Keterangan tentang latar tempat, waktu atau situasi disebut dengan

Latar : Pengertian, Fungsi Macam, dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Latar. Yang meliputi pengertian, fungsi, macam-macam latar dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Latar : Pengertian, Fungsi dan Macamnya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Latar

Latar merupakan suatu keterangan yang mengenai tentang ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya. Latar juga dapat diartikan sebagai unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra yang mencakup ruang, waktu dan suasana yang terjadi pada suatu peristiwa didalam karya sastra.

pengertian lain dari Latar yaitu semua keterangan, yang menunjukkan pengaluran yang berkaitan dengan ruang, waktu dan suasana. Latar mencakup suatu penggambaran yang mengenai suatu letak geografis, kesibukan si tokoh atau pelaku, waktu berjalannya peristiwa, lingkungan agama, musim, moral, intelektual sosial, serta emosional dari si pelaku/tokoh.

Berikut ini adalah definisi dari latar menurut ahlinya.

1. Abrams (1981:175)

Definisi dari Latar menurut Abrams yaitu keterangan yang mengenai tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya dalam peristiwa yang sedang diceritakan. Latar pada suatu cerita dapat dikategorikan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial

2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Definisi dari Latar menurut KBBI yaitu sutau keterangan yang mencakup waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra.

3. Suparmin (2009:60)

Definisi dari Latar menurut Suparmin, yaitu suatu keterangan tentang latar tempat ataupun latar waktu pada sebuah karya sastra yang akan mempengaruhi inti cerita serta pengambilan nilai-nilai yang akan diungkapkan si pengarang.

4. Indrawati (2009:64)

Definisi dari Latar menurut Indrawati yaitu suatu keterangan tempat, waktu serta suasana yang digunakan dalam sebuah cerita.

5. Kusnadi dkk

Latar tempat atau latar waktu yang tertdapat pada sebuah karya sastra dapat memperngaruhi inti dari cerita serta pengambian nilai-nilai yang akan diungkap oleh si pengarang.

6. Aminuddin

Definisi dari Latar menurut Aminuddin yaitu suatau keterangan latar dalam peristiwa pada suatu carita karya fiksi baik dalam bentuk tempat, waktu, ataupun peristiwa. Yang mana terdapat dalam tema, tokoh dan penokohan, setting pun bersifat fiktik. Latar mempunyai dua fungsi fungsi fisikan dan fungsi psikologai. Fungsi fisikal yaitu fungsi yang menggambarkan latar secara konkret atau bisa dilihat dengan kasat mata. Sedangkan untuk fungsi psikologois yaitu menggambarkan latar secara abstrak ataupun tidak bisa dilihat dengan kasat mata ( hanya dapat dirasakan).

7. Siswanto

Definisi dari Latar menurut Siswanto yaitu tempat umum atau general locale, waktu kesejarahan atau historical time, serta kebiasaan masyarakat atau social circumtances dalam setiap episode atau bagian-bagian tempat.

Fungsi Latar

Fungsi dari latar adalah berguna untuk menggambarkan sesuatu secara jelas, suatau peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada suatu karya sastra yang menyajikan informasi secara jelas mengenai situasi dalam sebuah cerita.

Macam-Macam Latar

Suatu Latar atau Setting mempunyai terdapat beberapa macam atau jenis-jenis, diantaranta yaitu sebagai berikut:

Latar Tempat

Latar tempat adalah latar lokasi atau tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, baik itu nama kota, jalan, gunung, ataupun rumah. Contoh dari Latar Tempat yaitu seperti: di ruang angkas, di sebuah pesawat, di dalam goa, didalam hutan, di sebuah gedung, di dalam bangunan tua, dan masih banyak lagi.

Latar Waktu

Latar waktu adalah keterangan latar yang berkaitan dengan ketika terjadinya peristiwa dalam suatu cerita baik dalam bentuk penanggalan, penyebutan peristiwa sejarah, maupun penggambaran situasi seperti malam, pagi siang, maupun sore. Contoh dari Latar Waktu yaitu seperti: di pagi hari, di siang hari, di sore hari, di zaman dahulu, di waktu itu dan masih banyak lagi.

Latar Suasana

Latar suasana adalah keteranga latar yang berkaitan dengan situasi atau kondisi ketika terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Contoh dari Latar Suasana yaitu seperti saat gembira, saat galau, saat sedih, saat kecewa dan masih banyak lagi.

Latar Alat

Latar alat adalah peralatan apapun yang dibutuhkan oleh si tokoh dalam suatu cerita. Contoh dari latar alat yaitu seperti: penggaris, pensil, buku, penghapus, papan tulis dan masih banyak lagi.

Keterangan tentang latar tempat, waktu atau situasi disebut dengan

Contoh Latar

Kegiatan belajar adalah salah satu kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Sebab dengan adanya sebuah kegiatan pembelajaran ini maka setiap individu tersebut pasti akan berkembang dengan baik. Apabila jika kita membcarakan mengenai kegiatan pembelajaran ini maka kita sudah pasti akan langsung mengarah pandangan kita terhadap suatu kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolahan. Terbenak pada pandangan kita, bagaimana caranya agar kegiatan pembelajaran kita dapat berlasung dengan efektif?

Pastinya dalam mendapatkan suatau kegiatan pembelajaran yang sangat efektif ini dibutuhkan banyak komponen yang masih perlu diperhatikan. Diantaranya yaitu dalam mengenai tenaga pendididk, para peserta didik, strategi dalam pembelajaran, materi dalam pembelajaran, media dalam pembelajaran, serta perencaan dalam kegiatan pembelajaran. Komponen yang telah di sebutkan tersebut masing-masing perlu dapat diterapkan secara maksimal agar dalam proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan efektif.

Salah satu bagian terpenting pada sebuah kegiatan pemebelajaran yaitu terdapat sebuah perencanaan pembelajaran yang baik. Selama ini dalam pandangan kita terhadap kenyataan yang sedang terjadi dalam kegiatan pembelajaran disekolah, dari sini yang mungkin akan memenuhi dalam benak kita yaitu mengenai kekurang matangannya terhadap perencanaan kegiatan pembelajaran yang ada dalam sekolah yang akhirnya dapat mmembuat suatu kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara tidak efektif. Maka dari tiu para peserta didik kurang dapat maksimal pada saat mengalami suatu proses kegiatan pembalajaran di tempat tersebut.

Berdasarkan dalam contoh kasus ini sehingga sangat diperlukan suatu perencanaan dalam pembelajaran yang matang dan baik supaya suatu kegiatan pembelajaran bisa berjalan dan berlangsung secara maksimal. Serta hal ini juga bukan hanya semata-mata untuk perhatikan oleh seorang yang bergerak di bidang pendidikan sja namun hal ini juga mencakup seluruh elemen yang terlibat dalam sebuah kegiatan pembelajaran ini.

Apabila perencaraan dalam hal kegiatan pembelajaran ini bisa berjalan dengan biak serta juga dapat menghasilkan suatau perencanaan dalam pembelajaran yang benar-benar matang. Sehingga akan timbul banyak manfaat yang dapat diperoleh dari hal ini. manfaat yang pertama yaitu tenrtang semakin mudahnya para tenaga pendidikan dalam menyamapikan materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta didiknya sebab apa yang akan dilakukan para tenaga didik pada sebuah kegiatan pembelajaran sudah terencana secara sistematis dan lebih jelas. Tak hanya itu peserta didik juga akan lebih mudah dalam memahami kronologis pada kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung sehingga pencapaian target dalam pembelajaran pun dapat tercapai.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Latar : Pengertian, Fungsi Macam, dan Contohnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Latar/setting adalah penggambaran mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita hidup pada tempat dan waktu (masa) tertentu. Oleh karena itu peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh-tokoh cerita terjadi pada waktu dan tempat tertentu pula.

Jadi, di mana peristiwa itu terjadi dan kapan terjadinya disebut latar/setting. Latar yang dirujuk dalam sebuah cerita bisa merupakan sesuatu yang faktual atau bisa pula bersifat imajiner.

Pengertian latar atau setting

Latar adalah waktu dan tempat (atau kapan dan di mana) cerita. Setting adalah elemen sastra sastra yang digunakan dalam novel, cerita pendek, drama, film, dll, dan biasanya diperkenalkan selama eksposisi (awal) cerita, bersama dengan tokoh. Latar juga dapat mencakup lingkungan cerita, yang dapat terdiri dari lokasi fisik, iklim, cuaca, atau lingkungan sosial dan budaya.

Ada berbagai cara yang menunjukkan waktu dan tempat setting. Waktu dapat mencakup banyak bidang, seperti waktu karakter kehidupan, waktu hari, tahun, periode waktu seperti masa lalu, sekarang, atau masa depan, dll. Tempat juga mencakup banyak area, seperti bangunan tertentu, ruangan di gedung, negara, kota, pantai, dalam moda transportasi seperti mobil, bus, perahu, di dalam atau di luar, dll. Setting cerita dapat berubah di sepanjang alur cerita. Lingkungan mencakup lokasi geografis seperti pantai atau gunung, iklim dan cuaca, dan aspek sosial atau budaya seperti sekolah, teater, rapat, klub, dll.

Jenis latar atau setting

Latar dibedakan menjadi tiga,yaitu:

1. Latar waktu

Latar waktu adalah waktu/masa tertentu ketika peristiwa dalam cerita itu terjadi.

2. Latar tempat

Latar tempat adalah lokasi/bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.

3. Latar suasana

Latar suasana adalah salah satu unsur intrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita. Suatu cerita menjadi menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu, misalnya suasana gembira, haru, sedih, dan tegang. Suasana dalam cerita biasanya dibangun bersama pelukisan tokoh utama.

Setting pun dapat dibedakan menjadi:

4. Latar sosial

Latar sosial adalah gambaran kehidupan masyarakat dalam kurun waktu dan tempat tertentu yang dilukiskan dalam cerita.

5. Latar material

Latar material adalah gambaran benda-benda yang mendukung cerita.

6. Seting latar belakang

Pernahkah Anda membaca sebuah cerita, tetapi menemukan kesulitan untuk mengetahui periode waktu di mana cerita itu ditulis atau di mana itu? Kisah itu mungkin memiliki latar belakang. Cerita ini abadi dan dapat terjadi kapan saja dalam sejarah atau di mana saja. Fokusnya adalah pada pelajaran atau pesan yang disampaikan. Banyak dongeng dan cerita anak-anak memiliki latar belakang. “Winnie the Pooh” akan menjadi contoh. Karena pelajaran yang dipelajari karakter adalah titik daripada periode waktu, sulit untuk menempelkan “masa lalu, sekarang, atau masa depan” pada aspek setiing waktu. Bisa juga kota atau negara mana saja, yang berarti anak-anak di mana saja dapat berhubungan dengannya.

7. Setting integral

Dengan latar integral (integral artinya menjadi bagian atau penting bagi), waktu dan tempat penting bagi cerita. Sebagai contoh, sebuah cerita yang berhubungan dengan latar sejarah akan memiliki dampak langsung pada plot. Sebuah cerita yang terjadi pada 1800-an tidak akan memiliki teknologi, sehingga para karakter harus menulis surat, menunggang kuda atau naik kereta untuk saling mengunjungi; mereka tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh dalam satu hari seperti yang kita lakukan sekarang dengan mobil, bus, dan pesawat. Ini akan memiliki dampak langsung pada peristiwa-peristiwa dalam cerita, terutama jika ada jarak yang terlibat.

Perhatikan penggalan cerita berikut.

Anna berjalan ke kantor Arlene. Wanita itu duduk di belakang meja besar. Ketika melihat Anna, dia seperti memaksakan diri untuk tersenyum. Dia menyilakan duduk kemudian menyampaikan berita, “Para staf menyayangi Sam, tapi mereka, guru, asisten dan terlebih lagi Arlene merasa bahwa ada yang tidak beres pada diri Sam. Dia terlalu sering mendorong, menendang, mencubit, dan memiting anak lain. Jadi, mereka memutuskan Sam harus keluar. itulah yang terbaik.”

Dari kutipan di atas diketahui bahwa cerita itu berlatarkan sebuah sekolah, tepatnya di sebuah ruang guru. Namun latar tidak selalu dapat diketahui pada setiap penggalan cerita.

Contoh latar dan setting

Contoh 1

Contoh sederhana untuk memahami latar adalah film Disney “Cinderella.” Setting dimulai sebagai

  • Waktu: Cinderella sebagai gadis muda, dahulu kala
  • Tempat: Rumah Cinderella di kerajaan yang jauh

Setelah ayahnya meninggal, aspek waktu dari latar berubah, melompati kira-kira sepuluh tahun ke depan. Memahami perubahan waktu ini membantu mengikuti cerita.

Contoh 2

Baca contoh ini di bawah untuk melihat bagaimana setting ditulis ke dalam sebuah cerita.

Saat matahari terbenam di langit malam, Anna perlahan berbalik dan berjalan menuju rumahnya. Semua diam dan sepi. Melalui jendela, dia bisa melihat kakaknya Robi menonton pertandingan sepak bola di TV. Robi telah tinggal di rumah baru dari tahun pertamanya kuliah di kota. Kadang-kadang terasa sepi, tetapi Anna merasa agak senang tidak berada dalam bayang-bayang Robi selama SMA-nya.

  • Waktu: malam, tahun sekolah menengah atas, dan zaman modern (mereka memiliki TV)
  • Tempat: rumah Anna, dan mungkin pinggiran kota atau negara (saudaranya pergi ke kota untuk sekolah).

Tujuan latar

Latar penting untuk memberikan konteks pada tindakan tokoh dalam alur cerita. Setting juga dapat menciptakan suasana (bagaimana perasaan pembaca atau penonton). Lebih mudah untuk memahami mengapa karakter dalam cerita melakukan apa yang mereka lakukan ketika kita tahu di mana mereka berada. Waktu hari, waktu tahun, dan usia tokoh juga akan mempengaruhi bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka katakan.

Semua bentuk literatur akan memiliki beberapa bentuk pengaturan; bahkan pengaturan latar belakang memiliki rentang usia karakter, yang merupakan bagian dari waktu, dan lokasi, baik di dalam atau di luar, misalnya. Tanpa latar, pembaca dan pemirsa tidak dapat mengikuti alur cerita.

Kesimpulan

Setting adalah perangkat sastra penting yang sering dianggap remeh atau mudah disalahpahami. Menciptakan penggambaran waktu dan tempat yang jelas dalam sebuah cerita menciptakan suasana hati dan menggerakkan cerita. Tanpa latar, alur cerita akan membingungkan dan membosankan. Elemen kunci dari setting yang kuat adalah menggunakan detail deskriptif, menarik indra pembaca.