Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalahdioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Pengelompokan Komponen-komponen Elektronika

Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif.

1. Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Components)

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).

Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides.

– Dioda

Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.

– Transistor

Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.

– IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu)

Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).

Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif

Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

2. Komponen Elektronika Pasif (Pasive Electronic Components)

Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.

– Resistor

Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC).

– Kapasitor

Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).

– Induktor

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.

Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif

Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu.

5 Komponen Dasar Elektronika Beserta Fungsinya

September 10, 2016
203863
2
Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE
Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Ketika kita mempelajari elektronika, yang pertama harus kita lakukan adalah mempelajari dan mengenal terlebih dahulu komponen-komponen dasar elektronika. Dengan begitu maka kita akan lebih mudah mempelajari elektronika dan membangun suatu sistem elektronika yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 5 jenis komponen dasar elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, terdiri dari resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transformator.

1. Resistor

Resistor bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup. Kemampuan resistor menghambat suatu arus kita disebut resistansi yang dinyatakan dalam satuan Ohm (Ω). Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor.

Gambar dan Simbol Resistor

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

2. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu dari 5 komponen dasar elektronika yang fungsinya penting untuk kamu ketahui karena sering digunakan. Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator merupakan komponen yang mampu menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad, yang menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuan yang menemukan kapasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

3. Induktor

Induktor adalah komponen yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor berfungsi sebagai penyimpanan energi dimedan magnet akibat tegangan listrik yang melaluinya. Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan, dan bahan yang mengelilinginya. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry.

Gambar dan Simbol Induktor

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

4. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengahantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda bisa juga digunakan untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik. Dioda terdiri dari 2 komponen elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Gambar dan Simbol Dioda

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

5. Transistor

Transistor merupakan komponen dasar elektronika yang harus kamu ketahui karena memiliki banyak fungsi dan merupakan komponen yang memegang peranan sangat penting dalam dunia elektronika modern ini. Pada prinsipnya transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Transistor terdiri dari 3 kaki yaitu Basis (B), Colector (C), dan Emitor (E). Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki-kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-Emitor diberikan forward voltage, sedangkan Basis-Colector diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara Colector dan Emitor akan ada arus (transistor akan menghantarkan) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya.

Beberapa fungsi transistor diantaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai Switch, stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol Transistor

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE
Previous articleProgram Motor Stepper
Next articleSejarah Perkembangan Linux Ubuntu

RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Software Proteus Beserta Fitur-Fiturnya

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Pengertian Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah

Pengertian Sensor LDR, Fungsi Dan Cara Kerja LDR

2 COMMENTS

  1. Herman Sahdi April 4, 2017 at 3:53 pm

    Teriima kasih infonya yaa

    Reply
  2. ory October 24, 2017 at 8:44 pm

    thankssssssssssssssss

    Reply

LEAVE A REPLY Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here
You have entered an incorrect email address!
Please enter your email address here

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

POPULAR CATEGORIES

  • Teknologi25
  • Komputer23
  • Mikrokontroler20
  • Elektronika10
  • Internet8

Must Read

Sejarah Mikroprosesor

Immersa Lab - June 15, 2014
2

Pengertian Aircrack-ng dan Fungsinya

Ardi Tian - February 6, 2018
0

Pengertian Satelit

Immersa Lab - October 2, 2017
0

Program LCD 2×16

Immersa Lab - June 15, 2015
0

Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby

Aan Kartono - February 27, 2018
0

Komponen Elektronika Beserta Fungsinya

Teknologi 12 March 2020 Author : Ulty


Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah
LancangKuning.com - Sebelum kita membahas tentang komponen elektronika, terlebih dahulu mari kita bahas apa itu makna komponen elektronika. Jadi, komponen elektronika merupakan peralatan dari sebuah elektronika. Adapun pengertian “Elektronika” itu sendiri dapat kita kaitkan dengan arus listrik. Komponen elektronika sebenarnya banyak, tetapi pada artikel kali ini kita akan membahas tentang komponen-komponen intinya saja.

Secara umum, komponen elektronika juga memiliki fungsi utama, diantaranya ialah sebagai penguat, sebagai pengendali, memberikan fungsi konversi, serta memperkuat sinyal atau arus listrik. Teknologi elektronika ini diterapkan dalam beberapa aspek kehidupan. Misalnya, dalam dunia medis, terdapat alat elektronika yang digunakan untuk mengetahui kadar kolestrol pasien, ada pula diterapkan dalam aspek komunikasi, hiburan, industri bahkan otomotif.

Baca juga :Tempat Wisata di Pekanbaru

Jika dilihat dari penggolongannya, komponen elektronika ini dibagi atas dua. Yang pertama, komponen pasif ialah komponen elektronika yang tidak membutuhkan perangkat eksternal untuk beroperasi. Dan yang kedua, komponen aktif ialah komponen elektronika yang dapat memberikan energi.

Dan kedua komponen tersebut masih memiliki pengelompokan lagi, yaitu :

A. Komponen Pasif

Baca juga :Depresi Pada Lansia

Komponen-komponennya ialah :

  1. Resistor, umumnya komponen ini dikenal dengan fungsi untuk menghambat arus. Maka dari itu resistor kerap disebut hambatan atau penghambat. Tapi, dengan kehadiran alat ini arus listrik dapat dialirkan sesuai dengan keperluan. Selain sebagai penghambat, resistor juga berfungsi untuk membagi arus atau tegangan. Ada empat macam resistor, yaitu Resistor Fix, Resistor Variabel, LDR, dan Thermistor.
  2. Kapasitor(Kondensator), jika mendengar kata ini maka secara otomatis kita akan mengingat kata “kapasitas”. Sebenarnya kedua kata ini memiliki makna yang sama, namun berbeda penggunaannya. Kapasitas bisa diartikan sebagai kemampuan atau ketersediaan. Sedangkan kapasitor ialah komponen yang fungsinya untuk menyediakan atau menyimpan suatu energi. Jadi sebenarnya masih satu arti. Selain untuk tempat menyimpan energi, kapasitor juga memberikan fungsi filtering atau menyaring gangguan yang berasal dari luar. Ternyata kapasitor juga dapat mengolah cahaya, contohnya penggunaan pada neon lamp. Kapasitor terdiri atas Kapasitor Fix dan Kapasitor Variabel.
  3. Induktor (Coil), komponen satu ini berfungsi sebagai penghubung, dan alat yang dapat melakukan pengaturan frekuensi. Ada dua macam induktor, yakni induktor dengan nilai yang tetap dan induktor dengan nilai yang tak tetap. Umumnya induktor ini digunakan pada speaker dan pada beberapa alat lainnya.
  4. Trafo, ialah komponen yang dapat mengubah tegangan suatu alat. Komponen yang satu ini bisa menaikkan atau menurunkan tegangan suatu benda yang dialiri arus listrik. Dan ada dua jenis trafo, diantaranya Trafo yang berfungsi menaikkan tegangan (Step Up) dan Trafo yang berfungsi menurunkan tegangan (Step Down).

B. Komponen Aktif

Baca juga :Tempat Wisata di Riau

Komponen-komponennya adalah :

  1. Dioda, merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransmisikan arus ke satu arah dan menolak arus dari arah berlawanan. Selain itu ada beberapa fungsi lain dioda, yaitu sebagai penyaring dan pendeteksi, dan untuk menstabilkan tegangan. Ada beberapa jenis dioda, dua diantaranya yaitu Dioda Biasa dan Dioda Laser.
  2. Transistor, ialah alat yang sangat membantu, karena transistor dapat melakukan berbagai fungsi serta memiliki peran yang sangat penting dalam elektronika ini. Jadi alat ini mencakup banyak fungsi dari komponen elektronika yang lain, seperti menstabilkan tegangan, memodulasi sinyal serta sebagai penguat arus. Ada dua macam transistor berdasarkan strukturnya, ialah NPN dan PNP. Dengan N(Negatif) dan P (Positif).
  3. Integreted Circuit (IC), komponen ini memiliki nama yang sedikit rumit. Karena komponen ini merupakan komponen induk, yang didalamnya sudah berisi transistor, resistor dan komponen elektronika lainnya. Dan komponen ini juga dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan, selain itu IC juga berguna untuk memperkuat arus. Terdapat beberapa jenis IC diantaranya, NOR,NOT,NAND dan lain-lainnya.
  4. Saklar, secara sederhana alat ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik.(Rita)

Komponen elektronika yang dapat berfungsi menguatkan sinyal listrik adalah


8 Komponen Elektronika Beserta Fungsi dan Simbolnya

Agus Irwanto | 25 Februari 2021 | Kelistrikan | Tidak ada komentar