Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut

Merdeka.com - Industri pakaian merupakan salah satu bidang usaha yang terus berkembang hingga kini. Hal ini tidak lain karena pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok yang selalu diminati oleh masyarakat. Bahkan industri ini kerap menciptakan berbagai macam tren fesyen yang banyak digemari masyarakat.

Bukan hanya pakaian, kerajinan tekstil juga termasuk salah satu produk yang masih terus diminati masyarakat. Salah satu contoh kerajinan tekstil yang hingga kini masih populer adalah kain batik. Biasanya kain batik banyak dibeli untuk dibuat menjadi beragam model pakaian yang cantik dan elegan. Pakaian ini umumnya cocok dikenakan pada berbagai acara formal hingga semi formal.

Selain kain batik, terdapat beberapa contoh kerajinan tekstil lainnya yang tidak kalah menarik. Mulai dari kerajinan sulam, jahit perca, tenun, hingga makrame. Kini, berbagai kerajinan tekstil ini dibuat berbagai macam kreasi yang dapat menarik minat konsumen. Baik dibuat berbagai barang keperluan seperti tas, dompet, hingga kreasi pajangan untuk dekorasi rumah.

Tentu ini menambah peluang semakin luas bagi orang-orang yang berminat mencoba bisnis kerajinan tekstil. Jika Anda termasuk salah satu orang yang tertarik, beberapa informasi mengenai kerajinan tekstil berikut patut disimak untuk menambah pengetahuan Anda. Dilansir dari Sarung Preneur, berikut kami merangkum beberapa contoh kerajinan tekstil di Indonesia dan setiap karakteristik yang dimilikinya, perlu Anda ketahui.

2 dari 8 halaman

Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut

©2013 Merdeka.com

Sebelum mengetahui berbagai contoh kerajinan tekstil di Indonesia, perlu diketahui terlebih dahulu apa saja macam kerajinan tekstil yang ada. Macam kerajinan tekstil ini dibagi menjadi dua yaitu kerajinan tekstil tradisional dan modern. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Kerajinan tekstil tradisional

Kerajinan tekstil tradisional merupakan bentuk kerajinan yang dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan sederhana. Bukan hanya alat yang digunakan, berbagai bahan yang dipakai juga masih sangat sederhana. Biasanya produksi kerajinan tekstil tradisional ini hanya dibuat secara terbatas, tidak bisa menghasilkan produk dengan jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil tradisional di Indonesia adalah kain tenun, batik tulis, hingga kain sarung.

2. Kerajinan tekstil modern

Kerajinan tekstil modern adalah macam kerajinan tekstil yang diproduksi dengan menggunakan alat bantu modern seperti mesin. Dengan begitu, kerajinan tekstil modern ini bisa diproduksi dalam jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil modern bisa berupa topi, baju, aksesori, kain sprei, sarung bantal, dan berbagai macam pelengkap interior lainnya.

3 dari 8 halaman

Setelah mengetahui macamnya, berikutnya Anda perlu memahami berbagai contoh kerajinan tekstil dan masing-masing karakteristiknya. Contoh kerajinan tekstil yang pertama adalah kain batik. Kerajinan batik ini biasanya dibuat di atas kain putih polos yang cukup tipis.

Kerajinan batik bisa dibuat hanya dengan tangan dan peralatan sederhana seperti canting dan lilin batik, bisa juga dibuat dengan cara dicetak yang lebih praktis. Setelah dilukis, kain batik bisa diwarnai dengan menggunakan teknik tutup celup. Ini menjadi salah satu budaya warisan Indonesia yang patut menjadi kebanggaan.

4 dari 8 halaman

Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut
©2019 Instagram/shimunia

Contoh kerajinan tekstil berikutnya adalah kerajinan sulam. Kerajinan bordir atau sulam ini dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan jarum dan benang. Dengan benang tersebut, bisa dibuat menjadi berbagai macam bentuk mulai dari bunga, hewan, atau corak lain.

Kerajinan sulam juga biasanya menggunakan tambahan manik-manik, logam, atau payet untuk mempercantik tampilan. Kerajinan sulam ini mempunyai berbagai macam jenis. Mulai dari sulam terawang, timbul, datar, dan yang lainnya.

5 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil yang tidak kalah menarik selanjutnya adalah kerajinan jahit perca. Sesuai dengan namanya, kerajinan kain ini dibuat dengan memanfaatkan potongan kain perca yang sudah tidak digunakan.

Berbagai potongan kain perca bisa dijahit dan dibentuk berdasarkan pola tertentu. Biasanya, kerajinan ini lebih fokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang digunakan. Contoh kerajinan kain perca yang sering dibuat adalah berupa sarung bantal, selimut, atau yang lainnya.

6 dari 8 halaman

Kerajinan jahit tindas juga termasuk salah satu contoh kerajinan tekstil yang cukup banyak diminati. Jenis kerajinan ini merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara menjahit kain dengan bahan pelapis.

Teknik jahitan yang digunakan tidak lain adalah jahit tindas yaitu dengan menumpuk dan menjahit bahan kain yang ada. Kerajinan jahit tindas ini juga biasanya banyak digunakan untuk membuat produk selimut.

7 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil selanjutnya yaitu kerajinan tenun. Seperti diketahui, ini juga termasuk salah satu warisan budaya yang hingga kini masih ada dan diminati masyarakat. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang memproduksi kerajinan tenun.

Masing-masing daerah bahkan mempunyai ciri khas atau karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari ciri khas corak binatang yang terdapat pada kain tenun daerah Sumba, atau juga motif daun dan bunga yang ditonjolkan oleh daerah pengrajin tenun lainnya.

8 dari 8 halaman

Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut
©REUTERS/Raneen Sawafta

Contoh kerajinan tekstil yang terakhir namun tidak kalah menarik adalah kerajinan makrame. Makrame merupakan jenis kerajinan simpul yang menyambungkan untaian benang dari awal hingga menjadi satu produk kain.

Hasil kerajinan makrame ini memiliki fungsi, kekuatan, dan keunikan yang berbeda-beda. Ketahanan produk juga biasanya tergantung pada bahan yang digunakan, semakin kuat maka produk mempunyai kualitas yang semakin bagus.

Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut

Kemukakan pendapat kalian tentang karakteristik plastik yang dibuat untuk kerajinan tersebut
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi perbedaan bahan keras alam dan buatan dalam kerajinan

KOMPAS.com - Kerajinan dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni kerajinan bahan keras dan kerajinan bahan lunak.

Perbedaan antar keduanya terletak dari komposisi dan sifat bahannya. Masing-masing jenis kerajinan ini masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu kerajinan alam dan kerajinan buatan.

Kerajinan bahan lunak dari alam merupakan jenis kerajinan yang dibuat dari bahan alam dan sifatnya lunak.

Sedangkan kerajinan bahan lunak buatan adalah jenis kerajinan yang bahan utama penyusunannya dari bahan buatan yang bersifat lunak.

Pengertian kerajinan bahan keras

Dilansir dari jurnal Manfaat Pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi (2015) karya Vinny Fardila, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras, bisa diambil dari alam ataupun dibuat lewat proses kimiawi.

Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan

Dikutip dari jurnal Pembelajaran Kerajinan Tangan dari Bahan Clay Tepung bagi Siswa Kelas VIII SMPN 3 Anggeraja Kabupaten Enrekang (2019) karya Mardhathillah Ayu Katu, kerajinan bahan keras sifatnya cenderung sulit dibentuk karena sifatnya yang keras, terlebih lagi jika tidak memiliki peralatan yang memadai.

Bahan keras dibagi menjadi dua, yakni berasal dari alam dan buatan. Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan jika bahan keras alam atau alami merupakan jenis kerajinan yang memiliki sifat keras dan bisa didapat dari lingkungan sekitar, misalnya kayu, bambu, dan rotan.

Sedangkan bahan keras buatan adalah produk kerajinan yang terbuat dari bahan buatan, namun sifat fisiknya tetap kuat. Biasanya bahan kerajinan bahan keras buatan melewati proses kimiawi dan atau pemanasan, sehingga lebih kuat dan tidak mudah rusak. Contohnya logam dan fiberglass.

Perbedaan kerajinan bahan keras alami dan buatan

Perbedaan utama antaran kerajinan bahan keras alami dan buatan terletak pada bahan pembuatannya.

Bahan keras alami menggunakan bahan alami yang bisa didapatkan dari alam sekitar dan kemudian diolah menjadi suatu kerajinan. Misalnya kayu dibuat menjadi meja dan kursi, rotan dibuat menjadi kerajinan rotan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Bahan Lunak Buatan: Definisi, Jenis dan Contoh Kerajinan

Berbeda dengan bahan keras alami, bahan keras buatan sudah mengalami pengolahan kimiawi dengan dicampurkan bahan tertentu.

Sehingga hasilnya nanti bersifat kuat dan tahan lama. Misalnya logam dibuat menjadi kursi atau patung, fiberglass diolah menjadi patung atau kerajinan lainnya.

Selain perbedaan di atas, kerajinan bahan keras alami dan buatan masih memiliki beberapa perbedaan lainnya, yakni:

Pembeda Bahan keras alami Bahan keras buatan
Asal bahan Bahannya berasal dari alam. Bahannya dibuat oleh manusia lewat proses tertentu.
Pengolahannya Pengolahannya dilakukan langsung dengan membentuk kerajinannya, misal diukir. Pengolahannya dilakukan dengan membuat bahannya terlebih dahulu lalu membuat kerajinannya.
Sifat bahannya Bahannya lebih awet dan kuat, asalkan rutin dirawat. Bahannya juga kuat, tetapi untuk bahan tertentu bisa mengalami korosi atau karat, misalnya logam.
Teknik pembuatannya Teknik pembuatannya bisa diukir, dipahat, dipotong atau teknik lainnya. Teknik pembuatannya bisa dengan dicetak, dicor, atau lainnya, sesuai bentuk keinginannya.

 Baca juga: Kerajinan Topeng: Alat, Bahan dan Cara Membuatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.