Show
Parenting Cara Kompres Anak Demam yang Tepat untuk Turunkan Suhu Tubuhnya26 Mar 2021|Nenti Resna Ditinjau olehdr. Reni Utari Bagikan Cara kompres anak demam Cara mengobati demam lainnya Kompres merupakan salah satu tindakan pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan panas saatanak demam. Cara kompres anak demam harus dilakukan dengan tepat agar manjur dalam meredakan suhu tubuh Si Kecil.Pada dasarnya, demam merupakan reaksi tubuh dalam melawan infeksi. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 hari sebelum sembuh dengan sendirinya. Namun, demam pada anak kerap mengundang kekhawatiran orangtua sehingga banyak yang mencari cara untuk meredakannya.Kompres demam anak cocok jadi pilihan untuk mengatasi panas akibat suhu tubuh yang meningkat. Namun, sebelum memberikan kompres, sebaiknya Anda perhatikan terlebih dahulu cara mengompres demam anak yang tepat supaya tidak salah dalam melakukannya. penyakit anakdemampenurun panasCara kompres anak demam1. Siapkan air hangatSiapkan air hangat untuk kompres anak demam.Air hangat yang digunakan tidak boleh melebihi suhu tubuh anak. Suhu air yang biasa diberikan untuk mengompres anak demam adalah 32,2-35 derajat Celcius.Air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak yang tinggi. Hindari menggunakan air dingin karena bisa menurunkan suhu tubuh anak terlalu cepat sehingga menyebabkan mengigigil.2. Gunakan kain yang berdaya serap baikGunakan kain atau handuk yang dapat menyerap air dengan baik. Supaya ketika kompres diletakkan pada dahi anak, air tidak menetes ke mana-mana.Basahi kain dengan air yang sudah disiapkan. Lalu, peras kompres untuk demam hingga tidak ada air yang menetes.3. Letakkan kompres pada bagian tubuh yang tepatKompres hangat membantu menurunkan demam anak 4. Menggunakan kompres sekali pakaiCara kompres anak demam selanjutnya adalah menggunakan kompres sekali pakai, seperti produk plester komprespenurun panas yang banyak tersedia di apotek atau toko obat-obatan.Cara mengompresnya pun sangat praktis, Anda hanya perlu menempelkan plester kompres penurun panas pada dahi, ketiak, atau lipatan paha anak. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan.Akan tetapi, menggunakan cara ini tidak terlalu efektif5. Menyeka tubuh anakMengompres anak demam juga bisa dilakukan dengan menyeka tubuhnya. Masukkan kain atau handuk ke dalam air hangat suam-suam kuku. Lalu, peras dan usapkan ke sekujur tubuh anak.Jika sudah selesai, keringkan tubuhnya agar tidak menggigil. Suhu tubuh akan menurun saat air menguap dari tubuh.Baca JugaNeuroblastoma, Kanker Langka pada Saraf yang Mengincar Anak-anakShaken Baby Syndrome, Kondisi Serius pada Bayi yang Harus Diwaspadai OrangtuaMengenal Ciri-ciri Cacar Api pada anak dan Cara MengobatinyaCara mengobati demam lainnya1. Mandi air hangatSama halnya dengan kompres air hangat,mandi air hangatmenjadi salah satu cata untuk menurunkan suhu tubuh ketika anak demam.Namun, jangan gunakan air dingin atau alkohol saat memandikan anak karena dapat membuat suhu tubuh meningkat.2. Kenakan pakaian yang nyamanSaat anak demam, berikan ia pakaian tipis yang nyaman, misalnya bahan katun yang dapat membuat panas tubuh lebih cepat keluar. Sebaliknya, jangan berikan anak pakaian yang tebal atau berlapis-lapis agar demamnya cepat turun.Anda juga sebaiknya jangan memberikan selimut yang terlalu tebal ketika anak dalam kondisi demam.3. Berikan obat penurun demamAnak minum obat penurun demam 4. Minum yang banyakTahukah Anda kalau minum banyak air dingin juga dapat membantu menurunkan panas selain lewat kompres untuk anak demam?Asupan cairan yang cukup dapat membantu menurunkan suhu tubuh dari dalam, sertamencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat.Anda bisa memberikan air putih, kuah sup, atau susu.5. Gunakan pelembap ruanganMemastikan suhu ruangan tetap terjaga, yakni tidak terlalu panas atau dingin, dapat bermanfaat untuk menurunkan demam pada anak. Gunakan alat pelembap ruangan untuk membuat kondisi kamar tetap nyaman.6. Periksa ke dokterJika anak mengalami demam yang tinggi atau tidak kunjung turun, sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke dokter anak. Khususnya, jika demam anak disertai dengan gejala-gejala sebagai berikut:
Web MD. https://www.webmd.com/children/guide/treat-fever-young-children Diakses 12 Maret 2021Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/fever-sheet.html Diakses 12 Maret 2021PM Pediatrics. https://pmpediatrics.com/dear-dr-christina/fever-reducing-tips/ Diakses 12 Maret 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326235 Diakses 12 Maret 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321950#other-uses Diakses 12 Maret 2021University of Michigan Health. https://www.uofmhealth.org/health-library/not59770 Diakses pada 18 November 2021PM Pediatrics. https://pmpediatrics.com/dear-dr-christina/fever-reducing-tips/ Diakses pada 18 November 2021Web MD. https://www.webmd.com/children/guide/treat-fever-young-children Diakses pada 18 November 2021Parenting Firstcry. https://parenting.firstcry.com/articles/best-home-remedies-fever-children/ Diakses pada 18 November 2021 Bagikan Artikel TerkaitPenyakit Apa Benar Saat Sembuh dari Corona, Tubuh Menjadi Kebal Covid-19?Studi terbaru menunjukkan pasien sembuh dari corona mempunyai imunitas selama 5-7 bulan. Baca ulasan lengkap mengenai kekebalan tubuh dari coronavirus, dan tes yang perlu dijalani pasien yang sembuh dari corona.26 Agu 2020|Marco Anthony Parenting 8 Cara Mengatasi Masuk Angin pada Anak dengan EfektifCara mengatasi masuk angin pada anak dapat dilakukan dengan perawatan rumahan. Pastikan anak beristirahat dengan cukup, tetap terhidrasi, mengonsumsi sup hangat, dan lainnya.30 Apr 2021|Dina Rahmawati Parenting Tak Hanya Orang Dewasa, Hipertensi pada Anak juga Bisa TerjadiTak hanya pada orang dewasa, tekanan darah tinggi juga dapat terjadi pada anak-anak. Hipertensi pada anak dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelebihan berat badan hingga penyakit tertentu.15 Jul 2020|Dina Rahmawati Diskusi Terkait di ForumApa penyebab demam?Dijawab Olehdr. Dwiana Ardianti Mual dan demam??Dijawab Olehdr. Karlina Lestari Badan terasa nyeri, demam, dan diare, kenapa?Dijawab Olehdr. Dwiana Ardianti |