung menjadi konflik sosial pada penghujung Orde Baru. Jatuhnya Soeharto ditandai dengan merebaknya kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia. Pada kerusuhan tersebut, banyak toko dan perusahaan dihancurkan massa yang mengamuk. Sasaran utama adalah properti milik warga etnis Tionghoa. Perempuan keturunan Tionghoa bahkan menjadi korban pelecahan dan pemerkosaan dalam kerusuhan itu. Banyak yang diperkosa beramai-ramai, dianiaya, lalu dibunuh. Di antara etnis Tionghoa, banyak yang meninggalkan Indonesia untuk mencari keselamatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan Keberagaman sejak 2002. Peringatan hari ini berawal saat UNESCO mengeluarkan Deklarasi Universal tentang Keberagaman Budaya. Melalui Resolusi Nomor 57/249, ditetapkanlah 21 Mei sebagai hari merayakan keberagaman di seluruh dunia. PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural. PBB pun mencanangkan dialog untuk menjembatani budaya demi menciptakan perdamaian. Tindakan sederhana yang disarankan PBB untuk merayakan keberagaman budaya antara lain mengunjungi pameran kebudayaan, mendengarkan musik dari kebudayaan berbeda, mengundang tetangga beda agama atau suku untuk makan bersama, atau menonton film yang berkisah seputar budaya berbeda.

    MOYANG KASIH DEWIMERDEKA




    apa itu negosiasi?note:gelep gusy,dijemput pakek bis sendiri hahaha yg lain mobil​

    negara indonesia di bangun berdasarkan persatuan seluruh generasi bahu membahu membangun bangsa indonesia yg bebas dari negara penjajah. apa yg terjad … i jika negara indonèsia tidak bersatu pada saat ituTOLONG DI KUMPUL BESOK​

    salah satu ciri ciri adanya Globalisasi adalah...a. sulitnya mendapat informasib.semakin menipis nya batas batas negarac. terjalinnya hubungan baik an … tar negarad. banyaknya gedung bertingkat​

    Cerpen petani yang cerdikCerita nya yang nyambung yaa‍♀️soalnya pr adek kuu​

    29. Seorang Presiden dapat diberhentikan MPR dengan alasan ... a. Tidak hadir waktu di undang oleh DPR b. Tidak mampu menjalankan tugas​

    buatlah pertanyaan tentang kerja sama di lingkungan sekolah​

    Tolong dong kak dibantu ya. terimakasih​

    Pemuda merupakan agent of change.kata yang bercetak miring pada pertanyaan tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia harus......

    14. Cermati tabel berikut! No. Pengamalan Sila Pancasila 2. 1. Melaksanakan pemilihan ketua kelas dengan voting Melaksanakan kegiatan bakti sosial di … lokasi bencana Mengembangkan kepribadian yang sopan dan santun 3. 4. Menentukan lokasi wisata keluarga dengan musyawarah Berdasarkan tabel tersebut, nilai-nilai yang sesuai dengan pengamalan Pancasila, sila keempa ditunjukkan oleh nomor .... A. (1) dan (3) B. (2) dan (3) C. (1) dan (4) D. (3) dan (4) omunakan sikan yang sesuai dengan nilai Pancasila sila ke-5 adalah ....bantu jawab ya kak plisss​

    Usaha yang dapat Dilakukan Untuk mengatasinya budaya masyarakatkalau bisa 5​

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA