Penyebab nyeri dada sampai ke punggung bisa jadi gejala penyakit jantung, gangguan pencernaan, sampai masalah kesehatan lainnya. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Nyeri Punggung Terasa Mengganggu, Atasi dengan 6 Cara Berikut
Ada banyak alasan kenapa dada nyerinya bisa tembus sampai ke punggung. Berikut beberapa di antaranya:
- Otot dada dan punggung atas tegang
Melansir Spine-Health, ketegangan pada otot dada dan punggung atas bisa menyebabkan nyeri.
Jakarta -
Dok, saya pernah 3 tahun maag kronik hilang timbul tapi jarang, belakangan jadi sering kambuh dan setelah diperiksa endoskopy dan cek sample di lab ada infeksi kuman HP, lalu diobati selama 1,5 bulan dan sembuh tapi sekarang saya sering sakit punggung dan sampai kadang tidak bisa berdiri saya cek urine ternyata normal fungsi ginjal juga normal kreatinin 1,2 (JAFE) urea juga di bawah ambang, tapi memang saya pernah operasi ambil batu ureter, jadi bingung nih mau bidang mana saya berobat.
Pak Duwo (Pria Menikah, 38 Tahun), makkXXX@hotmail.com
Tinggi Badan 165 cm dan Berat Badan 67 kg
Jawaban:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sakit punggung dapat disebabkan banyak hal, bisa karena kelainan tulang belakang, kelainan syaraf yang keluar dari tulang belakang yang menuju daerah punggung, kelainan otot-otot punggung itu sendiri, ataupun kelainan organ atau bagian tubuh yang berada di dalam rongga perut.Umumnya nyeri yang dirasakan di daerah punggung yang disebabkan kelainan organ di dalam rongga perut, umumnya disebabkan adanya sumbatan pada organ yang berongga (saluran) sehingga terjadi kontraksi kuat namun tertahan (spasme). Mohon dijelaskan, punggung sebelah mana yang dirasakan sakit, biasanya lokasi nyeri akan menunjukkan lokasi anatomi penyebab rasa sakit tersebut.
Misalnya, punggung kanan, bisa karena sumbatan pada saluran empedu, adanya sumbatan saluran ureter kanan, sumbatan dari saluran usus besar pada sisi kanan oleh berbagai sebab, demikian juga di sisi kiri akan mengarahkan penyebabnya, yaitu organ perut yang letaknya di sebelah kiri.
Untuk menghilangkan kemungkinan penyebabnya adalah kelainan saluran kencing, dapat dilakukan pemeriksaan sederhana yaitu, sedimen urine, sedangkan pemeriksaan lain yang lebih menyeluruh adalah berupa pemeriksaan USG (lebih sederhana, tidak invasif, cepat pengerjaannya, cukup informatif dan murah).
Kalau kedua pemeriksaan tersebut belum cukup informatif sebaiknya dilakukan pemeriksaan CT Scan abdomen. Setelah ketemu dimana letak kelainannya, maka anda akan lebih mudah menemui dokter yang diperlukan sesuai dengan kelainannya.
Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.
(up/ir)
Ulkus lambung biasanya disebabkan karena infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Selain itu, hal ini juga bisa terjadi jika Anda kebiasaan makan makanan pedas atau asam, atau mengonsumsi obat antinyeri NSAID (ibuprofen, naproxen, dan aspirin) dalam jangka panjang.
5. Batu empedu
Kebanyakan makan makanan berlemak dapat menyebabkan peradangan pada kantong empedu yang lambat laun memicu pembentukan batu empedu. Gejala khas penyakit batu empedu berupa mual dan nyeri perut bagian atas yang dapat menjalar ke tubuh bagian belakang atau punggung. Itu sebabnya, orang yang memiliki batu empedu biasanya mengalami sakit punggung setelah makan.
6. Infeksi ginjal
Ginjal terletak dekat punggung bagian bawah. Itu sebabnya ketika ginjal terinfeksi, salah satu gejala awal yang mungkin terjadi adalah nyeri punggung bawah.
Selain nyeri punggung, infeksi ginjal juga dapat menyebabkan:
- Sakit perut.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Kencing berdarah.
- Badan panas dingin.
- Demam.
- Sering buang air kecil.
- Mual dan muntah.
Gejala-gejala tersebut dapat terjadi sepanjang hari, tapi sebagian orang lebih sering mengalaminya setelah makan. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
7. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pankreas yang sering terabaikan karena kebanyakan orang cenderung tidak merasakan gejala apa pun ketika pankreasnya bermasalah. Kondisi dapat mengakibatkan seseorang mengalami sakit punggung setelah makan, yang juga disertai demam, mual, dan muntah.
Sebuah studi tahun 2013 mengungkapkan bahwa 70 persen kasus pankreatitis disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol dalam jangka panjang.
8. Serangan jantung
Tanpa disadari, sakit punggung setelah makan bisa menjadi tanda serangan jantung, terlebih jika disertai dengan gejala lainnya seperti:
- Nyeri dada.
- Sakit kepala ringan.
- Mual.
- Nyeri di bagian lengan, rahang, atau leher.
- Keringat berlebihan.
Dilansir dari Medical News Today, American Heart Association mengungkapkan bahwa nyeri dada lebih umum tampak sebagai tanda serangan jantung pada pria sementara wanita lebih umum mengeluhkan sakit punggung bagian atas yang menekan sebelum mengalami serangan jantung. Wanita juga lebih mungkin mengalami pusing, sakit perut, dan sesak napas sebelum terkena serangan jantung daripada laki-laki.
Kapan harus ke dokter?
Sakit punggung setelah makan dapat diatasi dengan mengubah postur tubuh saat berdiri dan duduk, serta memperbaiki pola makan yang salah seperti mengurangi kebiasaan minum alkohol, makanan pedas, makanan tinggi gluten, serta kafein.
Bila nyeri punggung disebabkan karena otot yang menegang, dokter mungkin akan meresepkan obat antiradang berupa ibuprofen.
Jika gejala sakit punggung tak kunjung sembuh bahkan setelah diobati di rumah, dan ditambah dengan kemunculan gejala-gejala baru lainnya, segera konsultasikan ke dokter.