Keunggulan ideologi Pancasila dibandingkan dengan Ideologi Komunis dalam bidang agama adalah

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

KOMPAS.com - Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu ideos dan logos yang berarti tujuan, cita-cita, pemikiran, dan pengetahuan.

Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya berdasarkan pengetahuan.

Terdapat banyak ideologi di dunia. Di antaranya adalah ideologi pancasila yang dimiliki Indonesia dan ideologi liberalisme. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila pancasila. 

Ciri-ciri ideologi pancasila adalah:

  • Berasal dari falsafah hidup masyarakat.
  • Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila.
  • Menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum.
  • Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis.

Sedangkan, ideologi liberalisme adalah ideologi yang menjunjung tinggi hak individu. Semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus memerhatikan kebebasan individu.

Ciri-ciri ideologi liberalisme adalah:

  • Kebebasan dan hak individu dinomorsatukan.
  • Nilai-nilai nasionalisme berada di bawah hak individu.
  • Negara adalah alat untuk mencapai tujuan individu.
  • Hak individu diakui oleh negara, termasuk hak untuk menguasai hajat hidup orang banyak.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Liberalisme

Berikut perbedaan ideologi pancasila dan ideologi liberalisme:

Bidang Politik

Perbedaan ideologi pancasila dengan liberalisme di bidang politik adalah pancasila mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, sementara liberalisme mengutamakan kebebasan hak individu secara mutlak.

Dalam ideologi pancasila, hak dan kebebasan individu sangat dihargai, tetapi hak asasi dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain.

Sistem pemerintahan ideologi pancasila diharapkan dapat berjalan lebih lancar dengan adanya sikap saling menghormati hak masing-masing.

Sedangkan sistem pemerintahan dengan ideologi liberalisme, negara tidak berhak mengganggu hak individu. Sehingga, individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi mempunyai hak lebih besar dibandingkan yang lain.

Kesenjangan sosial dan ekonomi dalam ideologi liberalisme sangat lebar dan terbuka karena peran negara sangat sedikit dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.

Bidang Agama

Ideologi pancasila berdasar kepada lima sila dalam pancasila. Sila pertama pancasila menyatakan bahwa Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Paham atheis atau paham yang tidak mempercayai adanya Tuhan tidak diterima dalam ideologi pancasila.

Sedangkan, ideologi liberalisme membebaskan penduduknya untuk memilih. Penduduknya dapat memilih untuk meyakini Tuhan atau memilih menjadi atheis.

Kebebasan memilih ini juga dianggap sebagai wujud kebebasan hak individu yang sangat dijunjung tinggi oleh liberalisme.

Baca juga: Ekonomi Liberal: Definisi dan Ciri-Cirinya

Bidang Sosial dan Ekonomi

Ideologi pancasila menghargai adanya kesamaan hukum dan kebebasan hak individu yang dibatasi, maka Indonesia melalui ideologi pancasilanya sangat menghormati keberagaman.

Terlebih Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi. Keragaman ras, suku bangsa, agama, budaya, warna kulit, dan sebagainya.

Sedangkan, ideologi liberalisme tidak demikian karena liberalisme menganut kebebasan individu yang mutlak. Sehingga, penduduk dengan komunitas terbesar akan lebih dihargai daripada penduduk minoritas.

Selain itu, ideologi pancasila mengatur hak atas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti air dan barang tambang. Tidak ada individu yang menguasainya untuk kepentingan sendiri.

Sebaliknya, dalam ideologi liberalisme, individu dapat menguasai hal-hal penting negara. Maka, individu yang menguasainya akan menjadi penguasa.

Referensi

  • Dewi, Susi Fitria. 2017. Perbandingan Ideologi: Pancasila dan Ideologi-ideologi di Dunia. Yogyakarta: GRE Publishing
  • Suwarno, P.J. 1993. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu ideos dan logos yang berarti tujuan, cita-cita, pemikiran, dan pengetahuan.

Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya berdasarkan pengetahuan.

Terdapat banyak ideologi di dunia. Di antaranya adalah ideologi pancasila yang dimiliki Indonesia dan ideologi komunisme. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila pancasila.

Ciri-ciri ideologi pancasila adalah:

  • Berasal dari falsafah hidup masyarakat.
  • Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila.
  • Menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum.
  • Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis.

Sedangkan, ideologi komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang bertujuan menggantikan hak individu dengan hak-hak umum berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi. Komunisme meyakini bahwa semua orang setara dan mengajarkan bahwa tidak ada perbedaan antara satu orang dengan orang lain.

Ciri-ciri komunisme adalah:

  • Tidak meyakini keberadaan Tuhan.
  • Kepemilikan barang menjadi milik bersama.
  • Mengajarkan teori perjuangan kelas.
  • Revolusi dilakukan secara terus menerus.
  • Mengutamakan kepentingan negara atau kelompok daripada kepentingan individu.

Baca juga: Ideologi Komunisme: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Penerapan

Berikut perbedaan ideologi pancasila dan ideologi komunisme:

Bidang Politik dan Hukum

Ideologi pancasila menerapkan prinsip persatuan dan kebersamaan yang dimiliki manusia dalam kehidupan berbangsa dan benegara.

Ideologi pancasila diterapkan di Indonesia dengan sistem demokrasi pancasila, di mana setiap individu memiliki hak dan kewajiban untuk terlibat dalam kehidupan bernegara.

Hukum yang ada diterapkan untuk menjunjung tinggi keadilan dalam masyarakat.

Sementara, komunisme hanya memiliki satu kekuasaan melalui partai komunis. Ideologi komunisme juga membatasi demokrasi sehingga rakyat tidak memiliki kebebasan berbicara.

Hukum digunakan untuk melanggengkan keberadaan komunis.

Bidang Ekonomi

Seluruh kekayaan alam yang ada dikelola oleh negara dan sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam ideologi pancasila, sedangkan ideologi komunis menerapkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi dan sepenuhnya dikendalikan oleh negara.

Peran negara dalam ideologi pancasila ada untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.

Sedangkan peran negara dalam ideologi komunis sangat dominan. Sering terjadi monopoli negara karena begitu besarnya peran negara dalam perekonomian.

Baca juga: Perbedaan Komunisme dan Sosialisme

Bidang Agama

Perbedaan ideologi pancasila dengan komunisme dalam bidang agama adalah ideologi pancasila membebaskan warganya memilih agama atau keyakinan, sedangkan komunisme menganggap agama sebagai candu sehingga keberadaannya tidak diperlukan.

Dalam ideologi pancasila, agama harus menjiwai seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara, komunisme meyakini bahwa agama harus dijauhkan dari masyarakat yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan atau atheis.

Bidang Sosial

Ideologi pancasila mengakui kebudayaan yang dimiliki individu. Termasuk kebudayaan hidup berdampingan antarwarga masyarakat. Hubungan antara individu dilandasi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan.

Ideologi pancasila percaya bahwa masyarakat ada karena individu dan individu bebas berperan dalam kehidupan masyarakat.

Sementara komunisme menganggap individu dan masyarakat kurang penting karena kepentingan negara adalah yang utama. Kolektivitas yang dibentuk negara jauh lebih penting.

Referensi

  • Dewi, Susi Fitria. 2017. Perbandingan Ideologi: Pancasila dan Ideologi-ideologi di Dunia. Yogyakarta: GRE Publishing
  • Suseno, Franz Magnis. 2013. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • Wasitaatmadja, Fokky Fuad, Jumanta Hamdayama dan Heri Herdiawanto. 2018. Spiritualisme Pancasila. Jakarta: Prenada Media Group
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.